PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua kali pengukuran atau
lebih pada pemeriksaan tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
Organization (WHO) tahun 2015 sekitar 1,13 miliar orang di dunia yang menderita
memperlihatkan bahwa prevalensi penyakit hipertensi yaitu sebesar 25,8% per 1000
Menurut data dari Dinas Kesehatan kota Palembang, penyakit hipertensi pada
tahun 2018 mencapai 97636 dan memasuki peringkat 10 penyakit tertinggi di kota
Palembang.
Data yang diperoleh dari Puskesmas Pakjo Palembang jumlah kunjungan
pasien hipertensi pada tahun 2018 mencapai 592 pasien dan memiliki presentase
ramuan tradisional. Obat yang di konsumsi sekecil apapun akan menimbulkan efek
samping. Obat di konsumsi agar memberikan efek spesifik pada organ atau fungsi
hipertensi adalah teh hijau. Teh merupakan salah satu minuman yang terpopuler
Kombinasi antara kenikmatan dan kesehatan itulah yang menjadikan teh memiliki
Daun dari tanaman teh, diolah dan diproduksi menjadi tiga jenis, yaitu teh
oolong , teh hitam , dan teh hijau . Ketiga jenis teh ini dibedakan berdasarkan proses
fermentasinya. Teh oolong merupakan teh yang melalui proses fermentasi sebagian,
sedangkan teh hitam diolah melalui fermentasi keseluruhan, dan teh hijau tanpa
mengalami fermentasi. Kandungan polyphenol pada teh akan berkurang jika semakin
banyak proses fermentasi yang dijalani. Polyphenol pada teh biasa dikenal dengan
nama katekin.
Teh hijau dibuat melalui proses menonaktifkan enzim polifenol oksidasi yang
berada dalam teh segar. Metode menonaktifkan polifenol oksidasi teh hijau dapat
dilakukan melalui pemanasan dan penguapan. Kedua metode ini berguna untuk
2006).
“Pengaruh Seduhan Teh Hijau (camellia sinensis L.) Terhadap Penurunan Tekanan
Darah” menunjukkan hasil bahwa teh hijau menurunkan tekanan darah sistolik
sangat bermakna dari rerata 116,4 mmHg menjadi 112,1667 mmHg, serta
menurunkan tekanan darah diastolik sangat bermakna dari rerata 76,8 mmHg
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh wijaya (2004) dengan judul
Tekanan Darah Normal pada Wanita” menunjukkan hasil bahwa tekanan darah
setelah mengkonsumsi teh hijau dengan dosis 2,4 gram mengalami penurunan
Pakjo Palembang.”
adalah “adakah pengaruh pemberian teh hijau terhadap penurunan tekanan darah di
1.3.1 Umum
Palembang
1.3.2 Khusus
Hipertensi.
umumnya.
peneliti
1 Pengaruh pemberian teh Emilia Quasy Pada kelompok Pringgoku -pada penelitian
hijau dan madu terhdap puspitasari eksperim intervensi suman , ini penulis
tekanan darah pada penderita , dwi en design didapatkan nilai YOGYAK memakai
design kelompok
sistolik kontrol
.001 diastolik
pengaruh
pemberian teh
dalam
menurunkan
tekanan darah )
2 Pengaruh pemberian teh Sriyono, Quasi Terdapat Pandaan -penulis
hijau terhadap tekanan darah Jujuk experime perbedaan ,SURABA memakai kontrol
dan kadar kolestrol (LDL) Proboning nt design tekanan darah YA group pada
puposive sample
3 Pengaruh teh hijau terhadap Eriike Pada 12 Tekanan darah BANDUN -penulis
an yakni sebesar
tekanan 108/65,16
sistol
diastol
sebelum
dan
setelah
diberikan
larutan
teh hijau
dengan
dosis 2,4
gram
/150cc .