Anda di halaman 1dari 4

2.2 Kajian Situasi Asuhan YPAB Wisma Lansia J.

Soenarti Nasution

Tabel 27. Status IMT pada Lansia (N=102)


Variabel Frekuensi Persentase %
Underweight 41 40.2
Normal 55 53.9
Overweight 6 5.9
Berdasarkan tabel 27, satatus IMt pada lansia sebagaian besar dalam kategori normal (53.9%)

Tabel 28. Lansia yang Merokok (N=102)


Variabel Frekuensi Persentase %
Ya 17 16.7
Tidak 85 83.3
Berdasarkan tabel 28, bahwa sebagian besar lansia tidak merokok (83.3%)

Tabel 29. Pola Peran Hubungan pada Lansia (N = 102 lansia)


Peran Hubungan Frekuensi Persentase (%)
Hubungan sosial
Baik 78 76.5
Tidak baik 24 23.5
Interaksi sosial
Sangat sering 12 11.8
Sering 44 43.1
Kadang-kadang 22 21.6
Jarang 22 21.6
Sangat jarang 2

Berdasarkan tabel 29, pola peran hubungan lansia , hubungan sosial baik sebanyak
(76.5%), interaksi sosial beragam, yang paling dominan yaitu sering berinteraksi (43.1%).

Tabel 30. Pola koping – toleransi stress pada Lansia (N =102 lansia)
Koping dan Frekuensi Persentase (%)
toleransi
Konstruktif (Adaptif) 87 85.3
Destruktif (Maladaptif) 15 14.7

Berdasarkan table 30, pola koping toleransi stress pada lansia yang paling dominan yaitu
konstruktif /adaptif (85.3%).
Tabel 31. Pola nilai dan kepercayaan pada Lansia (N= 102 lansia)
Nilai dan kepercayaan Frekuensi Persentase
(%)
Selalu Mendapatkan yang
diinginkan
Ya 55 53.9
Tidak 47 46.1
Terdapat tujuan dan rencana di
masa yang akan datang
Ya 40 39.2
Tidak 62 60.8
Adakah nilai dan kepercayaan
pribadi yang berpengaruh?
Ya 72 70.6
Tidak 30 29.4
Agama merupakan hal penting
dalam hidup
Ya 76 74.5
Tidak 26 25.5

Berdasarkan table 31, karakteristik lansia mengenai pola dan kepercayaan pada lansia yang
paling dominan selalu mendapatkan yang di inginkan (53.9%), terdapat tujuan dan rencana
dimasa yang akan datang tidak (60.8%) ada nilai dan keyakinan yang di anut 70.6%) agama
merupakan hal penting dalam hidup (74.5%)

Tabel 32. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lansia (WHOQOL-BREF) (N= 102 lansia)
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase (100%)
Buruk 9 8.8
Sedang 39 38.2
Baik 42 41.2
Sangat baik 12 11.8

Berdasarkan tabel 31, distribusi frekuensi kualitas hidup yang paling dominan yaitu baik
(41.2%).

Tabel 33. Distribusi Frekuensi Kualitas Kesehatan Lansi (WHOQOL-BREF) (N= 102
lansia)
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase (100%)
Sangat Buruk 4 3.9
Buruk 14 13.7
Sedang 40 39.2
Baik 42 41.2
Sangat baik 2 2.0
Berdasarkan tabel 31, distribusi frekuensi kualitas kesehatan lansia yang paling dominan yaitu
baik (41.2%).

Tabel 34. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lansia pada Domain I Kesehatan Fisik
(WHOQOL-BREF) (N= 102 lansia)
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase (100%)
Buruk 9 8.8
Sedang 62 60.8
Baik 28 27.5
Sangat baik 3 2.9

Berdasarkan tabel 31, distribusi frekuensi kualitas hidup berada pada domain kesehatan fisik
sedang (60.8%).

Tabel 35. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lansia pad Domain II Kesehatan Psikologis
(WHOQOL-BREF) (N= 102 lansia)
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase (100%)
Sangat Buruk 1 1.0
Buruk 8 7.8
Sedang 69 67.6
Baik 20 19.6
Sangat baik 4 3.9

Berdasarkan tabel 35, distribusi frekuensi kualitas hidup berada pada domain kesehatan
psikologis yaitu sedang (67.6 %).

Tabel 36. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lansia pada Domain III Hubungan Sosial
(WHOQOL-BREF) (N= 102 lansia)
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase (100%)
Buruk 7 6.9
Sedang 65 63.7
Baik 25 24.5
Sangat baik 5 4.9

Berdasarkan tabel 31, distribusi frekuensi kualitas hidup berada pada domain hubungan sosial
sedang (63.7%).

Tabel 37. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Lansia pada Domain IV Lingkungan
(WHOQOL-BREF) (N= 102 lansia)
Kualitas Hidup Frekuensi Persentase (100%)
Buruk 8 7.8
Sedang 55 53.9
Baik 31 30.4
Sangat baik 8 7.8

Berdasarkan tabel 31, distribusi frekuensi kualitas hidup berada pada domain lingkungan
sedang (53.9%).

Anda mungkin juga menyukai