Anda di halaman 1dari 15

A.

Sumber Energi
1. Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi ramah
lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak
memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan
pemanasan global.

a. Energi Surya (Tenaga Surya)


Matahari melepas energi dalam jumlah sangat besar dari
hasil reaksi fusi nuklir bahan-bahan penyusun. Matahari
menyalurkan energi dalam wujud panas yang bersih, tanpa
bahan pencemar bagi lingkungan. Sel surya mengubah
energi matahari menjadi energi listrik.
b.Energi Angin (Tenaga Angin)
Kincir angin pertama kali digunakan untuk menggerakkan
alat penggiling gandum. Kini, kincir angin dipakai untuk
memompa air dari bawah tanah, juga memutar generator
turbin untuk menghasilkan listrik tanpa polusi.
c. Energi Air (Tenaga Air)
Air terjun memberi cukup tenaga untuk menggerakkan
turbin pembangkit listrik. Di dekat stasiun pembangkit
listrik tenaga air, dibangun bendungan (reservoir) untuk
menampung cadangan air. Pintu air mengendalikan jumlah
air yang akan dilewatkan dan jatuh ke turbin. Reservoir
biasanya diisi dan ulang dengan air hujan atau air dari
sungai.
d.Energi Biomassa
Materi biologis yang hidup dan mati disebut sebagai
biomassa. Biomassa digunakan sebagai sumber bahan
bakar atau produksi industri. Tanaman, kulit pohon, serbuk
kayu/gergaji, residu pertanian, serpihan kayu, dan kotoran
hewan adalah beberapa contoh dari biomassa yang biasa
digunakan.

e. Energi Ombak (Tenaga Ombak)


Listrik dapat dihasilkan dari gelombang air laut. Massa air
tidak ikut terhanyut bersama gelombang ombak,
melainkan hanya bergerak naik-turun. Gerak seperti ini
dapat dipakai untuk memutar generator.
f. Energi Geotermal (Tenaga Panas Bumi)
Energi geotermal merupakan sumber energi terbarukan
berupa energi termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan
di dalam inti bumi. Energi panas di inti bumi sebagian
besar berasal dari peluruhan radioaktif dari berbagai
mineral di dalam inti bumi.

g. Energi Pasang Surut Air Laut


Listrik tenaga pasang surut adalah energi terbarukan, hasil
dari mengkonversi energi pasang surut menjadi listrik.
Listrik tenaga pasang surut merupakan sumber energi
terbarukan karena pasang surut air laut di bumi adalah
hasil dari interaksi gravitasi bulan dan matahari dan rotasi
bumi yang membuatnya menjadi sumber tenaga listrik
yang hampir tak ada habis-habisnya.
h. Energi Nuklir
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua
cara, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan
penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Energi
diperoleh dari pelepasan energi yang besar dalam waktu
singkat. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang di (PLTN)
adalah stasiun pembangkit listrik di mana panas didapat
dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.

2. Sumber Energi Tidak Terbarukan


a. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah hasil penguraian sisa-sisa organisme
renik lautan berjuta-juta tahun yang lampau. Setelah
mati, sisa-sisa organisme tersebut tertimbun lapisan-
lapisan sedimen.
b. Gas Alam
Gas alam dimanfaatkan untuk membangkitkan panas dan
energi, serta merupakan bahan mentah yang penting
dalam industri kimia. Gas alam, seperti halnya minyak
mentah, terbentuknya selama jutaan tahun dari sisa-sisa
organisme laut.
c. Batu Bara
Batu bara adalah bentuk karbon yang tidak murni,
terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman prasejarah yang
terpendam. Batu bara sangat mudah terbakar dan
melepas sejumlah besar panas. Batu bara, sama halnya
minyak dan gas bumi, yaitu bahan bakar fosil. Endapan
yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang melapuk
dari hutan zaman dulu tertekan dan diubah oleh lapisan-
lapisan batuan di atasnya.

B. Pembangkit Tenaga Listrik


Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat
membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik
dengan cara mengubah suatu energi menjadi energi
listrik. Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah
generator, yaitu mesin berputar yang mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan
prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin
generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai
sumber energi yang bermanfaat dalam suatu
pembangkit listrik.

Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang dapat


menghasilkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan akan
energi.
1.Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
2.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
3.Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin)
4.Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
5.Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
6.Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
7.Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO)

C. Sumber-Sumber Energi Alternatif


Energi alternatif adalah energi yang digunakan untuk
menggantikan energi dari minyak bumi. Adapun contoh
energi alternatif yang tersedia di alam, seperti energi
matahari, energi angin, energi air, dan energi panas
bumi.
1. Matahari
Matahari adalah sumber energi utama untuk planet
bumi. Energi yang dihasilkan matahari berbentuk sinar
dan panas. Selama ribuan tahun, manusia telah
memanfaatkan energi matahari dalam kehidupannya.
Energi matahari dapat dimanfaatkan langsung oleh
manusia, seperti menjemur hasil panen, membuat
garam, dan sebagainya. Pemanfaatan langsung energi
sinar matahari dapat ditingkatkan dengan
menggunakan pengumpul panas yang disebut
kolektor. Sinar matahari dikonsentrasikan dengan
kolektor suhu pada suatu tempat sehingga
memperoleh suhu yang lebih tinggi.
2. Panas Bumi
Energi panas bumi adalah panas yang terdapat di
dalam bumi. Biasanya, panas bumi muncul di
permukaan bumi akibat aktivitas vulkanik (gunung
berapi). Oleh sebab itu, di sekitar gunung berapi
terdapat tempat-tempat yang menyemburkan gas
atau air panas. Terdapat 3 sumber utama panas
geotermal, yaitu uap alam, air panas, dan batuan
kering panas. Sejauh ini, uap geothermal telah dipakai,
terutama untuk pembangkit listrik. Air panas telah
dimanfaatkan secara luas untuk pemanasan, tetapi
pemakaiannya untuk pembangkit tenaga sedang
diteliti. Batuan kering panas adalah sumber panas
terbesar masih diteliti untuk penggunaan yang tepat.
3. Angin
Energi angin adalah energi yang berasal dari
hembusan angin. Beberapa negara mulai melirik
energi dari alam ini. Belanda sudah sejak dulu
memanfaatkan angin untuk digunakan sebagai energi.
Kincir angin di Belanda digunakan untuk memompa air
irigasi. Kincir angin di Belanda bentuknya besar dan
terlihat berat, sehingga putarannya lambat. Akan
tetapi, baling-baling yang besar dan berat itu dapat
menghasilkan tenaga yang besar pula. Energi angin
juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik
dengan menggunakan kincir angin yang disambungkan
menggunakan generator yang dapat menghasilkan
listrik (turbin angin).
4. Hydropower
Hydropower adalah energi listrik yang dihasilkan dari
kekuatan air. Hydropower dibuat dengan cara
membendung air sungai, kemudian menggunakan
pipa air tersebut diarahkan menuju turbin. Hal inilah
yang terjadi pada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga
Air). Prinsip dari stasiun pembangkit listrik tenaga air
adalah jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang
mengalir. Oleh sebab itu, sebuah PLTA sangat
bergantung pada pasokan air. Biasanya tempat yang
dapat menampung air dalam jumlah besar adalah
danau. Jika tidak ada danau, maka dibangunlah
waduk. Dengan penelitian selama beberapa tahun,
para peneliti dapat menentukan tempat yang tepat
untuk membangun waduk dan instalasi/stasiun
pembangkit listrik.
5. Gas Alam
Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah
dengan berbagai macam komposisi campuran
hidrokarbon yang mempunyai daya tekan tinggi. Gas
alam setelah diolah kita kenal dengan nama elpiji.
Selain untuk memasak, gas ini dapat pula digunakan
untuk kendaraan bermotor, bahkan untuk
menggerakkan mesin-mesin pabrik. Gas ini juga sudah
banyak dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik
(PLTG).
6. Hidrogen
Hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar
pengganti bbm. Bahkan, hidrogen diklaim lebih baik
dari bbm yang kita kenal saat ini. Bahan bakar
hidrogen tidak menghasilkan polusi, sehingga bahan
bakar ini tidak merusak bumi. Persediaannya pun tidak
akan habis karena cara pembuatannya hanya dari air,
kemudian dibakar seperti bensin. Akan tetapi, untuk
mendapatkan Hidrogen ini diperlukan banyak energi.
Jika energi yang digunakan berasal dari bahan bakar
fosil, maka keuntungan yang didapat akan minimal,
sehingga harus ada sumber energi yang diperbaharui.
7. Biomassa
Biomassa adalah massa tumbuhan dan kotoran
hewan yang dapat memberikan energi, baik dengan
dibakar langsung, maupun setelah diubah menjadi
bahan lain yang pembakarannya lebih mudah. Sumber
energi biomassa berasal dari makhluk hidup.
Termasuk di antaranya adalah sisa atau pembuangan
dari manusia dan hewan. Instalasi biomassa dapat
dibangun dari tangki kotoran manusia dan hewan. Gas
yang keluar dari instalasi ini disebut biogas.
8. Biofuel
Biofuel adalah energi yang berasal dari bahan-bahan
nabati, seperti minyak bumi, tanaman jarak, jagung,
dan lain-lain. Energi ini dapat digunakan sebagai
bahan bakar, yang disebut dengan Bahan Bakar Nabati
(BBN). Bahan bakar nabati adalah dalam bentuk
biodiesel dan bioetanol, yang bisa menjadi alternative
sebagai bahan bakar kendaraan. Biofuel dalam bentuk
biodiesel dibuat dari minyak nabati, seperti minyak
kepala sawit atau CPO dan minyak jarak pagar atau
CJCO.
9. Energi Pasang Surut
Energi pasang surut air laut barangkali belum begitu
dikenal. Jika dibandingkan dengan energi angin dan
surya, energi tidal memiliki sejumlah keunggulan,
antara lain memiliki aliran energi yang lebih
pasti/mudah diprediksi, lebih hemat ruang, dan tidak
membutuhkan teknologi konversi yang begitu rumit.
Kelemahan energi ini di antaranya adalah
membutuhkan alat konversi yang handal yang mampu
bertahan dengan kondisi air laut, terutama tingkat
korosi dan kuatnya arus atau badai di laut.
10. Gelombang Laut
Energi yang dimiliki gelombang laut dapat dikonversi
menjadi listrik. Prinsip kerjanya adalah dengan
mengumpulkan energi gelombang laut untuk
memutar turbin generator. Saat ini beberapa negara
telah berani mengembangkan potensi dari energi
terbarukan ini.
11. Biodiesel
Biodiesel sebagai energi alternatif pengganti bahan
bakar fosil telah lama menjadi wacana dibeberapa
negara dunia. Bahkan, telah ada negara yang mampu
sedikit demi sedikit melepaskan ketergantungan pada
bbm, dan beralih ke biodiesel. Energi yang berasal dari
tumbuhan atau lemak binatang ini dapat digunakan,
baik secara murni atau dicampur dengan bahan bakar
lain. Sifatnya yang ramah lingkungan, dapat
diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas
buang, menjadikan biodiesel dapat menjadi solusi
menghadapi kelangkaan energi fosil pada masa
mendatang.
12. Etanol
Etanol (etil alkohol) adalah sumber energi berupa
alkohol hasil dari fermentasi tumbuhan tertentu,
seperti; gandum atau jagung. Contoh negara di dunia
yang sangat baik mengembangkan energi alternatif
etanol ini adalah Brazil. Negara tersebut saat ini
adalah negara nomor satu di dunia dalam hal
penggunaan etanol sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor. Sekitar 15 milyar liter etanol dihasilkan
setiap tahun di Brazil.
13. Metanol Metanol (metil alkohol) adalah bahan bakar
alkohol yang berasal dari kayu. Metanol baik
digunakan secara murni, atau bisa juga digunakan
sebagai campuran bensin. Satu hal yang menjadi
kelemahan dari penggunaan metanol untuk
kendaraan adalah bahan bakar ini dapat
mempercepat terjadinya korosi pada mesin
kendaraan.
D. Dampak Penggunaan Sumber
Daya Energi terhadap Lingkungan
Berikut adalah dampak penggunaan sumber daya
alam terhadap lingkungan sekitar.
1. Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan
Energi Pasang Surut
Tembok pengolah arus pasang surut mengganngu
keseimbangan hayati dan ekosistem lokal. Unit
pengubah ombak yang dipasang di tengah laut juga
dapat membawa dampak menguntungkan, seperti
menciptakan habitat bawah laut yang terlindung dan
sekaligus mencegah deburan ombak langsung ke area
pantai.
2.Energi Air
Bendungan tenaga air dapat mengganggu aliran alami
sungai yang dapat memiliki banyak dampak negatif
pada ekosistem sungai. Jika bendungan yang dibangun
benar-benar besar, hal ini dapat menyebabkan erosi,
tanah longsor, dan kerusakan geologi yang serius.
Pembangunan bendungan tidak hanya sangat efisien
tetapi juga dirancang untuk bertahan dalam waktu
yang sangat lama, dengan biaya operasional dan
pemeliharaan yang relatif rendah.
3. Energi Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak
menimbulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.
Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan
listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen
pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
4. Energi Nuklir
Dampak positif dari PLTN sangat sedikit menyebabkan
kerusakan lingkungan dan bermanfaat bila mereka
menggantikan pembangkit-pembangkit yang
mengemisi CO2, SO2 dan NO2. Dalam kaitan ini, akan
membantu mengurangi hujan asam dan membatasi
emisi gas rumah kaca.
Dampak negatif dari PLTN adalah membahayakan dan
mengancam keselamatan jiwa manusia.
1.Radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio
aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau
tubuh manusia.
2.Radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung adalah
radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang
tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air,
maupun media lainnya.

Energi angin bersifat ramah lingkungan berkurangnya level


emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini
juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan
pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.

5.Energi Angin
Tenaga ini juga tidak butuh untuk ditambang, digali
atau dipindahkan ke pembangkit listrik. Seiring
meningkatnya harga bahan bakar fosil, nilai tenaga
angin juga meningkat dan biaya keseluruhan
pembangkit akan menurun.
6. Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan
polusi udara atau polusi air, dan tidak juga
menghasilkan gas rumah kaca, tetapi tetap memiliki
beberapa dampak tidak langsung terhadap
lingkungan.
Pembangkit listrik panas matahari yang besar dapat
merusak ekosistem gurun jika tidak dikelola dengan
baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika
mereka terbang melewati konsentrasi sinar matahari,
seperti yang diciptakan oleh “menara tenaga surya.”
Beberapa sistem pembangkit panas matahari
menggunakan cairan berbahaya (untuk mentransfer
panas) yang memerlukan penanganan dan
pembuangan khusus.

7. Bahan Bakar Fosil


a. Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Penggunaan bahan bakar tersebut telah
meningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK)
yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen
oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2) dan tiga gas-gas
industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6)
sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang
terperangkap di atmosfer bumi.
b. Dampak Terhadap Perairan
Pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa
disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas
secara sembarangan. Pembuangan sisa sampah cair
pabrik ke sungai atau laut juga ikut memegang andil
yang besar terhadap pencemaran air ini. Di laut
sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki
yang bocor.
c. Dampak Terhadap Tanah
Lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur,
sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk
pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak
dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan
selama kurun waktu tertentu.
Tugas Makalah FISIKA
Sumber-sumber Energi

D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H

Nama : Fiqri Saputra


Kelas : XII IPA 2

Anda mungkin juga menyukai