Anda di halaman 1dari 20

JENIS-JENIS JARINGAN

1. Berdasarkan Topologi
1.1 Topologi Bus

Dalam jaringan area lokal di mana topologi bus digunakan, setiap node
terhubung ke kabel tunggal. Setiap komputer atau server terhubung ke kabel bus
tunggal. Sebuah sinyal dari sumber perjalanan di kedua arah untuk semua mesin
yang terhubung pada kabel bus sampai menemukan penerima yang dimaksud.
Jika alamat mesin tidak sesuai dengan alamat yang dituju untuk data, mesin
mengabaikan data. Atau, jika data sesuai dengan alamat mesin, data tersebut
diterima. Karena topologi bus hanya terdiri dari satu kawat, agak murah untuk
mengimplementasikan bila dibandingkan dengan topologi lainnya. Namun, biaya
rendah menerapkan teknologi tersebut diimbangi dengan tingginya biaya
pengelolaan jaringan. Selain itu, karena hanya satu kabel yang digunakan, dapat
menjadi titik tunggal kegagalan. Jika kabel jaringan diakhiri pada kedua ujungnya
dan ketika tanpa berhenti terminasi transfer data dan ketika istirahat kabel, seluruh
jaringan akan turun. Jenis topologi jaringan di mana semua node jaringan yang
terhubung ke media transmisi umum yang memiliki tepat dua endpoint (ini adalah
'bus', yang juga sering disebut sebagai tulang punggung, atau trunk) - semua data
yang ditularkan antara node dalam jaringan ditularkan selama ini media transmisi
yang umum dan dapat diterima oleh semua node dalam jaringan secara
bersamaan.
Keuntungan menggunakan topologi bus, yaitu :

a. Hemat kabel dan harganya lebih murah, karena harga kabel yang
digunakan lebih murah dan pada jaringan ini tidak dibutuhkan hub.
b. Layout kabel sederhana.
c. Jika salah satu komputer mati maka tidak akan menganggu komputer
yang lain.
d. Mudah dikembangkan.

Kelemahan menggunakan topologi bus yaitu:

a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil


b. Lalu lintas data yang padat sehingga sering terjadi tabrakan file data yang
dikirim.
c. Apabila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak
berfungsi.

1.2 Topologi Star

Dalam jaringan area lokal dengan topologi star, setiap host jaringan
terhubung ke hub sentral dengan koneksi point-to-point. Dalam Topologi Star
setiap node (komputer workstation atau perangkat lain) yang terhubung ke node
pusat yang disebut hub atau switch. Saklar server dan peripheral adalah klien.
Jaringan tidak perlu harus menyerupai bintang harus diklasifikasikan sebagai
jaringan bintang, tapi semua node pada jaringan harus terhubung ke satu
perangkat sentral. Semua lalu lintas yang melintasi jaringan melewati hub pusat.
Hub bertindak sebagai repeater. Topologi Bintang dianggap topologi termudah
untuk merancang dan mengimplementasikan. Keuntungan dari topologi star
adalah kesederhanaan menambahkan node tambahan. Kerugian utama dari
topologi star adalah bahwa hub merupakan titik tunggal kegagalan.

Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:

a. Fleksibelitas tinggi.
b. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak
menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel
menuju hub.
c. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat
salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan
mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus
yang tidak dapat digunakan.
e. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus

Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:

a. Boros kabel
b. Perlu penanganan khusus
c. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
1.3 Topologi Ring

Sebuah topologi jaringan yang sudah diatur dalam mode melingkar di


mana data perjalanan sekitar ring dalam satu arah dan setiap perangkat pada
tindakan yang tepat sebagai repeater untuk menjaga sinyal yang kuat karena
perjalanan. Setiap perangkat menggabungkan penerima untuk sinyal masuk dan
pemancar untuk mengirim data ke perangkat berikutnya dalam ring. Jaringan ini
tergantung pada kemampuan sinyal untuk melakukan perjalanan sekitar ring.

Keuntungan menggunakan topologi ring, yaitu:

a. Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih


murah jika di bandingkan dengan topologi star.
b. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir
dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan
dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
c. Mudah untuk membangunnya.
d. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.

Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:

a. Peka terhadap kesalahan.


b. Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua
komputer tidak dapat digunakan.
1.4 Topologi Tree

Topologi tree atau sering disebut topologi pohon, merupakan topologi


jaringan komputer yang secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi bus dan
star. Jadi, untuk memahami topologi pohon, maka kita perlu memahami terlebih
dahulu topologi bus dan star.
Topologi bus merupakan topologi yang melibatkan sambungan serial
komputer secara linear dan kabel tunggal yang menangani lalu lintas data antara
semua komputer dalam jaringan. Jaringan bus dapat dikenali pada penggunaan
sebuah kabel utama (kabel backbone) yang menghubungkan semua peralatan
jaringan serta kedua ujungnya menggunakan T-Connector dengan terminator
50ohm pada kedua ujung. Sedangkan Topologi star merupakan salah satu topologi
yang paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu
hub pusat terhubung ke beberapa komputer.
Topologi tree didesain berdasarkan kombinasi topologi star dan bus. Hal
ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan hub multi jaringan star bersama-sama
pada satu bus. Bayangkan sebuah diagram topologi jaringan pohon (tree) dengan
banyak jaringan star dengan hub pusatnya. Kemudian gambarlah garis yang hanya
menghubungkan hub bersama ke titik pada satu line. Hub (Switch) ini biasanya
terhubung dengan satu hub utama yang merupakan akar untuk seluruh jaringan
data di antara seluruh komputer.
Topologi Pohon memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang
bertindak sebagai akar (root) untuk terminal yang terhubung dengannya. Topologi
tree memiliki struktur jaringan bercabang dan dapat memberikan skalabilitas
tinggi. Hub utama merupakan terminal paling aktif, mengontrol seluruh jaringan,
sementara subhub pasif. pada Jaringan TV kabel menggunakan topologi pohon,
dengan kabel feed utama dibagi menjadi cabang cabang kecil menuju rumah-
rumah.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Tree
a. Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar
dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang
tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh
jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
b. Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node
tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan
beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
c. Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
d. Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada
masa depan
e. Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki
kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran
yang diinduksi topologi jaringan bus.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Tree
a. Menggunakan banyak kabel
b. Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat),
maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
c. Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya tergolong lambat
d. Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat merupakan
titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan
utama data cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
e. Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.
1.5 Topologi Mesh

Topologi Mesh merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer


di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringannya saling
berhubungan satu sama lainnya secara langsung.
Sehingga dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). dan memungkinkan
distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan
transmisinya menurun. Hubungan antara perangkat dan komputer (node)
dilakukan melalui hop (loncatan). Beberapa perangkat dan node yang terhubung
melalui sekali loncatan dan ada juga yang terhubung dengan lebih dari satu kali
loncatan menuju keperangkat lain.
Dalam Topologi mesh setiap node terhubung ke node lainnya dalam
jaringan. Ketika data ditransmisikan pada topologi jaringan mesh maka jaringan
secara otomatis dikonfigurasi untuk memilih rute paling pendek dalam mencapai
tujuan. Dengan kata lain saat data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya
melalui beberapa hop (loncatan).
Dalam topologi Mesh maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada
jaringan dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat
dapat terhubung dengan perangkat lain yang ada di dalam jaringan maka setiap
perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input-Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 6
(enam) komputer akan dihubungkan dengan bentuk mesh maka agar seluruh
koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi
sebanyak 6(6-1)/2 = 15 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus
memiliki port I/O sebanyak 6-1 = 5 port.
Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Mesh
a. Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam
topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan
seluruh sistem terhenti.
b. Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi
sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya
kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut
tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
c. Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan
mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu
lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
d. Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada
pengguna jaringan lainnya.
e. Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap
pesan berjalan sepanjang link khusus.
f. Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat
dilakukan secara bersamaan
g. Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena
komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh
komputer lain.
h. Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan
lainnya.
i. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke
komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat
lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi
dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-
ramai/sharing).
j. Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi
permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Mesh
a. Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin
banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O
dan kabel links.
b. Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
c. Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih
banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan
dengan topologi Jaringan LAN lainnya
d. Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
e. Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .

2. Berdasarkan Skala
2.1 Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah
gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
2.2 Metropolitan Area Network (MAN)

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar
wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa
buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai
contoh yaitu jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam
sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

2.3 Wide Area Network (WAN)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya


sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh
keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
Negara-negara lain.

3. Berdasarkan Koneksi
3.1 Broadcast Links

Broadcast Links adalah bentuk dari koneksi yang memiliki satu kanal
komunikasi yang di bagi oleh semua peralatan dalam jaringan. Beberapa sistem
broadcast juga mendukung untuk melakukan sebuah teknik dimana sebuah data
dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam
sebuah grub tertentu yang disebut Multicasting (multicast), sedangkan group yang
dituju disebut dengan multicast group.

3.2 Point-to-point links

Point-to-point links adalah bentuk dari koneksi dimana umumnya


mengacu ke koneksi yang dibatasi untuk 2 endpoints. Pengirim point-to-point
dengan satu pengirim dan satu penerima kadang disebut juga
sebagai Unicasting (unicast). Atau dapat juga dijelaskandalam jaringan komputer,
transmisi unicast adalah pengiriman pesan ke satu jaringan host di jaringan
switching paket
4. Berdasarkan Arsitektur
4.1 Jaringan Peer-to-Peer

Jaringan Peer-to-peer merupakan sebuah jaringan workgroup, dimana


setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Dalam
jaringan P2P, dua atau lebih komputer telah terhubung melalui suatu jaringan dan
dapat berbagi sumber daya (seperti printer dan file) tanpa memiliki server yang
berdiri sendiri.
Keunggulan arsitektur jaringan Peer To Peer :
a. Semua computer dalam jaringan memiliki hak yang sama.
b. Tidak memerlukan computer server, sehingga kelancaran jaringan tidak
tergantung pada computer server.
c. Tidak membutuhkan administrator jaringan.
Kelemahan arsitektur jaringan Peer To Peer :
a. Administrasi jaringan lebih rumit, karena pada jaringan ini setiap
computer yang terhubun , dikontrol oleh masing – masing computer.
b. System keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna
dengan mengatur kamanan pada fasilitas yang dimilki.
c. Data terbesar pada masin-masing computer, maka backup data dilakukan
pada masing-masing komputer.
4.2 Jaringan Client/Server

Dalam model client/server, perangkat yang meminta informasi disebut


dengan client sedangkan perangkat yang menanggapi terhadap permintaan client
tersebut disebut dengan server. Proses client/server dipertimbangkan sebagai
lapisan aplikasi. Client memulai pertukaran dengan melakukan permintaan data
dari server, yang kemudian menanggapi permintaan dengan mengirimkan satu
atau lebih aliran-aliran data ke client.
Keunggulan arsitektur jaringan Client Server :
a. Komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data. Computer
client dapat mengakses data yang ada dari computer client manapun.
b. Mudah untuk pengolahan data backup data.
c. Penggunaan spesifikasi server yang optimal,mempercepat proses
komunikasi di jaringan.
d. Mudah dalam mengatur user dan sharing perangkat.
e. Pengelolaan system keamanan dan administrasi jaringan lebih terkontrol.
Kelemahan arsitektur jaringan Client Server :
a. Membutuhkan biaya mahal, karena membutuhkan hardware dan software
untuk computer server.
b. Kelancaran jaringan tergantung pada computer server. Bila computer
server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
c. Dibutuhkan administator jaringan.

4.3 Jaringan Hybrid

Jaringan komputer Hybrid menggunakan standar komunikasi yang


berbeda secara bersamaan, seperti Ethernet dan WiFi. jaringan ini menggunakan
router khusus, switch, hub untuk menghubungkan komputer serta perangkat
peripheral. Jaringan Hybrid Menggabungkan keuntungan antara jaringan
client/server dan jaringan P2P (peer-to-peer). User dapat mengakses seluruh
sumber daya yang di bagikan oleh jaringan peer-to-peer, dan dalam waktu yang
bersamaan dapat menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server.
5. Berdasarkan Protokol
5.1 Ethernet (Fast Ethernet, Gigabit Ethernet)

Protokol Ethernet diciptakan oleh perusahaaan Xerox sekitar tahun 1970.


Padatahun 1980, perusahaan Xerox bersama dengan perusahaan Digital
Equipment Corporation (DEC) dan intel menciptakan spesifikasi Ethernet versi-2
yang kompatibel dengan spesifikasi IEEE 802.3.

Dewasa ini Ethernet merupakan protokol LAN yang paling populer dan
banyak digunakan karena cara pemakainanya yang tidak rumit, dan harga dari
peralatannya sangat murah, namun Ethernet tetap mempunyai kemampuan yang
tinggi.

5.2 Token Ring

Protokol Token Ring Metode Aksesnya melalui lewatnya suatu token di


dalam sebuah lingkaran yang berbentuk menyerupai Cincin. Jaringan ring
merupakan sebuah jaringan lama dan banyak digunakan pada jaringan LAN serta
WAN. Ring adalah suatu kumpulan dari link point to point individual yang
membentuk sebuah lingkaran. Link point to point ini melibatkan suatu teknologi
yang sudah dikenal dengan baik dan sudah terbukti di lapangan serta dapat
dioperasikan pada twisted-pair, kabel koaksial dan seratoptik. Rekayasa dari ring
hampir seluruhnya digital.

6. Internetworking
Internetworking adalah praktek menghubungkan jaringan komputer
dengan jaringan lain melalui penggunaan gateway yang menyediakan metode
umum dari routing informasi paket antara jaringan. Sistem yang dihasilkan dari
jaringan interkoneksi disebut internetwork, atau hanya internet.
Yang penting Contoh yang paling dari internetworking adalah Internet ,
jaringan dari jaringan berdasarkan banyak teknologi perangkat keras yang
mendasarinya, tetapi disatukan oleh standar protokol internetworking, dari
Internet Protocol Suite , sering juga disebut sebagai TCP / IP .
Internetworking dimulai sebagai sebuah cara untuk terhubung jenis teknologi
jaringan yang berbeda, tetapi menjadi luas melalui kebutuhan berkembang untuk
menghubungkan dua atau lebih jaringan area lokal melalui beberapa jenis wide
area network . Istilah asli untuk internetwork adalah catenet.
Tujuan utama dari internetworking adalah interoperabilitas yang
maksimun, yaitu memaksimalkan kemampuan program pada sistem komputer
yang berbeda dan system jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi secara
handal dan efisien. Iniakan menunjang ketersediaaan informasi pada sistem
komputer dan jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras
maupun model data dari informasi tersebut.
STUDI KASUS

Judul : Jaringan Komputer pada warung internet “StarNet” .


Studi Kasus : Warnet “StarNet” Jl Lamper Mijen 23 Semarang.

Deskripsi Kasus
Warnet merupakan salah satu tempat usaha yang menggunakan sistem jaringan
komputer, komputer yang saling berhubungan antara satu komputer dan komputer
yang lainnya (server dengan client) maupun antara komputer dengan jaringan
internet. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan hardware dan software
yang memadai. Berikut ini analisa yang dapat dijabarkan sehubungan dengan
sistem jaringan komputer dan spesifikasi hardware yang mendukungnya di warnet
“StarNet”.
Warnet “StarNet” memiliki tujuh komputer dengan satu komputer yang bertindak
sebagai server dan enam komputer lainnya yang berperan sebagai client. Berikut
ini adalah spesifikasi komputer yang ada di warnet “StarNet”

Server
1. Prosesor
2. Monitor 19’ inci
3. Hardisk 40GB
4. VGA dengan resolusi 128 MB
5. RAM 1 GB
6. NIC 100/10 Mbps
7. Printer

Client
1. Prosesor
2. Monitor 17’ inci
3. Hardisk 20 GB
4. VGA dengan resolusi 128 MB
5. RAM 1 GB
6. NIC 100/10 Mbps

Selain itu, untuk membangun sebuah sistem jaringan komputer


diperlukan switch dan kabel UTP. Jadi perlengkapan yang perlu dipenuhi untuk
membangun sebuah sistem jaringan komputer di warnet “StarNet” adalah sebagai
berikut.
1. Komputer 7 buah (1 server, 6 client)
2. Kabel UTP cat 5, dengan jangkauan max 100 meter
3. Konektor RJ45 tipe stright menghubungkan client dengan Switch,serta
server dengan switch.
4. Switch 16 Port.

Denah Warnet
Keterangan
a. Luas bangunan warnet “StarNet” adalah 6x10 m2
b. Dengan luas ruangan 1x2 m2 tiap biliknya (6 ruang)
c. Daya listrik yang tersedia sebesar 2200Watt
d. Dengan formasi ruang dan letak komputer seperti di atas, maka topologi
jaringan yang dapat diterapkan untuk membangun sebuah jaringan
komputer di warnet “StarNet” adalah topologi STAR, topoogi LAN jenis
point to point.

ScreenShoot simulasi sistem jaringan komputer di warnet “StarNet” dengan


topologi star.

Dengan menggunakan topologi jaringan Star, komputer server dan komputer


client dapat saling berhubungan. Tiap komputer dihubungkan oleh switch dengan
menggunakan kabel UTP dan konektor RJ45 tipe straight yang menghubungkan
switch dengan server dan switch dengan client.
KESIMPULAN
Jaringan komputer dengan topologi STAR dapat digunakan untuk
membangun sebuah jaringan komputer di warnet “StarNet”. Dengan tujuh buah
komputer yang berlaku sebagai server dan client, satu buah switch 16 port, kabel
UTP 5 cat, dan konektor RJ45 dengan model straight untuk menghubungkan
antara switch dengan server dan switch dengan client.
Warnet “StarNet” adalah suatu usaha yang masih dapat maju dan terus
berkembang. Warnet “StarNet” memiliki luas bangunan yang masih cukup besar
untuk menambah beberapa bilik komputer lagi sehingga penggunaan switch 16
port sangatlah tepat karena dengan penggunaan switch sebesar tujuh port seperti
sekarang ini, masih tersisa sembilan port lagi yang dapat digunakan sehingga
tidak diperlukan penggantian switch bila akan dilakukan penambahan unti
komputer.
Kabel UTP 5 cat yang digunakan dapat menjangkau hingga panjang
maksimal 100 meter. Sama halnya dengan switch, bila warnet “StarNet” terus
berkembang dan akan menambah beberapa unit komputer lagi, kabel UTP masih
dapat digunakan asalkan panjang yang diperlukan tidak lebih dari 100 meter. Bila
sudah lebih dari 100 meter maka kabel UTP harus diganti.

Anda mungkin juga menyukai