Hipertrofi Tonsil 05 PDF
Hipertrofi Tonsil 05 PDF
OLEH:
C111 14 539
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan skripsi ini
dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Kedokteran (S.Ked) pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Terima kasih penulis
ucapkan dengan tulus dan ikhlas kepada kedua orang tua yang dengan sabar, tabah dan penuh
kasih sayang serta selalu memanjatkan doa dan dukungannya selama masa studi penulis.
Secara khusus penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Dr. dr.
Muhammad Amsyar Akil, Sp.THT (K), selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu dan sabar dalam memberikan arahan, koreksi dan bimbingan kepada penulis, tahap
demi tahap selama penyusunan skripsi ini. Waktu yang beliau berikan merupakan kesempatan
berharga bagi penulis untuk belajar. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:
4. Seluruh keluarga dan dosen-dosen penulis yang juga telah memberikan dorongan
5. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari yang diharapkan, untuk itu
dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini. Namun demikian, dengan segala keterbatasan yang ada, mudah-
mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Akhirnya penulis berdoa semoga
Allah SWT senantiasa memberikan imbalan yang setimpal kepada semua pihak yang telah
v
Makassar, 12 Desember 2017
Penulis
vi
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desember , 2017
ABSTRAK
Latar Belakang : Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil palatina yang disebabkan oleh
mikroorganisme berupa virus, bakteri, dan jamur yang masuk secara aerogen atau foodborn. Tonsilitis
kronis adalah infeksi berulang yang paling sering terjadi pada tenggorok terutama pada usia anak-
anak dan remaja. Ukuran tonsil dan adenoid cenderung kecil pada usia <7 tahun, bertambah besar
pada usia 7-15 tahun dan cenderung mengecil pada usia tua.
Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan dengan angka kejadian tonsilitis pada siswa SD
Inpres Maccini Sombala Tahun 2017
vii
THESIS
FACULTY OF MEDICINE
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Desember ,2017
ABSTRACT
Background: Tonsillitis is the inflammation of the palatine tonsils caused by microorganisms in the
form of virus, bacteria and fungi that enter by air or foodborne. Chronic tonsillitis is a recurring
infection generally found in the throat especially on children and teenagers. The size of tonsils and
adenoid tend to be smaller on the age bellow 7 years old and grow bigger on the age of 7 - 15 years
old and will tend to shrink on older age.
Research Methods: This research is a quantitative descriptive research with cross sectional design.
Sampling using simple random sampling technique, obtained 100 respondents in accordance with
inclusion criteria. The data were collected by using questionnaires and physical examination of the
tonsils. The collected data is then processed and analyzed using Microsoft Excel program computer
and Statistical Product for Social Science (SPSS) program version 24.0®.
Results: The results of research at SD Inpres Maccini Sombala, based on the knowledge, the
respondents that have good knowledge on the subject is 59 people (59%) and less knowledge as many
as 41 people (41%). Based on tonsil size, 68 people ( 68%) have T1, 26 people ( 26%) have T2, and 6
people (6%) have T3.
Conclusions: There is a correlation between knowledge and the incidence rate of tonsillitis in
students of sd inpres maccini sombala year 2017
viii
DAFTAR ISI
ix
4.8 Etika Penelitian .................................................................................... 21
LAMPIRAN ................................................................................................................... 34
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Penelitian
5. Form Kuesioner
6. Data Penelitian
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
bakteri, dan jamur yang masuk secara aerogen atau foodborn (Rusmarjono,
2011) .Tonsilitis kronis adalah infeksi berulang yang paling sering terjadi pada
tenggorok terutama pada usia anak-anak dan remaja. Ukuran tonsil dan
adenoid cenderung kecil pada usia<7 tahun, bertambah besar pada usia 7-15
tertinggi setelah nasofaringitis akut yaitu sebesar 3,8%. (Sari LT, 2014)
1
1.2 Rumusan masalah
2017?”.
tahun 2017.
2
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi para praktisi
permasalahan tonsilitis.
c. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan bacaan maupun acuan
pada khususnya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
virus, bakteri, dan jamur yang masuk secara aerogen atau foodborn
(Rusmarjono, 2011).
Tonsil terdiri dari tonsil lingual, tonsil faringeal (adenoid) dan tonsil
dibagian belakang faring. Terdapat satu buah tonsil palatine pada tiap
lingual terletak di dasar lidah dan dibagi menjadi dua oleh ligamentum
tiroglosus dan secara klinik merupakan tempat penting bila ada massa
tiroid lingual (lingual thyroid) atau kista duktus tiroglosus. (Rusmarjono &
Hermani B, 2012)
mulut dijaga dengan cara menggosok gigi pada waktu pagi, sore,
b. Kebiasaan merokok
c. Kebiasaan makan
6
Makanan yang tidak diproses dengan hyginis serta tempat
kejadian tonsilitis.
d. Stres
dari tubuh.
e. Kelelahan fisik
f. Pengaruh cuaca
Judarwanto,2010).
2. Gejala sistemis, seperti rasa tidak enak badan atau malaise, nyeri
a. Pemeriksaan fisik
ukuran T1 – T4 :
atau lebih.
9
Gambar 1.1. Derajat Pembesaran Tonsil
b. Pemeriksaan penunjang
10
kenaikan LED lebih dari 10 mm maka tes ini dianggap positif(
Herawati S, 2004).
2.2.1. Definisi
bisa diperoleh dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber,
2012).
a. Tingkat pendidikan
b. Informasi
c. Budaya
11
Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi
d. Pengalaman
12
BAB III
Variabel independen
Variabel dependen
diteliti
13
3.2.1. Tonsilitis
2011).
3.2.2. Pengetahuan
2012).
14
Cara Ukur :Kategori baik jika jawaban benar ≥ 70% dan tidak
2016).
15
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
mengenai tonsilitis.
4.4.1 Waktu
4.4.2 Tempat
16
4.4.1 Populasi
4.4.2.1 Sampel
Sombala.
Keterangan :
17
n = Jumlah sampel
1,96
e = tingkat kesalahan
18
random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari
1. Senter dan spatel, sebagai alat bantu yang digunakan dalam penelitian.
4. Analisis SPSS, sebagai alat untuk mengolah dan menganalisis data hasil
penelitian.
19
Analisis data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan SPSS
kepada partisipan.
penelitian.
2. Setiap subjek akan dijamin kerahasiaanya atas data yang diperoleh dari
21
BAB V
HASIL PENELITIAN
Tabel 5.1.
Frekuensi Persentase
Umur (Tahun)
(n) (%)
6 6 6.0
7 10 10.0
8 13 13.0
9 27 27.0
10 24 24.0
11 17 17.0
12 1 1.0
13 2 2.0
Total 100 100.0
Tabel 5.2.
22
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelaminpada Siswa
Frekuensi Persentase
Jenis Kelamin
(n) (%)
Laki-laki 45 45.0
Perempuan 55 55.0
Total 100 100.0
Tabel 5.3.
Frekuensi Persentase
Kelas
(n) (%)
1 13 13.0
2 14 14.0
3 7 7.0
4 41 41.0
5 13 13.0
6 12 12.0
Total 100 100.0
23
sebanyak 41 orang (41%) dan paling sedikit responden yang
Tabel 5.4.
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuanpada Siswa
SD Inpres Maccini Sombala Tahun 2017
Frekuensi Persentase
Pengetahuan
(n) (%)
Baik 59 59.0
Kurang 41 41.0
Total 100 100.0
Tabel 5.5.
Distribusi Responden Berdasarkan Ukuran Tonsilpada Siswa
SD Inpres Maccini Sombala Tahun 2017
Frekuensi Persentase
Ukuran tonsil
(n) (%)
T1 68 68.0
T2 26 26.0
T3 6 6.0
Total 100 100.0
24
Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan ukuran
Tabel 5.6.
Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Konsilitis pada Siswa
SD Inpres Maccini Sombala Tahun 2017
Frekuensi Persentase
Ukuran tonsil
(n) (%)
Tonsilitis 32 32.0
Tidak tonsillitis 68 68.0
Total 100 100.0
Tabel 5.7.
Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Tonsillitis Pada Siswa
SD Inpres Maccini Sombala Tahun 2017
Kejadian tonsillitis
P
Pengetahuan n %
Tonsilitis Tidak tonsillitis Value
N % N %
Baik 12 20,3 47 79,7 59 100,0
Kurang 20 48,8 21 51,2 41 100,0 0,003
Total 32 32,0 68 68,0 100 100,0
26
BAB VI
PEMBAHASAN
orang (27%) dan paling sedikit responden yang berumur 12 tahun sebanyak 1
orang (41%) dan paling sedikit responden yang berasal dari kelas 3 sebanyak
7 orang (7%).
Tonsilitis kronis adalah infeksi berulang yang paling sering terjadi pada
tenggorok terutama pada usia anak-anak dan remaja. Ukuran tonsil dan
adenoid cenderung kecil pada usia<7 tahun, bertambah besar pada usia 7-15
tahun dan cenderung mengecil pada usia tua. (Shalihat et al., 2015).
27
6.2.Pengetahuan Responden tentangTonsilitis di SD Inpres Maccini
Sombala Makassar
pertanyaan.
mata dan telinga. Seseorang dengan sumber informasi yang banyak dan
(Notoatmodjo, 2012).
6.3. Ukuran tonsil pada Siswa SD Inpres Maccini Sombala Tahun 2017
28
ukuran tonsil T2 dan sebanyak 6 orang (6%) mempunyai ukuran tonsil
T3.
29
BAB VII
7.1.Kesimpulan
(48,8%).
7.2.Saran
30
1. Bagi Instansi Kesehatan
dengan teknisnya
2. Bagi Masyarakat
keakuratan data.
31
DAFTAR PUSTAKA
2004 : 13-5
Tenggorokan Kepala & Leher. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2012. hlm.
192
Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorokan Kepala & Leher. Jakarta: Badan
32
10. Sari LT. 2014. Faktor pencetus tonsillitis pada anak usia 5-6 tahun di
11. Shalihat OA, Novialdi, Irawati L. 2015. Hubungan umur, jenis kelamin
Indonesia.2007 : 221
33
LAMPIRAN
I. Jadwal Penelitian
“Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Angka Kejadian Tonsilitis Pada Siswa Sd Inpres Maccini Sombala Tahun 2017”
Agustus September Oktober November Desember
KEGIATAN KET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Mendapatkan Topik
Penyusunan/ Seminar
2
Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Pengolahan Data
5 Penyusunan Laporan
Responden
(……………………)
Saksi 1: Saksi 2:
(………..………….) (………………..….)
Penanggung Jawab, Peneliti Utama
Nama : Assyifa Amalia Amin
Alamat : Jln Perintis Kemerdekaan III, BTN Antara Blok A No. 8
No. Telpon : 089631645407
KUESIONER PENELITIAN
2. Umur :
3. Jenis kelamin :
4. Alamat :
5. Kelas : Kelas 4
Kelas 1
Kelas 5
Kelas 2
Kelas 3 Kelas 6
No. Pertanyaan Jawaban Ket
Benar Salah .
1 Penyakit amandel adalah peradangan yang terjadi pada saluran
nafas
2 Tonsilitis merupakan nama lain dari penyakit amandel
3 Penyakit amandel disebabkan oleh kuman
4 Penyakit amandel ditandai dengan sulit menelan
5 Penyakit amandel ditandai dengan pembesaran di tenggorokan
6 Penyakit amandel diawali dengan batuk-pilek
7 Penyakit amandel di tandai dengan demam
8 Penyakit amandel di tandai dengan sulit tidur karena nafas
tersumbat
9 Minum minuman dingin merupakan faktor penyebab penyakit
amandel
10 Makan goreng-gorengan merupakan faktor penyebab penyakit
amandel
11 Menggosok gigi minimal 2 kali sehari dapat mencegah penyakit
amandel
12 Istrahat cukup mempercepat pemulihan penyakit amandel
13 Berkumur-kumur dengan air garam dianjurkan untuk mengurangi
nyeri penyakit amandel
14 Makan makanan halus dianjurkan untuk penderita penyakit amandel
15 Silang di kotak yang menurut anda merupakan lokasi amandel ! (1 saja)
VI. Data Penelitian
Frequencies
Umur
kelas
Pengetahuan_responden
Count 12 47 59
Baik % within
20.3% 79.7% 100.0%
Pengetahuan_responden
Pengetahuan_responden
Count 20 21 41
Kurang % within
48.8% 51.2% 100.0%
Pengetahuan_responden
Total Count 32 68 100
% within
32.0% 68.0% 100.0%
Pengetahuan_responden
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 8.993 1 .003
b
Continuity Correction 7.733 1 .005
Likelihood Ratio 8.962 1 .003
Fisher's Exact Test .004 .003
Linear-by-Linear Association 8.903 1 .003
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.12.
b. Computed only for a 2x2 table
VIII. Data Diri Penulis
Data Pribadi :
Nama Lengkap : Assyifa Amalia Amin
Nama Panggilan : Assyifa
Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 6 Desember 1996
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Gol. Darah :B
Nama Orang Tua
Ayah : Syauki
Ibu : Brilianingsih Agustin Aribowo
Riwayat Organisasi :
1. Member of M2F (2016-present)
2. Member of MYRC (2016-present)
3. Member of Plica Vocalis (2016-present)