PEDOMAN CABANG
KARYA TULIS ILMIAH
PEKAN ILMIAH MAHASISWA
UNIVERSITAS SURABAYA
2019
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
limpahan rahmatNya sehingga Pedoman Cabang Karya Tulis Ilmiah Pekan Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya ke-9 (PIMUS IX) ini dapat diselesaikan.
Agar objektivitas pelaksanaan PIMUS IX dapat terjaga dengan baik, panitia cabang
PIMUS XI menyusun Pedoman Cabang Karya Tulis Ilmiah PIMUS IX sebagai acuan bagi
setiap peserta dari masing-masing fakultas/politeknik yang memerlukan informasi dan uraian
umum pada setiap tahap kegiatan Cabang Karya Tulis Ilmiah
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan Pedoman Cabang Karya Tulis
Ilmiah ini tentunya tidak terlepas dari segala kekurangan maupun kelebihannya. Oleh karena
itulah, kritik dan saran yang membangun dari para pembimbing, dosen, peserta dan segenap
keluarga besar Universitas Surabaya sangat penulis butuhkan demi kesempurnaan Pedoman
Cabang Karya Tulis Ilmiah PIMUS IX ini.
Tim Penulis
3
KETENTUAN UMUM CABANG KARYA TULIS ILMIAH
1.1. PENDAHULUAN
Cabang Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu cabang dari Pekan Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya 2019 (PIMUS 2019). KTI merupakan wahana mahasiswa
dalam berlatih menuliskan ide-ide kreatif sebagai respons intelektual atas persoalan-persoalan
aktual yang dihadapi masyarakat. Ide tersebut seyogyanya unik, kreatif dan bermanfaat
sehingga idealisasi kampus sebagai pusat solusi dapat menjadi kenyataan. Sebagai intelektual
muda, mahasiswa umumnya cenderung pandai mengungkapkan fakta-fakta sosial, namun
melalui KTI, level nalar mahasiswa tidak hanya dituntut sampai sebatas mengekspos fakta
tetapi justru harus mampu memberi atau menawarkan solusi.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari dibukanya KTI sebagai bagian dari PIMUS 2019 adalah
menumbuhkembangkan karya tulis mahasiswa dalam bentuk penuangan gagasan atau ide
kreatif.
1.3. LUARAN
1.4. ACUAN
4
1.5. PESERTA
(1) Nama-nama peserta (ketua dan anggota Kelompok Mahasiswa) harus ditulis lengkap
dan tidak boleh disingkat;
(2) Setiap peserta diperkenankan untuk dibimbing oleh seorang dosen pembimbing;
(3) Dosen pembimbing dipilih sendiri oleh masing-masing peserta dengan ketentuan
dosen pembimbing harus memiliki nomor induk dosen nasional;
(4) Seorang dosen pembimbing diperkenankan membimbing maksimum sepuluh
kelompok;
(5) Topik yang digunakan haruslah dipilih dari Rencana Induk Penelitian Universitas
Surabaya (RIP UBAYA) tahun 2011-2015 atau 2016-2020 (Lampiran 2);
(6) Topik yang dipilih tidak harus sesuai dengan bidang ilmu peserta;
(7) Ketua dari Kelompok Mahasiswa (KM) hanya diperbolehkan mengusulkan satu
judul Karya Tulis Ilmiah;
5
(8) Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap Karya Tulis Ilmiah
adalah 10 halaman (tidak termasuk Halaman Kulit Muka, Halaman Pengesahan,
Daftar Isi, Daftar Gambar, Biodata pengusul dan dosen pembimbing);
6
(9) Karya Tulis Ilmiah yang masih harus di revisi, dikumpulkan dalam bentuk Hardcopy
dengan paperclip pada tanggal 28 Oktober 2019 dan Karya Tulis Ilmiah yang sudah
di revisi di kumpulkan sebanyak 4 (empat) rangkap dan Softcopy pada tanggal 1
November 2019;
(10) Hardcopy dijilid menggunakan lakban hitam dengan bagian muka diberi mika
bening tidak berwarna dan bagian belakang diberi kertas buffalo dengan warna
sebagai berikut sesuai klaster topik yang dipilih:
a. Green Technology : Hijau
b. Healthy Living : Putih
c. Business Governance : Biru
Kemudian dikumpullkan di Markas Besar PIMUS 2019;
(11) Softcopy disimpan dalam satu file format PDF dengan ukuran file maksimum 5
MB.
Softcopy yang diberikan adalah softcopy dari proposal, softcopy PPT Presentasi,
serta softcopy Poster. Diberi nama NamaKetua_PIMUS-KTI_Judul.pdf.
Dikirim melalui e-mail ke pimus09@gmail.com dengan subjek
NamaKetua_PIMUS-KTI_Judul dan diserahkan bersama-sama dengan Hardcopy.
Contoh :
Nama File : Ivan_PIMUS-KTI_Pengadaan tong sampah elektrik.pdf
Subjek e-mail : Ivan_PIMUS-KTI_Pengadaan tong sampah elektrik
Print poster berjumlah 1 dan proposal KTI sebanyak 4 rangkap diberikan pada
waktu pengumpulan berkas final paling lambat pada tanggal 1 November 2019
pukul 16.00 WIB
(12) Poster yang diberikan harus mencantumkan nama kelompok di bagian belakang
poster.
7
SISTEMATIKA PENYUSUNAN CABANG KARYA TULIS ILMIAH
(1) Naskah dicetak pada kertas HVS putih, ukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm), minimal
70 g. Naskah hendaknya tidak diketik bolak balik, dicetak dengan printer laser
atau dot-matrix;
(2) Kulit luar naskah menggunakan karton tebal (Hard cover) berwarna sesuai
dengan ketentuan klaster dan dilapisi plastik. Lambang Universitas Surabaya
pada lembar sampul harus merupakan logo dengan tulisan “Universitas
Surabaya” dibawahnya, dicetak berwarna dengan ukuran standar. Contoh
terdapat pada Lampiran 3.
(3) Daftar Isi diberi nomor halaman dengan huruf: i, ii, iii,.. dst yang diletakkan pada
sudut kanan bawah, sedangkan halaman utama yang dimulai dari Pendahulan
sampai dengan halaman Lampiran diberi halaman dengan angka Arab: 1, 2, 3,
...dst yang diletakkan pada sudut kanan atas.
b. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
8
Misalnya:
• Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
• Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
• 24 siswa teladan mendapat beasiswa dari peme-rintah daerah.
• 18 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
d. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau
dua kata, susunan kalimatnya diubah.
Misalnya:
• Panitia mengundang 250 orang peserta.
• Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
• 250 orang peserta diundang panitia.
• 25 naskah kuno tersimpan di lemari itu.
f. Angka dipakai untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu
serta nilai uang.
Misalnya:
• 0,5 sentimeter
• 5 kilogram
• 4 hektare
• Rp5.000,00
9
g. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen,
atau kamar.
Misalnya:
• Jalan Tanah Abang I No. 15 atau
• Jalan Tanah Abang I/15
• Jalan Wijaya No. 14
h. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
Misalnya:
• Bab X, Pasal 5, halaman 252
• Surah Yasin: 9
• Markus 16: 15—16
Bilangan Utuh
Misalnya:
• dua belas (12)
• lima ribu (5.000)
Bilangan Pecahan
Misalnya:
• setengah atau seperdua (½)
• dua persepuluh (²∕₁₀)
j. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Misalnya:
• abad XX
• Perang Dunia II
• Perang Dunia Ke-2
• Perang Dunia Kedua
k. Penulisan angka yang mendapat akhiran -an dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
• lima lembar uang 1.000-an (lima lembar uang seribuan)
• tahun 1950-an (tahun seribu sembilan ratus lima puluhan)
• uang 5.000-an (uang lima ribuan)
l. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam
peraturan perundangundangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
• Setiap orang yang menyebarkan atau mengedar- kan rupiah tiruan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
10
• Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus
lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.
n. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
• Kelapadua
• Kotonanampek
• Rajaampat
(2) Penulisan Tanda Baca
Penulisan tanda baca mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia,
Pedoman Pembentukan Istilah dan Kamus (Keputusan Mendikbud, No. 50 tahun
2015). Ketentuan tersebut meliputi:
Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
• Kondisi Kebahasaan di Indonesia :
A. Bahasa Indonesia
1. Kedudukan
2. Fungsi
B. Bahasa Daerah
1. Kedudukan
2. Fungsi
C. Bahasa Asing
1. Kedudukan
2. Fungsi
11
Catatan:
o Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda
kurung dalam suatu perincian.
o Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih
dari satu angka.
o Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir
dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam
judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
➢ Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
• 01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
• 00.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
➢ Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang me- rupakan kepala
karangan, ilustrasi, atau tabel. Misalnya:
• Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
• Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945)
• Gambar 3 Alat Ucap Manusia
• Tabel 5 Sikap Bahasa Generasi Muda Berdasarkan Pendidikan
12
➢ Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan
pengirim surat serta (b) tanggal surat.
Misalnya:
Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya No. 73
Menteng
Jakarta 10330
13
Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o,
ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti
Bu, Dik, atau Nak.
Misalnya:
• O, begitu?
• Wah, bukan main!
• Hati-hati, ya, jalannya licin!
• Nak, kapan selesai kuliahmu?
Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-
bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan
wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
• Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis,
Kecamatan Matraman, Jakarta 13130 Dekan Fakultas
Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
Surabaya, 10 Mei 1960
Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya:
• Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta:
Restu Agung.
• Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1.
Jakarta: Pusat Bahasa.
• Tulalessy, D. dkk. 2005. Pengembangan Potensi Wisata Bahari
di Wilayah Indonesia Timur. Ambon: Mutiara Beta.
14
• Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya
Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
Misalnya:
• B. Ratulangi, S.E.
• Ny. Khadijah, M.A.
Catatan:
o Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti
Khadijah Mas Agung).
15
• Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik
membaca cerita pendek.
Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.
Misalnya:
• Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah
i berkewarganegaraan Indonesia;
ii berijazah sarjana S-1;
iii berbadan sehat.
Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
pemerincian atau penjelasan.
Misalnya:
• Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan
lemari.
• Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan: hidup
atau mati.
➢ Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu
merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Misalnya:
• Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
➢ Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
Misalnya:
• Ketua : Ahmad Wijaya
Sekretaris : Siti Aryani
Bendahara : Aulia Arimbi
➢ Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Misalnya:
• Ibu : “Bawa koper ini, Nak!”
• Amir : “Baik, Bu.”
16
➢ Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b)
surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan,
serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.
Misalnya:
• Horison, XLIII, No. 8/2008: 8
• Surah Albaqarah: 2—5
• Matius 2: 1—3
Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh
pergantian baris.
Misalnya:
• Di samping cara lama, diterapkan ju- ga cara baru ….
• Nelayan pesisir itu berhasil membudidaya- kan rumpu laut
17
• kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital
(hari-H, sinar-X, ber-KTP, di-SK-kan);
• kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
• huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
• kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf
kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNKku).
Catatan:
o Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka
tersebut melambangkan jumlah huruf.
o Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia
dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.
o Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang
menjadi objek bahasan.
Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya :
• Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai— diperjuangkan
oleh bangsa itu sendiri. Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat
dicapai jika kita mau berusaha keras.
➢ Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang
berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
Misalnya:
• Tahun 2010—2013
• Tanggal 5—10 April 2013
17
Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian
kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Misalnya :
• Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?).
• Di Indonesia terdapat 740 (?) bahasa daerah.
Catatan:
Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Misalnya:
17
• “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.
• “Kerjakan tugas ini sekarang!” perintah atasannya.
• “Besok akan dibahas dalam rapat.”
Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron,
artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya:
• Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.
• Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!
Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal
atau kata yang mempunyai arti khusus.
Misalnya:
• “Tetikus” komputer ini sudah tidak berfungsi.
• Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam
petikan lain.
Misalnya:
• Tanya dia, “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
• “Kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku
lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan.
• “Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di arena
olimpiade itu,” kata Ketua KONI.
Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan
sebagai penanda pemerincian. Misalnya:
Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi, dan
(c) tenaga kerja.
l. Tanda Kurung Siku ([…])
➢ Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di
dalam naskah asli yang di- tulis orang lain.
Misalnya:
• Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
• Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan]
kaidah bahasa Indonesia.
• Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan] Republik Indonesia
dirayakan secara khidmat.
➢ Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Misalnya:
• Nomor: 7/PK/II/2013 Jalan Kramat III/10 tahun ajaran
2012/2013
19
➢ Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta
setiap.
Misalnya:
• mahasiswa/mahasiswi ‘mahasiswa dan mahasiswi’
• dikirimkan lewat darat/laut ‘dikirimkan lewat darat atau lewat
laut’
➢ Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di
dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
Misalnya:
• Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak beberapa
kali.
• Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang macapat budaya
Jawa. Dia sedang menyelesaikan /h/utangnya di bank.
n. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
20
b. Permulaan kalimat ditulis dengan huruf besar. Penulisan lambing bilangan
atau rumus yang mengawali suatu kalimat hendaknya dieja, misalnya:
seratus ekor ayam mati kena racun.
(8) Penulisan Rincian
a. Jika pada penulisan makalah ada perincian yang harus disusun ke bawah,
digunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat
perincian;
b. Penggunaan garis penghubung (-) atau tanda-tanda lain (*,+,:) yang
ditempatkan di depan perincian tidaklah dibenarkan;
c. Penulisan nomor rincian dimulai dari batas kiri alinea.
a. Tabel hendaknya diberi identitas (berupa nomor dan judul tabel). Kata
“Tabel” ditulis di pinggir kiri diikuti nomor dan judul tabel dan ditempatkan
di atas tabel;
b. Judul tabel ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama tiap kata kecuali
kata hubung dan dicetak tebal serta diakhiri tanpa tanda titik. Jika judul tabel
21
lebih dari 1 (satu) baris, maka baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar
dengan huruf awal dengan jarak 1 (satu) spasi;
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu
dengan yang lainnya cukup tegas. Di bagian atas dan di bawah tabel
dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian pokok dalam makalah;
d. Tabel diletakkan dalam satu halaman, tidak terpotong. Kalau dibutuhkan
tabel dengan ukuran lebih lebar dari lebar kertas, bagian atas tabel
hendaknya diletakkan di sebelah kiri kertas (dalam format lamdscape)
e. Penyebutan adanya tabel dalam uraian pokok hendaknya mendahului tabel;
f. Apabila tabel tersebut merupakan suatu kutipan/Salinan, pada bagian bawah
tabel hendaknya disebutkan sumbernya;
g. Contoh tabel:
Epidermis Dermis Subkutan
Fungsi Pelindung Penunjang Isolator dan
pengabsorbsi
Komponen Keratin Kolagen Lemak
terbesar
pH 4,5 – 6,5 7,1 – 7,3 -
Tebal 0,2 mm 3-5 mm Bervariasi
Kandungan Air 10 – 25% 60 – 70% -
Pembuluh darah - Banyak Beberapa
Kelenjar secret - Keringat, sebaseus -
(Katzung, 1973)
(2) Penyajian Gambar
a. Bagan, grafik, peta, maupun foto tidak dibedakan, semuanya disebut gambar;
b. Gambar diberi nomor sesuai butir 2.1.3. diikuti dengan judul gambar diletakkan
simetris di bawah gambar, ditulis dengan huruf kecil kecuali pada awal kalimat atau
penyebutan nama, tanpa diakhiri dengan tanda titik. Apabila gambar tersebut
merupakan Salinan, di akhir judul gambar harus disebutkan sumbernya;
c. Gambar hendaknya sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat
dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual;
d. Letak gambar diatur simetris batas kiri kanan. Gambar tidak boleh dipenggal. Bila
gambar memakan tempat lebih dari setengah halaman hendaknya ditempatkan pada
halaman tersendiri;
e. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan yang wajar (tidak terlalu kurus atau
terlalu gemuk). Bila gambar disajikan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian
atas gambar hendaknya diletakkan di sebelah kiri kertas (dalam format landscape)
f. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar atau
di bawah gambar dan tidak berada pada halaman yang berbeda. Skala pada grafik
hendaknya dibuat agar mudah digunakan untuk mengadakan intra dan/atau
ekstrapolasi;
22
g. Dalam uraian gambar diacu menggunakan angka (sesuai nomor gambar), bukan
menggunakan kata “gambar di atas” atau “gambar di bawah”. Penyebutan adanya
gambar dalam uraian pokok hendaknya mendahului gambar;
(3) Persamaan
a. Persamaan dapat berbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain lainnya. Nomor
persamaan ditempatkan di dekat batas tepi kanan Contoh persamaan:
23
▪ Jika nama penulis dalam sumber aslinya menggunakan garis penghubung di antara
dua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan;
▪ Jika nama penulis diikuti dengan singkatan, diangap singkatan itu menjadi satu
dengan suku kata yang ada di depannya;
▪ Jika nama penulis didahului dengan singkatan, maka penulisan namanya
didahulukan kemudian singkatannya;
▪ Jika nama penulis ditulis dengan kata sandang maka, penulisan namanya
didahulukan kemudian kata sandangnya;
▪ Gelar kesarjanaan tidak dicantumkan dalam penulisan nama penulis rujukan
24
▪ Contoh penulisan bab dalam sebuah buku:
Abate MA & Hildebrand III JR, 2000, Clinical Drug Literature, In
Remington: The Science and Practice of Pharmacy, Gennaro AR
(Ed), 20th edition, Vol I, Lippincott Williams & Wilkins,
Philadelphia, Chapter 9, 70-80.
25
▪ Contoh penulisan dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan tanpa penulis dan
tanpa lembaga.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, 1990, Jakarta: PT Armas Duta Jaya
d. Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, kemudian diikuti tahun penerbitan karya asli
(jika tidak ada maka ditulis kata “tanpa tahun”, judul terjemahan, nama penerjemah,
tahun terjemahan, tempat penerbitan, nama penerbit terjemahan; Contoh penulisan
karya terjemahan:
Lachman L, Lieberman AH, Kanig LJ, 1986, Teori dan Praktek
Farmasi Industri, Terjemahan oleh Siti Suyatmi, 1994, Jakarta, UI-Press, 70710
e. Skripsi, Tesis, Disertasi
Nama penulis diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau
disertasi, diikuti pernyataan “Skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan”, nama
kota perguruan tinggi, nama fakultas dan nama perguruan tinggi; Contoh:
Taliman A, 2004, Pola Penggunaan Obat Antihipertensi pada Ibu
Hamil Penderita Hipertensi di RUmah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang
Selama 2001-2003, Skripsi tidak dipublikasikan, Surabaya, Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya.
f. Makalah Dalam Seminar, Kongres, Lokakarya
Nama penulis diikuti tahun, judul makalah, kemudian diikuti pernyataan “Makalah
disajikan dalam “……….”, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya;
Contoh penulisan makalah:
Agus G, 2001, Uji Stabilitas Obat dan Kosmetika, Makalah disajikan dalam Seminar
tentang Stabilitas dan Fotostabilitas, Surabaya, 11 Oktober
g. Jurnal atau Karya Pribadi di Internet
▪ Nama penulis diikuti oleh tahun, judul artikel, nama jurnal dengan keterangan
dalam kurung (Online), volume dan nomor, diakhiri dengan alamat sumber rujukan
disertai waktu mengakses;
▪ Jika merupakan karya pribadi, maka ditulis judul karya dengan keterangan dalam
kurung (Online), volume dan nomor, diakhiri dengan alamat sumber rujukan
disertai waktu mengakses. Contoh penulisan jurnal di internet:
Ash MK, 2002, Mary Kay Inc: Compounding in a cosmetics megacorporation,
International Journal of Pharmaceutical Compounding, Vol. 6 No. 2, (Online),
(http: // www.marykay.inc.com diakses 29-07-2003)
▪ Bila informasi tersebut tanpa pengarang, ditulis dengan nama institusi penerbit,
diikuti tahun, judul artikel dengan keterangan dalam kurung (Online), volume dan
26
nomor, diakhiri dengan alamat sumber rujukan disertai waktu mengakses. Contoh
penulisan jurnal tanpa pengarang di internet:
International Business Strategies, 2002, New Drug Approval and License System in
Pharmaceutical Market in Japan, September 2002, (Online), (http: //
www.internationalbusinessstrategies.com diakses 25-08-2005)
27
2.3.2. Gagasan
2.3.5. Lampiran-Lampiran
▪ Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota (Lampiran 6)
▪ Lampiran 2. Susunan Organisasi Kelompok Mahasiswa dan Pembagian Tugas
(Lampiran 7)
▪ Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Kelompok Mahasiswa (Lampiran 8)
28
SELEKSI DAN EVALUASI CABANG KARYA TULIS ILMIAH
29
4.3. KELAS PRESENTASI KTI
3.3.1. Registerasi On-Desk
(1) Regiterasi On-Desk dapat dilakukan mulai pukul 1 (satu) jam sebelum Kelas
Presentasi dimulai;
(2) Memakai jas almamater;
(3) Membawa Kartu Tanda Mahasiswa Universitas Surabaya (KTM UBAYA)
(4) Memakai ID Card peserta cabang KTI PIMUS 2019.
(5) Peserta menyerahkan bahan presentasi KTI (melalui email bersamaan dengan file
proposal). Apabila materi peserta memerlukan software khusus (selain Ms. Office
dan Adobe Acrobat) maka peserta diperkenankan menggunakan laptop pribadi
(laptop dan charger harap diserahkan saat registrasi on desk)
4.3.2. Presentasi KTI
(1) Setiap kelompok akan diberikan jadwal jam untuk presentasi dan setiap kelompok
wajib datang paling lambat 15 menit sebelum waktu yang ditentukan oleh panitia;
(2) Peserta wajib mengikuti Kelas Presentasi;
(3) Selama Kelas Presentasi berlangsung, peserta tidak diperkenankan keluar masuk
ruangan, kecuali mendapatkan ijin panitia PIMUS 2019;
(4) Peserta wajib mengenakan ID card selama berlangsungnya kelas Presentasi;
(5) Peserta dilarang menggunakan alat elektronik selama sesi Kelas Presentasi
(6) Peserta wajib mengenakan kemaja/kaos berkerah dan sepatu, tidak diperkenakan
memakai kaos oblong;
(7) Peserta wajib menggunakan materi presentasi yang telah telah diserahkan kepada
panitia;
(8) Peserta wajib menggunakan laptop yang sudah di sediakan panitia, kecuali yang
memerlukan program khusus dan sudah menyerahkan laptop kepada panitia pada
saat registerasi;
(9) Kelas Presentasi dipimpin oleh seorang moderator;
(10) Urutan presentasi didasarkan pada hasil pengundian nomor urut peserta yang telah
dilakukan pada saat Opening PIMUS.
(11) Peserta memulai presentasi setelah dipersilahkan oleh moderator;
(12) Peserta menyampaikan presentasi selama 10 menit dan tanya jawab dengan juri 15
menit;
(13) Apabila masih terdapat sisa alokasi waktu maka akan diakumulasikan untuk tanya
jawab dengan audience;
(14) Pertanyaan dewan juri dan audience disarankan bersifat : eksplorasi kreativitas,
klarifikasi, pengembangan wawasan dan pertukaran informasi ilmiah;
(15) Peserta dan audience wajib menjaga kelancaran dan ketenangan selama
berlangsungnya presentasi;
(16) Peserta tidak diperkenainkan mengaktifkan gadget di dalam ruangan lomba kecuali
atas ijin panitia PIMUS 2019;
(17) Peserta dan audience menjaga sendiri barang-barang milik pribadi peserta.
Kehilangan barang bukan tanggung jawab panitia PIMUS 2019 ;
(18) Dewan juri atau moderator dapat menghentikan acara presentasi apabila situasi dan
kondisi dalam ruangan tidak tertib;
(19) Seluruh tata tertib ini wajib dipatuhi peserta dan audience
30
4.3.3. Penilaian dan Evaluasi Presentasi KTI
(1) Presentasi KTI akan dinilai oleh 3 (tiga) orang dewan juri;
(2) Penilaian presentasi berdasarkan pada mutu presentasi dan tanya jawab dengan
menggunakan format Lampiran 10;
(3) Bobot persentase dari total penilaian tiap aspek KTI
Proposal = 45% = maksimal 315 poin
Presentasi = 45% = maksimal 315 poin
Voting Poster = 10% = maksimal 70 poin
Apabila dalam penilaian dewan juri terdapat perbedaan yang mencolok (>50 poin dari
maksimum nilai 310) diantara ketiga juri maka ketiga juri wajib membahasnya segera setelah
sesi berakhir untuk menyelesaikan perbedaan tersebut.
4.4. PKM KLINIK DAN SCIENCE FAIR
3.4.1 PKM KLINIK
(1) Setiap kelompok wajib mengirimkan perwakilan anggota kelompok untuk
mengikuti PKM Klinik;
(2) Setiap kelompok wajib mengirimkan hardcopy dan softcopy makalah yang
minimal berisi pendahuluan dan rumusan masalah ke email
pimusclinic@gmail.com maksimal H-1 sebelum hari dilaksanakannya PKM
Klinik;
3.4.2 SCIENCE FAIR
(1) Poster yang akan ditampilkan sewaktu Science Fair adalah poster dari semua
kelompok yang mengikuti lomba KTI.
(2) Akan diadakan voting terbuka bagi seluruh Mahasiswa Aktif Universitas Surabaya
dimana hasil Voting akan menjadi acuan dalam penentuan Juara Favorit.
5.1 JADWAL
Keterangan Tanggal
Registrasi 16 September – 23 September
Pertemuan Teknis 28 September
PKM Klinik 19 Oktober
Pengumpulan Proposal untuk Revisi 28 Oktober - 31 Oktober
Pengumpulan Akhir Proposal, Poster, PPT 1 November
DDAY 11-15 November
31
Lampiran 1 Format Jadwal Kuliah Peserta
Nama Lengkap
:
NRP
:
Progaram Studi
:
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
32
Lampiran 2. Rencana Induk Penelitian Universitas Surabaya (RIP UBAYA) 2011 – 2015
dan 2016-2020
33
Lampiran 3. Format Halaman Sampul
LOGO
UBAYA
(rasio 4:5)
(diameter 5,5)
PROPOSAL PIMUS
JUDUL PROGRAM
……………………………..………………………………………………………………..……..
BIDANG KEGIATAN :
KARYA TULIS ILMIAH
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2018
34
Lampiran 4. Format Halaman Pengesahan
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang PIMUS : Karya Tulis Ilmiah
3. Ketua Kelompok Mahasiswa
a. Nama Lengkap :
b. NRP :
c. Asal Fakultas :
d. Program Studi :
e. Alamat Rumah :
f. No. HP :
g. Alamat e-mail :
4. Anggota Kelompok Mahasiswa : Orang
5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah :
d. No. HP :
( ) ( )
NIDN. NRP.
Halaman pengesahan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan isi
proposal Karya Tulis Ilmiah, oleh sebab itu setelah ditandatangi kemudian discan dan
disimpan dalam format PDF dan digabungkan ke file Makalah yang akan di e-mail ke
panitia PIMUS 2019
35
Lampiran 5. Format Penyusunan Rujukan dan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka menggunakan Sistem Harvard (author – date style). Sistem Harvard
menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan kemunculan berdasarkan nama
penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis
dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi
(baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet
ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian sistem Harvard yang digunakan
dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh:
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. NewEngland
J Med 337(6):435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural
communities. J Rural Studies 10(2):197-210.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
“Integrasi vertical sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15%
sampai 25% (Smith, 1949, Bond et al., 1955, Jones dan Green, 1963).”
36
Lampiran 6. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NRP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 No. HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebearnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam mengikuti kompetisi Karya Tulis Ilmiah PIMUS IX
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Peserta/Pembimbing
Tanda Tangan
(Nama Lengkap)
37
Lampiran 7. Susunan Organisasi Kelompok Mahasiswa dan Pembagian Tugas
Alokasi Waktu
No. Nama/NRP Program Studi Uraian Tugas
(jam/minggu)
1
2
3
38
Lampiran 8. Surat Pernyataan Ketua Kelompok Mahasiswa
Dengan ini menyatakan bahwa Proposan Cabang Karya Tulis Ilmiah saya dengan judul :
…………………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………………
……
Yang didaftarkan untuk mengikuti PIMUS IX bersifat original dan belum pernah
didaftarkan pada kompetisi sejenis dan belum pernah dipublikasikan.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Yang menyatakan,
39
Lampiran 9. Lembar Nilai Proposal
Judul Kegiatan :
Bidang Kegiatan : KARYA TULIS ILMIAH
Topik :
Ketua KM :
NRP :
Jumlah Anggota : ……………ORANG
Anggota 1 :
Anggota 2 :
Anggota 3 :
Anggota 4 :
Dosen Pembimbing :
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS SURABAYA
Fakultas / Program Studi :
Bobot Nilai
No Kriteria Penilaian Skor
(%) Bobot x Skor
1 Format Makalah : 15
- Tata tulis : ukuran kertas, tipografi, kerapihan ketik, tata
letak, jumlah halaman
- Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Kesesuaian dengan format penulisan yang tercantum di
pedoman
2 Gagasan : 40
- Kreativitas gagasan
- Kelayakan implementasi
3 Sumber Informasi : 25
- Kesesuaiansumber informasi dengan gagasan yang
ditawarkan
- Akurasi dan aktualisasi informasi
4 Kesimpulan : 20
- Prediksi hasil implementasi gagasan
TOTAL 100
NILAI ARTIKEL 45%
Komentar Juri :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Juri,
Tanda Tangan
(Nama Lengkap)
40
Lampiran 10. Lembar Nilai Presentasi
Judul Kegiatan :
Bidang Kegiatan : KARYA TULIS ILMIAH
Topik :
Ketua KM :
NRP :
Jumlah Anggota : ………….ORANG
Anggota 1 :
Anggota 2 :
Anggota 3 :
Anggota 4 :
Dosen Pembimbing :
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS SURABAYA
Fakultas / Program Studi :
Bobot Nilai
No Kriteria Penilaian Skor
(%) Bobot x Skor
1 Pemaparan : 20
- Sistematika Penyajian dan isi
- Kemutakhiran alat bantu
- Penggunaan bahasa yang baku
- Cara dan sikap presentasi
- Ketepatan waktu
2 Gagasan : 50
- Kreativitas gagasan (keunikan, manfaat dan dampak)
- Kelayakan implementasi
3 Diskusi : 30
- Tingkat pemahaman gagasan
- Kontribusi anggota tim
TOTAL 100
NILAI ARTIKEL 45%
Komentar Juri/Peserta :
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Juri/Peserta,
Tanda Tangan
(Nama Lengkap)
41
Contact Person:
• Ignatia Intan
Fakultas Bisnis dan Ekonomika
085100411479
• Ivan William
Fakultas Psikologi
085231373599
42