PENDAHULUAN
A. Definisi
Pemutihan kulit, adalah penggunaan bahan-bahan kimia yang bertujuan untuk
mencerahkan kulit dengan cara mengurangi konsentrasi melanin (zat warna kulit).
Pemutihan kulit yang dapat mengurangi atau memblokir produksi melanin umumnya
bekerja dengan cara menghambat pembentukan suatu enzim yang disebut tyrosinase.
Pemutih (bleachingagent) adalah bahan-bahan kimia yang dapat digunakan untuk
mengatasi kotoran yang membandel pada pakaian. Bahan aktif yang terkandung dalam
pemutih pakaian, antara lain natrium hipoklorit atau natrium perklorat.
B. Latar Belakang
Kulit adalah organ yang paling luar yang mempunyai banyak fungsi yang penting
yaitu, selain sebagai indera perasa dan pelindung tubuh dari ancaman kondisi alam
sekitar. Kulit membantu mengatur suhu tubuh juga melindungi dari virus dan bakteri,
dan tak kalah penting menjalankan fungsi sekresi serta pengeluaran cairan. Kulit sehat
sebenarnya cerminan kondisi tubuh yang sehat, sebaliknya kulit kusam kurang
bercahaya bias menjadi indikasi tubuh tidak dalam keadaan fit.
Bagi mereka yang memakai krim pemutih sebaiknya perlu selalu mewaspadai
jika tidak jelas apa kandungan bahan kimiawinya. Kendati tidak mencantumkan
kandungan merkuri, tetap tidak boleh yakin pasti tidak bermerkuri. Buktinya, sekian
puluh merek krim pemutih yang kedapatan tertangkap, ternyata mengandung merkuri.
Selain krim pemutih dan bahan peremaja kulit, kosmetik rias juga bukan tak ada
yang berbahaya. Beberapa merek yang tertangkap BPOM, ada juga yang berisi zat
warna berbahaya (antara lain Rhodamine B pewarna tekstil) yang dipakai untuk
pemerah pipi atau lipstik. Sekarang semakin beraneka ragam jenis bahan kimiawi untuk
kebugaran kulit wajah. Selain sedang “in” pemakaian olesan larutan vitamin C untuk
tujuan yang sama, banyak pusat kecantikan dunia menawarkan bahan kimiawi untuk
mengelupasi kulit (peeling), seperti glycolicacid, polyacrylamide gel, natural
activelipids, Lipid ESUP-A, Cell-therapy, Cryo-Stem (memakai sel tunas sapi yang
dibiak dan ditanamkan ke kulit), krim berisi hormon progesteron atau DHEA,
glycosaminoglycans, terapi ozon, terapi oksigen, CollagenReplacement, selain terapi
aroma dan terapi Chalazion. Terlepas dan apa bahan untuk pewarna perias kulit
wajah, semua pemerah pipi tak boleh dipakai sewaktu siang hari (terpapar sinar
matahari). Sebab, dapat menimbulkan sproeten pada bagian kulit yang biasa dimerahi.
Tidak semua merek kosmetik jujur mencantumkan bahankandungan yang dipakainya.
Setelah tahu banyak merek kosmetik maupun kosmedik yang nakal, kita menjadi
perlu lebih waspada agar tidak sembarang memilih, terlebih jika sudah nyata-nyata
mengandung bahan berbahaya seperti merkuri (selain ada juga yang mengandung
cloquinol, vioform), sebagai salah satu contoh yaitu : Dosis yang dianjurkan untuk
tretinoin lazimnya 0,05 persen kalau dalam bentuk cair, 0,1 persen krim, sedang kalau
berbentuk gel boleh sampai 0,25 persen. Jika suatu merek kosmetik berbahan tretinoin
dosisnya melebihi takaran yang diperkenankan, batalkan memakainya. Sudah disebut
kalau kelebihan dosis tretinoin malah bisa merusak kulit.
Secara alami zat pencerah kulit yang aman sebenarnya banyak terdapat pada
bahan yang berasal dari tanaman, misalnya saja pepaya dan bengkuang. Bengkuang
misalnya selain mengandung vitamin c juga mengandung flavonoid kedua senyawa ini
bisa berperan sebagai tabir surya dan penghambat radikal bebas, bengkuang juga
mengandung zat yang bersifat menghambat pembentukan melanin dan pigmentasi.
Pemutih berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu Padat (bubuk
putih) Misalnya kalsium hipoklorit dengan rumus kimianya Ca(OCl)2 , pada umumnya
masyarakat mengenal sebagai kaporit. Kaporit dapat dimanfaatkan dalam mensterilkan
air dari bakteri. Dan Cair yaitu Pemutih cair biasa disebut sebagai natrium hipoklorit
(NaOCl) Selain dalam komposisi senyawa tersebut pemutih cair umumnya juga
mengandung : alkylsulphate, parfum (jika diperlukan) dan air.