Anda di halaman 1dari 8

BIOLOGI LAUT

“Dampak Limabah Sampah Terhadap Laut”

NAMA : Meike G Tomasoa

NIM : 201640063

KELAS :C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah laut merupakan benda padat persistent yang dihasilkan oleh manusia secara
langsung atau tidak langsung dengan cara dibuang atau ditinggalkan di laut. Ancaman sampah di
lingkungan laut menjadi penting karena memiliki resiko dampak terhadap manusia yang
disebabkan ada interaksi antara laut dan manusia (Fleming et al., 2014) maupun melalui
mekanisme transfer dari sumber makanan seperti ikan dan moluska dimana jumlah tersebut
meningkat dari tahun ke tahun.
Selain itu, sampah laut seperti plastik mempengaruhi jumlah biota (Uneputty dan Evans
1997) yang masuk kategori IUCN red list ataupun tidak (Gall & Thompson, 2015) dan diduga
sebagai agen terhadap penyakit terumbu karang (Harrison et al., 2011). Sampah yang masuk ke
lautan berasal dari aktifitas manusia dengan Indonesia adalah negara ke 2 di dunia yang
diperkirakan menyumbang jumlah sampah yang masuk ke lautan (Jambeck et al., 2015).
Presentase yang cukup tinggi membuat sampah plastik menjadi salah satu cemaran yang dapat
memberikan dampak buruk, tidak hanya pada lingkungan saja, melainkan dapat memberikan
dampak untuk biota yang ada pada lingkungan tersebut. Plastik merupakan salah satu jenis
sampah yang sangat dominan. penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari saat ini dapat
mencapai angka yang cukup tinggi yaitu berkisar 75-80 juta ton .
Sifat plastik yang ringan, kuat, tahan lama, dan murah menyebabkan penggunaan plastik
terus meningkat dan sangat luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sifat plastik
tersebut menjadikan plastik sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Semakin tingginya
sampah plastik yang ada pada lingkungan akan memiliki potensi sebagai cemaran. Selain itu
plastik memiliki sifat yang tidak mudah terurai pada tanah maupun perairan, sehingga dengan
sifat yang demikian plastik dapat mengendap dan terakumulasi dalam kurun waktu yang lama.
Hampir 10% dari total keseluruhan plastik yang diproduksi akan dibuang ke sungai dan akan
bermuara pada satu titik yaitu di laut. Hal tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa
sampah plastik akan terus bertambah dan pada akhirnya akan bermuara di perairan laut
Indonesia. Sehingga sangat penting untuk kita agar mengetahui dan mempelajari mengenai
dampak-dampak yang ditimbulkan dari limbah sampah yang dibuang di laut.
1.2 Tujuan observasi

Berdasarkan latarbelakang diatas, maka tujuan dilakuakn observasi ini adalah :

"untuk mengetahui dampak dari banyaknya limbah sampah hasil kegiatan manusia terhadap laut
dan biota-biota didalamnya"
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Lokasi
Pengambilan data dan observasi di lakukan di Pantai Pasar Mardika, Kota Ambon(Jumat,
24 Mei 2019) dan Pantai Poka (Senin, 27 Mei 2019).

2.2. Hasil Observasi


Gambar hasil observasi
2.3 Pembahasan

Berdasarkan kegiatan observasi yang saya dilakukan pada pantai Pasar Mardika dan
Pantai Poka , yang hasilnya dapat dilihat pada gambar hasil observasi diatas, ternyata bahwa di
sepanjang pesisir Pantai Mardika dan Pantai Poka ditemukan banyak terdapat sampah-sampah
yang terapung diatas permukaan air laut maupun juga terdapat sampah yang dibawa ombak dan
terdampar di sepanjang garis Pantai Poka.

Padahal pemerintah telah menyiapkan tempat sampah diberbagai sudut kota, tetapi
sampai saat ini masyarakat lebih memilih untuk membuang sampah dilaut. Banyaknya sampah
yang ada laut akibat aktivitas dan kegiatan manusia ini, menyebabkan tercemarnya laut,
mengotori pantai dan mengancam hidup berbagai jenis biota-biota yang ada dilaut, maupun juga
dapat memberikan dampak negative bagi kita manusia sebagai orang-orang yang mengkonsumsi
berbagai jenis biota laut.

Jenis-jenis sampah yang ditemukan pada daerah Pantai Mardika dan Pantai Poka
beraneka ragam, mulai dari sampah organic seperti sampah kulit buah-buahan ataupun sampah
daun-daunan, dan sampah anorganik berupa sampah-sampah plastic, sampah kertas, sampah
minuman kaleng. Namun dari semua jenis sampah-sampah yang paling banyak dan paling
mendominasi yaitu jenis sampah plastic. Sampah-sampah ini diperkirakan berasal dari hasil
kegiatan manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan cara dibuang atau
ditinggalkan di laut, yang jika dibawa oleh ombak akan tersebar dilautan atau terdampar di
sepanjang pesisir pantai.Banyaknya jumlah sampah plastic yang mendominasi jenis sampah yang
terdapat di laut, disebabkan karena Sifat dari sampah plastik itu sendiri yaitu: ringan, kuat, tahan
lama, dan murah menyebabkan penggunaan sampplastik terus meningkat dan sangat luas
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dari sifat sampah plastik tersebut menjadikan
plastik sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Semakin tingginya sampah plastik yang ada
pada lingkungan akan memiliki potensi sebagai cemaran. Selain itu plastik memiliki sifat yang
tidak mudah terurai pada tanah maupun perairan, sehingga dengan sifat yang demikian plastik
dapat mengendap dan terakumulasi dalam kurun waktu yang lama, sehingga sampah akan terus
bertambah banyak dilaut dan tertimbun dilaut, atau biasanya juga akan terdampar dipesisir pantai
yang dapat mengotori pantai. Sehingga hal-hal tersebutlah yang menjadikan jenis sampah plastic
yang mendominasi sampah di laut itulah yang sangat berbahaya bagi laut.
Kemudian terdapat juga banyak kasus kematian pada berbagai jenis biota laut yang
disebabkan karena sampah-sampah yang terdapat dilaut. Kasus-kasus tersebut terjadi karena
sampah-sampah tersebut secara tidak sengaja tertelan dan masuk dalam tubuh hewan dan
menggangu atau menyumbat organ atau bagian-bagian tubuh hewan sehingga proses dalam
tubuh hewan tersebut terganggu dan hewan tersebut akhirnya meninggal. Selain itu dengan
tercemarnya laut akibat sampah-sampah, hewan-hewan yang hidup dilaut tersebut pun juga ikut
tercemari dan tidak sehat sehingga dapat membuat hewan-hewan tersebut tidak layak untuk
dikonsumsi, sehingga apabila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan bagi manusia. Selain
juga banyaknya limbah sampah dilaut pun dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan
dari berbagai jenis biota laut lain, seperti : terumbu karang, rumput laut, atau pun lamun.
Sehingga pada intinya, dengan adanya sampah pada laut, dapat berdampak buruk bagi laut itu
sendiri maupun bagi seluruh makluk hidup disekitarnya.

2.3.1 Dampak limbah sampah terhadap laut :

Sampah plastic yang terdapat dilaut dan tersebar di pesisir pantai sangat berbahaya dan
berdampak buruk bagi lingkungan maupun bagi makhluk hidup. Beberapa dampak banyaknya
limbah sampah dilaut , sebagai berikut :

1. Sampah mengganggu pergerakan satwa laut yang terjerat didalamnya


2. Banyak satwa laut yang mati akibat mengira sampah plastik sebagai makanannya
3. Sampah mengganggu kegiatan olahraga selancar dan menyelam
4. Laut yang sudah tercemar sampah akan menyebabkan penyakit
5. Sampah di laut menghambat perjalanan dan merusak kapal laut

2.3.2 Upaya mengatasi pembuangan limbah sampah ke laut :

Dengan semakin banyaknya sampah yang ada di laut, mengakibatkan semakin besar
dampak yang diakibatnya, sehingga untuk mengatasinya ada beberapa cara yang dapat
dilakukan :

1. Melakukan sosialisasi untuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya


membuang sampah sembarangan terkhusunya membuaang sampah ke laut
2. Melakukan sosialisasi tentang pengelolaan sampah plastik terestrial, pengelolaan sampah
plastik di pesisir dan di laut
BAB III
PENUTUP

Dari hasil observasi yang telah dilakukan di Pantai Pasar Mardika dan Paantai Poka maka dapat
diambil kesimpulan bahwa :

Disepanjang pesisir Pantai Pasar Mardika dan Pantai Poka ditemukan banyak terdapat
sampah-sampah yang terdapat di daerah tersebut. Sampah-samah yang temukan beraneka ragam,
yaitu sampah kulit makanan, sampah buah-buahan, sampah daun-daunan, sampah plastic,sampah
kertas, dan berbagai macam jenis sampah lainnya, tetapi yang yang mendominasi yaitu berupah
sampah plastic.Sampah-sampah tersebut berasal dari berbagai aktivitas atau kegiatan manusia
yang secara sengaja atau tidak sengaja dibuang atau ditinggalkan dilaut.

Dampak banyaknya limbah sampah di laut yaitu, dapat mengganggu pergerakan satwa
laut yang terjerat didalamnya, banyak satwa laut yang mati akibat mengira sampah plastik
sebagai makanannya, dapat mengganggu kegiatan olahraga selancar dan menyelam, laut yang
sudah tercemar sampah akan menyebabkan penyakit, dan sampah di laut dapat menghambat
perjalanan dan merusak kapal laut.

Upayah yang dapat dilakukan untuk mengatasi limbah sampah dilaut, yaitu dapat
melakukan sosialisasi untuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya membuang
sampah sembarangan terkhusunya membuaang sampah ke laut dan dapat melakukan sosialisasi
tentang pengelolaan sampah plastik terestrial, pengelolaan sampah plastik di pesisir dan di laut.
DAFTAR PUSTAKA

Fleming, L.E., N. McDonough, M. Austen, L. Mee, M. Moore, P. Hess, M.H. Depledge, M.


White, K. Philippart, P. Bradbrook & . Smalley, A.,2014. Oceans and Human Health: A
Rising Tide of Challenges and Opportunities for Europe. Mar. Environ. Res. 99:16-19.

Gall, S.C. & Thompson, R.C., 2015. The Impact of Debris on Marine Life. Marine pollution
bulletin. 92:170-179.

Harrison, J.P., M. Sapp, M. Schratzberger & Osborn, A.M., 2011. Interactions between
Microorganisms and Marine Microplastics: a call for research. Mar. Tech. Socie. J.
45:12-20.

Jambeck, J.R., R. Geyer, C. Wilcox, T.R. Siegler, M. Perryman, A. Andrady, R. Narayan, &
Law, K.L., 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean. Scienc. 347:768-771.

Uneputty, P. A., & Evans, S. M., 1997. Accumulation of beach litter on islands of the Pulau
Seribu Archipelago, Indonesia. Marine Pollution Bulletin, 34(8), 652-655.

Anda mungkin juga menyukai