Pengkajian Keperawatan
B. Diagnosa Keperawatan
Menurut PPNI (2017) terdapat empat diagnosa keperawatan pada pasien yang
mengalami diabetes melitus, yaitu hipovolemia, defisit nutrisi, ketidakstabilan kadar
glukosa darah, dan risiko infeksi. Berdasarkan hasil pengkajian, penulis menemukan 3
diagnosa keperawatan yaitu:
C. Perencanann Keperawatan
Perencanann merupakan langkah ketiga dalam proses keperawatan. Tahap pertama
dilakukannya perencanaan adalah penentuan masalah, perumusan tujuan keperawatan
dengan kriteria hasil yang ditargetkan atau diharapkan, dan terakhir penetapan rencana
keperawatan yang akan dilakukan (Potter dan Perry, 2009). Unsur penting pada tahap
perencanaan adalah membuat prioritas urutan diagnosa keperawawatan, merumuskan
tujuan, kriteria hasil, dan merumuskan intervensi keperawatan (Asnadi, 2014).
Penentuan prioritas diagnosa keperawatan dibutuhkan untuk mempertimbangkan
masalah apa yang perlu diatasi pertama kali atau segera. Terdapat beberapa pendapat
urutan prioritas yaitu, berdasarkan tingkat kegawatan ancaman jiwa dari kecacatan
(urgent emergency), berdasarkan hierarki maslow, dan kemungkinan keberhasilan
(Potter dan Perry, 2009).
Pada kasus ini, penulis mengangkat tiga diganosa keperawatan sesuai dengan urutan
prioritas masalah yang berhubungan dengan Ny. I. Penulis melakukan intervensi sesuai
dengan kondisi klien. Intervensi yang telah disusun untuk ketiga diagnosa keperawatan
yang sudah diurutkan berdasarkan prioritas mengacu pada DPP PPNI (2017). Klien dan
keluarga juga dibutuhkan dalam penyusunan intervensi keperawatan. Adapun
pemahaman intervensi pada Ny. I dengan masalah keperawatan: