Anda di halaman 1dari 5

Etika dan moral

Etika berasal dari bahasa Yunani, ethikos, yang berarti kebiasaan, adat atau watak. Secara umum
etika berarti aturan atau prinsip atau cara berpikir pada sebuah kelompok tertentu yang menuntun
tindakan kelompok tersebut. Etika juga dikaitkan pada perilaku sebuah golongan atau kelas
tertentu yang menganut budaya tertentu pula. Bisa dibilang cakupan etika ini hanya menjangkau
pada sebuah kelompok tertentu. Seperti misalnya etika yang dianut para profesional seperti
dokter dan pengacara.
Sedangkan moral berasal dari bahasa latin yaitu moralis. Arti istilah ini adalah karakter, tata cara
atau perilaku yang tepat. Bisa disimpulkan jika moral ini merupakan penilaian terhadap suatu hal
yang baik dan buruk. Keputusan baik dan buruknya suatu hal ini merupakan kesepakatan
bersama dalam sebuah masyarakat atau kelompok tertentu. Dan landasan dalam penilaian
tersebuta biasanya adalah agama dan budaya yang dianut. Singkatnya, moral merupakan aturan
untuk menjalani kehidupan yang baik.
Peran etika dalam profesi

1. Kelompok profesi diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan
bersama
2. Salah satu golongan masyarakat yang memiliki nilai-nilai sebagai landasan dalam
pergaulannya, baik dengan masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya,
yaitu masyarakat profesional

3. Sorotan masyarakat semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota


profesi tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama

Beberapa alasan mengapa norma moral dan etika itu diperlukan dalam organisasi antara lain :
1. Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia. Hal ini menyangkut aplikasi
seperangkat nilai luhur dalam bertindak bagi kehidupan seorang dan organisasi, dan
menyangkut berbagai prinsip yang menjadi landasan bagi perwujudan nilai-nilai tersebut
dalam berbagai hubungan yang terjadi antar manusia dan lingkungan hidup.
2. Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib, manusia memerlukan kesepakatan,
pemahaman, prinsip dan ketentuan lain yang menyangkut pola perilaku. Etika
memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku sehingga kehidupan dalam organisasi
semakin bermakna. Setiap bentuk kerja sama didasarkan pada kesepakatan yang dicapai
bersama.
3. Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya baik bersifat norma moral
maupun etika perlu dianalisa dan dikaji ulang, hal ini dimaksudkan agar tetap relevan
dalam memperkaya makna kehidupan sesorang, kelompok, organisasi dan masyarakat
luas yang pada gilirannya memperlancar interaksi antar manusia.
4. Pentingnya etika dalam era modern sekarang ini lebih jelas terlihat bila diingat bahwa
etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki dari kehidupan sosial dengan keyakinan
agama, pandangan hidup dan sosial. Dapat dikatakan bahwa etika berkaitan langsung
dengan sistem nilai manusia, etika mendorong tumbuhnya naluri moralitas, nilai-nilai
hidup yang hakiki dan memberi inspirasi kepada manusia untuk secara bersama-sama
menemukan dan menerapkan nilai-nilai tersebut bagi kesejahteraan dan kedamaian umat
manusia
Profesi dan Profesional
Profesi adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sebagai lahan mencari nafkah
dengan mengandalkan keahlian, keterampilan dan kemahiran yang tinggi dengan melibatkan
komitman pribadi atau moral.
Profesional adalah sifat sesuatu yang berkenaan dengan profesi; penampilan dalam menjalankan
jabatan sesuai dengan tuntutan profesi; orang yang mempunyai kemampuan sesuai dengan
profesi,
Profesi:
1. Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus
2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu)
3. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup
4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam
Profesional:
1. Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya
2. Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu
3. Hidup dari pekerjaannya tersebut
4. Ada rasa bangga dan percaya diri akan pekerjaan yang dilakukannya

Profesionalisasi adalah suatu usaha menjadikan suatu jabatan sebagai pekerja profesional; upaya
dan proses peningkatan dasar, kriteria, standar, kemampuan, keahlian, etika dan perlindungan
suatu profesi.

Ciri-ciri profesional
 Memiliki skill atau kemampuan dan pengetahuan tinggi, apakah itu diperoleh dari hasil
pendidikan atau pelatihan dan ditambah dengan pengalaman selama bertahun-tahun yang
telah ditempuhnya.
 Mempunyai kode etik yang merupakan standar moral bagi setiap profesi yang dituangkan
secara formal, tertulis dan normatif.
 Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas pribadi yang tinggi baik terhadap dirinya
sebagai penyandang profesi maupun terhadap pimpinan organisasi, perusahaan dan
masyarakat serta menjaga martabat atau nama baik bangsa dan negara.
 Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat dalam mengambil keputusan meletakkan
kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara tanpa pamrih
memberikan pelayanan jasa keahlian dan bantuan kepada pihak lain yang membutuhkan.
 Mempunyai kemampuan dalam perencanaan program kerja secara jelas, strategik,
mandiri, tidak bergantung pada pihak lain serta dapat bekerja sama dengan pihak terkait
juga memiliki standar dan etos kerja profesional yang tinggi.
 Menjadi anggota salah satu organisasi profesi sebagai wadah untuk menjaga
eksistensinya, mempertahankan kehormatan dan menertibkan perilaku standar profesi.
Fungsi lainnya adalah untuk wacana komunikasi saling tukar informasi, pengetahuan dan
membangun rasa solidaritas sesama rekan anggota.
Kemampuan seorang profesional
 Kemampuan untuk kesadaran etis yaitu memperhatikan kepentingan profesi bukan untuk
subyektif, tetapi untuk kepentingan yang lebih luas (obyektif).
 Kemampuan untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan rasional, obyektif
dan penuh integritas pribadi serta tanggung jawab yang tinggi.
 Kemampuan untuk berperilaku secara etis,yaitu memiliki perilaku, sikap, etika, moral
yang baik (good moral and good manner) dalam berhubungan dengan pihak lain (social
contact)
 Kemampuan untuk kepemimpinan yang etis (ethical leadership) yakni mengayomi,
membimbing dan membina pihak lain yang dipimpinnya, juga menghargai pendapat dan
kritikan dari orang lain demi tercapainya tujuan dan kepentingan bersama.

Kode etik
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas
dan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan
• Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu
mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yangtidak boleh dilakukan.
2. Merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan
• Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi
• Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi
atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain
instansi atau perusahaan.

Kebaikan berasal dari kata baik (al-khair), yang berarti sesuatu telah mencapai kesempurnaan,
sesuatu yang menimbulkan rasa keharuan dalam kepuasan, membawa kesenangan dan persatuan.
Baik juga berarti sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran, nilai yang diharapkan memberikan
kepuasaan, mendatangkan rahmat, memberikan perasaan senang atau bahagia.
Kebajikan adalah kebiasaan yang menyempurnakan manusia. Selain itu, kebajikan adalah
pengetahuan, kejahatan ketidak tahuan. Tidak ada orang berbuat jahat atas suka rela (Socrates).
“Keinginan manusia dapat menetang akal, dan akal tidak mempunyai kekuasaan mutlak atas
keinginan, kecuali kekuasaan tidak langsung. Keinginan harus dilatih untuk tunduk pada budi
(Aristoteles).
Kebahagiaan adalah keadaan dimana seseorang lebih banyak mengenang peristiwa-peristiwa
yang menyenangkan dari pada yang sebernarnya terjadi dan mereka lebih banyak melupakan
peristiwa
1. Kebahagiaan Subjektif
a. Manusia merasa kosong jika keinginan tidak terpenuhi.
b. Kepuasan yg sadar jika keinginan yg mengandung kebaikan sudah tercapai. Kebahagian
tercapai jika kebaikan sdh dimiliki dan ia mengisi kekurangan keinginan yg selalu
kosong (tdk pernah puas).
c. Faktanya, org berbuat jahat juga upaya utk mendapat kebahagiaan. Japi apa yang bisa
memberikan kebahagiaan?

2. Kebahagian Objektif
a. Manusia berusaha bahagia sempurna. Apakah obyek yg dpt memberikan kebahagian
sempurna? Terdapat beberapa aliran :
 Hedonisme; kepuasan jasmani lebih utama dari rohani
 Epikurisme; ketentraman jiwa, sebanyak mungkin menikmati, membatasi keinginan
 Utilitarisme: berguna bagi diri sendiri dn masyarakat (Bentham); mengabdikan diri kpd
kepentingan umum, kesadaran sbg bagian dari masyrakat (Mill)
 Stoisisme: melepaskan diri dari keinginan, merasa cukup dengan apa yang ada
 Evolusionisme: mencapai tujuan akhir posisi tertinggi yg blm diketahui bentuknya\
Menurut (Indrawa,2009) mengemukakan bahwa salah satu bentuk kompetensi
sumberdaya manusia yang merupakan biographical characteristic adalah kemampuan (ability)
yang terdiri dari intellectual ability dan physical ability. Secara komprehensif, kompetensi
memiliki empat variabel, yaitu :
1. Knowledge (pengetauan), Skill (keahlian/keterampilan) Ability (kemampuan)
2. Attitude (sikap)

Anda mungkin juga menyukai