PERCOBAAN VIII
BUAH DAN SAYUR
DI SUSUN OLEH :
NAMA : ANA BELINDA SANDY
NIM : P21119050
KELOMPOK : 6 (ENAM)
ASISTEN : IJAN SAPUTR
Pektin adalah suatu komponen serat yang terdapatpada lapisan lamella tengah dan
dinding sel primer pada tanaman [13]. Sedangkan menurut Hoejgaard pektin
merupakan asam poligalakturonat yang mengandung metil ester [20]. Pektin
merupakan pangan fungsional bernilai tinggi yang berguna secara luas dalam
pembentukan gel dan bahan penstabil pada sari buah, bahan pembuatan jelly, jam
dan marmalade [20]. Konsentrasi pektin berpengaruh terhadap pembentukan gel
dengan tingkat kekenyalan dan kekuatan tertentu [12].
Pektin secara luas berguna sebagai bahan tekstur dan pengental dalam makanan
[3], mampu membungkus logam berat [17] dan juga sebagai bahan tambahan
produk susu terfermentasi [16]. Selain itu menurut Yamada rantai sisi pektin
yang komplek mempunyai aktivitas anti kanker dan senyawa bioaktif lainnya [7].
Kondisi ekstraksi pektin berpengaruh terhadap karakteristik pektin [8] dan sifat
fisik pektin tergantung dari karakteristik kimia pektin [2]. Suhu yang tinggi
selama ekstraksi dapat meningkatkan rendemen pektin. Suhu yang agak tinggi.
Buah pisang mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi.
- Tomat
69 69
Lemak = × 0,5 = 0,34 Protein = × 0,8 = 0,55
100 100
69 69
Karbohidrat = × 26,3 = Serat = × 5,7 = 3,93
100 100
18,14
69 69
Kalsium = × 10 = 6,9 Besi = × 0,5 = 0,34
100 100
69 69
Vitamin C = × 9 = 6,21 Riboflavin (B2) = × 0,00
100 100
=0
69
Niasin (B3) = × 0,1 = 0,06
100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Manfaat konsumsi sayur dan buah tidak cukup mampu menggerakkan
masyarakat untuk mengkonsumsi sayur dan buah sesuai dengan kebutuhannya.
Survey yang dilakukan terhadap 124.098 sample didapatkan komsumsi sayur
penduduk Indonesia 94.8% dan komsumsi buah 33.2% dengan rerata komsumsi
sayur penduduk 70 gram/orang/hari, komsumsi buah 38.3 gram/orang/hari. Dari
hasil tersebut tercatat kelompok umur remaja adalah kelompok yang tertinggi
kurang mengkonsumsi sayur dan buah.
5.2. Saran
Disarankan setiap elemen masyarakat terlibat dalam gerakan masyarakat yang
dicanangkan oleh pemerintah dengan selalu mengkonsumsi buah dan sayur.
Remaja adalah kelompok umur yang rentan kurang mengkonsumsi buah dan
sayur karena adanya kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, untuk itu
peran sekolah dan orang tua sangat dibutuhkan dalam penyediaan buah dan
sayur. Perlu ada informasi yang jelas tentang beragam jenis sayur dan buah serta
manfaatnya. Dengan konsumsi buah dan sayur yang beragam dan berimbang
maka kebutuhan zat gizi akan terpenuhi.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Nurdian (2014) Gambaran Pengetahuan, Sikap, Ketersediaan dan Pola
Komsumsi Sayur dan Buah Remaja di Makasar. Sripsi FKM Universitas
Hasanudin
Badan Pusat Statistik (BPS) (2016) Konsumsi Buah dan Sayur Susenas Maret 2016
Dalam rangka hari Gizi Nasional 25 Januari 2016
Depkes RI (2017) Mari ukseskan Gerakan “Germas” dan “Ayo Makan Sayur dan
Buah”17 July 2017
Farisa Soraya (2012) Hubungan Sikap, Penegtahuan, ketersediaan dan Keterpaparan
media masa dengan komsumsi buah dan sayur pada siswa SMP N 8 Depok.
Skripsi FKM UI.
Hermina dan Prihatinin (2016) Gambaran Konsumsi sayur dan Buah Penduduk
Indonesia dalam konteks Gizi seimbang. Buletin Penelitian Kesehatan Vol 44
No 43 September 2016: 205-2018
Kemkes (2017) Nusantara Menuju Masyarakat Hidup Sehat. Dipublikasikan Pada :
Rabu, 25 Januari 2017 http://www.depkes.go.id/article/
Kementrian Kesehatan RI.Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2013).
Jakarta:Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, 2013.pp.142
Rachman Ba Nadya, Mustika (2017) Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku
Konsumsi buah dan sayur Siswa SMP di Denpasar. Skripsi. Jurnal Gizi
Indonesia 6 (1) 2017.
Lutfy Mairizal Putra (2017) "Kabar Buruk, Orang Indonesia Krisis Buah dan Sayur",
https://sains.kompas.com/ . Kompas.com - 13/07/2017
Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Perbaikan Gizi.
birohukum.bappenas.go.id
PriherdityoEndro (2017) Kaya Akan Sayur dan Buah, Indonesia Justru Kurang Gizi .
Rabu, 25/01/2017, CNN Indonesia
Soekidjo Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Renika
Cipta.Jakarta.
LEMBAR ASISTENSI