Anda di halaman 1dari 29

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III

MENINGKATKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK SMPN 2


TONDON MELALUI KARYA SENI ANORGANIK

OLEH:

HASMA A,.S.Pd
NIP. 19950225 201903 2 004

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XLII
PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN
MAKASSAR
2019

0
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


(ASN) pasal 10 yaitu Aparatur Sipil Negara sebagai: pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Menurut pasal 11, pegawai
ASN bertugas : melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemerintah melakukan perubahan untuk mewujudkan aparatur yang
berintegritas dengan merubah pola pengajaran pada diklat latsar yang lebih
berfokus pada perubahan nilai-nilai dastur sipil. Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara No.12 Tahun 2018 tentang pedoman penyelenggaraan
pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan II dan III pasal pasal 5 yaitu
Pelatihan Dasar
CPNSbertujuanuntukmengembangkankompetensiCPNSyangdilakukansecara
terintegrasi.Kompetensi yang dimaksud
diukurberdasarkankemampuanmenunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasarPNS dalampelaksanaan tugas jabatannya,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNSdalam kerangkaNegara Kesatuan
RepublikIndonesia, danmenunjukkan penguasaan Kompetensi Teknisyang
dibutuhkansesuaidenganbidang tugas.Terintegrasi yang dimaksud merupakan
penyelenggaraanPelatihan Dasar CPNS yang memadukan antarapelatihan klasikal
dengan nonklasikal; danKompetensi Sosial Kultural dengan KompetensiBidang.
Peranan PNS menetukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. PNS harus memiliki kesetiaan dan ketaatan kepada Negara,
bermoral, dan bermental baik, professional, sadar akan tanggungjawab sebagai
pelayan masayarakat, pelaksanan kebijakan serta perekat dan pemersatu bangsa.

1
Untuk dapat membentuk PNS di atas, diperlukan sebuah pembinaan khusus yaitu
pelatihan dasar CPNS. Latihan dasar di orientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA
mampu di aktualisakan dalam diri setiap CPNS. ANEKA merupakan pokok dari
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Peserta diklat latsar telah melalui tahap awal yaitu menginternalisasi nilai-
nilai dasar profesi ASN dan kemudian menyusun rancangan kegiatan yang akan
diimplementasikan ditempat kerja dengan menerapkan kelima nilai dasar tersebut.
Tahap selanjutnya dari diklat latsar ini merupakan tahap aktulisasi nilai-nilai dasar
di tempat kerja. Pada tahap ini, CPNS diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai
dasar yang telah diinternalisasikan dan diimplementasikan dengan baik dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik dan memberikan
pengaruh pada setiap kegitan yang dilaksanakan. Untuk mencapai pelayanan yang
prima, CPNS dalam melaksanakan tugasnya harus bekerja keras bekerja cerdas
yang dapat dipertanggung jawabkan, memiliki komitmen mutu, dan selalu berfikir
inovatif serta memiliki etika dan membangun budaya kerja yang baik sehingga
apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai dan apa yang menjadi harapan
masyarakat dapat terwujud.
Untuk itu, pelayanan ASN dalam lingkup Dinas Pendidikan salah satunya
menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional. Setiap pelayanan selalu
didukung oleh Sumber daya manusia (SDM) yang diposisikan sebagai pemberi
layanan. Maka seorang ASN terpatridalamdirinyasebagaikarakter ASN yang
professional sesuaibidangtugas, sertamenghasilkan ASN profesional yang
berkarakterdalammelaksanakantugas dan
jabatannyasebagaipelaksanakebijakanpublik, pelayanpublik, dan perekat dan
pemersatubangsa.Dalamupayamewujudkantahapanpembelajarantersebut di atas,
makadilaksanakansuatukegiatan yang disebutdenganAktualisasi Nilai-Nilai Dasar
CPNS pada satuankerjamasing-masing. Melaluikegiatanini, diharapkansetiap
CPNS mampumendeskripsikanimplementasinilai-nilaiANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, EtikaPublik, KomitmenMutu, serta Anti Korupsi) pada
satuankerjadimana CPNS tersebut di tugaskan. Dalamhal ini, penulis

2
inginberkontribusimenerapkannilai-nilai ANEKA plus agenda kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI pada satuan kerja melalui rancangan aktualisasi.
Rancangan aktualisasi tersebut berangkat dari isu yang berkembang disekitar unit
kerja penulis.

Selama kurang lebih 5 bulan bertugas di SMP Negeri 2 Tondon, penulis


melihat bahwa pemahaman peserta didik tentang sampah, terlebih kepada
lingkungan sekolah sangat penting untuk diketahui. Fenomena sampah di sekolah
menjadi masalah tersendiri untuk diatasi karena kepedulian peserta didik akan
kebersihan lingkungan masih rendah. Pentingnya pengetahuan tentang sampah
untuk diajarkan sejak dari dini dan dimulai dari sekolah. Dalam hal ini peserta
didik diajarkan dalam pengolahan sampah terutama sampah anorganik untuk
diolah menjadi sebuah hasil karya seni, yang memiliki nilai guna dan nilai
estetika. Peserta didik diharapkan mampu meningkatkan kreativitasnya melalui
pemanfaatan sampah anorganik.

Fakta tersebut menjadi penting dijadikan sebagai isu dalam membuat


rancangan aktualisasi di sekolah sesuai tupoksi guru, dalam penentuan dan
penetapan isu harus dilandaskan pada informasi dan fakta yang ada. Maka dari itu
penulis mengusulkan judul tentang “Meningkatkan kreatifitas peserta didik
SMPNegeri 2 Tondon melalui karya seni anorganik”.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan
1.1. Tujuan Umum
Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi ASN dengan baik sehingga dapat membentuk aparatur sipil
negara yang profesional dan berkarakter yaitu:
a. Mampu mengimplementasikan nilai akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
b. Mampu menanamkan jiwa nasionalisme sebagai bentuk
pengabdian kepada bangsa dan negara.

3
c. Mampu mematuhi standar nilai etika publik yang berlaku.
d. Mampu melaksanakan pekerjaan secara efektif, efisien, inovatif
untuk meningkatkan mutu pelayanan.
e. Mampu bekerja secara jujur, transparan, dan anti korupsi.
1.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah untuk membantu
peserta didik dalam mengembangkan kepekaan estetiknya dalam
praktikum seni budaya khususnya berkarya seni untuk meningkatkan
kreatifitas peserta didik.

2. Manfaat
Manfaat aktualisasi nilai-nilai ANEKA antara lain :
a. Diri sendiri
 Melalui kegiatan aktualisasi, penulis dapat meningkatkan kinerja
Prima (Profesional, Ramah, Informatif, Melayani, Akuntabel,
Transparan, Objektif, Daya Guna, Adil)
 Menambah wawasan atau pengetahuan sebagai seorang aparatur sipil
negara (ASN)
 Dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
b. Organisasi
 Meningkatkan kinerja pada unit kerja yang menyangkut kegiatan dan
menjadikan kegiatan-kegitan menjadi sebuah kebiasaan (habituasi).
 Meningkatkan efektivitas, efesiensi, inovasi, serta mutu pelayanan
pendidikan di unit kerja
c. Masyarakat
Aparatur sebagai pelayan masyarakat akan mampu melayani secara
profesional dan bertanggung jawab sehingga menciptakan kepuasan bagi
masyarakat
d. Bangsa dan Negara

4
Aparatur sipil negara yang profesional adalah cita-cita utama dari
Bangsa dan Negara yang menginginkan warga negaranya sebagai
manusia yang berkarakter positif dan khususnya menciptakan pegawai-
pegawai yang mampu berkompetensi.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS umum golongan III angkatan 42


Kabupaten Toraja Utara dilaksanakan pada Kamis tanggal 19 September 2019
sampai dengan 16 November 2019 dengan tahapann sebagai berikut:

1. Tahapan Internalisasi, dilaksanakan tanggal 19 September s/d 10 Oktober


2019 bertempat di Hotel Toraja Prince

2. Tahapan Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 11 Oktober s/d 16 November


2019

BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

A. Gambaran Umum Sekolah


Sekolah SMP Negeri 2 Tondon merupakan salah satu sekolah Negeri yang
ada di kabupaten Toraja Utara provinsi Sulawesi Selatan. Sekolah ini berada
di Desa Tondon kecamatan Tondon.
B. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi

Visi sekolah SMP Negeri 2 Tondon


“Unggul dalam mutu berpijak pada karakter dan budaya bangsa”
2. Misi
Misi SMP Negeri 2 Tondon:
 Mengembangkan kurikulum untuk meningkatkan proses
pembelajaran
 Meningkatkan dan mengembangkan media pembelajaran

5
 Mengoptimalkan tenaga kependidikan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar yang berprinsip pada nilai-nilai PPK
 Mengembangkan kualitas kinerja tenaga kependidikan dan tenaga
administrasi
 Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien
 Melaksanakan penilaian secara periodik
 Mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri
 Meningkatkan dan meningkatkan mutu lulusan
 Menggalang partisipasi masyarakat dalam sekolah baik fisik maupun
nonfisik sesuai tujuan program
 Uraian tugas lengkap dan jelas
 Mekanisme kerja yang jelas, sederhana dan praktis
 Personalia yang menunjang pelaksanaan program
 Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan (aspek teknik)
 Merintis pengembangan pembiayaan pendidikan
 Memberikan kesemptana peserta didik untuk belajar beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
C. Nilai-nilai Organisasi
1. Kerja sama
Aktif berpartisipasi dan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja dan
masyarakat sehingga tercipta iklim kerja yang kondusif
2. Religius
Menanamkan IMTAQ disetiap pembelajaran sehingga menumbuhkan
sikap menjunjung tinggi norma-norma dan nilai keagamaan
3. Efektif dan Efisien
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang
diharapkan serta melibatkan SDA dan SDM sebagai sumber belajar
4. Arif
Selalu mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan
dan menerapkan “5 S” (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)

6
6.Inovatif
Dalam menjalankan tugas selalu kreatif mencetuskan hal-hal baru baik
dalam penerapan metode dan media pembelajaran didukung dengan
intelektualitas
7. Fleksibel
Bersikap professional dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kemajuan
IPTEK, dan didasarkan Pancasila dan UUD 1945
D. Tugas dan Fungsi Guru
Sebagai seorang guru harus mengetahui tugas dan fungsinya masing-
masing, sehingga tidak hanya menjalankan rutinitas harian mengajar. Berikut
tugas dan fungsi guru:
 Membuat perangkat pembelajaran (Silabus, KKM, Pemetaan SKdan KD,
Program Tahunan, dan Program Semester, dan Rencana Pelaksaan
Pembelajaran)
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas
 Menamakan dan menumbuhkembangkan sikap-sikap terpuji dalam diri
peserta didik (kejujuran, Disiplin, Kerjasama, Ketelitian, Percaya Diri,
Tanggung jawab
dan berakhlak mulia).
 Menganalisa materi, media dan strategi pembelajaran
 Membuat lembar kerja peserta didik (LKS)
 Membuat Administrasi kelas (buku tamu, supervise, notulen rapat, dll)
 Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian, tengah semester
dan akhir semester
 Melaksanakan analisis hasil ulangan, menyususn dan melaksanakan
program remedial dan pengayaan
 Mengisi absensi, daftar nilai, dan mengisi raport peserta didik
 Melaksanakan bimbingan kelas/konseling mengajar
 Membuat dan menggunkan alat bantu mengajar/alat peraga
 Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyaratan kurikulum

7
 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah (PKS, wali kelas dll)
 Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
 Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat
 Membantu atasandalam melaksanakan tugas di lingkungan instansi
 Mengadakan penelitian tindakan kelas
 Memelihara sikap saling menghormati dan kerjasama baik dengan rekan
kerja, orang tua maupun masyarakat sekitar.
E. Proses pelayanan dan Profil Organisasi
1. Proses Pelayanan
Kegiatan proses belajar diadakan pagi hari dimulai pukul 07.00 WITA dan
berakhir pukul 12.45 WITA, dilaksanakan selama 6 hari dari hari Senin
sampai Sabtu, kecuali hari Jumat mulai pukul 07.00 WITA dan berakhir
pukul 12.00 WITA.
2. Profil Organisasi
Tabel 2.1 Jumlah guru dan Peserta didik
NO Tenaga Pendidik & Staff Peserta Didik

1. Status Pengajar PNS 10 Perempuan 116


2. Status Pengajar Honorer 10 Laki-laki 114
3. Status Staf 4
Jumlah 24 Jumlah Siswa 230

Tabel 2.2 Identitas Sekolah


IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah SMP Negeri 2 Tondon
NSS -
NPSN 40318402

Status Sekolah Negeri


Nama Keapala Sekolah Debora Nohalium S.Pd, M.Pd
Alamat Tondon Embang
RT/RW 0/0

8
Dusun Lebani
Desa/Kelurahan Lembang Tondon Matallo
Kode Pos 91855
Lintang -2.9934000
Bujur 119.9621000
Kecamatan Tondon
Kabupaten Toraja Utara
Provinsi Sulawesi Selatan
Tanggal SK Izin Operasional 2014-04-01
SK Izin Operasional 026/DP-TU/DIKDAS.2/IV/2014
Tanggal SK Pendirian 1910-01-01
Luas Tanah Milik 5520
Status Kepemilikan Pemerintah Pusat
Akreditasi B
Sumber Listrik PLN
Daya Listrik 900
Akses Internet Ada
Kurikulum Kurikulum 2013

F. Nilai-nilai Dasar ANEKA

Indonesiamemilikisemuaprakondisiuntukmewujudkanvisi negara
sebagaimanatertuangdalamPembukaanUndang-Undang Dasar 1945. AparaturSipil
Negara (ASN), memilikiperanan yang
menentukandalammengelolaprakondisitersebut.
Sejumlahkeputusanstrategismulaidarimerumuskankebijakansampai pada
implementasikebijakandalamberbagaisektorpembangunandilaksanakan oleh
ASN.Untukmemainkanperantersebut, diperlukansosok ASN yang profesional,
yaitu ASN yang
mampumemenuhistandarkompetensijabatannyasehinggamampumelaksanakantuga
sjabatannyasecaraefektif dan efisien. Olehnyaitu ASN dituntutuntukmemilikinilai-

9
nilaidasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik, KomitmenMutu,
dan Anti Korupsi) sertaPelayananPublik, Whole of Goverment, dan Manajemen
ASN sebagaiseperangkatprinsip yang
menjadilandasandalammenjalankanprofesiyaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitasmerujuk pada kewajibanpertanggungjawaban yang
harusdicapai.Akuntabilitasmerujukpada kewajibansetiapindividu,
kelompokatauinstitusiuntukmemenuhitanggungjawab yang
menjadiamanahnya.Akuntabilitasadalahkewajibanataupertanggungjawaban yang
harusdicapai dan harusadabentuklaporannya.Amanahseorang PNS
adalahmenjaminterwujudnyanilai-nilaipublik, antaralain:
a. Mampumengambilpilihan yang tepat dan
benarketikaterjadikonflikkepentingan,
antarakepentinganpublikdengankepentingansektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memilikipemahaman dan kesadaranuntukmenghindari dan
mencegahketerlibatan PNS dalampolitikpraktis;
c. Memperlakukanwarga negara secarasama dan
adildalampenyelenggaraanpemerintahan dan pelayananpublik;
d. Menunjukkansikap dan perilaku yang konsisten
dandapatdiandalkansebagaipenyelenggarapemerintahan.
Nilai-nilaidasarakuntabilitasyakni:
1) Kepemimpinan
2) Transparansi
3) Integritas
4) Tanggung Jawab (responsibilitas)
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan
9) Konsistensi
10) KonflikKepentingan

10
2. Nasionalisme
Nasionalismesangatpentingdimiliki oleh setiap
ASN.NasionalismeadalahpondasibagiAparaturSipil Negara
untukmengaktualisasikandalammenjalankanfungsi dan
tugasnyadenganorientasimementingkankepentinganpublik, bangsa dan Negara,
atau sering juga diartikansebagaipaham kebangsaan.ASN yang
memilikinasionalisme yang kuatadalah ASN yang:
a. Memahami dan memilikikesadaranmengimplementasikannilai-nilai Pancasila
dalampelaksanaantugasnya.
b. Menjalankantugas dan fungsinyasebagaipembuat dan
pelaksanakebijakanpublikdalammengaktualisasikansemangatnasionalisme
dan wawasankebangsaan yang kuat.
c. Bekerjaprofesionalsebagaipelayanpublik dan melayanidenganintegritas yang
tinggi.
d. Menjadiperpanjangantangan negara dalammewujudkanpersatuan dan
kesatuanbangsa (sebagaiperekat dan pemersatubangsa).
Nilai dasarnasionalismeadalahsebagaiberikut:
1) Berpegangteguh pada nilai-nilaiKetuhanandalammenjalankantugas
2) Setia dan taat pada NKRI
3) Menjunjungtinggikehormatanbangsa dan negara
4) Memegangteguhrahasiajabatan dan rahasia negara
5) Mengutamakankepentingan negara dan masyarakat di
ataskepentinganpribadidan golongan
6) Memeliharapersatuan dan kesatuanbangsa
7) Menegakkankejujuran, keadilan, dan
disiplinsertameningkatkankesejahteraan dan profesionalisme
8) Memberikanpelayanan yang adil dan tidakdiskriminatif
3. EtikaPublik

11
Etikapublikmerupakanrefleksiatasstandar/norma yang
menentukanbaik/buruk,benar/salah tindakankeputusan,
perilakuuntukmengarahkankebijakanpublikdalamrangkamenjalankantanggungjaw
abpelayananpublik. Nilai dasardarietikapublikitusendiriantaralain:
a. Memegangteguhnilaidalamideologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
c. Menjalankantugassecaraprofesional dan tidakberpihak
d. Membuatkeputusanberdasarkanprinsipkeahlian
e. Menciptakanlingkungankerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjungtinggistandaretikaluhur
g. Mempertanggungjawabkandalammelaksanakankebijakan dan program
pemerintah
h. Memebrikanlayanankepadapubliksecarajujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasilguna, dan santun
i. Mengutamakankepemimpinanberkualitastinggi
j. Menghargaikomunikasi, konsultasi, dan kerjasama
k. Mengutamakanpencapaianhasil dan mendorongkinerjapegawai
l. Mendorongkesetaraandalampekerjaan
m. Meningkatkanefektifitassistempemerintahan yang
demokratissebagaiperangkatsistemkarir
4. KomitmenMutu
Komitmenmutumerupakanpelaksanaanpelayananpublikdenganberorientasi
pada kualitashasil. Adapunnilai-nilaikomitmenmutuantara lain:
mengedepankankomitmenterhadapkepuasan dan memberikanlayanan yang
menyentuhhati, untukmenjaga dan memelihara. Nilai-
nilaidasarorientasimutudalammemberikanlayanan prima mencakup:
a. Mengedepankankomitmenterhadapkepuasanpublik
b. Memberikanlayanan yang menyentuhhati, untukmenjaga dan memelihara
agar pubiktetapsetia.
c. Menghasilkanproduk/jasa yang berkualitastinggi:tanpacacat, tanpakesalahan,
dan tidakadapemborosan

12
d. Beradaptasidenganperubahan yang terjadi,
baikberkaitandenganpergeserantuntutankebutuhanpublikmaupunperkembanga
nteknologi.
e. Menggunakanpendekatanilmiah dan inovatifdalampemecahanmasalah dan
pengambilankeputusan.
f. Melakukanupayaperbaikansecaraberkelanjutanmelaluiberbagaicara,
antaralain:pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif dan kolaborasi
Penerapankomitmenmutuharusmempertimbangkan 4 (empat)
indikatordasaryakni:
1) Efektifitas:caramencapaitujuanakhirsecaratepat dan maksimal.
2) Efisiensi:menggunakansumberdayadengansehematmungkinuntukmencap
aitujuan yang telahditentukan.
3) Inovasi/kreatifitas:membuatterobosanbaruuntukmenyelesaikansuatumasal
ahdengancara yang lebihbaikdarisebelumnya.
4) Mutu/kualitas:mempertahankanataumemastikanbahwakualitas dan output
sudahbaik.
5. Anti Korupsi
Anti korupsiadalahtindakanataugerakan yang
dilakukanuntukmemberantassegalatingkahlakuatautindakan yang melawannorma-
normadengantujuanmemperolehkeuntunganpribadi, merugikan negara
ataumasyarakatbaiksecaralangsungmaupuntidak.Nilai-nilaidasar anti
korupsimencakup:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerjakeras
g. Sederhana

13
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi
1. Identifikasi Isu
Isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti desas desus. Isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, atau sesuatu yang penting yang
orang-orang membahasnya dan mendiskusikannya tentang hal tersebut. Isu ini
harus segera ditangani karena jika tidak cepat ditangani akan memberikan dampak
negatifterhadap organisasi itu sendiri. Adapun identifikasi isu yang kami peroleh
adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya kesadaran peserta didik terhadap kebersihan lingkungan
sekolah
2. Belum adanya penanganan terhadap sampah anorganik
3. Kurangnya kreatifitas peserta didik dalam pemanfaatan sampah anorganik
menjadi karya seni yang bernilai estetika
Kaitannya dengan aktualisasi bahwa isu ini menjadi permasalahan yang
penting dan butuh segara pemecahan masalah. Identifikasi isu ini didasarkan pada
3 (tiga) komponen utama yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of
Goverrment. Sedangkan pemecahan masalah dalam rancangan aktualisasi dibagi
kedalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menenanamkan nilai dasar ANEKA yaitu
Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Core Isu

“Rendahnya kesadaran peserta didik terhadap kebersihan lingkungan sekolah”

3. Deskripsi Isu

14
Tercapainya sebuah pembelajaran yang efektif sangat dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan sekitar sekolah, baik didalam kelas maupun diluar kelas.
Konsentrasi dari otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan bersih, maka
dapat meningkatkatkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir lebih
luas, peserta didik akan lebih mudah berkreasi dan mampu secara aktif hingga
mendukung kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Begitupun sebaliknya, jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi
berfikir akan menurun, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan
membosankan sehingga tidak muncul rasa semangat yang dengan sendirinya
dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik. Dengan kata lain faktor
lingkungan yang bersih merupakan salah satu faktor timbulnya minat bagi seorang
pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.
Dalam hal ini, untuk tercapainya lingkungan yang bersih, nyaman maka
perlu adanya penanganan lebih serius. Dengan memberikan pemahaman kepada
peserta didik tentang pentingnnya lingkungan yang bersih, peserta didik juga
diajak untuk mampu memanfaatkan barang/sampah yang sulit terurai (anorganik)
yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai guna dan bernilai estetika.
Dengan memberikan kesadaran kepada peserta didik bahwa sampah-sampah
anorganik ini bisa menjadi sesuatu yang bernilai estetika bila mengetahui
manajemen pengolahan yang tepat sehingga mampu mengurangi sampah-sampah
disekitar lingkungan.
Peserta didik diajak untuk memanfaatkan, mengolah sampah anorganik,
misalnya dengan cara pendauran ulang menjadi sebuah karya seni, kerajinan
tangan/handycraftdan sebagainya. Peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan daya kreativitasnya dalam mengelola sampah anorganik
tersebut. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya: a)
Mengumpulkan sampah Anorganik, b) Menentukan jenis karya seni dari bahan
Anorganik, c) membuat design model karya seni bahan Anorganik, d) Membagi
kelompok kerja karya seni Anorganik, e) Membuat karya seni Anorganik, f)
Melakukan pameran karya seni bahan Anorganik g) mengundang juri penilaian
karya seni bahan Anorganik dan h) memberikan reward

15
4. Sumber Isu
Isu didapatkan dari proses pengamatan penulis selama proses
pembelajaran kurang lebih 5 bulan, penulis melihat rendahnya kesadaran peserta
didik dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta belum adanya penanganan
sampah Anorganik oleh pihak sekolah baik selaku guru sebagai tenaga pendidik
dan peserta didik untuk mengembangkan daya kreatifitas melalui pengolahan
sampah Anorganik sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang bernilai
estetika.
5. Teknik Analisis Isu
Adapun teknik analisis isu yang digunakan adalah USG untuk menentukan
isu utama (core issue), yaitu dengan menggunakan kriteria USG yang merupakan
singkatan dari (1) Urgency (seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti), (2) Seriousness (seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan), dan (3)Growth (seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera). Adapun cara
lain yang digunakan untuk manganalisis isu secara mendalam, yaitu menggunakan
metode seperti Mind Mapping, Fishbone Diagram, analisa SWOT: Strength,
Weakness, Opportunity, TAhreats (dirangkum dari LAN: 2017).
Untuk menetapkan isu utama (core issue) dari beberapa isu berkualitas
yang telah diidentifikasi, digunakan metode analisis Urgency, Seriousness, and
Growth (USG) yang diukur dengan skala Likert sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3.1 Metode Analisis USG
No ISU Analisis Total
U S G Skor
1. Rendahnya minat baca peserta didik
dalam pembelajaran Seni Budaya di 5 3 4 12
kelas VII

2. Kurangnya penggunaan media


pembelajaran dalam mata pelajaran Seni 5 4 4 13

16
Budaya
3. Rendahnya kesadaran peserta didik
terhadap kebersihan lingkungan sekolah 5 5 5 15

6. Analisis Dampak
Kebersihan lingkungan sekolah sangat penting untuk kemajuan sekolah itu
sendiri, dimana sekolah yang bersih akan menciptakan proses belajar mengajar
menjadi baik, sebaliknya jika lingkungan kotor makan akan menimbulkan dampak
negative, sehingga kegiatan belajar mengajarpun menjadi terganggu.
Ketidakpahaman peserta didik akan pentingnya menanamkan kebersihan
dilingkungan sekolah. Didalam lingkungan sekolah guru sebagai tenaga pendiudik
harus menjadi panutan atau contoh untuk peserta didik. Dalam upaya
menyadarkan peserta didik akan pentingnya menanamkan keberishan lingkungan
sekolah, seorang guru dituntut mampu mengembangkan daya kreativitasnya untuk
menangani permasalahan tersebut. Untuk itu guru mampu mengembangkan daya
kreatifitas, keterampilan peserta didik dalam pengolahan limbah sampah
anorganik menjadi sebuah karya yang bernilai seni.
7. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu dalam rancangan aktualisasi ini yaitu:

“Meningkatkan kreatifitas peserta didik SMPNegeri 2 Tondon melalui


karya seni Anorganik”.

8. Kegiatan
Gagasan pemecahan isu harus dilakukan secara berkesinambungan. Dengan
kondisi lingkungan sekolah yang kurang bersih mempengaruhi proses
pembelajaran sehingga tidak efektif.untuk itu dalam mengembangkan
pembelajaran peserta didik juga diajak untuk mampu memanfaatkan
barang/sampah yang sulit terurai (anorganik) yang tidak berguna menjadi sesuatu
yang bernilai guna dan bernilai estetika. Dengan memberikan kesadaran kepada

17
peserta didik bahwa sampah-sampah anorganik ini bisa menjadi sesuatu yang
bernilai estetika bila mengetahui manajemen pengolahan yang tepat sehingga
mampu mengurangi sampah-sampah disekitar lingkungan.

18
Tabel 3.2 Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
1. Mengumpulk  Melakukan  Terlaksananya Etika publik Dengan melakukan Dengan
an sampah konsultasi Konsultasi Kegiatan (Sopan Santun) kegiatan ini maka melaksanakan
Anorganik dengan mentor ini dilakukan dengan Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
(Manajemen mentor/atasan secara (Tanggung terhadap misi akan menguatkan
ASN) sopan dan santun Jawab,konsisten) organisasi yaitu nilai tanggung
serta menindaklanjuti mewujudkan jawab dan etika
arahan mentor dengan sumber daya sopan, dan
penuh tanggung manusia yang efisiensi waktu.
jawab berkualitas yaitu
akuntabel, etika
publik, komitmen
 Mencatat  Tersedianya catatan Akuntabilitas mutu
masukan dari masukan dari mentor (Konsistensi)
mentor konsistensi

 Mengumpulka  Tersedianya bahan Komitmen


n dan dengan tepat Mutu
Menyiapkan waktusesuai dengan (Tepat Waktu)
bahan kebutuhan
Anorganik

10
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
2. Melakukan  Melakukan  Terlaksananya Etika public Dengan melakukan Dengan
Koordinasi koordinasi koordinasi mentor (Sopan Santun) kegiatan ini maka melaksanakan
dengan dengan mentor dengan penuh Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
mentor dalam dalam sopandan santunserta (tanggung terhadap misi akan menguatkan
menentukan menentukan menindaklanjuti jawab) organisasi yaitu nilai
jenis karya jenis karya seni arahan dari mentor mewujudkan akuntabilitas,
seni dari dari bahan dengan penuh sumber daya etika public dan
bahan Anorganik tanggung jawab manusia yang komitmen mutu
Anorganik berkualitas yaitu dalam
(WoG) Etika publik, melaksanakan
Akuntabilitas, dan tugas
komitmen mutu
 Menganalisis  Tercapainya hasil Akuntabilitas
jenis karya analisis jenis karya (kejelasan)
yang telah seni Anorganik
dipilih dengan
penuhkejelasan

 Memilih jenis  Terpilihnya jenis Komitmen


karya seni dari karya seni dari bahan mutu
bahan Anorganik sesuai (efisiensi waktu)
Anorganik dengan Etika public
prosedurdengan (sesuai prosedur)
efisiensi waktu

11
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
3. Membuat  Memilih  Terpilihnya beberapa Etika public Dengan melakukan Dengan
design model beberapa jenis design sesuai (sesaui prosedur) kegiatan ini maka melaksanakan
karya seni design karya prosedur yang akan akan berkontribusi kegiatan ini maka
bahan seni Anorganik menjadi contoh terhadap misi akan menguatkan
Anorganik model dari karya seni organisasi yaitu nilai
(Manajemen Anorganik mewujudkan mengefisienkan
ASN) sumber daya waktu dalam
manusia yang menyelesaikan
 Merancang  Tersusunnya model Akuntabilitas berkualitas yaitu pekerjaan
model design design karya seni dari (kejelasan) etika publik, dan
yang sudah bahan anorganik komitmen mutu
dipilih dengan penuh
kejelasan

 Membuat  Tersedianya model Komitmen


design model design karya seni dari mutu
karya seni bahan anorganik (efisiensi waktu)
bahan dengan
Anorganik mempertimbangkan
efisiensi waktu

12
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
4. Membagi  Menyiapkan  Terlaksananya Anti korupsi Dengan melakukan Dengan
kelompok nama-nama pembagian kelompok (jujur) kegiatan ini maka melaksanakan
kerja karya peserta didik kerja dengan jujur dan Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
seni bahan untuk adil (adil) terhadap misi akan menguatkan
Anorganik pembagian organisasi yaitu nilai, kerjasama
(pelayanan kelompok mewujudkan dan
public) sumber daya menyelesaikan
manusia yang pekerjaan dengan
 Membagi  Terlaksananya Komitmen berkualitas yaitu tepatwaktu.
peserta didik bimbingan Mutu komitmen mutu dan
menjadi perkelompok (Efisien Waktu) anti korupsi
beberapa mengenai jenis design
kelompok kerja yang akan dibuat
dalam satu dengan
kelas mempertimbangkan
efisiensi waktu

 Menentukan  Terbentuknya jenis Akuntabilitas


jenis model model design karya (konsistensi)
design tiap-tiap seni bahan Anorganik
kelompok secara konsistensi

13
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
5. Membuat  Mempersiapkan  Terlaksananya proses Etika Publik Dengan melakukan Dengan
karya seni setiap kelompok pembuatan karya seni (kerjasama) kegiatan ini maka melaksanakan
bahan untuk membuat dengan akan berkontribusi kegiatan ini maka
Anorganik karya seni bahan penuhkerjasama yang terhadap misi akan menguatkan
(Manajemen anorganik baik organisasi yaitu nilaietika publik
ASN) mewujudkan menyelesaikan
sumber daya pekerjaan dengan
manusia yang penuh tanggung
berkualitas yaitu jawab
etika publik dan
 Melakukan  Terarahnya proses Akuntabilitas akuntabilitas
bimbingan dan kegiatan dengan (Tanggung
arahan pada saat memeberikan jawab)
proses bimbingan dengan
pembuatan penuh tanggung jawab
karya seni

 Mengawasi  Tercapainya hasil Etika Publik


berjalannya kerjasama antar (kerjasama,
proses kelompok sesuai Sesuai prosedur)
pembuatan prosedur hingga
karya seni menghasilkan sebuah
Anorganik karya seni

14
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
6. Melakukan  Menyiapkan  Tersedianya tempat Komitmen Dengan melakukan Dengan
pameran tempat untuk pameran karya seni bahan mutu kegiatan ini maka melaksanakan
karya seni melakukan anorganiktepat waktu (Efisiensi waktu) akan berkontribusi kegiatan ini maka
bahan pameran karya terhadap misi akan menguatkan
Anorganik seni organisasi yaitu nilai efisiensi
(Pelayanan mewujudkan waktu dan
publik) sumber daya mampu
manusia yang mempertenaggun
 Menata  Tertatanya ruangan Etika public berkualitas yaitu g jawabkan
ruangan yang (prosedur) komitmen mutu, pekerjaannya
tempat pameran karya
akan ditempati nasionalisme etika
seni bahan Anorgaanik public dan
untuk
sesuai dengan prosedur Akuntabilitas
memamerkan
hasil karya seni
bahan
anorganik

 Melakukan  Terlaksananya kegiatan Etika public


pemeran karya (prosedur)
pameran karya seni bahan
seni dari bahan Nasionalisme
Anorganik anorganik sesuai (kerjasama)
prosedurdengan
kerjasamayang baik

15
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
7. Mengundang  Memilih juri  Terpilihnya juri yang Etika public Dengan melakukan Dengan
juri penilaian yang akan akan menilai hasil karya (prosedur) kegiatan ini maka melaksanakan
karya seni menilai hasil Anorganik peserta didik Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
bahan karya (Tanggung terhadap misi akan menguatkan
pada saat pameran sesuai
Anorganik Anorganik jawab) organisasi yaitu nilai
(Pelayanan peserta didik dengan prosedur dan menjunjung rasa akuntabilitas dan
publik) tanggung jawab kejujuran dan anti korupsi.
keadilan.
 Membuat  Tersedianya format Akuntabilitas
format penilaian yang (Transparan)
penilaian transparan.

 Mengundang  Terlaksananya penilaian Anti korupsi


dan hasil kerja kelompok (jujur)
minformasikan peserta didik dengan Akuntabilitas
kepada juri jujur dan adil (adil)
tentang
pameran

16
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
8. Memberikan  Menentukan  Terpilihnya jenis Komitmen Dengan melakukan Dengan
Reward jenis reward yang akan mutu kegiatan ini maka melaksanakan
kepada rewardyang diberikan sesuai (Kesepakatan) akan berkontribusi kegiatan ini maka
kelompok akan diberikan kesepakatandiawal terhadap misi akan menguatkan
yang kegiatan organisasi yaitu nilaijujur, adil
mendapatkan mewujudkan dan bertanggung
juara sumber daya jawab, integritas
(pelayanan manusia yang dalam
publik)  Menyiapkan  Terealisasinya Anti korupsi berkualitas yaitu melaksanakan
reward yang pemberian reward (Adil) komitmen mutu, dan pekerjaan
akan diberikan secara adilterhadap Etika public anti korupsi
kepada kelompok sesuai (prosedur)
kelompok kerja prosedur
yang memiliki
karya seni
terbaik

 Memberikan  Terlaksananya Akuntabilitas


reward kepada pemberian reward (Transparan)
kelompok yang kepada kelompok
mendapatkan terbaik secara
juara transparan

17
Tabel 3.3 jadwal kegiatan selama off campus

Oktober November
No Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Mengumpulkan sampah Anorganik

2 Menentukan jenis karya seni dari bahan Anorganik

3 Membuat design model karya seni bahan Anorganik

4 Membagi kelompok kerja karya seni bahan Anorganik

5 Membuat karya seni bahan Anorganik

6 Melakukan pameran karya seni bahan Anorganik

7 Mengundang juri penilaian karya seni bahan anorganik

8 Memberikan Reeward

18
Bagan 2.3 Struktur Oraganisasi Sekolah
KEPALAS SEKOLAH
DEBORA NOHALIUM, S.Pd., M.Pd

WAKIL KEPALA SEKOLAH

BID. HUMAS YUSUF SATU PAKENDEK S.Pd BID. TATA USAHA


KADANG RANTE ANIS PAGI LAWAI, SE
SSETTTANDUNG
BID. KURIKULUM BID. SAPRAS BID.KESISWAAN PERPUSTAKAAN

BIBIANA SIRUPANG, S.Pd NETI PANGGALO, SE TELLI MALAGA, S.Pd DINA PALEDUNG SE
AN
JABATAN

WALI KELAS VIII A WALI KELAS IX A


WALI KELAS VII A
NELCE, S.Pd
TELLI MALAGA, S.Pd ESRA PITHER, S.Pd
WALI KELAS VIII B
WALI KELAS IX B
WALI KELAS VII B HASMA A.S.Pd
WALI KELAS VIII C BIBIANA SIRUPANG, S.Pd
LUKAS ROMBE PALUNGAN S.Pd
DINA PALEDUNG SE
IC
SISWA

MASYARAKAT

19

Anda mungkin juga menyukai