NIM : 201640063
KELAS :C
PENDAHULUAN
"untuk mengetahui dampak dari banyaknya limbah sampah hasil kegiatan manusia terhadap laut
dan biota-biota didalamnya"
BAB II
2.1 Lokasi
Pengambilan data dan observasi di lakukan di Pantai Pasar Mardika, Kota Ambon(Jumat,
24 Mei 2019) dan Pantai Poka (Senin, 27 Mei 2019).
Berdasarkan kegiatan observasi yang saya dilakukan pada pantai Pasar Mardika dan
Pantai Poka , yang hasilnya dapat dilihat pada gambar hasil observasi diatas, ternyata bahwa di
sepanjang pesisir Pantai Mardika dan Pantai Poka ditemukan banyak terdapat sampah-sampah
yang terapung diatas permukaan air laut maupun juga terdapat sampah yang dibawa ombak dan
terdampar di sepanjang garis Pantai Poka.
Padahal pemerintah telah menyiapkan tempat sampah diberbagai sudut kota, tetapi
sampai saat ini masyarakat lebih memilih untuk membuang sampah dilaut. Banyaknya sampah
yang ada laut akibat aktivitas dan kegiatan manusia ini, menyebabkan tercemarnya laut,
mengotori pantai dan mengancam hidup berbagai jenis biota-biota yang ada dilaut, maupun juga
dapat memberikan dampak negative bagi kita manusia sebagai orang-orang yang mengkonsumsi
berbagai jenis biota laut.
Jenis-jenis sampah yang ditemukan pada daerah Pantai Mardika dan Pantai Poka
beraneka ragam, mulai dari sampah organic seperti sampah kulit buah-buahan ataupun sampah
daun-daunan, dan sampah anorganik berupa sampah-sampah plastic, sampah kertas, sampah
minuman kaleng. Namun dari semua jenis sampah-sampah yang paling banyak dan paling
mendominasi yaitu jenis sampah plastic. Sampah-sampah ini diperkirakan berasal dari hasil
kegiatan manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan cara dibuang atau
ditinggalkan di laut, yang jika dibawa oleh ombak akan tersebar dilautan atau terdampar di
sepanjang pesisir pantai.Banyaknya jumlah sampah plastic yang mendominasi jenis sampah yang
terdapat di laut, disebabkan karena Sifat dari sampah plastik itu sendiri yaitu: ringan, kuat, tahan
lama, dan murah menyebabkan penggunaan sampplastik terus meningkat dan sangat luas
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dari sifat sampah plastik tersebut menjadikan
plastik sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Semakin tingginya sampah plastik yang ada
pada lingkungan akan memiliki potensi sebagai cemaran. Selain itu plastik memiliki sifat yang
tidak mudah terurai pada tanah maupun perairan, sehingga dengan sifat yang demikian plastik
dapat mengendap dan terakumulasi dalam kurun waktu yang lama, sehingga sampah akan terus
bertambah banyak dilaut dan tertimbun dilaut, atau biasanya juga akan terdampar dipesisir pantai
yang dapat mengotori pantai. Sehingga hal-hal tersebutlah yang menjadikan jenis sampah plastic
yang mendominasi sampah di laut itulah yang sangat berbahaya bagi laut.
Kemudian terdapat juga banyak kasus kematian pada berbagai jenis biota laut yang
disebabkan karena sampah-sampah yang terdapat dilaut. Kasus-kasus tersebut terjadi karena
sampah-sampah tersebut secara tidak sengaja tertelan dan masuk dalam tubuh hewan dan
menggangu atau menyumbat organ atau bagian-bagian tubuh hewan sehingga proses dalam
tubuh hewan tersebut terganggu dan hewan tersebut akhirnya meninggal. Selain itu dengan
tercemarnya laut akibat sampah-sampah, hewan-hewan yang hidup dilaut tersebut pun juga ikut
tercemari dan tidak sehat sehingga dapat membuat hewan-hewan tersebut tidak layak untuk
dikonsumsi, sehingga apabila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan bagi manusia. Selain
juga banyaknya limbah sampah dilaut pun dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan
dari berbagai jenis biota laut lain, seperti : terumbu karang, rumput laut, atau pun lamun.
Sehingga pada intinya, dengan adanya sampah pada laut, dapat berdampak buruk bagi laut itu
sendiri maupun bagi seluruh makluk hidup disekitarnya.
Sampah plastic yang terdapat dilaut dan tersebar di pesisir pantai sangat berbahaya dan
berdampak buruk bagi lingkungan maupun bagi makhluk hidup. Beberapa dampak banyaknya
limbah sampah dilaut , sebagai berikut :
Dengan semakin banyaknya sampah yang ada di laut, mengakibatkan semakin besar
dampak yang diakibatnya, sehingga untuk mengatasinya ada beberapa cara yang dapat
dilakukan :
Dari hasil observasi yang telah dilakukan di Pantai Pasar Mardika dan Paantai Poka maka dapat
diambil kesimpulan bahwa :
Disepanjang pesisir Pantai Pasar Mardika dan Pantai Poka ditemukan banyak terdapat
sampah-sampah yang terdapat di daerah tersebut. Sampah-samah yang temukan beraneka ragam,
yaitu sampah kulit makanan, sampah buah-buahan, sampah daun-daunan, sampah plastic,sampah
kertas, dan berbagai macam jenis sampah lainnya, tetapi yang yang mendominasi yaitu berupah
sampah plastic.Sampah-sampah tersebut berasal dari berbagai aktivitas atau kegiatan manusia
yang secara sengaja atau tidak sengaja dibuang atau ditinggalkan dilaut.
Dampak banyaknya limbah sampah di laut yaitu, dapat mengganggu pergerakan satwa
laut yang terjerat didalamnya, banyak satwa laut yang mati akibat mengira sampah plastik
sebagai makanannya, dapat mengganggu kegiatan olahraga selancar dan menyelam, laut yang
sudah tercemar sampah akan menyebabkan penyakit, dan sampah di laut dapat menghambat
perjalanan dan merusak kapal laut.
Upayah yang dapat dilakukan untuk mengatasi limbah sampah dilaut, yaitu dapat
melakukan sosialisasi untuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya membuang
sampah sembarangan terkhusunya membuaang sampah ke laut dan dapat melakukan sosialisasi
tentang pengelolaan sampah plastik terestrial, pengelolaan sampah plastik di pesisir dan di laut.
DAFTAR PUSTAKA
Gall, S.C. & Thompson, R.C., 2015. The Impact of Debris on Marine Life. Marine pollution
bulletin. 92:170-179.
Harrison, J.P., M. Sapp, M. Schratzberger & Osborn, A.M., 2011. Interactions between
Microorganisms and Marine Microplastics: a call for research. Mar. Tech. Socie. J.
45:12-20.
Jambeck, J.R., R. Geyer, C. Wilcox, T.R. Siegler, M. Perryman, A. Andrady, R. Narayan, &
Law, K.L., 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean. Scienc. 347:768-771.
Uneputty, P. A., & Evans, S. M., 1997. Accumulation of beach litter on islands of the Pulau
Seribu Archipelago, Indonesia. Marine Pollution Bulletin, 34(8), 652-655.