Anda di halaman 1dari 8

BAB II

RENCANA KEGIATAN KKN

Bab II akan memaparkan lanjutan dari Bab I setelah data – data mengenai Desa
Pekutatan terkumpul. Data tersebut didapatkan baik melalui observasi secara langsung,
wawancara dengan kepala desa, maupun literatur tertulis dari berbagai media sehingga dapat
mendukung beberapa program kerja yang akan diusulkan sebagai rencana kegiatan selama
pelaksanaan KKN di Desa Pekutatan.

2.1 Identifikasi Masalah


Permasalahan yang dijadikan kegiatan dalam Program Pokok KKN di Desa Pekutatan
yaitu sebagai berikut:
2.1.1 Identifikasi Permasalahan Bidang Prasarana Fisik
Sumber
No. Permasalahan Lokasi
(P/M/D)
1 Kurangnya kesadaran dalam menjaga Desa Pekutatan P, M
kebersihan lingkungan
2 Adanya sampah kiriman di Pantai Desa Pekutatan P

2.1.2 Identifikasi Permasalahan Bidang Peningkatan Produksi


Sumber
No. Permasalahan Lokasi
(P/M/D)
1 Kurangnya pengolahan sampah menjadi Desa Pekutatan P
benda yang bernilai ekonomis.

2.1.3 Identifikasi Permasalahan Bidang Sosial Budaya


Sumber
No. Permasalahan Lokasi
(P/M/D)
1 Belum adanya sarana pendidikan non- Desa Pekutatan P
formal di Desa Pekutatan

2.1.4 Identifikasi Permasalahan Bidang Kesehatan Masyarakat


No. Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1 Prevalensi penyakit seperti (butuh data Desa Pekutatan P
dari kepala poskesdes)
2 Kurangnya perilaku hidup sehat dan Desa Pekutatan P
bersih dari masyarakat
3 Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Pekutatan M
tentang penggunaan kotak P3K
4 Kurangnya variasi dalam kegiatan Desa Pekutatan M
kebugaran fisik pada anak – anak

2.2 Rencana Program KKN PPM


Permasalahan yang dijadikan fokus kegiatan dalam Program Pokok KKN di Desa
Gunaksa yaitu sebagai berikut:
2.2.1 Prioritas Permasalahan Bidang Prasarana Fisik
No Permasalahan Alasan
1 Kurangnya kesadaran dalam menjaga Berdasarkan analisis Kesempatan,
kebersihan lingkungan Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga
(KUWAT), Program ini perlu
dilaksanakan karena dapat
mewujudkan lingkungan desa yang
bersih dengan cara pengadaan
tempat sampah, maupun dengan
cara memasang larangan membuang
sampah sembarangan
2 Adanya sampah kiriman di Pantai Berdasarkan analisis Kesempatan,
Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga
(KUWAT), Program ini perlu
dilaksanakan karena dapat
meningkatkan kebersihan pantai
yang tentunya dapat menarik daya
tarik wisatawan untuk mengunjungi
pantai tersebut.
2.2.2 Prioritas Permasalahan Bidang Peningkatan Produksi
No Permasalahan Alasan
1 Penyuluhan mengenai pembuatan pupuk Untuk mengurangi sampah organik
organic dari sampah organic. dan dapat dimanfaatkan oleh petani
serta dapat dimanfaatkan sebagai
pendapatan sekunder petani.
2 Penyuluhan mengenai produksi garam Untuk meningkatkan pengetahuan
secara modern masyarakat mengenai cara
pembuatan garam.
3 Penyuluhan mengenai pembuatan lotion Untuk meningkatkan pengetahuan
dari coklat masyarakat mengenai cara
pembuatan lotion sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah dan bisa
dijadikan sumber pendapatan
tambahan.

2.2.3 Prioritas Permasalahan Bidang Sosial Budaya


No Permasalahan Alasan
1 Memberikan sekolah non-formal Untuk mengembangkan bakat
masyarakat
2 Sosialisasi mengenai Sampah Meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang pentingnya
kebersihan lingkungan

2.2.4 Prioritas Permasalahan Bidang Kesehatan Masyarakat

2.3 Rencana Program KKN


2.3.1 Program Pokok Tema
A. Rencana Program Prasarana Fisik
Volume Sumber
No Nama Program Bahan
Dana
1 Pengadaan tempat 1. Tempat Sampah 4 unit Mahasiswa:
sampah organik dan 2 x 2 jam Rp. 400.000,-
non-organik
2 Pengadaan spanduk 1. Spanduk 1 unit Mahasiswa:
larangan membuang 2 x 3 jam Rp. 55.000,-
sampah sembarangan
3 Melaksanakan bersih- - 19 orang -
bersih pantai 3 x 4 jam

B. Rencana Program Peningkatan Produksi


Volume Sumber
No Nama Program Bahan
Dana
1 Penyuluhan produksi 1. Komputer 15 Orang -
pupuk yang berasal dari 2. PPT 1 x 8 jam
sampah organik
2 Penyuluhan mengenai 1. Komputer 15 Orang -
produksi garam secara 2. PPT 1 x 8 jam
modern
3 Penyuluhan dan 1. Komputer 15 Orang -
pembinaan mengenai 2. PPT 1 x 8 jam
pembuatan lotion dari
coklat

C. Rencana Program Sosial Budaya


No Nama Program Bahan Volume Sumber Dana
1 Memberikan sekolah non- 1. Papan tulis 30 orang -
formal 2. spidol
2 Sosialisasi mengenai 1. Komputer 30 Orang -
Sampah 2. PPT

D. Rencana Program Kesehatan Masyarakat

2.3.2 Program Pokok Non Tema


No Nama Program Bahan Volume Sumber Dana
1 Program KK dampingan - 1 orang -
80,64 jam

2.3.3 Program Bantu


No Nama Program Bahan Volume Sumber Dana
1 Disesuaikan kebutuhan - 19 orang -
86,4 jam

2.4 Jadwal Pelaksanaan Program KKN PPM


2.4.1 Jadwal Pelaksanaan Program Prasarana Fisik
Bulan
Kegiatan/Sub Juli Agustus
No
Kegiatan I II III IV V VI
13 - 19 20 - 26 27 - 2 3–9 10 – 16 17 – 23
1 Pengadaan tempat
sampah organik dan
non-organik
2 Pengadaan spanduk
larangan membuang
sampah sembarangan
3 Melaksanakan
bersih-bersih pantai

2.4.2 Jadwal Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi


No Kegiatan/Sub Bulan
Kegiatan Juli Agustus
I II III IV V VI
13 - 19 20 - 26 27 - 2 3–9 10 – 16 17 – 23
1 Penyuluhan produksi V
pupuk yang berasal
dari sampah organik
2 Penyuluhan V
mengenai produksi
garam secara modern
3 Penyuluhan dan V
pembinaan mengenai
pembuatan lotion
dari coklat

2.5 Deskripsi Program Kerja


2.5.1 Deskripsi Program Kerja Prasarana Fisik
1. Pengadaan tempat sampah organik dan non-organik
Pencemaran lingkungan karena sampah bukanlah permasalahan yang mudah
untuk ditangani. Rendahnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan tempat
pembuangan akhir menjadi faktor pendukung semakin kompleksnya masalah sampah
di suatu daerah. Minimnya pengetahuan masyarakat desa tentang pencemaran
lingkungan akibat sampah dan terbatasnya ketersediaan tempat sampah di kawasan
umum desa tentunya menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat. Oleh karena itu,
dengan program pengadaan tempat sampah ini diharapkan masyarakat dapat
memahami pentingnya kesadaran membuang sampah pada tempat yang seharusnya
dan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
2. Pengadaan spanduk larangan membuang sampah sembarangan
Pencemaran lingkungan karena sampah bukanlah permasalahan yang mudah
untuk ditangani. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya menjadi faktor pendukung semakin kompleksnya masalah sampah di suatu
daerah. Sehingga melalui pemasangan spanduk larangan membuang sampah
sembarangan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga
kebersihan lingkungan demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.
3. Melaksanakan bersih-bersih pantai
Sampah jadi permasalahan yang sangat kompleks dan sangat mengganggu.
Belum lagi dampak buruk kepada keanekaragaman hewan khususnya yang hidup di
daerah pesisir pantai. Sampah-sampah tersebut dapat berasal dari pengunjung pantai,
maupun dari sampah kiriman. Untuk menanggapi hal tersebut, maka dilaksanakan
kegiatan bersih-bersih pantai yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan
kebersihan daerah pesisir. Sehingga keanekaragaman hewan di daerah pesisir dapat
terjaga dan daya tarik wisata pantai tersebut dapat meningkat.
2.5.2 Deskripsi Program Kerja Peningkatan Produksi
1. Melakukan Penyuluhan dan Pembinaan Pembuatan Pupuk Organik dari
Sampah Organik.
Sampah organik masih menjadi masalah polusi tanah, air, dan udara, untuk
mengatasi permasalahan tersebut perlu pengolahan sampah organik yang efektif,
beberapa pengolahan yang dapat dilakukan adalah pengolahan sampah organik
menjadi pupuk organik yang bermanfaat dibidang pertanian. Sampah organik
sebagian besar terdiri sampah organik pasar, sampah organik pertanian, dan
sampah organik hewan.
Karena di Desa Pekutatan banyak terdapat pertanian dan perkebunan,
maka akan dilaksanakan penyuluhan tentang bagaimana cara mengolah sampah
organic tersebut menjadi pupu organic, yang nantinya diharapkan bisa membantu
para petani agar tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk membeli pupuk.
Cara pembuatan pupuk organic ini pun mudah dan bahannya mudah dicari.
Sehingga, masyarakat mampu untuk membuat pupuk ini.
2. Melakukan Penyuluhan mengenai Pembuatan Garam Secara Modern.
Desa Pekutatan merupakan desa yang banyak terdapat wisata pantainya.
Karena banyaknya terdapat pantai tersebut, masyarakat dahulu banyak membuat
garam dari air laut menggunakan cara tradisional. Namun sekarang, karena
pembuatan garam tersebut membutuhkan waktu yang lama dan memakai alat-alat
yang sederhana juga, kebanyakan masyarakat memilih berhenti membuat garam.
Karena hal itu, kami memiliki ide untuk mengadakan penyuluhan tentang
bagaimana cara membuat garam laut menggunakan metode modern. Dimana nantinya
diharapkan agar masyarakat bisa memanfaatkan air laut yang ada dengan teknologi
modern. Sehingga, ini diharapkan dapat menambah pendapatan masyarakat Desa
Pekutatan
3. Melakukan Penyuluhan tentang pembuatan Lotion yang Berbahan Dasar
Cokelat
Desa Pekutatan dikenal dengan salah satu desa wisata di Pulau Bali. Di desa
ini juga banyak terdapat perkebunan dan pertanian. Salah satunya adalah perkebunan
cokelat. Cokelat bisa diolah menjadi makanan, minuman, kosmetik, skin care, dll.
Oleh karena itu, kami akan membuat rencana untuk mengadakan sosialisai tentang
pembuatan lotion berbahan dasar cokelat. Manfaat dari lotion ini adalah sebagai
pelembab pada kulit, untuk mencerahkan kulit dan kulit sehat terawat.
Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat mampu mengolah coklat
menjadi lotion dan memasarkannya sehingga dapat menambah pendapatan
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai