Anda di halaman 1dari 11

Contoh GMO

A. GMO di makanan

(Kacang Kedelai)
(Stroberi Ice Minus)
(Jagung starling)
(AquAdvantage Salmon)
• Jagung
• Canola
• Kentang
• Tomat
• Batang lenan
• Minyak biji kapas
• Bit gula

Salah satu contoh:

1. Golden Rice
Salah satu contoh hasil GMO adalah Golden Rice. Padi ini merupakan hasil rekayasa
genetikayang diharapkan dapat membantu jutaan orang yang mengalami kebutaan dan
kematian dikarenakan kekurangan vitamin A dan besi. Rekayasa genetika merupakan metode
yang digunakan untuk produksi Golden Ricekarena tidak ada plasma nutfah padi yang mampu
untuk mensintesis karotenoid. Pendekatan transgenik dapat dilakukan karena adanya
perkembangan teknologi transformasi dengan Agrobacterium dan ketersediaan informasi
molekuler biosintesis karotenoid yang lengkap pada bakteri dan tanaman. Produksi prototype
Golden Rice menggunakan galur padi japonica (Taipe 309), teknik transformasi menggunakan
agrobacterium dan beberapa gen penghasil beta karoten tanaman daffodil hingga bakteri

Bagaimana rekayasa golden rice dilakukan, sehingga bijinya bisa mengandung beta
karoten dan berwarna oranye kekuningan? Beta karoten adalah zat warna oranye kekuningan,
seperti pada tanaman wortel. Ia terbentuk dari bahan dasar (prekusor) geranyl geranyl
diphosphate (GGDP). Melalui jalur biosintesa, GGDP akan diubah menjadi phytoene,
diteruskan menjadi lycopene, dan selanjutnya diubah lagi menjadi beta karoten. Secara
alami, dalam biji padi sudah terdapat GGDP, tetapi tidak mampu membentuk beta karoten.
Perubahan dari GGDP menjadi phytoene dilaksanakan oleh enzim phytoene synthase
(PHY) yang disandi oleh gen phy. Selanjutnya, gen crtI mengkode enzim phytoene
desaturase yang bertanggung jawab untuk mengubah phytoene menjadi lycopene. Ada satu
enzim lagi yang diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi beta karoten, yaitu lycopene
cyclase (LYC). Setelah melalui sejumlah proses, maka gen phy, crtl, dan lyc yang berasal
dari tanaman daffodil (bunga narsis / bakung) disisipkan ke tanaman padi sehingga padi
mampu memproduksi beta karoten berwarna oranye kekuningan, yang kemudian disebut
sebagai golden rice.

Dibalik kelebihannya terdapat kekhawatiran terhadap golden ricedalam hal kesehatan


antara lain karena ada kekhawatiran zat penyebab alergi (alergen) berupa protein dapat ditransfer
ke bahan pangan, terjadi resistensi antibiotik karena penggunaan marker gene, dan terjadi
outcrossing, yaitu tercampurnya benih konvensional dengan benih hasil rekayasa genetika yang
mungkin secara tidak langsung menimbulkan dampak terhadap keamanan pangan.
B. GMO pada Obat-obatan

• Insulin (e.g., SemBioSys Genetics Inc- saflower)

• Faktor penggumpal

• Atryn (antikoagulan).

• Vaksin pisang

• Telur pembasmi kanker

Salah satu contoh GMO pada obat-obatan:

1: Insulin

Insulin merupakan salah satu contoh dari GMO dibidang kesehatan. Insulin adalah
hormon yang paling penting dalam kontrol homeostasis glukosa dari 51 asam amino yang
dibagi antara dua antarmolekul rantai dan dengan berat molekul 5800 g mol-1. Insulin dapat
digunakan untuk pengobatan diabetes mellitus (Yilmaz & Kadioglu, 2012). Selain insulin juga
ada contoh produksi lain seperti antibodi monoklonal, anti alergi, anti kanker dan masih banyak
lagi obat-obatan lainnya untuk menyembuhkan berbagi penyakit telah dirasakan manfaatnya.
Kemampuan untuk mengekspresikan gen asing menggunakan teknologi rekayasa genetika
telah membuka opsi untuk memproduksi sejumlah besar produk makanan dan obat-
obatan/farmasi komersial penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
meskipun banyak kekhawatiran tentang dampak negatif yang muncul. Young dan Lewis (1995)
mengatakan bahwa sedikit sekali informasi yang terkait dengan efek dari perubahan komposisi
gizi pangan GMO baik yang berasal dari tanaman dan hewan seperti pada level interaksi hara,
interaksi nutrisi, interaksi gen, bioavailabilitas/absorpsi nutrisi, potensi gizi, metabolisme nutrisi,
dan ekspresi gen tentang situasi di mana nutrisi diubah. Pangan hasil rekayasa genetika diduga
menjadi penyebab berbagai penyakit dengan asumsi bahwa gen asing mungkin mengubah nilai
gizi makanan dengan cara yang tak terduga baik yang bisa mengurangi atau meningkatkan
beberapa gizi dan nutrisi lain. Kekhawatiran lainnya adalah resistensi antibiotik ke dalam tanaman
yang banyak dikonsumsi dimungkinkan memiliki dampak negatif yang tidak diinginkan bagi
kesehatan manusia dan hewan yang mengkonsumsi tanaman tersebut. Di dalam tubuh mahluk
hidup transgenik, memungkinkan gen penanda resisten antibiotik dimasukkan ke tanaman tertentu
dan dapat ditransfer ke mikroba penyebab penyakit dalam usus manusia atau hewan yang
mengkonsumsi makanan produk rekayasa genetika. Fenomena ini dapat mengakibatkan mikroba
resisten terhadap antibiotik dalam populasi mahluk hidup, dan selanjutnya berkontribusi terhadap
masalah kesehatan manusia yang resisten antibiotik. Selain itu, banyak makanan GMO
menggunakan mikroorganisme sebagai donor potensial menimbulkan alergi yang tidak diketahui
atau belum teruji. Gen dari sumber-sumber non-makanan dan kombinasi gen baru bisa memicu
reaksi alergi pada beberapa orang yang mengkonsumsinya atau memperburuk yang sudah ada
(Mahrus, 2014).

B. GMO di Bahan Bakar Alami


(Biofuel Algenol)

(Canola)

C. GMO di Bioremediasi
(Pohon Poplar menghilangkan kontaminan)

Salah satu contoh:

1. Pohon Poplar
Fitoremediasi merupakan istilah yang diberikan pada sebuah teknologi, yang menggunakan
tanaman untuk membersihkan sebuah area yang terkontaminasi.
Tanaman poplar hibrida (hasil persilangan Populus deltoides x P. nigra) dapat mengurangi
konsentrasi nitrat (sebuah hara tanaman, namun juga kontaminan pada air) pada aliran
permukaan air tanah (Schnoor et al., 1995a; Gatliff, 1994) dan mendegradasi herbisida atrazine
pada tanah yang terkontaminasi.
Poplar (Populus deltoides) mendapat perhatian khusus karena perakarannya yang dalam dan
kemampuannya mendegradasi berbagai zat organik
D. GMO di Pestisida

(Membunuh ulat tetapi tidak beracun bagi manusia)

E. GMO di manusia

Nam

Anda mungkin juga menyukai