Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan


Tabel 4.1 Volume Larutan yang Digunakan
No. Labu 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Chloroform (A) 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Aseton (C) 18 16 14 12 10 8 6 4 2
Aquadest (B) 12,5 7,5 4,5 3,5 2 1,3 0,8 0,2 0,1

4.2 Pembahasan
Uji Kelarutan pada percobaan ini menggunakan tiga komponen yaitu.
Aquadest, chloroform, dan aseton. Hal ini bertujuan ntuk mengetahui kelarutan
setiap komponen apabila komponen tersebut dicampurkan dengan komponen
lannya. Dengan menghitung fraksi mol masing-masing komponen dalam larutan,
kelarutan masing-masing komponen dapat ditentukan dengan menggunakan
diagram terner.
Massa jenis tiap komponen terlebih dahulu didapatkan dengan menghitung
selisih antara massa piknometer setelah pengisian larutan dengan massa piknometer
sebelum pengisian larutan (massa piknometer kosong) dibagi dengan volume
piknometer (10 ml). Fungsi penentuan massa jenis pada praktikum ini adalah untuk
menghitung mol suatu zat, Setelah dilakukan penghitungan, massa jenis aquadest
adalah 1,06 gram/cm3, massa jenis chloroform 1,46 gram/cm3, dan massa jenis
aseton 0,846 gram/cm3
Dari data massa jenis tersebut sehingga diperoleh data fraksi mol dari campuran
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2. Mol masing-masing larutan
Vol Mol Mol Mol
A/C/B Chloroform Aseton Aquadest
2/18/12,5 0,025 0,262 0,740
4/16/7,5 0,049 0,233 0,444
6/14/4,5 0,074 0,204 0,266
8/12/3,5 0,098 0,174 0,207
10/10/2 0,123 0,146 0,118
12/8/1,3 0,147 0,117 0,077
14/6/0,8 0,171 0,088 0,047
16/4/0,5 0,196 0,058 0,030
18/2/0,1 0,221 0,029 0,006

1. Titrasi chloroform dalam campuran aquadest dan asam asetat


Titrasi oleh chloroform dilakukan kedalam campuran aquadest dan asam
asetat, sehingga terbentuklah dua fasa pada campuran. Dari percobaan yang
dilakukan, semakin kecil fraksi mol aquadest, maka chloroform yang dbutuhkan
untuk mentitrasi campuran semaain banyak. Berdasarkan percobaan yang
dilakukan dapat diperhatikan bahwa campuran antara aquadest dan asam asetat
akan menghasilkan warna yang bening. Pada saat titrasi menggunakan chloroform
campuran antara aquadest dan asam asetat akan berubah menjadi keruh pada saat
mencapai titik ekivalennya. Selain itu, dengan menggunakan piknometer dapat
dilihat densitas dari cairan chloroform memiliki densitas paling besar dari dua
campuran lainnya, ketiga zat ini bercampur sebagian.
Gambar 4.1 Diagram Terner Hasil Praktikum

Dari diagram terner diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak


volume asam asetat, maka akan semakin banyak pula volume titran (Chloroform)
yang dibutuhkan sebagai titran. Aquadest yang sifatnya polar berada pada lapisan
atas karena memiliki massa jenis yang lebih rendah dari dua cairan lainnya, yaitu 1
gr/cm3 sedangkan chloroform merupakan senyawa non polar yang tidak larut
seluruhnya. Oleh karena itu, adanya penambahan chloroform dalam campuran
aquadest dan asam asetat ini mengakibatkan perubahan warna campuran yang
semula bening menjadi keruh.

Anda mungkin juga menyukai