OLEH:
HASMA A,.S.Pd
NIP. 19950225 201903 2 004
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Untuk dapat membentuk PNS di atas, diperlukan sebuah pembinaan khusus yaitu
pelatihan dasar CPNS. Latihan dasar di orientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA
mampu di aktualisakan dalam diri setiap CPNS. ANEKA merupakan pokok dari
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Peserta diklat latsar telah melalui tahap awal yaitu menginternalisasi nilai-
nilai dasar profesi ASN dan kemudian menyusun rancangan kegiatan yang akan
diimplementasikan ditempat kerja dengan menerapkan kelima nilai dasar tersebut.
Tahap selanjutnya dari diklat latsar ini merupakan tahap aktulisasi nilai-nilai dasar
di tempat kerja. Pada tahap ini, CPNS diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai
dasar yang telah diinternalisasikan dan diimplementasikan dengan baik dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik dan memberikan
pengaruh pada setiap kegitan yang dilaksanakan. Untuk mencapai pelayanan yang
prima, CPNS dalam melaksanakan tugasnya harus bekerja keras bekerja cerdas
yang dapat dipertanggung jawabkan, memiliki komitmen mutu, dan selalu berfikir
inovatif serta memiliki etika dan membangun budaya kerja yang baik sehingga
apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai dan apa yang menjadi harapan
masyarakat dapat terwujud.
Untuk itu, pelayanan ASN dalam lingkup Dinas Pendidikan salah satunya
menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional. Setiap pelayanan selalu
didukung oleh Sumber daya manusia (SDM) yang diposisikan sebagai pemberi
layanan. Maka seorang ASN terpatridalamdirinyasebagaikarakter ASN yang
professional sesuaibidangtugas, sertamenghasilkan ASN profesional yang
berkarakterdalammelaksanakantugas dan
jabatannyasebagaipelaksanakebijakanpublik, pelayanpublik, dan perekat dan
pemersatubangsa.Dalamupayamewujudkantahapanpembelajarantersebut di atas,
makadilaksanakansuatukegiatan yang disebutdenganAktualisasi Nilai-Nilai Dasar
CPNS pada satuankerjamasing-masing. Melaluikegiatanini, diharapkansetiap
CPNS mampumendeskripsikanimplementasinilai-nilaiANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, EtikaPublik, KomitmenMutu, serta Anti Korupsi) pada
satuankerjadimana CPNS tersebut di tugaskan. Dalamhal ini, penulis
2
inginberkontribusimenerapkannilai-nilai ANEKA plus agenda kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI pada satuan kerja melalui rancangan aktualisasi.
Rancangan aktualisasi tersebut berangkat dari isu yang berkembang disekitar unit
kerja penulis.
3
c. Mampu mematuhi standar nilai etika publik yang berlaku.
d. Mampu melaksanakan pekerjaan secara efektif, efisien, inovatif
untuk meningkatkan mutu pelayanan.
e. Mampu bekerja secara jujur, transparan, dan anti korupsi.
1.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah untuk membantu
peserta didik dalam mengembangkan kepekaan estetiknya dalam
praktikum seni budaya khususnya berkarya seni untuk meningkatkan
kreatifitas peserta didik.
2. Manfaat
Manfaat aktualisasi nilai-nilai ANEKA antara lain :
a. Diri sendiri
Melalui kegiatan aktualisasi, penulis dapat meningkatkan kinerja
Prima (Profesional, Ramah, Informatif, Melayani, Akuntabel,
Transparan, Objektif, Daya Guna, Adil)
Menambah wawasan atau pengetahuan sebagai seorang aparatur sipil
negara (ASN)
Dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
b. Organisasi
Meningkatkan kinerja pada unit kerja yang menyangkut kegiatan dan
menjadikan kegiatan-kegitan menjadi sebuah kebiasaan (habituasi).
Meningkatkan efektivitas, efesiensi, inovasi, serta mutu pelayanan
pendidikan di unit kerja
c. Masyarakat
Aparatur sebagai pelayan masyarakat akan mampu melayani secara
profesional dan bertanggung jawab sehingga menciptakan kepuasan bagi
masyarakat
d. Bangsa dan Negara
4
Aparatur sipil negara yang profesional adalah cita-cita utama dari
Bangsa dan Negara yang menginginkan warga negaranya sebagai
manusia yang berkarakter positif dan khususnya menciptakan pegawai-
pegawai yang mampu berkompetensi.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
BAB II
1. Visi
5
Mengoptimalkan tenaga kependidikan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar yang berprinsip pada nilai-nilai PPK
Mengembangkan kualitas kinerja tenaga kependidikan dan tenaga
administrasi
Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien
Melaksanakan penilaian secara periodik
Mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri
Meningkatkan dan meningkatkan mutu lulusan
Menggalang partisipasi masyarakat dalam sekolah baik fisik maupun
nonfisik sesuai tujuan program
Uraian tugas lengkap dan jelas
Mekanisme kerja yang jelas, sederhana dan praktis
Personalia yang menunjang pelaksanaan program
Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan (aspek teknik)
Merintis pengembangan pembiayaan pendidikan
Memberikan kesemptana peserta didik untuk belajar beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
C. Nilai-nilai Organisasi
1. Kerja sama
Aktif berpartisipasi dan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja dan
masyarakat sehingga tercipta iklim kerja yang kondusif
2. Religius
Menanamkan IMTAQ disetiap pembelajaran sehingga menumbuhkan
sikap menjunjung tinggi norma-norma dan nilai keagamaan
3. Efektif dan Efisien
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang
diharapkan serta melibatkan SDA dan SDM sebagai sumber belajar
4. Arif
Selalu mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan
dan menerapkan “5 S” (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
6
6.Inovatif
Dalam menjalankan tugas selalu kreatif mencetuskan hal-hal baru baik
dalam penerapan metode dan media pembelajaran didukung dengan
intelektualitas
7. Fleksibel
Bersikap professional dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kemajuan
IPTEK, dan didasarkan Pancasila dan UUD 1945
D. Tugas dan Fungsi Guru
Sebagai seorang guru harus mengetahui tugas dan fungsinya masing-
masing, sehingga tidak hanya menjalankan rutinitas harian mengajar. Berikut
tugas dan fungsi guru:
Membuat perangkat pembelajaran (Silabus, KKM, Pemetaan SKdan KD,
Program Tahunan, dan Program Semester, dan Rencana Pelaksaan
Pembelajaran)
Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas
Menamakan dan menumbuhkembangkan sikap-sikap terpuji dalam diri
peserta didik (kejujuran, Disiplin, Kerjasama, Ketelitian, Percaya Diri,
Tanggung jawab
dan berakhlak mulia).
Menganalisa materi, media dan strategi pembelajaran
Membuat lembar kerja peserta didik (LKS)
Membuat Administrasi kelas (buku tamu, supervise, notulen rapat, dll)
Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian, tengah semester
dan akhir semester
Melaksanakan analisis hasil ulangan, menyususn dan melaksanakan
program remedial dan pengayaan
Mengisi absensi, daftar nilai, dan mengisi raport peserta didik
Melaksanakan bimbingan kelas/konseling mengajar
Membuat dan menggunkan alat bantu mengajar/alat peraga
Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyaratan kurikulum
7
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah (PKS, wali kelas dll)
Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat
Membantu atasandalam melaksanakan tugas di lingkungan instansi
Mengadakan penelitian tindakan kelas
Memelihara sikap saling menghormati dan kerjasama baik dengan rekan
kerja, orang tua maupun masyarakat sekitar.
E. Proses pelayanan dan Profil Organisasi
1. Proses Pelayanan
Kegiatan proses belajar diadakan pagi hari dimulai pukul 07.00 WITA dan
berakhir pukul 12.45 WITA, dilaksanakan selama 6 hari dari hari Senin
sampai Sabtu, kecuali hari Jumat mulai pukul 07.00 WITA dan berakhir
pukul 12.00 WITA.
2. Profil Organisasi
Tabel 2.1 Jumlah guru dan Peserta didik
NO Tenaga Pendidik & Staff Peserta Didik
8
Dusun Lebani
Desa/Kelurahan Lembang Tondon Matallo
Kode Pos 91855
Lintang -2.9934000
Bujur 119.9621000
Kecamatan Tondon
Kabupaten Toraja Utara
Provinsi Sulawesi Selatan
Tanggal SK Izin Operasional 2014-04-01
SK Izin Operasional 026/DP-TU/DIKDAS.2/IV/2014
Tanggal SK Pendirian 1910-01-01
Luas Tanah Milik 5520
Status Kepemilikan Pemerintah Pusat
Akreditasi B
Sumber Listrik PLN
Daya Listrik 900
Akses Internet Ada
Kurikulum Kurikulum 2013
Indonesiamemilikisemuaprakondisiuntukmewujudkanvisi negara
sebagaimanatertuangdalamPembukaanUndang-Undang Dasar 1945. AparaturSipil
Negara (ASN), memilikiperanan yang
menentukandalammengelolaprakondisitersebut.
Sejumlahkeputusanstrategismulaidarimerumuskankebijakansampai pada
implementasikebijakandalamberbagaisektorpembangunandilaksanakan oleh
ASN.Untukmemainkanperantersebut, diperlukansosok ASN yang profesional,
yaitu ASN yang
mampumemenuhistandarkompetensijabatannyasehinggamampumelaksanakantuga
sjabatannyasecaraefektif dan efisien. Olehnyaitu ASN dituntutuntukmemilikinilai-
9
nilaidasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik, KomitmenMutu,
dan Anti Korupsi) sertaPelayananPublik, Whole of Goverment, dan Manajemen
ASN sebagaiseperangkatprinsip yang
menjadilandasandalammenjalankanprofesiyaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitasmerujuk pada kewajibanpertanggungjawaban yang
harusdicapai.Akuntabilitasmerujukpada kewajibansetiapindividu,
kelompokatauinstitusiuntukmemenuhitanggungjawab yang
menjadiamanahnya.Akuntabilitasadalahkewajibanataupertanggungjawaban yang
harusdicapai dan harusadabentuklaporannya.Amanahseorang PNS
adalahmenjaminterwujudnyanilai-nilaipublik, antaralain:
a. Mampumengambilpilihan yang tepat dan
benarketikaterjadikonflikkepentingan,
antarakepentinganpublikdengankepentingansektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memilikipemahaman dan kesadaranuntukmenghindari dan
mencegahketerlibatan PNS dalampolitikpraktis;
c. Memperlakukanwarga negara secarasama dan
adildalampenyelenggaraanpemerintahan dan pelayananpublik;
d. Menunjukkansikap dan perilaku yang konsisten
dandapatdiandalkansebagaipenyelenggarapemerintahan.
Nilai-nilaidasarakuntabilitasyakni:
1) Kepemimpinan
2) Transparansi
3) Integritas
4) Tanggung Jawab (responsibilitas)
5) Keadilan
6) Kepercayaan
7) Keseimbangan
8) Kejelasan
9) Konsistensi
10) KonflikKepentingan
10
2. Nasionalisme
Nasionalismesangatpentingdimiliki oleh setiap
ASN.NasionalismeadalahpondasibagiAparaturSipil Negara
untukmengaktualisasikandalammenjalankanfungsi dan
tugasnyadenganorientasimementingkankepentinganpublik, bangsa dan Negara,
atau sering juga diartikansebagaipaham kebangsaan.ASN yang
memilikinasionalisme yang kuatadalah ASN yang:
a. Memahami dan memilikikesadaranmengimplementasikannilai-nilai Pancasila
dalampelaksanaantugasnya.
b. Menjalankantugas dan fungsinyasebagaipembuat dan
pelaksanakebijakanpublikdalammengaktualisasikansemangatnasionalisme
dan wawasankebangsaan yang kuat.
c. Bekerjaprofesionalsebagaipelayanpublik dan melayanidenganintegritas yang
tinggi.
d. Menjadiperpanjangantangan negara dalammewujudkanpersatuan dan
kesatuanbangsa (sebagaiperekat dan pemersatubangsa).
Nilai dasarnasionalismeadalahsebagaiberikut:
1) Berpegangteguh pada nilai-nilaiKetuhanandalammenjalankantugas
2) Setia dan taat pada NKRI
3) Menjunjungtinggikehormatanbangsa dan negara
4) Memegangteguhrahasiajabatan dan rahasia negara
5) Mengutamakankepentingan negara dan masyarakat di
ataskepentinganpribadidan golongan
6) Memeliharapersatuan dan kesatuanbangsa
7) Menegakkankejujuran, keadilan, dan
disiplinsertameningkatkankesejahteraan dan profesionalisme
8) Memberikanpelayanan yang adil dan tidakdiskriminatif
3. EtikaPublik
11
Etikapublikmerupakanrefleksiatasstandar/norma yang
menentukanbaik/buruk,benar/salah tindakankeputusan,
perilakuuntukmengarahkankebijakanpublikdalamrangkamenjalankantanggungjaw
abpelayananpublik. Nilai dasardarietikapublikitusendiriantaralain:
a. Memegangteguhnilaidalamideologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
c. Menjalankantugassecaraprofesional dan tidakberpihak
d. Membuatkeputusanberdasarkanprinsipkeahlian
e. Menciptakanlingkungankerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjungtinggistandaretikaluhur
g. Mempertanggungjawabkandalammelaksanakankebijakan dan program
pemerintah
h. Memebrikanlayanankepadapubliksecarajujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasilguna, dan santun
i. Mengutamakankepemimpinanberkualitastinggi
j. Menghargaikomunikasi, konsultasi, dan kerjasama
k. Mengutamakanpencapaianhasil dan mendorongkinerjapegawai
l. Mendorongkesetaraandalampekerjaan
m. Meningkatkanefektifitassistempemerintahan yang
demokratissebagaiperangkatsistemkarir
4. KomitmenMutu
Komitmenmutumerupakanpelaksanaanpelayananpublikdenganberorientasi
pada kualitashasil. Adapunnilai-nilaikomitmenmutuantara lain:
mengedepankankomitmenterhadapkepuasan dan memberikanlayanan yang
menyentuhhati, untukmenjaga dan memelihara. Nilai-
nilaidasarorientasimutudalammemberikanlayanan prima mencakup:
a. Mengedepankankomitmenterhadapkepuasanpublik
b. Memberikanlayanan yang menyentuhhati, untukmenjaga dan memelihara
agar pubiktetapsetia.
c. Menghasilkanproduk/jasa yang berkualitastinggi:tanpacacat, tanpakesalahan,
dan tidakadapemborosan
12
d. Beradaptasidenganperubahan yang terjadi,
baikberkaitandenganpergeserantuntutankebutuhanpublikmaupunperkembanga
nteknologi.
e. Menggunakanpendekatanilmiah dan inovatifdalampemecahanmasalah dan
pengambilankeputusan.
f. Melakukanupayaperbaikansecaraberkelanjutanmelaluiberbagaicara,
antaralain:pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif dan kolaborasi
Penerapankomitmenmutuharusmempertimbangkan 4 (empat)
indikatordasaryakni:
1) Efektifitas:caramencapaitujuanakhirsecaratepat dan maksimal.
2) Efisiensi:menggunakansumberdayadengansehematmungkinuntukmencap
aitujuan yang telahditentukan.
3) Inovasi/kreatifitas:membuatterobosanbaruuntukmenyelesaikansuatumasal
ahdengancara yang lebihbaikdarisebelumnya.
4) Mutu/kualitas:mempertahankanataumemastikanbahwakualitas dan output
sudahbaik.
5. Anti Korupsi
Anti korupsiadalahtindakanataugerakan yang
dilakukanuntukmemberantassegalatingkahlakuatautindakan yang melawannorma-
normadengantujuanmemperolehkeuntunganpribadi, merugikan negara
ataumasyarakatbaiksecaralangsungmaupuntidak.Nilai-nilaidasar anti
korupsimencakup:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerjakeras
g. Sederhana
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Rancangan Aktualisasi
1. Identifikasi Isu
Isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti desas desus. Isu adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, atau sesuatu yang penting yang
orang-orang membahasnya dan mendiskusikannya tentang hal tersebut. Isu ini
harus segera ditangani karena jika tidak cepat ditangani akan memberikan dampak
negatifterhadap organisasi itu sendiri. Adapun identifikasi isu yang kami peroleh
adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya kesadaran peserta didik terhadap kebersihan lingkungan
sekolah
2. Belum adanya penanganan terhadap sampah anorganik
3. Kurangnya kreatifitas peserta didik dalam pemanfaatan sampah anorganik
menjadi karya seni yang bernilai estetika
Kaitannya dengan aktualisasi bahwa isu ini menjadi permasalahan yang
penting dan butuh segara pemecahan masalah. Identifikasi isu ini didasarkan pada
3 (tiga) komponen utama yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of
Goverrment. Sedangkan pemecahan masalah dalam rancangan aktualisasi dibagi
kedalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menenanamkan nilai dasar ANEKA yaitu
Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Core Isu
3. Deskripsi Isu
14
Tercapainya sebuah pembelajaran yang efektif sangat dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan sekitar sekolah, baik didalam kelas maupun diluar kelas.
Konsentrasi dari otak tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan bersih, maka
dapat meningkatkatkan konsentrasi kerja otak sehingga konsentrasi berfikir lebih
luas, peserta didik akan lebih mudah berkreasi dan mampu secara aktif hingga
mendukung kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Begitupun sebaliknya, jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi
berfikir akan menurun, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan
membosankan sehingga tidak muncul rasa semangat yang dengan sendirinya
dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik. Dengan kata lain faktor
lingkungan yang bersih merupakan salah satu faktor timbulnya minat bagi seorang
pelajar untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya.
Dalam hal ini, untuk tercapainya lingkungan yang bersih, nyaman maka
perlu adanya penanganan lebih serius. Dengan memberikan pemahaman kepada
peserta didik tentang pentingnnya lingkungan yang bersih, peserta didik juga
diajak untuk mampu memanfaatkan barang/sampah yang sulit terurai (anorganik)
yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai guna dan bernilai estetika.
Dengan memberikan kesadaran kepada peserta didik bahwa sampah-sampah
anorganik ini bisa menjadi sesuatu yang bernilai estetika bila mengetahui
manajemen pengolahan yang tepat sehingga mampu mengurangi sampah-sampah
disekitar lingkungan.
Peserta didik diajak untuk memanfaatkan, mengolah sampah anorganik,
misalnya dengan cara pendauran ulang menjadi sebuah karya seni, kerajinan
tangan/handycraftdan sebagainya. Peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan daya kreativitasnya dalam mengelola sampah anorganik
tersebut. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya: a)
Mengumpulkan sampah Anorganik, b) Menentukan jenis karya seni dari bahan
Anorganik, c) membuat design model karya seni bahan Anorganik, d) Membagi
kelompok kerja karya seni Anorganik, e) Membuat karya seni Anorganik, f)
Melakukan pameran karya seni bahan Anorganik g) mengundang juri penilaian
karya seni bahan Anorganik dan h) memberikan reward
15
4. Sumber Isu
Isu didapatkan dari proses pengamatan penulis selama proses
pembelajaran kurang lebih 5 bulan, penulis melihat rendahnya kesadaran peserta
didik dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta belum adanya penanganan
sampah Anorganik oleh pihak sekolah baik selaku guru sebagai tenaga pendidik
dan peserta didik untuk mengembangkan daya kreatifitas melalui pengolahan
sampah Anorganik sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang bernilai
estetika.
5. Teknik Analisis Isu
Adapun teknik analisis isu yang digunakan adalah USG untuk menentukan
isu utama (core issue), yaitu dengan menggunakan kriteria USG yang merupakan
singkatan dari (1) Urgency (seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti), (2) Seriousness (seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan), dan (3)Growth (seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera). Adapun cara
lain yang digunakan untuk manganalisis isu secara mendalam, yaitu menggunakan
metode seperti Mind Mapping, Fishbone Diagram, analisa SWOT: Strength,
Weakness, Opportunity, TAhreats (dirangkum dari LAN: 2017).
Untuk menetapkan isu utama (core issue) dari beberapa isu berkualitas
yang telah diidentifikasi, digunakan metode analisis Urgency, Seriousness, and
Growth (USG) yang diukur dengan skala Likert sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3.1 Metode Analisis USG
No ISU Analisis Total
U S G Skor
1. Rendahnya minat baca peserta didik
dalam pembelajaran Seni Budaya di 5 3 4 12
kelas VII
16
Budaya
3. Rendahnya kesadaran peserta didik
terhadap kebersihan lingkungan sekolah 5 5 5 15
6. Analisis Dampak
Kebersihan lingkungan sekolah sangat penting untuk kemajuan sekolah itu
sendiri, dimana sekolah yang bersih akan menciptakan proses belajar mengajar
menjadi baik, sebaliknya jika lingkungan kotor makan akan menimbulkan dampak
negative, sehingga kegiatan belajar mengajarpun menjadi terganggu.
Ketidakpahaman peserta didik akan pentingnya menanamkan kebersihan
dilingkungan sekolah. Didalam lingkungan sekolah guru sebagai tenaga pendiudik
harus menjadi panutan atau contoh untuk peserta didik. Dalam upaya
menyadarkan peserta didik akan pentingnya menanamkan keberishan lingkungan
sekolah, seorang guru dituntut mampu mengembangkan daya kreativitasnya untuk
menangani permasalahan tersebut. Untuk itu guru mampu mengembangkan daya
kreatifitas, keterampilan peserta didik dalam pengolahan limbah sampah
anorganik menjadi sebuah karya yang bernilai seni.
7. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu dalam rancangan aktualisasi ini yaitu:
8. Kegiatan
Gagasan pemecahan isu harus dilakukan secara berkesinambungan. Dengan
kondisi lingkungan sekolah yang kurang bersih mempengaruhi proses
pembelajaran sehingga tidak efektif.untuk itu dalam mengembangkan
pembelajaran peserta didik juga diajak untuk mampu memanfaatkan
barang/sampah yang sulit terurai (anorganik) yang tidak berguna menjadi sesuatu
yang bernilai guna dan bernilai estetika. Dengan memberikan kesadaran kepada
17
peserta didik bahwa sampah-sampah anorganik ini bisa menjadi sesuatu yang
bernilai estetika bila mengetahui manajemen pengolahan yang tepat sehingga
mampu mengurangi sampah-sampah disekitar lingkungan.
18
Tabel 3.2 Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
1. Mengumpulk Melakukan Terlaksananya Etika publik Dengan melakukan Dengan
an sampah konsultasi Konsultasi Kegiatan (Sopan Santun) kegiatan ini maka melaksanakan
Anorganik dengan mentor ini dilakukan dengan Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
(Manajemen mentor/atasan secara (Tanggung terhadap misi akan menguatkan
ASN) sopan dan santun Jawab,konsisten) organisasi yaitu nilai tanggung
serta menindaklanjuti mewujudkan jawab dan etika
arahan mentor dengan sumber daya sopan, dan
penuh tanggung manusia yang efisiensi waktu.
jawab berkualitas yaitu
akuntabel, etika
publik, komitmen
Mencatat Tersedianya catatan Akuntabilitas mutu
masukan dari masukan dari mentor (Konsistensi)
mentor konsistensi
10
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
2. Melakukan Melakukan Terlaksananya Etika public Dengan melakukan Dengan
Koordinasi koordinasi koordinasi mentor (Sopan Santun) kegiatan ini maka melaksanakan
dengan dengan mentor dengan penuh Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
mentor dalam dalam sopandan santunserta (tanggung terhadap misi akan menguatkan
menentukan menentukan menindaklanjuti jawab) organisasi yaitu nilai
jenis karya jenis karya seni arahan dari mentor mewujudkan akuntabilitas,
seni dari dari bahan dengan penuh sumber daya etika public dan
bahan Anorganik tanggung jawab manusia yang komitmen mutu
Anorganik berkualitas yaitu dalam
(WoG) Etika publik, melaksanakan
Akuntabilitas, dan tugas
komitmen mutu
Menganalisis Tercapainya hasil Akuntabilitas
jenis karya analisis jenis karya (kejelasan)
yang telah seni Anorganik
dipilih dengan
penuhkejelasan
11
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
3. Membuat Memilih Terpilihnya beberapa Etika public Dengan melakukan Dengan
design model beberapa jenis design sesuai (sesaui prosedur) kegiatan ini maka melaksanakan
karya seni design karya prosedur yang akan akan berkontribusi kegiatan ini maka
bahan seni Anorganik menjadi contoh terhadap misi akan menguatkan
Anorganik model dari karya seni organisasi yaitu nilai
(Manajemen Anorganik mewujudkan mengefisienkan
ASN) sumber daya waktu dalam
manusia yang menyelesaikan
Merancang Tersusunnya model Akuntabilitas berkualitas yaitu pekerjaan
model design design karya seni dari (kejelasan) etika publik, dan
yang sudah bahan anorganik komitmen mutu
dipilih dengan penuh
kejelasan
12
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
4. Membagi Menyiapkan Terlaksananya Anti korupsi Dengan melakukan Dengan
kelompok nama-nama pembagian kelompok (jujur) kegiatan ini maka melaksanakan
kerja karya peserta didik kerja dengan jujur dan Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
seni bahan untuk adil (adil) terhadap misi akan menguatkan
Anorganik pembagian organisasi yaitu nilai, kerjasama
(pelayanan kelompok mewujudkan dan
public) sumber daya menyelesaikan
manusia yang pekerjaan dengan
Membagi Terlaksananya Komitmen berkualitas yaitu tepatwaktu.
peserta didik bimbingan Mutu komitmen mutu dan
menjadi perkelompok (Efisien Waktu) anti korupsi
beberapa mengenai jenis design
kelompok kerja yang akan dibuat
dalam satu dengan
kelas mempertimbangkan
efisiensi waktu
13
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
5. Membuat Mempersiapkan Terlaksananya proses Etika Publik Dengan melakukan Dengan
karya seni setiap kelompok pembuatan karya seni (kerjasama) kegiatan ini maka melaksanakan
bahan untuk membuat dengan akan berkontribusi kegiatan ini maka
Anorganik karya seni bahan penuhkerjasama yang terhadap misi akan menguatkan
(Manajemen anorganik baik organisasi yaitu nilaietika publik
ASN) mewujudkan menyelesaikan
sumber daya pekerjaan dengan
manusia yang penuh tanggung
berkualitas yaitu jawab
etika publik dan
Melakukan Terarahnya proses Akuntabilitas akuntabilitas
bimbingan dan kegiatan dengan (Tanggung
arahan pada saat memeberikan jawab)
proses bimbingan dengan
pembuatan penuh tanggung jawab
karya seni
14
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
6. Melakukan Menyiapkan Tersedianya tempat Komitmen Dengan melakukan Dengan
pameran tempat untuk pameran karya seni bahan mutu kegiatan ini maka melaksanakan
karya seni melakukan anorganiktepat waktu (Efisiensi waktu) akan berkontribusi kegiatan ini maka
bahan pameran karya terhadap misi akan menguatkan
Anorganik seni organisasi yaitu nilai efisiensi
(Pelayanan mewujudkan waktu dan
publik) sumber daya mampu
manusia yang mempertenaggun
Menata Tertatanya ruangan Etika public berkualitas yaitu g jawabkan
ruangan yang (prosedur) komitmen mutu, pekerjaannya
tempat pameran karya
akan ditempati nasionalisme etika
seni bahan Anorgaanik public dan
untuk
sesuai dengan prosedur Akuntabilitas
memamerkan
hasil karya seni
bahan
anorganik
15
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
7. Mengundang Memilih juri Terpilihnya juri yang Etika public Dengan melakukan Dengan
juri penilaian yang akan akan menilai hasil karya (prosedur) kegiatan ini maka melaksanakan
karya seni menilai hasil Anorganik peserta didik Akuntabilitas akan berkontribusi kegiatan ini maka
bahan karya (Tanggung terhadap misi akan menguatkan
pada saat pameran sesuai
Anorganik Anorganik jawab) organisasi yaitu nilai
(Pelayanan peserta didik dengan prosedur dan menjunjung rasa akuntabilitas dan
publik) tanggung jawab kejujuran dan anti korupsi.
keadilan.
Membuat Tersedianya format Akuntabilitas
format penilaian yang (Transparan)
penilaian transparan.
16
Kontribusi Visi
Tahapan Nilai-nilai Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan dan Misi
Kegiatan Dasar Organisasi
Organisasi
8. Memberikan Menentukan Terpilihnya jenis Komitmen Dengan melakukan Dengan
Reward jenis reward yang akan mutu kegiatan ini maka melaksanakan
kepada rewardyang diberikan sesuai (Kesepakatan) akan berkontribusi kegiatan ini maka
kelompok akan diberikan kesepakatandiawal terhadap misi akan menguatkan
yang kegiatan organisasi yaitu nilaijujur, adil
mendapatkan mewujudkan dan bertanggung
juara sumber daya jawab, integritas
(pelayanan manusia yang dalam
publik) Menyiapkan Terealisasinya Anti korupsi berkualitas yaitu melaksanakan
reward yang pemberian reward (Adil) komitmen mutu, dan pekerjaan
akan diberikan secara adilterhadap Etika public anti korupsi
kepada kelompok sesuai (prosedur)
kelompok kerja prosedur
yang memiliki
karya seni
terbaik
17
Tabel 3.3 jadwal kegiatan selama off campus
Oktober November
No Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
8 Memberikan Reeward
18
Bagan 2.3 Struktur Oraganisasi Sekolah
KEPALAS SEKOLAH
DEBORA NOHALIUM, S.Pd., M.Pd
BIBIANA SIRUPANG, S.Pd NETI PANGGALO, SE TELLI MALAGA, S.Pd DINA PALEDUNG SE
AN
JABATAN
MASYARAKAT
19