Kehamilan merupakan hal yang sangat mebahagiakan bahkan sangat dinanti oleh
pasangan suami istri berserta keluarga besar. Namun dalam menjalani kehamilan akan
dijumpai masalah atau bahaya yang tidak diinginkan seperti perdarahan atau pegeluaran
darah dari jalan lahir yang tidak normal. Hal tersebut dapat dicegah dan segera
diantisipasi jika ibu hamil atau masyarakat tahu apa yang perlu dilakukan. Berdasarkan
hal tersebut, penulis menghadirkan sebuah media edukasi berbentuk modul yaitu bahan
ajar cetak yang dapat membantu proses tahu itu, sehingga siapapun yang membacanya
dapat mengerti, mengenal dan mampu mengatasi masalah tentang perdarahan dalam
kehamilan.
Harapanya, melalui modul ini ibu hamil atau siapapun yang berencana untuk hamil
dapat belajar secara mandiri tentang materi perdarahan dalam kehamilan. Masukan dan
saran untuk perbaikan dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan modul ini, sebagai salah satu upaya menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan bayi.
Makassar, 2019
Vinny Alvionita
DAFTAR ISI
Pengantar............................................ii
Daftar Isi.............................................iii
Petunjuk Penggunaan.........................iv
Kegiatan Belajar I
a. Apa itu kehamilan?..............................1
b. Apa itu deteksi risiko kehamilan?........2
c. Siapa yang dapat melakukan deteksi risiko?...3
d. Soal
Kegiatan Belajar II
a. Apa itu Perdarahan kehamilan muda dan kehamilan tua
b. Apa saja yang termasuk perdarahan muda dan tua
c. Soal
Kegiatan Belajar III
Bagaimana mengenali tanda gejala dan faktor risiko dari:
a. Keguguran
b. Kehamilan luar kandungan
c. Kehamilan anggur
d. Ari-ari menutupi jalan lahir
e. Ari-ari terlepas sebelum waktunya
f. soal
Kegiatan Belajar IV
Upaya apa yang paling tepat dilakukan untuk:
a. Mendeteksi risiko perdarahan dalam kehamilan
b. Mewaspadai 4 terlalu
c. Soal
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
3. Kegiatan belajar ketiga akan membantu Anda untuk memahami tanda gejala dan
faktor risiko:
a. Keguguran
c. Kehamilan anggur
4. Kegiatan belajar keempat akan membantu anda untuk mengetahui upaya apa yang
paling tepat dilakukan:
b. Mewaspadai 4 terlalu
Setiap Kegiatan belajar akan dilengkapi dengan soal evaluasi untuk mengukur
pemahaman Anda tentang materi yang disajikan dilengkapi dengan kunci jawaban
dibagian belakang.
Anda dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.
Selamat mempelajari modul ini, semoga Anda berhasil dan sehat selalu.
Tambahan materi:
Kehamilan adalah penyatuan sel telur (yang dimiliki oleh wanita atau istri) dan
sperma (yang dimiliki pria atau suami) yang berlangsung selama 280 hari (40
minggu) atau 9 bulan 7 hari (Kemenkes, 2014).
Tambahan materi:
Deteksi risiko kehamilan adalah suatu upaya menemukan ibu hamil yang memilii risiko
yang memungkinkan dapat terjadi bahaya atau masalah dalam kehamilannya. Apabila
faktor risiko telah dikenali maka ibu hamil dan masyarakat dapat mempersiapkan dirinya
untuk menghadapi bahaya yang bisa terjadi (Sikder et al., 2014). Dan akan berusaha
mencari pertolongan tenaga kesehatan (Sasnitiari, 2017).
Masyarakat, yaitu: kader posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama, calon pengantin,
wanita yang berencana untuk hamil atau ibu hamil itu sendiri beserta suami atau
keluarga terdekat (Survey Awal).
Perdarahan pada kehamilan muda adalah pengeluaran darah dari alat kelamin ibu pada
usia kehamilan rentan 0-5 bulan (Susanto dan Fitriana, 2017).
Perdarahan pada kehamilan tua adalah pengeluaran darah dari alat kelamin ibu pada
usia kehamilan rentan 5-9 bulan (Setyarini dan Suprapti, 2016).
Keguguran adalah berakhirnya kehamilan atau keluarnya janin sebelum mampu untuk
bertahan hidup di luar kandungan (Purwoastuti dan Walyani, 2015).
Ari-ari menutupi jalan lahir adalah perdarahan yang terjadi pada kehamilan karena ari-
ari bayi menutupi jalan lahir sehingga bayi tidak dapat dilahirkan melalui alat kelamin
ibu (Nugroho, 2017).
Ari-ari terlepas sebelum waktunya adalah ibu hamil yang mengalami pengeluaran darah
dari jalan lahir dalam jumlah banyak yang disebabkan karena lepasnya ari-ari sebelum
bayi lahir (Nugroho, 2017).
Pengeluaran darah sedikit-sedikit dan berlangsung lama atau bisa juga terjadi
secara tiba-tiba dalam jumlah banyak yang disertai gumpalan (Setyarini dan
Suprapti, 2016).
Tanda dan gejala hamil luar kandungan: (Setyarini dan Suprapti, 2016).
Faktor keturunan
dibagian bawa)
e) Kehamilan kembar
b) Keracunan kehamilan
hamil.
donor darah.
3) Jika ari-ari menutupi jalan lahir artinya tidak bisa melahirkan melalui jalan
4) Bayi akan lahir sebelum waktunya, sehingga perlu di rawat lebih lama di
rumah sakit.
5) Bayi akan dilahirkan dengan berat badan yang rendah sehingga perlu
normal.
6) Jika hal di atas tidak mendapat penanganan yang baik, maka akan
deteksi risiko lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak teratur
cukup empat kali, satu kali pada triwulan pertama (0-3 bulan), satu kali
pada triwulan kedua (3-7 bulan) dan dua kali pada triwulan ketiga (di atas
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk ibu hamil untuk mendapatkan
yang mengikuti kelas ibu hamil akan memiliki pengetahuan yang lebih
4. Rajin membawa buku KIA saat periksa ke Bidan dan Membaca Buku KIA
Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) Buku KIA. Jika ibu melahirkan bayi
kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku KIA
Puskesmas, bidan praktik, dokter praktik, rumah bersalin dan rumah sakit.
Buku KIA hendaknya dibaca dan dimengerti, oleh ibu, suami dan anggota
keluarga lain karena buku KIA berisi informasi dan catatan penting kesehatan
ibu dan anak jangan malu untuk bertanya kepada dokter, bidan, perawat,
petugas kesehatan lain dan kader jika ada hal yang tidak di mengerti
(Kemenkes, 2015).
KEHAMILAN dihapus