Anda di halaman 1dari 2

4.4.

3 Kawasan Lindung

Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian
Lingkungan Hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya
bangsa guna kepentingan Pembangunan berkelanjutan

4.4.3.1. Kawasan Hutan Lindung


Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan
sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi,
mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
4.4.3.2. Kawasan Perlindungan setempat
Kawasan Perlindungan Setempat adalah kawasan di yang ditetapkan dengan fungsi utama
memberikan perlindungan pada lokasi sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar
danau atau waduk, kawasan sekitar mata air dan kawasan perlindungan jurang.
a. Kawasan Sempadan Sungai
Kawasan sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kanan kiri sungai, termasuk sungai
buatan, kanal, dan saluran irigasi primer yang mempunyai manfaat penting untuk
mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Sempadan sungai masuk dalam kategori
kawasan lindung yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan
hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Peraturan yang mengatur sempadan sungai antara lain :
- Sungai tidak bertanggul di kawasan perkotaan paling sedikit berjarak 10 meter dari
tepi kiri dan kanan sungai, dalam hal kedalaman sungai kurang dari atau sampaa
dengan 3 meter
- Sungai tidak bertanggul di kawasan perkotaan paling sedikit berjarak 15 meter dari
tepi kiri dan kanan sungai, dalam hal kedalaman sungai kurang dari atau sampai
dengan 20 meter
- Sungai bertanggul di kawasan perkotaan paling sedikit berjarak 3 meter dari tepi luar
kaki tanggul sepanjang alur sungai

4.4.3.3. Kawasan Rawan Bencana


Kawasan rawan bencana merupakan kawasan yang memiliki frekuensi terjadinya bencana.
Berdasarkan PP No. 26/2008 tentang RTRWN, peraturan zonasi untuk kawasan rawan bencana
alam geologi disusun dengan memperhatikan :
- pemanfaatan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis, dan ancaman
bencana
- penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari permukiman penduduk, dan
- pembatasan pendirian bangunan kecuali untuk kepentingan pemantauan ancaman
bencana dan kepentingan umum

Anda mungkin juga menyukai