Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaykum warohmatullah wabarokatuh

Alahamdulillahribobbil ‘alamin.. Wasssholatu wssalamu’ala asyrofil anbiya i wal mursaliin.


Sayyidina wa maulana muhammad, wa ‘ala ‘alihi wa sohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Dewan hakim yang terhormat, hadirin hadirot rohimakullah.


Bersyukur sebanyak-banyaknya kepada Yang Maha Agung, Maha Perkasa, Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga Allah jadikan kita berkumpul di tempat yang
insyaAllah dipenuhi dengan malaikat-malaikat pencatat amal kebaikan. Alhamdulillah hi robbil
‘alamiin.
Shalawat serta salam, tak henti-hentinya tercurahkan. Kepada junjungan kita, guru terbaik kita
semua, Rasulullah SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.
Dewan juri yang terhormat, hadirin wal hadirot rohimakumullah
Ada buaya makan Pepaya
Makannya di samping kali
Izinkan saya menyampaikan tausiyah
Judulnya tentang islam modernisasi.
Dewan juri yang terhormat.
Di era milenial seperti saat ini, kita menyadari bahwa teknologi sedang berada dalam kondisi
yang sangat maju. Mulai dari gadget, aplikasi, laptop, dan lain sebagainya yang menyita lebih
banyak wakttu kita, membuat kita seakan-akan tak sadar bahwa kita telah diseret oleh arus lupa
akan agama.
Di beberapa aplikasi smartphone saja, sering kita melihat video-video dengan konten yang tidak
bermanfaat merebak ke seluruh penjuru nusantara. Munculnya para youtuber dan selebgram,
menjadi fenomena idola baru merangkak ke permukaan industri entertainment. Bahkan, tak
sedikit yang menjadi fans fanatik para idola tersebut. Tak ayal, banyaknya konten maksiat
berbungkus kelucuan yang kerap dimunculkan membuat kita lupa dengan maksiat yang
diperlihatkan. Maksiat seperti pacaran, minum-minuman keras, melawan orangtua dan lain
sebagainya. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap para kaum muda Indonesia.
Seharusnya dengan adanya kemudahan mengakses informasi lewat smartphone ini, memudahkan
kita untuk meningkatkan pemahaman terkait kehidupan beragama dan bernegara. Banyaknya
contoh para kaum muda Islam yang dapat menorehkan tinta emas dalam sejarah dapat menjadi
idola positif bagi para kaum muda saat ini. Contoh saja, Muhammad Al Fatih yang berhasil
meruntuhkan Kota Konstantinopel pada umur 21 tahun. Kisah ashabul kahfi yang sangat
melegenda akibat diberi Allah kompensasi tidur selama 309 tahun demi menghindari
merebaknya kemaksiatan kepada mereka dapat menjadi contoh bagi para kaum milenial untuk
mulai memperbaiki diri.
Diriwayatkan dari Umar bin Khattab, Rasulullah bersabda
“Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk
pagelaran agung (pada hari kiamat kelak)”
Dewan juri yang terhormat, hadirin wal hadirot rohimakumullah.
Dari hadist di atas, telah dengan lugas memberitahu bahwasannya kita masih dapat
berkesempatan untuk mulai memperbaiki diri walaupun sudah berada pada era milenial seperti
saat ini.
Tak usah kita pedulikan dengan kemaksiatan yang merjalela akibat modernisasi ini, yang jelas
tugas kita sebegai insan Allah adalah berdakwah kepada umat untuk memberikan penjelasan
ketauhidan dalam diri setiap insan.
Modernisasi dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar bisa menyebarkan kebaikan
dan dakwah saat ini. Tak sedikit pula para selebgram yang dapat dijadikan role model dalam
beberapa aspek kehidupan, seperti hawariyyun, fuadhnaim, fuadbakh yang selallu
mengingatkan bahwa ternayata dosa itu masih berlaku loh, pahala juga berlaku. Maka.saat ini
tugas kta adalah untuk menjadi orang yang dapat memperbaiki diri dan dapat membawa
perubahan bagi orang lain.
Maka dari itu, Allah berfirman dalam Al-Quran surah Ar-Rad ayat 11 yang berbunyi

Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu
sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Maka dari itu, mari kita sebagai kaum milenial memanfaatkan dengan baik sarana-sarana yang
dapat menunjang kapasitas diri kita sebagai seorang manusia dan insan pendakwah Allah SWT.
Gunakan smartphone untuk menonton hal-hal kebaikan dan pembelajaran. Sehingga, walaupun
berada di era modern seperti sekarang, kita tak bpleh membiarkan pemahaman kiat tergerus oleh
perkembangan zaman dan kita tetap bisa melaksanakan modernisasi dan melakukan islamisasi.
Tak lupa, untuk selalu mencari tahu kisah Rasulullah, sahabat dan para orang-orang sholihin agar
kta dapat mencontoh hal yang terbaik dari mereka dan dapat kita tularkan lewat media sosial
yang kita miliki.

Beli Pepaya sama ikan pari


Sekian dari saya, mohon pamit undur diri.
Wabillahi taufiq wal hidayah, wasslamu’alaykum warohmatullah wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai