Anda di halaman 1dari 2

Nama : ININDA TAMU INA WULANG

NIM : 191444025

1. Hakekat pendidikan menurut Driyarkara dan realitas pendidikan.


Peristiwa yang menunjukkan peristiwa pendidikan (Pengalaman pribadi).
Peristiwa yang pernah saya alami dalam keluarga ( di rumah ) yaitu yang pertama mulai
dari hal sederhana dari saat saya kecil orang tua saya sudah memperkenalkan bagian-bagian
anggota tubuh contohnya yang mana nama hidung, kepala, kaki dan tangan. Dan saya di
ajarkan untuk bagaimana cara untuk berbicara, berjalan dan berpakaian. Mulai saya beranjak
dewasa orang tua mulai mengajarkan pendidikan yang lebih artinya bagaimana mereka
mengajarkan saya untuk sopan santun terhadap orang lain, mengajarkan cara untuk
menghormati orang yang lebih tua dan juga mengajrkan cara berterimakasih kepada orang lain.
Dalam kelurga juga terutama ibu yang lebih dekat dengan anak-anaknya yang dan lebih banyak
memberikan kami arti pendidikan yang baik. Saya diajarkan bagiamana menjadi manusia /
anak yang mandiri dan bertanggung jawab memiliki sikap dan perilaku yang baik, di ajarkan
untuk saling mengasihi, saling menyayangi, menolong antar sesama anggota keluarga dan
dalam lingkungan masyarakat.
Saya juga mendapatkan pengajaran-pengajaran agama yang baik dalam keluarga, ibu saya juga
seorang pelayan di gereja (majelis). Mulai dari hal sederhana yaitu diajarkan bagiamana cara
berdoa dan beribadah yang baik. Sehingga dari pada itu saya dapat menjadi anak yang
mencintai Tuhan dan agama. Saya didik dengan baik dan penuh kasih sayang juga bukan berarti
mereka tidak pernah memarahi saya. Ketika saya melakukan sesuatu kesalahan yang kecil pasti
akan di tegur contohnya, ketika saya berantem sama saudara saya dan kesalahan yang besar
pasti akan dimarahi contohnya, ketika ayah/ibu menyuruh saya dan saya tidak melaksanakan
atau tidak menuruti. Dalam artian ini bukan berati mereka membenci saya tetapi bagiamana
mereka mengajarkan dan mendidika saya untuk menjadi manusia yang berkarakter baik.
Keluarga adalah lingkungan pertama saya mendapatkan dan belajar tentang arti
pendidikan. Pendidikan adalah suatu perbuatan yang didasari oleh cinta kasih antara ayah,ibu,
kakak dan adik dan pendidikan memberikan sesuatu makna yang berarti bagi saya Keluarga
juga mempunyai peranan sangat penting dalam membentuk kepribadian saya.
Menurut pendapat saya tentang peristiwa tersebut adalah sesuai dengan makna pendidikan
menurut Driyarkara yaitu “perbuatan yang di landaskan cinta kasih sayang dan arti dari
perbuatan mendidik ialah bahwa dengan tindakannya itu pendidikan hendak memanusiakan
manusia”. (dikutip dari Karya Lengkap Driyarkara- Esai Esai Filsafat Pemikir yang Terlibat
penuh dalam Perjuangan Bangsanya-2006).
2. Relevansi konsep Plato untuk zaman sekarang
Konsep pendidikan menurut Plato adalah untuk menentukan kemampuan ilmiah setiap
individu dan melatih sehingga menjadi seorang warga negara yang baik, masyarakat yang
harmonis yang melaksanakan tugas secara efisien. Menurut plato juga dalam menanamkan
program pendidikan itu harus adanya motivasi, semangat, kebersamaan dan kesatuan cinta
akan kebaikan dan keadilan. Dan tujuan pendidikan menurut Plato yaitu harus diarahkan untuk
menemukan kebenaran sejati dan pengembangan karakter sesorang.
Selain tujuan pendidikan, Plato juga menaruh perhatian khusus terhadap metode pengajaran.
Metode pengajarannya adalah dengan pertanyaan, jawaban, argumen dan diskusi. Plato juga
memberikan beberapa kuliah tetapi metode utamanya adalah diskusi lisan dan dialog. Mata
pelajaran yang diajarkan juga itu adalah filsafat, matematika,astronomi, dan geometri.
Tidak hanya metode pengajaran, tetapi juga ada metode pendidikan yaitu metode belajar sambil
bermain. Melaui metode ini juga dapat merangsang dan memupuk kreativitas anak yang sesuai
dengan potensi yang dimilikinya dan untuk pengembangan diri. Adapun juga metode
pendidikan yaitu melalui metode berfikir kritis ia percaya bahwa individu dapat melihat sesuatu
cara secara menyeluruh. Dengan metode ini Plato yakin bahwa kita dapat mengembangkan ide
untuk membentuk sebuah konsep. Walaupun metode ini merupakan metode yang dapat
dipelajari akan tetapi membutuhkan sikap kritis, kemampuan dalam bidang matematika dan
studi yang mendalam.
Konsep pendidikan Plato juga yaitu tugas individu mengutamakan kepentingan negara diatas
kepentingan pribadi. Menurut Plato dalam pendidikan bisa membuka pengertian kebijakan.
Pengertian yang baik akan membawa akibat perbuatan yang baik pula. Begitupun sebaliknya.
Plato juga menempatkan kebijakan moral, intelektual dan latihan kemauan. Juga pendidikan
fisik dan jasmani seperti olahraga,gimnastik,menari dan permainan. Karena semuanya
berhubungan dengan kebaikan, disiplin dan keselarasan.
Menurut pendapat saya tentang konsep tersebut ya masih relavan untuk zaman sekarang.
Contohnya metode yang di ajarkan oleh Plato tentang metode pengajaran yaitu tentang
pendidikan lebih mengarah kepada diskusi dan dialog diterapkan juga pada zaman sekarang ini
dan belajar sambil bermain juga masih terus diterapkan sampai sekarang ini. Dan tujuan
pendidikan yang dikemukakan oleh Plato juga tentang pengembangan karakter masih
diterapkan karena dalam keluarga, lingkungan sekolah masih diajarkan pendidikan karakter
sejak dini dan sampai sekarang sehingga dapat membentuk pribadi yang baik dan bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai