1. Hakekat pendidikan menurut Driyarkara dan realitas pendidikan.
Peristiwa yang menunjukkan peristiwa pendidikan (Pengalaman pribadi). Peristiwa yang pernah saya alami dalam keluarga ( di rumah ) yaitu yang pertama mulai dari hal sederhana dari saat saya kecil orang tua saya sudah memperkenalkan bagian-bagian anggota tubuh contohnya yang mana nama hidung, kepala, kaki dan tangan. Dan saya di ajarkan untuk bagaimana cara untuk berbicara, berjalan dan berpakaian. Mulai saya beranjak dewasa orang tua mulai mengajarkan pendidikan yang lebih artinya bagaimana mereka mengajarkan saya untuk sopan santun terhadap orang lain, mengajarkan cara untuk menghormati orang yang lebih tua dan juga mengajrkan cara berterimakasih kepada orang lain. Dalam kelurga juga terutama ibu yang lebih dekat dengan anak-anaknya yang dan lebih banyak memberikan kami arti pendidikan yang baik. Saya diajarkan bagiamana menjadi manusia / anak yang mandiri dan bertanggung jawab memiliki sikap dan perilaku yang baik, di ajarkan untuk saling mengasihi, saling menyayangi, menolong antar sesama anggota keluarga dan dalam lingkungan masyarakat. Saya juga mendapatkan pengajaran-pengajaran agama yang baik dalam keluarga, ibu saya juga seorang pelayan di gereja (majelis). Mulai dari hal sederhana yaitu diajarkan bagiamana cara berdoa dan beribadah yang baik. Sehingga dari pada itu saya dapat menjadi anak yang mencintai Tuhan dan agama. Saya didik dengan baik dan penuh kasih sayang juga bukan berarti mereka tidak pernah memarahi saya. Ketika saya melakukan sesuatu kesalahan yang kecil pasti akan di tegur contohnya, ketika saya berantem sama saudara saya dan kesalahan yang besar pasti akan dimarahi contohnya, ketika ayah/ibu menyuruh saya dan saya tidak melaksanakan atau tidak menuruti. Dalam artian ini bukan berati mereka membenci saya tetapi bagiamana mereka mengajarkan dan mendidika saya untuk menjadi manusia yang berkarakter baik. Keluarga adalah lingkungan pertama saya mendapatkan dan belajar tentang arti pendidikan. Pendidikan adalah suatu perbuatan yang didasari oleh cinta kasih antara ayah,ibu, kakak dan adik dan pendidikan memberikan sesuatu makna yang berarti bagi saya Keluarga juga mempunyai peranan sangat penting dalam membentuk kepribadian saya. Menurut pendapat saya tentang peristiwa tersebut adalah sesuai dengan makna pendidikan menurut Driyarkara yaitu “perbuatan yang di landaskan cinta kasih sayang dan arti dari perbuatan mendidik ialah bahwa dengan tindakannya itu pendidikan hendak memanusiakan manusia”. (dikutip dari Karya Lengkap Driyarkara- Esai Esai Filsafat Pemikir yang Terlibat penuh dalam Perjuangan Bangsanya-2006). 2. Relevansi konsep Plato untuk zaman sekarang Konsep pendidikan menurut Plato adalah untuk menentukan kemampuan ilmiah setiap individu dan melatih sehingga menjadi seorang warga negara yang baik, masyarakat yang harmonis yang melaksanakan tugas secara efisien. Menurut plato juga dalam menanamkan program pendidikan itu harus adanya motivasi, semangat, kebersamaan dan kesatuan cinta akan kebaikan dan keadilan. Dan tujuan pendidikan menurut Plato yaitu harus diarahkan untuk menemukan kebenaran sejati dan pengembangan karakter sesorang. Selain tujuan pendidikan, Plato juga menaruh perhatian khusus terhadap metode pengajaran. Metode pengajarannya adalah dengan pertanyaan, jawaban, argumen dan diskusi. Plato juga memberikan beberapa kuliah tetapi metode utamanya adalah diskusi lisan dan dialog. Mata pelajaran yang diajarkan juga itu adalah filsafat, matematika,astronomi, dan geometri. Tidak hanya metode pengajaran, tetapi juga ada metode pendidikan yaitu metode belajar sambil bermain. Melaui metode ini juga dapat merangsang dan memupuk kreativitas anak yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya dan untuk pengembangan diri. Adapun juga metode pendidikan yaitu melalui metode berfikir kritis ia percaya bahwa individu dapat melihat sesuatu cara secara menyeluruh. Dengan metode ini Plato yakin bahwa kita dapat mengembangkan ide untuk membentuk sebuah konsep. Walaupun metode ini merupakan metode yang dapat dipelajari akan tetapi membutuhkan sikap kritis, kemampuan dalam bidang matematika dan studi yang mendalam. Konsep pendidikan Plato juga yaitu tugas individu mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi. Menurut Plato dalam pendidikan bisa membuka pengertian kebijakan. Pengertian yang baik akan membawa akibat perbuatan yang baik pula. Begitupun sebaliknya. Plato juga menempatkan kebijakan moral, intelektual dan latihan kemauan. Juga pendidikan fisik dan jasmani seperti olahraga,gimnastik,menari dan permainan. Karena semuanya berhubungan dengan kebaikan, disiplin dan keselarasan. Menurut pendapat saya tentang konsep tersebut ya masih relavan untuk zaman sekarang. Contohnya metode yang di ajarkan oleh Plato tentang metode pengajaran yaitu tentang pendidikan lebih mengarah kepada diskusi dan dialog diterapkan juga pada zaman sekarang ini dan belajar sambil bermain juga masih terus diterapkan sampai sekarang ini. Dan tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh Plato juga tentang pengembangan karakter masih diterapkan karena dalam keluarga, lingkungan sekolah masih diajarkan pendidikan karakter sejak dini dan sampai sekarang sehingga dapat membentuk pribadi yang baik dan bermanfaat.