Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

Commented [a1]: T: 3,5

MODUL III
PENGAMATAN TUMBUHAN

DISUSUN OLEH

NAMA : DWI ADINDA PUTRI JAMONG

STAMBUK : P 211 19 054

KELOMPOK : 4 (EMPAT) Commented [a2]: ANGKA ROMAWI

ASISTEN : RAY RANDERS

LABOLATORIUM BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

SEPTEMBER 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anatomi (berasal dari bahasa Yunani anatomia, dari anatemnein, yang berarti

memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur

dan organisasi dari makhluk hidup. Tumbuhan merupakan salah satu

keanekaragaman hayati yang ada di bumi. Sehingga anatomi tumbuhan

adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi

dari tumbuhan itu sendiri yaitu struktur yang pembangun tumbuhan tersebut. Commented [a3]: Ganti dengan “Ilmu yang mempelajari
tentang struktur dan organisasi penyusun tubuh tumbuhan disebut
Anatomi tumbuhan”

Dalam system klasifikasi makhluk hidup, Tumbuhan dikelompokkan dalam

kingdom plantae. Kingdom plantae beranggotakan semua organisme

eukariotik multiseluler fotosintetik yang memiliki klorofil A dan B,

menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embrionya

dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental.

Kingdom plantae atau dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan Commented [a4]: NDA USAH DIPAKE

tidak dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tidak berpembuluh adalah


kelompok lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh meliputi tumbuhan

paku-pakuan dan tumbuhan berbiji. Commented [a5]: author

Tumbuhan Berbiji (spermatophyte) merupakan kelompok tumbuhan yang

memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan

bagian yang berasal dari bakal biji dan didalamnya mengandung calon

individu baru, yaitu lembaga.

Spermatophyta diklasifikasikan lagi menjadi 2 subdivisi , yakni tumbuhan

biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)

Berdasarkan jumlah keping bijinya, Tumbuhan biji tertutup dibedakan

menjadi 2 , yaitu tumbuhan biji berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan

biji berkeping dua (dikotil).

1.2. Tujuan

Tujuan dari dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengamati bagian- Commented [a6]: ganti redaksinya

bagian morfologi daun pada tumbuhan dikotol, mengamati bagian-bagian

morfologi bunga pada tumbuhan dikotil, mengamati bagian-bagian Anatomi

batang pada tumbuhan monokotil, mengamati bagian-bagian Anatomi daun

pada tumbuhan dikotil


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Commented [a7]: 4,0

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama

serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yang

mendukun pertumbuhan pada tumbuhan (Mukhtar, 1992). Jaringan adalah Commented [a8]: perbaiki

kumpulan sel-sel yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur

dan fungsi yang sama. Tumbuhan berpembuluh matang dapat dibedakan menjadi Commented [a9]: kalimatnya sma dengan kalimat di awal
paragraf

beberapa tipe yang semua dikelompokkan menjadi jaringan (Kimball, 1992). Commented [a10]: apa maksudnya?

Jaringan adalah kumpulan struktur, fungsi, cara pertumbuhan, dan cara Commented [a11]: Kalau ada kata ‘dan’ sebagai penghubung
anatr kata nda usah pake ‘;’

perkembangan (Brotowidjoyo, 1989)..

Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar ( Radix), batang ( Caulis ), Commented [a12]: perbaiki

Daun ( Follium). Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah Commented [a13]: perbaiki

modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan

daun, buah (bunga yang diserbuki), biji ada di buah. Commented [a14]: author

Tumbuhan dikotil yaitu tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua yang

merupakan cabang dari tumbuhan Angiospermae. Ciri tumbuhan dikotil adalah

bercabang-cabang, berkambium, akar tunggang, pertulangan daun menyirip dan

mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka (Kimball, 1992). Tumbuhan dikotil

merupakn tumbuhan berkeping dua yang memiliki lembaga, dua daaun lembaga Commented [a15]: perbaiki
dan akar serta pucuk lembaga yang tidak memiliki pelindung khusus. Batang

bagian bawah tanaman dikotil lebih besar daripada ujungnya, hal ini dikarenakan

tumbuhan dikotil mempunyai kambium (Suprapto, 1994). Tumbuhan dikotil

mempunyai cabang ikatan pembuluh kolateral berkambium, mempunyai akar

tunggang dan pembuluh akut tersusun dalam lingkaran (Saktiyono, 1989).

Ciri- ciri dikotil antara lain : Memiliki 2 daun lembaga (kotiledon), batang pada Commented [a16]: perbaiki

umumnya bercabang, daun memiliki pertulangan menjari atau menyirip, jaringan

pembuluh xilem dan floem pada batang dan akar tersusun dalam lingkaran dan

memiliki cambium, sehingga batang dan akar dapat tumbuh membesar, bunga

memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk beraturan dengan warna

mencolok Commented [a17]: author

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki keeping buji satu. memiliki Commented [a18]: perbaiki

ciri-ciri batang tidak bercabang, tidak berkambium, akar serabut, pertulangan

daun sejajar dan mempunyai ikatan pembuluh koklea (Mukhtar, 1992). Tumbuhan

monokotil tidak memiliki cabang, ikatan pembuluh tertutup, tidak berkambium,

mempunyai akar serabut, biji berkeping satu, dan jumlah biji tiga atau

berkelipatan tiga (Saktiyono, 1989).

Ciri-ciri monokotil antara lain : Memiliki 1 daun lembaga ( 1 kotiledon ), batang

bagian atas tidak bercabang atay bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas, daun

biasanya berpelepah berupa daun tunggal,emiliki tulang daun sejajar atau


melengkung, jaringan pembuluh xilem dan floem pada batang dan akar tersusun

tersebar dan tidak berkambium,bunga memiliki bagian-bagian dengan jumlah

kelipatan 3, bentuk tidak beraturan dan warna tidak mencolok, memiliki sistem

akar serabut. Commented [a19]: author

Reproduksi tumbuhan monokotil terbagi atas 2 bagian yaitu : Reproduksi

generates terjadi dengan persilangan jantan dan betina dengan adanya organ

reproduksi berupa bunga yang menghasilkan embrio (biji). Reproduksi vegetative

kebanyakan dengan tunas. Commented [a20]: paragraph bentuk justify jangan lupa author
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa 24 september 2019 pukul 10:00

sampai dengan selesai bertempat di Labolatorium Biosistematika Tumbuhan,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang di gunakan antara lain : Mikroskop, gelas objek dan

penutup, silet, daun jarak merah, kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis),

air dan yodium.

3.3. Prosedur Kerja

Pertama siapkan alat dan bahan di atas meja, kemudian amati bagian

morfologi kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), selanjutnya sayat daun

jarak merah, lalu letakan di kaca preparat dan kemudian amati anatomi daun

dengan menggunakan mikroskop,kemudian potong tipis batang daun jarak

dan kemudian letakan di kaca preparat setelah itu amati bagian anatomi btang

daun jarak dengan menggunakan mikroskop. Commented [a21]: perbaiki dek


BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Commented [a22]: 3,0

4.1 Hasil pengamatan


No Gambar Keterangan

a. Kepala Putik (Stigma)


1. Morfologi Bunga Commented [a23]: Bunga di table terakhir
b. Kepala Sari (Anther)
(Hibiscus rosa-sinensis L.)
c. Benang Sari (Filament)
d. Tangkai Putik (Style)
e. Mahkota (Petal)
f. Kelopak Tambahan
(Epicalyx)
g. Tangkai Bunga (Pedicel)
h. Dasar Bunga (Resetakel)
i. Kelopak (Calyx)
a. Ujung daun (Apex folli)
2. Morfologi Daun
b. Tepi daun (Morgo folli)
(Jatropha gossypiifolia)
c. Tangkai daun (Ptiolus)
d. Helaian daun (Lamina)
e. Tulang cabang (Nervus
lateralis)
f. Ibu tulang (Costa)

3. Anatomi Batang a. Korteks

(Jatropha gossypiifolia) b. Epidermis

c. Empulur

d. Cambium

e. Floem

f. Xylem

e f
4. Anatomi Daun a. Epidermis

(Jatropha gossypiifolia)

4.2 Pembahasan

Daun jarak merah ( Jatropha gossypifolia ) tergolong dalam kelompok

tanaman berdaun tidak lengkap. Hal ini karena pada bagian daunnya hanya

memiliki petioles ( tangkai daun ) dan lamina (helaian daun), tanpa memiliki
vagina (pelepah daun). Circumsciptio atau bangun daunnya berbentuk (bulat).

Dikatakan demikian karena pada peerbandingan panjang dan lebar jarak

merah yaitu 1 : 1 memiliki intervenum (daging daun), yaitu tipis lunak Commented [a24]: ?
Commented [a25]: Yang dimiringkan nama latinnya dek
(herbaceous). Pada bagian margo folii, daunnya bergerigi (serratus). Pada

bagian apex folii daunnya meruncing (acumunatus). Karena titik pertemuan

pada kedua tepi daunnya lebih tinggi di banding dengan ujung daun yang

berbentuk runcing (acutus), dan ujung daun Nampak sempit memanjang dan

runcing.

Commented [a26]: 3,0

Bagian-bagian bunga beserta fungsinnya yaitu : tangkai bunga berfungsi

sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dan ranting, benang

sari berfungsi sebagai organ reproduksi jantan pada bunga, kepala putik

berfungsi sebagai tempat meletak dan masuknya polen yang berasal dari

kepala sari untuk keudian di transfer saat pross penyerbukan, tangkai putik

berfungsi sebagai penyangga dari kepala putik agar kepala putik memiliki

posisi yang tepat untuk menangkap serbuk sari, bakal biji berfungsi sebagai

tempat keberadaan ovum serta inti kandung lembaga sekunder, kepala sari

terdapat ruang - ruang yang berfungsi sebagai penampung serbuk sari,

mahkota berfungsi untuk menarik perhatian serangga guna melancarkan

proses penyerbukan, kelopak berfungsi untuk melindungi mahkota ketika

masih kuncup dan akan terbuka ketika bunga mekar, dasar buah berfungsi

sebagai tempat melekatnya mahkota. Commented [a27]: Bunga paragraph terakhir


Pada tumbuhan dikotil, ikatan pembuluh tersusun dalam satu lingkaran, floem

terletak di sebelah luar xylem,terdapat cambium, jaringan dasarnya dapat di

bedakan,dan mengalami pertumbuhan sekunder. Secara umum jaringan

penyusun batang baik dikotil dan monokotil yang dapat dilihat yaitu :

Epidermis terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang

antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada

batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan

oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Korteks batang disebut

juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan

epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas

jaringan parenkim.Stele Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar

dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele

disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian,

xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar. Commented [a28]: justify

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan

selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut

juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler.

Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan

bertambah besarnya diameter batang.

Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan

menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air
dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi

pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak

berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu

tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

Pada batang dikotil muda terdapat tiga daerah yaitu epidermis, korteks dan

stele.Epidermis terdiri dari selapis sel dan merupakan bagian terluar batang.

Pada epidermis terdapat stoma dan beragam tipe trikoma. Dinding luar

menebal dan mengalami kutinisasi. Sel-sel epidermis rapat dan tidak memiliki

ruang antara sel. Epidermis berperan dalam mencegah transpirasi dan

melindungi jaringan dalam dari kerusakan mekanis dan penyakit. Commented [a29]: perbaiki spacenya

Bagian-bagian anatomi jaringan yang terdapat pada daun : Jaringan meristem

berfungsi untuk membelah dan memperbesar diameter batang atau akar pada

tanaman, Jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong,

Jaringan dasar berfungsi mengisi ruang antar jaringan, Jaringan pengangkut

berfungsi sebagai pengangkut zat, Jaringan pelindung atau epidermis

berfungsi untuk melindungi permukaantumbuhan.

Secara umum Jaringan penyusun daun yang dapat dilihat : Epidermis,

Jaringan epidermis dibedakan menjadi epidermis atas dan epidermis bawah.

Epidermis atas dan epidermis bawah terdiri atas selapis sel, hanya pada
epidermis bawah terdapat stomata, yang berfungsi sebagai tempat pertukaran

udara. Permukaan epidermis sering dilapisi oleh kultikula atau rambut halus

(pilus), untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur atau

tetesan air hujan.jadi epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan di

bawahnya. Mesofil merupakan jaringan pada daun Mesofil terdiri dari sel-sel

parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada

kebanyakandaun Dicotyledoneae, mesofil terdiferensiasi menjadiparenkim

palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons(jaringan bunga karang). Sel-sel

palisade bentuknyamemanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun

rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur,bercabang, mengandung lebih

sedikit kloroplas, dantersusun renggang. Berkas pembuluh angkut, yang terdiri

dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem

berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari

dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan

floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

Pada tumbuhan dikotil, di bawah epidermis terdapat sel-sel parenkim, sel-sel

parenkim tersebut membentuk jaringan parenkim palisade dan jaringan spons.

Jarinan parenkim palisade merupakan jaringan parenkim pada daun yang

mempunyai banyak kloroplas, sehinnga pada jaringan ini terjadi proses

fotosintesis. Selnya berbentuk memanjang atau lonjong dan tersusun rapat.

Jaringan spon juga terdapat kloroplas namun jumlahnya lebih sedikit

dibandingkan dengan kloroplas dalam parenkim palisade. Di dalam jaringan

spons atau bunga karang terdapat pembuluh pengangkut. Bentuknya tidak


teratur dan susunannya agak renggang terdapat ruang antarsel. Pada tumbuhan

monokotil, tidak terdapat jaringan parenkim palisade. Yang ada hanya

jaringan bunga karang. Tetapi saya tidak dapat melihat dengan jelas jaringan

bunga karang tersebut saya hanya melihat titik-titik halus. Seperti halnya

tumbuhan dikotil, di dalam jaringan bunga karang terdapat pembuluh

pengangkut. Berkas pengangkut dapat dilihat dengan jelas bentuknya bulat-

bulat dan ukuran floem lebih kecil dibanding xilem.


BAB V

PENUTUP Commented [a30]: 3,0 ke bawah

5.1. Kesimpulan

Morfologi tumbuhan adalah bagia-bagian tumbuhan yang dapat di lihat dari Commented [a31]: perbaiki

luar dengan mata telanjang, sedangkan anatomi tumbuhan adalah bagian-

bagian jaringan pada bagian dalam dan dapat dilihat apabila menggunakan

alat bantu yaitu mikroskop.

Tumbuhan dikotil yaitu tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua yang

merupakan cabang dari tumbuhan Angiospermae. Ciri tumbuhan dikotil

adalah bercabang-cabang, berkambium, akar tunggang, pertulangan daun

menyirip dan mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka.

Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki keeping buji satu.

memiliki ciri-ciri batang tidak bercabang, tidak berkambium, akar serabut,

pertulangan daun sejajar dan mempunyai ikatan pembuluh koklea.

(tambahkan paragraph bunga)

5.2. SARAN

Waktu dalam percobaan ini sebaiknya lebih dimanfaatkan lagi, Lebih banyak

membaca dan mengambil referensi dari sumber-sumber lain seperti buku, Commented [a32]: ganti redaksinya
internet dan lain sebagainya. Agar lebih memahami mengenai struktur

jaringan baik tumbuhan dikotil maupun monokotil, dan saat akan melalukan

praktikum sediakan smua alat dan bahan yang di butuhkan agar percobaan

berjalan dengan lancer. Commented [a33]: perbaiki


Daftar pustaka Commented [a34]: KAPITAL

Brotowijoyo, (1989). Penuntun Praktikum Biologi : Erlangga Commented [a35]: JUDUL BUKU NDA USAH DIMIRINGKAN DEK
KECUALI ALAMT JURNAL

Kimbal, (1991). Biologi Dasar edisi ketiga. Jakarta : Erlangga

Muhtar (1992). Pharmacutical Tecnology. Compeni : Lowa

Suktiyono, (1984). Dasar-Dasar Biologi Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Suprapto, (1989). Biologi Pengamatan Tubuhan Jakarta : PT Gramedia


LEMBAR ASISTENSI

NAMA : DWI ADINDA PUTRI JAMONG

STAMBUK : P 211 19 054

KELOMPOK : 4 (EMPAT)

ASISTEN : RAY RANDERS

NO Hari /tanggal Koreksi Paraf

1. Jumat/11-10-2019

2.

3.

4.

5.
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai