BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan buku register, lembaran tersebut memuat

keterangan tentang nomor register, nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat,
status kunjungan, tanggal berobat, diagnosa penyakit, dan pengobatannya.

b. Pengolahan Data

Pengolahan data penyakit di RSUD Aceh Tamiang menggunakan

komputer.

c. Analisis Data

Data yang telah diolah kemudian di analisis berdasarkan karakteristik

penderita, disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik.

d. Pelaporan data

Data hasil analisis di sajikan dalam format laporan Penyakit

Typhus sebagai laporan Bulanan dan Mingguan.

13
Tabel 1 : Distribusi Frekuensi Penyakit Typhus Menurut Umur di bulan Januari
2016

Bulan Golongan Umur jumlah

Januari 1- 10- 20- 30- 40- 50- >60
2016 9thn 19thn 29thn 39thn 49thn 59thn thn
Minggu 1 2 2
Minggu 2 1 1 1 3
Minggu 3 1 1 2
Minggu 4 1 1
Total 7

Keterangan :

Menurut Golongan Umur pada bulan Januari 2016, Golongan Umur yang
memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu umur 50-59 tahun sedangkan golongan
umur yang lain menunjukkan kasus yang rendah.

14
Tabel 2 . Distribusi Frekuensi Penyakit Typhus Menurut Umur di bulan Februari
2016

Bulan Golongan Umur jumlah

Februari 1-9thn 10- 20- 30- 40- 50- >60thn
2016 19thn 29thn 39thn 49thn 59thn
Minggu 1 1 1
Minggu 2 1 1 2
Minggu 3 1 1
Minggu 4 1 1 1 3
Total 7

Keterangan:

Menurut Golongan Umur pada bulan Februari 2016, Golongan Umur yang
memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu umur 30-39 tahun dan umur 40-49 tahun
kasus yaitu dengan kasus sebanyak 2 kasus.

15
Tabel 3 . Distribusi Frekuensi Penyakit Typhus Menurut Umur di bulan Februari
2016

Bulan Golongan Umur jumlah

Maret 1- 10- 20- 30- 40- 50- >60thn
2016 9thn 19thn 29thn 39thn 49thn 59thn
Minggu 1 1 1 2
Minggu 2 1 1 2
Minggu 3 1 1
Minggu 4
Total 4

Keterangan :

Menurut Golongan Umur pada Maret 2016, Golongan Umur yang memiliki
jumlah kasus tertinggi yaitu umur 50-59 tahun.

B. PEMBAHASAN

Menurut Golongan Umur pada Januari 2016, Golongan Umur yang

memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu umur 50-59 tahun dengan 2 kasus. Pada
Februari 2016 jumlah kasus yang tertinggi pada bulan januari menurun dari 2
kasus menjadi 1 kasus. Tapi pada golongan umur 30-39 tahun dan umur 40-49
tahun meningkat menjadi 2 kasus. Hal ini terjadi karena daya tahan
tubuh seseorang berkurang, ditunjang faktor risiko yang dijumpai akan
meningkatkan kerentanan terhadap penyakit tipus, disamping faktor risiko lain
seperti makanan yang tercemar juga memegang peranan penting dalam kejadian
penyakit tipus.

16