Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN UMUM KASUS ANSIETAS

1. Pengertian

Ansietas atau kecemasan sebagai perasaan takut yang tidak jelas sumbernya, disertai dengan rasa
ketidakpastian, ketidakberdayaan, isolasi, dan ketidakamanan (Stuart, 2012). Kecemasan
merupakan emosi tanpa objek tertentu yang diprovokasi oleh suatu yang tidak dikenal atau
diketahui dan umumnya menyertai pada semua pengalaman baru. kecemasan merupakan respon
dari stress, serta akibat adanya rangsangan eksternal dan internal yang dapat menimbulkan gejala
perilaku, emosi, kognitif, dan fisik (Videbeck, 2011)

2. Proses terjadinya masalah

Respons fisiologis yang terkait dengan kecemasan dimodulasi terutama oleh otak melalui sistem
saraf otonom. Tubuh menyesuaikan diri secara internal tanpa upaya sadar atau volunteer.

Ada dua jenis respons otonom:

1. Parasimpatis — menghemat respons tubuh

2. Simpatik — mengaktifkan proses tubuh

Reaksi simpatik paling sering terjadi pada respons kecemasan. Reaksi ini mempersiapkan tubuh
untuk menghadapi situasi darurat dengan reaksi melawan-atau-lari. Ini juga dapat memicu sindrom
adaptasi umum. Ketika korteks otak merasakan ancaman, ia mengirimkan stimulus ke cabang
simpatis sistem saraf otonom ke kelenjar adrenal. Karena pelepasan epinefrin, respirasi semakin
dalam, jantung berdetak lebih cepat, dan tekanan arteri meningkat. Darah dialihkan dari lambung
dan usus ke jantung, sistem saraf pusat, dan otot. Glikogenolisis dipercepat, dan kadar glukosa
darah naik.

3. Data yang perlu dikaji

Data yang perlu dikaji berkaitan dengan tanda dan gejala dari ansietas sendiri, seperti

a. Tanda gejala fisik kaji apakah klien mengalami napas pendek, gelisah, berkerinngat,
tremor, sulit tidur, sakit kepala, TD naik, dll
b. Tanda gejala kognitif kaji apakah klien mengalami lapang persepsi yg menyempit, tidak
mampu menerima informasi dari luar, sering meminta mengulang pertanyaan, berfokus pd
apa yang menjadi perhatiannya, dll
c. Tanda dan gejala kaji apakah klien melakukan gerakan meremas tangan, bicara cepat
dan berlebih, serta tanyakan apa yg saat ini ia rasakan—apakah ia merasa tidak aman,
hingga ingin menangis

4. Rencana tindakan keperawatan

-Melatih teknik relaksasi napas dalam

-Melatih teknik hipnotis 5 jari

-Melatih relaksasi otot progresif

-Melatih teknik distraksi

-Mengarahkan ke kegiatan keagamaan

Referensi

Stuart, G. W. (2012). Principles and Practice of Psyhchiatric Nursing (10th ed.). Missouri:
Elsevier.

Videbeck, S. . (2011). Psychiatric-Mental health Nursing 5th edition (5th ed., Vol. 5).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai