Persarafan membran timpani terdiri dari 3 nervus cranial yaitu n. trigeminus, n. glossopharingeus, dan n.
vagus. Permukaan luar dari membran timpani dipersarafi oleh cabang n. aurikulo temporalis dari nervus
mandibula dan nervus vagus. Permukaan dalam dipersarafi oleh n. timpani cabang dari nervus
glossofaringeal. Aurikulotemporal cabang dari nervus trigeminal dan aurikular cabang dari nervus vagus
(Nervus Arnold) mempersarafi bagian lateral dari membran timpani. Cabang dari nervus
glossopharingeus (Nervus Jacobson) memberikan persarafan pada bagian medial dari membran timpani
dan mesotimpanum. Adapun referensi lain menyatakan bahwa setengah dari permukaan anterior lateral
dipersarafi oleh aurikulotemporal (V3), setengah dari permukaan posterior lateral dipersarafi oleh
cabang aurikular dari nervus vagus (CN X), dan pada permukaan medial dipersarafi oleh cabang timpani
dari CN IX (saraf Jacobson). 4,10
Telinga tengah diperdarahi oleh 6 pembuluh darah, yang terdiri dari 2 pembuluh darah utama dan 4
pembuluh darah minor. 2 pembuluh darah utama terdiri dari:10
i. Timpani anterior cabang dari arteri maxillaris menyuplai darah ke membran timpani
ii. Stylomastoid cabang arteri aurikular posterior yang menyuplai telinga tengah dan mastoid air cells.
Sedangkan 4 pembuluh darah minor terdiri dari:
i. Cabang petrosus dari arteri meningeal tengah (sebagian besar berjalan pada saraf petrosal)
ii. Timpani superior cabang dari arteri meningeal tengah yang melintas sepanjang kanal untuk otot
tensor timpani
iii. Cabang arteri kanal pterygoideus (berjalan sepanjang tuba eustachius)
iv. Cabang timpani dari inertnal carotis.
Telinga dalam diperdarahi oleh arteri auditori interna cabang dari arteri cerebellaris anterior
inferior dan arteri basilaris. Arteri auditori interna membentuk dua cabang yaitu arteri
vestibularis anterior yang memperdarahi utrikulus dan sakulus bagian superior, serta bagian
superior dan horizontal dari kanalis semisirkularis. Cabang lain dari arteri auditori interna adalah
arteri koklearis komunis yang bercabang menjadi arteri koklearis dan arteri vestibulokoklearis.
Arteri koklearis memperdarahi semua bagian koklea kecuali sepertiga bagian basal yang
diperdarahi oleh rami koklearis, cabang dari arteri vestibulokoklearis. Cabang lain dari arteri
vestibulokoklearis adalah arteri vestibular bagian posterior yang memperdarahi utrikulus dan
sakulus bagian inferior, serta kanalis semisirkularis bagian posterior.
Vena dialirkan ke vena auditori interna yang diteruskan ke sinus sigmoideus atau sinus petrosus inferior. Vena-vena
kecil melewati vestibular aqueduct dan bermuara di sinus petrosus inferior dan superior.
Daftar Pustaka
Moore K. Clinically Oriented Anatomy. 5th ed: Lippincott William & Wilkins; 2006.
Primary Ear and Hearing Care Training Resources: WHO; 2006.
KJ L. Essential Otolaryngology. 8th ed: McGraw-Hill; 2003.
Vaskularisasi telinga tengah berasal dari cabang arteri carotis eksterna, cabang arteri
timpani anterior dari cabang arteri maksila interna yang masuk melalui fisura petrotimpani dan
terletak di sepanjang tuba eustachius dan semi kanalis tensor timpani. Arteri meningeal medial
bercabang kepada arteri petrosal superficial yang terletak bersama dengan nervus petrosal
superficial dan masuk ke kanalis fasialis pada hiatus. beranastomosis dengan cabang posterior
arteri auricular, arteri stilomastoid, yang masuk ke dalam kanalis fasialis inferior melalui
foramen stilomastoid. Satu cabang dari arteri stilomastoid meninggalkan canalis fallopi dengan
nervus korda timpani dan masuk ke telinga tengah. Arteri timpani inferior cabang dari arteri
faringeal masuk ke telinga tengah melalui kanalikulus timpani dalam hipotimpanum dengan
cabang timpani nervus cranial IX. Vaskularisasi ke ossikel telinga terdiri dari arteri timpani
anterior dan posterior dan cabang dari pleksus promontory.