Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya masyarakat belum mengenal pelayanan home care

lanjut usia sehingga masyarakat kurang peduli terhadap pelayanan

home care tersebut. Home care lanjut usia merupakan pendampingan

dan perawatan lanjut usia di lingkungan keluarga atau di rumah

sehingga lansia tidak lagi di bebankan pergi berobat ke tempat

pelayanan kesehatan untuk mengontrol kesehatannya

(Triwibowo,2012).

Seiring berjalannya waktu seseorang yang mengalami penuaan

akan merasakan perubahan yang terjadi di dalam dirinya baik berupa

fisik maupun mental. Menurut peraturan pemerintah Repoblik Indonesia

Nomor 43 Tahun 2004, lanjut usia adalah seseorang yang telah

mencapai usia 60 tahun ke atas. Pada tahap perkembangan, lansia

bisa di katakan telah berada pada tahap akhir di dalam daur kehidupan

manusia (Dewi & Sofia, 2014)

Data proyeksi penduduk diperkirakan pada tahun 2017 terdapat

23,66 juta jiwa penduduk lansia di Indonesia (9,3%). Diprediksi jumlah

penduduk lansia akan meningkat terjadi pada tahun 2020 (27,08 juta),

kemudian di tahun 2025 (33,69 juta). Hal ini menjadikan Indonesia

sebagai Negara tertinggi dalam pertumbuhan penduduk lanjut usia

(Pusat Data dan Informasi RI,2017).

1
2

Peningkatan jumlah lansia juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan


berdasarkan hasil semua penduduk 2010, secara umum jumlah
penduduk lansia di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 669,872 orang
atau 8,34% dari keseluruhan penduduk. Sehingga data ini
menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan termasuk daerah yang
telah memasuki era penduduk berstruktur tua (anging structured
population) karena jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas lebih dari
70% (Badan Pusat Statistik Jakarta,2010).

Pertumbuhan jumlah penduduk lansia yang semakin meningkat tiap


tahunnya tentu tidak terlepas dari maslah penyakit yang di alami oleh
lansia salah satu penyakit kronis yang biasa di temukan pada lansia
yaitu Diabetes Melitus.

B. Rumusan masalah

Uraian singkat dalam latar belakang diatas memberi dasar bagi

peneliti untuk mengetahui Apa faktor yang mempengaruhi implementasi

Asuhan Keperawatan Spiritual Muslim Perawat pelaksana di RS Islam

Faisal Makassar 2018

1. Apakah faktor pengetahuan berhubungan dengan minat Home

Care pada lansia penderita Diabetes Melitus?

2. Apakah faktor dukungan keluarga berhubungan dengan minat

Home Care pada lansia penderita Diabetes Melitus?

3. Apakah faktor status ekonomi berhubungan dengan minat Home

Care pada lansia penderita Diabetes Melitus ?

C. Tujuan penelitian
3

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor

yang mempengaruhi implementasi Asuhan Keperawatan Spritual

Muslim Perawat pelaksana di RS Islam Faisal Makassar 2018

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan

implementasi Asuhan Keperawatan Spritual Muslim di RS Islam

Faisal

b. Mengetahui hubungan antara tingkat kompetensi dengan

implementasi Asuhan Keperawatan Spritual Muslim di RS Islam

Faisal

c. Mengetahui hubungan antara manajemen dengan

implementasi Asuhan Keperawatan Spritual Muslim di RS Islam

Faisal

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai pengalaman yang berharga dalam rangka menambah

wawasan keilmuan serta pengembangan diri peneliti khususnya

dibidang penelitian.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan acuan yang

bermanfaat bagi pelayanan kesehatan dan masyarakat.


4

Anda mungkin juga menyukai