Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Pendarahan pasca persalinan (Postpartum Hemorrhage= PPH) sampai saat


ini masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal baik di
Negara maju maupun di Negara berkembang.

Kelahiran bayi adalah suatu proses normal, namun adakalanya ditemui


kejadian morbiditas dan mortalitas maternal yang berkaitan dengan permasalahan
yang dihadapi pada kala ketiga persalinan. Kala ketiga persalinan merupakan
suatu proses berlanjut yang dimulai dengan lahirnya janin dan berakhir dengan
lahirnya plasenta. Umumnya sekitar 5 sampai 10 menit, tetapi tidak sampai
melebihi dari 30 menit .

Kematian maternal adalah suatu tragedi dan merupakan kerugian besar


bagi masyarakat dan suatu bangsa. Sekitar setengah juta wanita mati tiap tahun
akibat proses kelahiran bayi dan kehamilan. Sekitar seperempat di antara mereka
mengalami komplikasi yang terjadi pada kala ketiga persalinan. Di inggris risiko
kematian maternal akibat postpartum hemorrhage adalah satu per 100.000
kelahiran, sedangkan di Negara berkembang adalah satu per 1000 kelahiran. Pada
sekitar tahun 1995-1996 postpartum hemorrhage sebagai penyebab utama dari
kematian maternal di Malaysia. Angka kematian maternal (Maternal Mortal Rate
= MMR) di Amerika Serikat tahun 1995 sebanyak 7,1/100.000 kelahiran hidup.
Penyebab terbanyak dari MMR tersebut adalah perdarahan, emboli, hipertensi
dalam kehamilan, kardiomiopati serta karena komplikasi anastesi.

Indonesia yang terletak di Asia Tenggara sampai dengan saat ini masih
menduduki angka angka tertinggi kematian yaitu sebanyak 307/100.000 (SDKI
tahun 1998-2002). Faktor penyebab kematian tersebut yaitu perdarahan (28%)
disusul Preeklamsia-eklamsia dan infeksi masing – masing sebanyak 13% dan
10%. Secara keseluruhan diseluruh dunia ini kematian maternal sebanyak 600.000
pertahun dan yang disebabkan oleh PPH sebanyak 125.000 wanita pertahun.
Tujuan Umum

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah KGD.


2. Agar Perawat cepat tanggap dan dapat mengambil keputusan yang cepat dalam
menghadapi situasi gawat darurat.
3. Menghentikan perdarahan dengan menangani penyebab PPH.
4. Mengetahui cara penanganan Postpartum Hemorrhage dengan indikasi Atonia
Uteri.

Rumusan Masalah

1. Pengertian Postpartum Hemorrhage dan Atonia Uteri.


2. Manfaat penangananya.

Anda mungkin juga menyukai