Data penurunan kadar protein pada bercak darah yang diberi perlakuan yang
berbeda
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dimana perbedaan mencuci pada noda darah
terbukti mempengaruhi kadar protein dan tingkat aglutinasi. Ada penurunan yang signifikan
dalam tingkat rata-rata protein dalam bercak darah yang dicuci menggunakan air biasa, deterjen
dan pemutih. Penelitian ini secara konseptual didasarkan pada konten seluler jaringan darah.
Secara konseptual, kadar protein dan tingkat aglutinasi menentukan perilaku dan keadaan
komposisi sel darah. Berfokus pada sel darah merah (eritrosit), mengandung protein yang
terintegrasi dengan dinding sel yang bersifat antigenik. Komposisi membran sel darah merah
adalah 49% protein, 43% lipid dan 8% karbohidrat. Variasi protein dalam eritrosit inilah yang
menyebabkan darah dibagi menjadi beberapa kelompok yang disebut golongan darah. Jadi setiap
golongan darah memiliki antigen sendiri di permukaan membran sel darah merah.
Maka dari itu, pemeriksaan bercak darah sangat penting dilakukan yang nantinya dapat
memberikan informasi penting dalam mengungkap suatu tindak pidana pembunuhan, karena
darah mudah tercecer dihampir semua bentuk tindak kekerasan, selain itu darah merupakan
cairan biologis yang memiliki sifat individualitas tertentu disetiap orang. Pemeriksaan serologi
dari bercak darah dapat dilakukan dengan cepat dan murah dengan berbagai macam metode
(absorpsi elusi salah satu contohnya) serta memberikan data yang secara saintifiknya masih
valid.