2. Tentukan 3 anti turunan dari f ( x) sin 2 x , dimana fungsi tersebut berbeda tidak hanya pada
konstantanya.
Penyelesaian :
f ( x) dx sin 2 x dx
1
1) F ( x) cos 2 x C
2
1
2
1
2) F ( x) 2 cos 2 x 1 C cos 2 x C
2
1
2
1
3) F ( x) 1 2sin 2 x C sin 2 x C
2
x 4
3
2x 2 2
. x 4 C
5
3 3 5
2x 4
x 4 x 4 C
3 5
3 15
3x 12
11
(b) dx
Penyelesaian :
du
Misal : u = 3x + 12, maka du 3 dx dx
3
du 1 1 12
11 1
Sehingga u . u C u12 C
3 3 12 36
1
Jadi : 3x 12 dx 3 x 12 C
11 12
36
x sin x 1 dx
2
4. Tentukan hasil dari
Penyelesaian :
du
Misal : u x 2 1 , maka du 2 x dx x dx
2
Sehingga :
2k 1
k 1
b. 2 + 5 + 10 + 17 + 26 + 37 + 50 + 65 + 82 + 101
Penyelesaian :
10
k
k 1
2
1
2. Buktikan bahwa :
n n 1 2n 1
a. 1 + 4 + 9 + ... + n2 =
6
Penyelesaian :
n
n n 1 2n 1
k
k 1
2
= 1 + 4 + 9 + ... + n2 =
6
Diketahui pada aljabar berlaku :
k 1 k 3 3k 2 3k 1
3
3k 2 3k 1 k 1 k 3
3
3k 2 3k 1 k 1 k 3
3
k 1 k 1
Selanjutnya ruas kiri diterapkan sifat notasi sigma dan ruas kanan diterapkan definisi notasi
sigma.
n n n
3k 2 3k 1 2 13 3 23 4 33 ... n 1 n3
3 3 3 3
k 1 k 1 k 1
3 k 2 3 k n 13 23 23 33 33 ... n3 n3 n 1
n n
3
k 1 k 1
n 1 13
3
n
n(n 1)
Karena k
k 1 2
, maka :
n n
3 k 2 3 k n n 1 13
3
k 1 k 1
n
n(n 1)
3 k 2 3 n n 1 1
3 3
k 1 2
n
6 k 2 3n 2 3n 2n 2n3 6n 2 6n
k 1
n
6 k 2 2n3 3n 2 n
k 1
n
6 k 2 n n 1 2n 1
k 1
n
n n 1 2n 1
k
k 1
2
6
n 2 2n 4
n2 n2 n2
3. Hitunglah jumlah Riemann untuk fungsi yang disajikan dengan f ( x) x 2 pada selang [1, – 1],
1 1 1
dengan menggunakan partisi 1 1 dan titik sampel ti merupakan titik tengah
2 3 3
subselang.
Penyelesaian :
3 5 2
Titik – titik sampel ti : t1 , t2 , t3 0 , t4
4 12 3
1 1 1 1 1 1 1 2 1 2
x1 1 , x2 , x3 , x4 1
2 2 3 2 6 3 3 3 3 3
4
RP f ti .xi
i 1
Penyelesaian :
Misalkan pada selang [0, 1] titik – titik partisi berjarak sama yaitu : 0 < 0,2 < 0,4 < 0,6 < 0,8 < 1
dengan titik – titik sampel ti adalah titik tengah selang bagian ke – i.
Maka titik – titik sampel ti : t1 0,1 , t2 0,3 , t3 0,5 , t4 0, 7 , t5 0,9
x1 x2 x3 x4 x5 0, 2
Sehingga :
b n
f ( x) dx lim f ti . xi
P 0
a i 1
1
1 3x dx 1 3t . x
5
2 2
lim i i
P 0,2
0 i 1
lim
P 0,2
1 3t .x 1 3t .x 1 3t .x 1 3t .x 1 3t .x
2
1 1
2
2 2
2
3 3
2
4 4
2
5 5
0, 2 lim (0, 97) (0, 73) (0, 25) (0, 47) ( 1, 43)
P 0,2
b n
2. Buktikan bahwa K dx lim K .xi K (b a)
a
P 0
i 1
Penyelesaian :
ba
xi
n
ba
b n n
a K dx lim
P 0
i 1
K . i x lim
P 0
i 1
K.
n
ba
K lim .n K lim b a K b a
P 0
n P 0
x x 1 dx
2 3
a.
0
Penyelesaian :
2 2
d x3 1
x x 1 dx x 1
2 3 3
0 0
3
. x3 1 81 1 13
1 1 2 2 1 1
3 2 0 6 3
2
x
b. sin 2 dx
0
Penyelesaian :
2 2
x x
0 sin 2 dx 2 cos 2 0 2 cos cos 0 2(1 1) 4
8
x dx
c.
4 x 2 15
Penyelesaian :
8
x dx
8
1 d x 2 15
4 x 2 15
4 x 2 15 2
8
1
.2 x 2 15 7 1 6
2 4
3
x .sin 3x dx
2
d.
0
Penyelesaian :
1
Misal : u x 2 du 2 x dx dan dv sin 3x dx v cos 3x
3
3 3
2 1
3
1 3
x . cos 3 x cos 3 x . 2 x dx
3 0 0 3
1 2 1
2
1
3 3
x sin 3 x sin 3 x dx
3 3 3 3 0 0 3
2 2 1 3
cos 3 x
27 3 9 9 0
2 2 1 2 2 2 2
2 2
1 1
27 3 9 9 27 3 9 27
2 x
f (t ) dt 3 dan g ( x) x 2 f (t ) dt , x
2
4. Misalkan fungsi f kontinu pada . Jika f (2) = 1,
0 0
Tentukanlah g '(2)
Penyelesaian :
5. Tentukan :
2
a. x dx
1
Penyelesaian :
x, jika x 0
x
x, jika x 0
Sehingga :
2 0 2
1
x dx x dx x dx
1 0
1 0 1 2
x 2 x 2
2 1 2 0
1 1
22
2 2
5
b. x 2 dx
1
Penyelesaian :
2 x, jika x 2
x2
x 2, jika x 2
Sehingga :
5 2 5
1
x 2 dx 2 x dx x 2 dx
1 2
2 5
1 1
2 x x2 x2 2 x
2 1 2 2
5 5
2 2 9
2 2
x 4 dx
2
c.
1
Penyelesaian :
3
1 3 1 2
3
1 x 4 dx 3 x 4x 1 3 3 4 3
2
d. x x dx
1
Penyelesaian :
x, jika x 0
x
x, jika x 0
2 0 2
x x dx x dx x dx
2 2
1 1 0
1 0 1 2
x3 x3
3 1 3 0
1 8 7
3 3 3
6. Hitunglah cos3 x sin 5 x dx dengan dua cara berbeda dan buktikan hasilnya sama.
Penyelesaian :
Cara 1 :
cos
3
x sin 5 x dx 1 sin 2 x sin 5 x cos x dx
Hasil integral dengan cara 1 dan cara 2 adalah sama. Adapun adanya perbedaan hanya pada konstanta.
1. Sketlah daerah D yang dibatasi oleh kurva y 2 x 2 , y x dan y x . Kemudian hitunglah luas
daerah D tersebut.
Penyelesaian :
0 2
L 2 x x dx 2 x x dx
2 2
2 0
0 2
1 1 1 1
2 x x3 x 2 2 x x3 x 2
3 2 2 3 2 0
8 8 20
6 6 satuan luas.
3 3 3
2. Tentukan volum benda putar yang terjadi apabila daerah yang dibatasi oleh kurva – kurva
f ( x) x 2 dan g ( x) x3 diputar mengelilingi sumbu X.
Penyelesaian :
1
1 1 1 1 2
1 1
V x 2 x3 dx x 4 x 6 dx x5 x 7
2 2
0 0 5 7 0 5 7 35
3. Sketlah daerah R yang dibatasi oleh kurva y x3 dan y x . Kemudian hitunglah volume benda
putar yang terbentuk dari daerah R tersebut yang diputar mengelilingi sumbu X.
Penyelesaian :
1 2
V x x3 dx
1
2
1
x 2 x 6 dx
1
1 1 8
1
x3 x 7 satuan volum
3 7 1 21
4. Lukislah daerah D yang dibatasi oleh f (x) = x – 3, sumbu X, x = 1 dan x = 6, kemudian hitung (a)
6
x 3 dx dan (b) luas daerah D dengan berbagai cara yang Anda ketahui. Apakah yang dapat
1
Anda simpulkan tentang luas daerah?
Penyelesaian :
6
1 5
6
(a) x 3 dx x 2 3x
1 2 1 2
2 2 3 3 13
(b) LD
2 2 2
Luas daerah D tidak dapat diperoleh dengan satu bentuk integral f(x) dengan batas atas 6 dan batas
bawah 1, karena daerah D terbagi atas dua daerah, yaitu f x 0 dan f (x) < 0. Maka untuk
memperoleh luas yang sebenarnya, mesti dicari dengan bentuk integral sebagai berikut :
6 3
1 1 9
6 3
13
LD x 3 dx x 3 dx x 2 3x x 2 3x (2)
3 1 2 3 2 1 2 2
5. Daerah D adalah daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi y = 2x dan y = x2. Hitunglah luas daerah D
dengan 2 cara, yaitu membuat partisi pada sumbu X dan sumbu Y. Buatlah kesimpulan dari kedua
hasil jawaban.
Penyelesaian :
Luas daerah dengan partisi pada sumbu – X
2
1
2
LD 2 x x dx x 2 x3 satuan luas
2 4
0 3 0 3
Luas daerah dengan partisi pada sumbu – Y
1
y 2 x x y dan y x2 x y
2
4
4
1 2 3 1 4
LD y y dy y 2 y 2
0
2 3 4 0 3
Luas daerah D dengan partisi pada sumbu – X mapun partisi pada sumbu – Y adalah sama.
6. Dengan menggunakan daerah D pada nomor 5. Hitunglah volum benda yang terjadi apabila daerah
D diputar mengelilingi sumbu Y menggunakan 2 cara, yaitu dengan metode cincin dan metode
silinder. Buatlah kesimpulan dari kedua hasil jawaban.
Penyelesaian :
Dengan metode Cincin :
4
1 1 1 8
4
V y y 2 dy y 2 y 3 satuan volume
0
4 2 12 0 3