Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kecenderungan terjadinya perkembangan sosial merupakan gejala yang


wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia didalam masyarakat.
Perkembangan sosial akan terus berlangsung sepanjang masih terjadi interaksi
antarmanusia dan antarmasyarakat. Perkembangan sosial terjadi karena adanya
perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan perkembangan masyarakat,
seperti perubahan dalam unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, dan
kebudayaan. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan
dengan perkembangan zaman yang dinamis.

Beberapa pakar yang peduli terhadap kehidupan masyarakat memandang


perubahan dan perkembangan masyarakat dari berbagai sudut pandang.
Kepedulian mereka nampak dari teori-teori yang mereka kemukakan. Mereka
memiliki cara pandang yang berbeda dalam memahami perubahan masyarakat itu
maka tak heran jika teori-teori yang mereka kemukakan yang satu dengan yang
lainnya ada perbedaan-perbedaan yang mendasar. Demikian juga dalam
penyusunan makalah ini, yang akan membahas tentang “ teori-teori
perkembangan masyarakat” dari yang dikemukakan oleh pakar-pakar terkemuka
akan memberi pandangan-pandangan yang berbeda.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Positivisme Auguste Comte ?
1.2.2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Determinisme Sosial Charles Darwin ?
1.2.3. Bagaimana Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Biologisme Herbert Spence ?
1.2.4. Bagaimana Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Ratistis Gobineau Coste ?
1.2.5. Bagaimana Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Demografis Adolphe Coste ?
1.2.6. Bagaimana Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Ekonomi Verblen, Durkheim, Marx ?
1.2.7. Bagaimana Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Geografis Ritter, Ratzel ?

1.3. Tujuan Pembahasan

1
1.3.1. Mengetahui Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Positivisme Auguste Comte ?
1.3.2. Mengetahui Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Determinisme Sosial Charles Darwin ?
1.3.3. Mengetahui Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Biologisme Herbert Spence ?
1.3.4. Mengetahui Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Ratistis Gobineau Coste ?
1.3.5. Mengetahui Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Demografis Adolphe Coste ?
1.3.6. Mengetahui Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Ekonomi Verblen, Durkheim, Marx ?
1.3.7. Mengetahui Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia menurut
Teori Geografis Ritter, Ratzel ?

1.4. Manfaat
Disusunnya makalah ini diharapkan mampu untuk dijadikan referensi
bacaan dan sumber informasi terkait Sejarah Perkembangan Masyarakat di
Indonesia serta teori teori yang bekaitan dengan perkembangan masyarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

2
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN MASYARAKAT

A. Dasar-Dasar Sejarah Perkembangan Masyarakat

Dengan berpijak pada pandangan keadaan atau materilah yang mendatangkan


pikiran/ide/teori, kesadaran sosial sesorang pun sangat ditentukan oleh keadaan
sosial di sekelilingnya. Apa yang melahirkan kesadaran sesorang, dipengaruhi dan
ditentukan oleh 3 hal utama yaitu ; Keadaan alam/geografi, penduduk dan corak
produksi.
a. Keadaan Alam/Geografi
Yang dimaksudkan dengan keadaan alam mempengaruhi kesadaran sosial
seseorang adalah kesadaran sesorang tersebut tidak terlepas dari
lingkungan tempat dimana dia berada. Kesadaran orang yang tinggal di
kota tentu berbeda dengan orang yang tinggal di pedesaan. Begitupun
mereka yang tinggal di pegunungan ataupun di pesisir pantai. Keadaan
alam di sekitar mereka sangat mempengaruhi kesadarannya. Di kota
dengan tingkat persaingan hidup yang tinggi, membuat kesadaran
individualis yang cukup tinggi. Di desa, tingkat persaingan hidup yang
tidak sehebat perkotaan, mempengaruhi kesadaran untuk lebih sering
berkumpul. Hakikat dari geografi adalah tanah, tempat tinggal, daerah.
Faktor yang mempengaruhi bergeraknya masyarakat dari alam (geografi)
tersebut, yaitu : bentuk, letak, kegunaaan alam (geografi). Bentuknya
geografi disini yang diteliti adalah apakah pegunungan ataukah dataran,
bagaimana bentuk desanya, bagaimana bentuk kampus, dan sebagainya.
Letaknya geografi disini yang diteliti adalah apakah desa tersebut dekat
sungai, apakah desa tersebut berada dipinggir jalan utama, apakah pabrik
tersebut berada tidak jauh dari pemukiman penduduk, apakah kampus
tersebut berada dipinggiran atau dipusat kota, dan sebagainya. Dan yang
paling penting dari alam (geografi) ini adalah kegunaannya dari alam
tersebut.

b. Penduduk
Populasi Penduduk dalam hal ini yang diteliti adalah jumlah penduduk
(populasi) dan kepadatannya. Dalam hal jumlah penduduk kita bisa
menelitinya secara umum dan khusus. Misalnya secara umum adalah
jumlah penduduk keseluruhan disebuah desa, jumlah mahasiswa
keseluruhan di sebuah kampus, jumlah buruh keseluruhan disebuah pabrik,
dan sebagainya. Lebih khusus lagi kita akan menganalisa dari sekian
jumlah penduduk desa berapa orang yang mempunyai usia produktif, Dari
sekian jumlah penduduk berapa yang bekerja sebagai tani atau buruh , dari
sekian jumlah tani didesa berapa yang mempunyai peranan maju, dan
sebagainya.

3
c. Corak Reproduksi
Corak produksi adalah hal yang menentukan tentang kehidupan ekonomi
masyarakat yang kemudian menjadi basis kehidupan masyarakat. Corak
reproduksi lahir perkembangan atau kemajuan tenaga produktif dalam
masyarakat sehingga merubah hubungan produksi dan menjadi sebuah
system ekonomi dalam masyarakat.

B. Konsep Pengembangan Masyarakat

Pengembangan adalah suatu proses yang didesain untukmenciptakan kondisi


ekonomi dan kemajuan sosial untukkomunitas yang berhubungan dengan
partisipasi aktif dan untuk memenuhi kemungkinan kepercayaan atas inisiatif
komunitas.Komunitas sendiri ada dua, yaitu rural community dan urban
community. Pengembangan adalah proses meningkatkan pilihan, dalam artipilihan
baru, diversifikasi, berpikir tentang isu secara berbeda danmengantisipasi
perubahan (Christenson et al., 1989).

Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuahwilayah geografi


yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukuntetangga, perumahan di daerah
perkotaan atau sebuah kampung diwilayah pedesaan. Masyarakat sebagai
“kepentingan bersama”, yakni kesamaankepentingan berdasarkan kebudayaan dan
identitas. Sebagai contoh,kepentingan bersama berdasarkan identifikasi kebutuhan
tertentuseperti halnya pada kasus para orang tua yang memiliki anak
dengankebutuhan khusus (anak cacat phisik) atau bekas para penggunapelayanan
kesehatan mental (Mayo, 1998).

Pengembangan masyarakat adalah usaha-usaha yang menyadarkan dan


menanamkan pengertiankepada masyarakat agar dapat menggunakan dengan lebih
baiksemua kemampuan yang dimiliki, baik alam maupun tenaga, sertamenggali
inisiatif setempat untuk lebih banyak melakukan kegiataninvestasi dalam
mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

C. Teori-teori Perkembangan masyarakat di Indonesia

1. Teori Positivisme Aguste Comte

4
Agustee Comte, yang bernama lengkap Isidore Marie Agustee Francois
Xavier Comte. Pada tahun terjadinya revolusi, filsuf ini dilahirkan di Montpellier
dari sebuah keluarga bangsawan yang beragama katolik pada tanggal 17 Januari
1798 M.

Positivisme diperkenalkan oleh Comte. Istilah itu berasal dari kata


“Positif” sama dengan “factual “, apa yang berdasarkan fkta-fakta. Pada dasarnya
positivism adalah sebuah filsafat yang meyakini bahwa satu-satunya pengetahuan
yang benar adalah yang di dasarkan pada pengalaman actual-fisikal.

Aguste comte juga mengemukakan bahwa tata sosial itu bersandara pada tata
intelektual. Sedangkan cara fikir manusia menurut aguste comte adalah melalui
tiga tahapan, yaitu :

1. Tahapan teologis
Tahap ini meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini
dikendalikan oleh kekuatan supranatural yang dimiliki oleh paradewa, roh
atau tuhan. Pemikiran ini menjadi dasar yang mutlak untuk menje,laskan
segala fenomena yang terjadi di sekitar manusia, sehingga terkesan
irasional. Dalam tahap teologis ini terdapat tiga kepercayaan yang dianut
masyarakat. Yang pertama fetysisme (semuanya) dan dinamisme yang
menganggap alam semesta ini mempunyai jiwa. Kemudian animism yang
mempercayai dunia sebagaii kediaman roh-roh atau bangsa halus.
2. Tahapan metafisis
Pada tahap ini manusia mengalami pergeseran cara berpikir. Pada tahap
ini, muncul konsep-konsep abstrak atau kekuatan abstrak selain tuhan
yakni alam. Segala kejadian di muka bumi adalah hukum alam yang tidak
dapat diubah. Pada tahap ini manusia mulai mengadakan perombakan atas
car piker lama, yang dianggapnya tidak lagi memenuhi keinginan manusia,
untuk menemukan jawaban yang memuaskan tentang kejadian alam
semesta.. Pada tahap ini semua gejala dan kejadian tidak lagi diterangkan
dalam hubungannya dengan kekuatan yang bersifat supranatural atau
rohani. Manusia kini mulai mencari pengertian dan penerangan yang logis
dengan cara membuat abstraksi-abstraksi dan konsepsi-konsepsi metafisik.
3. Tahapan positif
Pada tahap ini semua gejala alam atau fenomena yang terjadi dapat
dijelaskan secara ilmiah berdasarkan peninjauan, pengujian dan dapat
dibuktikan secara empiris. Tahap ini menjadikan ilmu pengetahuan
berkembang dan segala sesuatu menjadi lebih rasional, sehingga gtercipta
dunia yang lebih baik karena orang cenderung berhenti melakukan
pencarian sebab mutlak dan lebih berkonsentrasi pada penelitian terhadap
dunia sosial dan fisik dalam upayanya menemukan hukum yang
mengaturnya.

5
Gagasan lain yang dikemukakan aguste comte adalah pembagian kajian
masyarakat dalam sosial static merujuk pada aspek-aspek sosial yang harus
selaras dengan tatanan dan stabilitas sosial yang memungkinkan masyarakat
berada dalam kebersamaan. Dengan kata lain, sosial statik adalah kajian tentng
dasar-dasar masyarakat manusia.

Sementara sosial dinamik merujuk pada aspek-aspek kehidupan sosial yang


sejalan dengan perubahan sosial dan membentuk pola-pola perkembangan
kelembagaan. Sosial dinamik ini menitik beratkan kajian nya pada ajaran tentang
proses gerak sosial. Contohnya adalah tentang bagaimana pengaruh masuk nya
internek pada suatu desa terhadap perilaku dan gaya hidup desa tersebut.

Teori positivise yang dikemukakan oleh aguste comte itu pada intinya
memandang gejala alam dan sosial berdasarkan hukum ilmiah.

2. Teori Determinisme Sosial Charles Darwin

Darwin mengemukakan bahwa semua makhluk hidup dari waktu kewaktu


secara kesinambungan akan mengalami perkembangan. Setiap perubahan yang
terjadi pada morfologi, fisiologi, dan perilaku makhluk hidup sebagai respon dari
perubahan alam lingkungan nya. Perjuangan hidup pada makhluk hidup
merupakan bagian yang penting sebelum terjadinya seleksi alam.

Faham ini beranggapan bahwa semua kehidupan dan aktifitas manusia


dipengaruhi dan tergantung pada pemberian alam disekitarnya. Manusia
cenderung pasif dalam menghadapi tantangan ala hanya berupa menerima apa
adanya. Dengan kata lain manusia tidak dapat menentukan hidupnya sendiri.
Jadi,variasi atau perkembangan manusia menurut faham ini bukan dari suatu
perubahan yang terjadi didalam organisasi.

Darwin dalam bukunya yang berjudul On the Origin of species (1895),


membahas tentang evolusi organisme-organisme fisik, bahwa:
1) Kehidupan berasal dari zat-zat organik yang secara bertahap mengalami
perubahan menjadi makromolekul organik yang diperkirakan bermula dari
lautan.
2) Evolusi kimia dimulai dari atmosfer purba dengan beraksinya bahan-bahan
anorganik dengan energi dari halilintar membentuk senyawa
makromolekul sebagai komponen-komponen pembentuk sel.
3) Makromolekul-makromolekul akan terkonsentrasi di cekungan secara
progresif, akibat kondisi yang relatif kering dengan bantuan ATP dan
enzim-enzim terjadi percepatan reaksi sehingga terbentuk membran
struktural serta ibril internal sebagai bagian sel primitif yang merupakan
kemungkinan terbentuknya kehidupan pada tahap pertama kali.

6
4) Kemungkinan dimulainya evolusi dari laut ke darat dengan menggunakan
analogi perkembangan invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang
belakang) dari air ke darat.
5) Perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama
dari bentuk sederhana menuju bentuk yang kompleks.
6) Mekanisme evolusi dilaksanakan melalui seleksi alam oleh peristiwa
mutasi gen yang terjadi secara acak dan tidak terduga pada tigkat suatu
populasi.dengan kata lain, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan
secara terpisah dan beragam, melainkan berasal dari nenek moyang yang
sama. Kemudian muncul berbagai jenis dan ragam makhluk hidup karena
proses adaptasi mereka yang berbeda akibat kondisi alam yang
berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa manusia itu berasal dari nenek
moyang yang sama dengan salah satu makhluk di muka bumi.

Dalam hal ini, Darwin tidak membicarakan tentang kehidupan sosial,


apalagi menerapkan hukum-hukum biologi ke dalamnya. Namun pada
kenyataannya teori dan konsep-kopnsep revolusi Darwin sangat mempengaruhi
Darwinisme Sosial.

3. Teori Biologisme Herbert Spence

Dasar pemikiran Spence yaitu ditemukannya sel telur dan adanya fungsi
secara fisiologis. Masyarakat manusia bagi spencer merupakan suatu organisme
yang memiliki dua hal, yaitu pertumbuhan dan struktur.

Pertumbuhan dalam organisme menunjukkan fakta evolusi pada organisme


tertentu idampingi oleh gejala-gejala pertambahan jumlah sel dan peningkatan
spesialisasi intern. Pada manusia terdapat juga kelompok yang membentuk suku,
kemudian akan membentuk bangsa.

Mengenai struktur, jika pada suatu sel didapatkan extoderm (lapisan luar yang
dipengaruhi oleh lingkungan) dan entoderm (lapisan dalam yang mengolah bahan-
bahan menjadi isimilasi), maka pada masyarakat manusia pun demikian. Lapisan
luar pada masyarkat manusia adalah kaum militer yang memegang pemerintah
dan mengadakan hubungan keluar. Sedangkan lapisan dan masyarakat
indonesiaadalah kaum wanita dan para budak yang bertugas mengolah bahan-
bahan dan mengusahakan bahan pangan dan sandang.

Kemudian diantara extoderm dan entoderm terdapan lapisan mesoderm yang


bertugas membagi-bagikan getah atau drah kepada bagian tubuh. Sedangkan yang
menjadi mesoderm dalam masyarakat manusia adalah lapisan masyarakaat yang
menyelenggrarakan perniagaan dan lalu lintas serta transportasi. Herbert spencer
telah mengelaborasi ide biologisme secara terperinci dari pada orang lain.

7
1.tahap penggandaan/penambahan

Pada tahap ini baik tiap individu atau kelompok akan mengalami pertumbuhan
atau penambahan anggota nya sehingga membentuk sebuah masyarakat yang
besar.

2.tahap kompleks

Akibat dari pertambahan tersebut maka strukturnya pun akan menjadi rumit dan
struktur keorganisasian nya semakin lama akan semakin kompleks.

3.tahap pembagian atau diferensiasi

Setelah mengalami kerumitan dan kompleks nya struktur tersebut, maka evolusi
masyarakat akan memunculkan pembagian tugas dan fungsi. Pembagian tugas
atau pembagian kerja tersebut selanjutnya akan menimbulkan stratifikasi. Dalam
masyarakat akan muncul kelas-kelas sosial.

4.tahap pengintegrasian

Saat struktur sebuh masyarakat sudah kompleks, maka berbagai masalah yang
menimbulkan perpecahan pun akan berdatangan. Karenanya, untuk mencegah
perpecahan tersebut maka diperlukan integrasi agar tidak tejadi perpecahan.

4. Teori Ratistis Gobineau Coste

Teori ratistis ini didasaran atas berbagai kualitas individu untuk menerangkan
berbagai peristiwa sosial. Susunan ras dapat menimbulkan perbedaan-perbedaan
dalam hidup, tabiat, peradaban, dan pandangan dunia.

Gobineau berpendapat bahwa kemurnian ras menjamin perkembangan


peradaman yang sehat, sedangkan menurut chamberlain, percampuran memiliki
akibat-akibat yang menguntungkan. Sementara lapaome memiliki paham yang
bercorak darwinistis, menurutnya yang penting itu bukanlah seleksi alam tetapi
yang sosial karena dapat mengubah susunan ras dalam penduduk dengan akibat-
akibat yang baik maupun jelek. Gejala sosial yang menjadi sumber seleksi sosial
adalah perang, politik, agama, moral, hukum, ekonomi, dan migrasi dari pedesaan
ke kota-kota.

Ammon menstudi khusus migrasi penduduk keperkotaan dengan


mengemukakan bahwa dengan mobilitas fisik akan mengakibatkan mobilitas

8
sosial mengalami perubahan status sosial, sehingga berbagai generasi akan
mengalami peningkatan atau pemerosotan status sosial dalam kehidupan
masyarakat.

Teori-teori ras umumnya bersifta kabur dan dasar sebenarnya jugaa lemah.
Ajaran ratistis tidak bebas dari berbagai praangka yang emosional,sehingga tidak
dapat bekerja secara objektif.

5. Teori Demografis Adolphe Coste

Teori demografis ini memahami kenyataan biologis sebagai pangkal untuk


menerangkan perkembangan masyarakat. Maksud dari kenyataan biologis ini
adalah kesuburan alami para individu.

Menurut adolphe coste, evolusi sosial itu dikemukakan oleh perkembangan


dan kepadatan penduduk. Proses pemadatan penduduk mendorong terjadinya
spesialisasi, penukaran pengalaman akumulasi pengetahuan

Sementara perkembangan fakta sosial yang meliputipemerintahan, produksi,


keagamaan dan hubugan sosial dalam perkembangan nya melewati lima tahapan
berikut:

1. Kehidupan dipedesaan
2. Masyarakat kota kecil
3. Masyarakat kota besar dengan pemerintahan yang diperinci atas
Kekuasaan militer dan kekuasaan rakyat
4. Masyarakat mertapolis, pemerintahannya atas tiga badan: militer,
administrative, dan pembuat undang-undang
5. Masyarakat dipusat yang federatif ini terdiri atas penggabungan
metropolis-metropolis. Pemerintahannya terdiri dari militer,
eksekutif, legislative dan yudikatif

6. Teori Ekonomi Verblen, Durkheim, Marx

Menurut Marx, sejarah masyarakat manusia adalah sejarah perjuangan


kelas, yang mana melahirkan kelompok borjuis dan kelompok proletar.
Kelompok-kelompok yang menyadari bahwa posisinya berada pada kaum
proletar, kala itu mereka dengan sadar melakukan berbagai macam upaya
pemberontakan terhadap kaum borjuis.

Teori ekonomis menjelaskan bahwa perkembangan sosial kultur tergantung


dari syarat-syarat sisial ekonomi dan ekonomis-tehnis. Faktor tehnik ini lebih

9
ditekankan oleh thorstein vablen, sedangkan emile durheim lebih
menekankanpada pembagian dalam kerja.

Sementara itu, marx berpendapat bahwa segala perkembangan sejarah sosial


tergantung dari perkembangan orgaaniasi ekonomi. Marx ini berpendapat bahwa
manusia itu mampu mempengaruhi dan merubah arah yang telah ditentukan oleh
evolusi ekonomi. Ajaran marx ini bercorak determinisme ekonomis.

7. Teori Geografis Ritter, Ratzel

Menurut teori ini peristiwa-peritiwa sosial dapat diterangkan melalui kerjanya


atau pengaruh lingkungan geografis yang sifatnya deterministis. Seperti
keesuburan tanah yang dapat mempengaruhi kesuburan daerah. Le play
mengatakan bahwa bentuk keluarga, pendidikan nya serta kerjanya ditentukan
oleh lingkungan alamnya. Kaarena itulah penelitian sosial harus dimulai dengan
menelaah lingkungan geografis.

BAB III
PENUTUP
1.1. KESIMPULAN

Dari penelaah teori-teori perkembangan masyarakat yang


dikemukakan oleh tokoh, ternyata teori yang satu dengan yang lainnya
memang ada perbedaan yang mendasar. Hal ini dikarenakan sudut pandang

10
yang berbeda. Selain itu, teori yang dikemukakan para tokoh tersebut tidak
lepas dari subjektivitas dan terbatasnya pengalaman mereka.

Pada akhirya, perkembangan masyarakat itu jika dipandang dari


sudut pandang yang berbeda hasilnya tidaklah begitu jelas. Teori yang satu
adakalanya bertalian dengan teori yang lainnya, sementara itu teori-teori
yang lainnya begitu jelas memandang perbedaan dari teori yang
dikemukakannya.

1.2. SARAN
Agar dapat dijadikan referensi secara utuh dan dapat dipastikan
kebenaran sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, akan lebih baik jika
dilakukan penelitan baru untuk mengetahui kondisi perkembangan
masyarakat di Indonesia pada saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://communityskip.blogspot.com/2012/teori-perkembangan-masyarakat.html?
m=1

https://www.academia.edu/38543960/Pertemuan_1_PPM

https://www.mysosiologi1.com/2016/11/teori-evolusi-masyarakat-herbert-
spencer.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai