Rangkuman
Perubahan kurikulum pendidikan seni rupa di Indonesia secara umum
mengalami perubahan dengan periodisasi sebagai berikut:
1. Kurikulum sebelum kemerdekaan, antara tahun 1930-1945, masa
penjajahan Belandan dan masa Penjajahan Jepang.
2. Kurikulum setelah kemerdekaan pada periode pertumbuhan anatara tahun
1945-1962
3. Kurikulum 1968
4. Kurikulum 1975
5. Kurikulum 1984
6. Kurikulum 1994
7. Kurikulum Berbasis Kompetensi atau Kurikulum 2004
8. Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dapat disimpulkan bahwa perubahan nama sub-sub bidang studi pada setiap
kurikulum yang disempurnakan, ternyata tidak hanya sekedar penggantian nama,
akan tetapi mengubah pula ruang lingkup pengajarannya. Perubahan itu dilandasi
oleh konsep dasar pendidikan yang berubah dan berkembang pada setiap
kurikulum. Konsep pendidikan seni yang sekarang kita kenal jauh berbeda dengan
konsep pendidikan (mata pelajaran) menggambar dan seni suara. Perubahan
konsep tentu membawa konsekuensi didaktis dan metodis yang menuntut
berbagai persyaratan yang harus dipenuhi jika kita ingin melaksanakan pendidikan
seni dengan memadai.
Latihan
Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber dan orang-orang
yang pernah mengalami penyelenggaraan pendidikan seni sejak periode yang
paling awal. Catat informasi tersebut dan bandingkan dengan pembelajaran seni
rupa yang pernah anda alami dan yang anda laksanakan saat ini. Selanjutnya
berilah tanggapan kurikulum pendidikan seni yang mana yang menurut anda
paling baik. Presentasikan dalam bentuk karya tulis dan diskusikan tanggapan
anda tersebut dengan sesama guru, mahasiswa dan dosen anda.
Test Formatif 3
Pilih satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan
Rumus:
Tingkat penguasaan= Jumlah Jawaban Anda yang benar x 100%
10
Arti tingkat penguasan yang Anda capai:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Catatan: Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Pembelajaran selanjutnya, tetapi bila tingkat
penguasan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar
ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Kunci Jawaban
Tes Formatif 1
11. a
12. a
13. b
14. d
15. a
16. d
17. d
18. a
19. b
20. c
Tes formatif 2
21. c
22. a
23. c
24. b
25. a
26. d
27. c
28. c
29. b
30. a
Tes Formatif 3
31. c
32. a
33. b
34. b
35. c
36. b
37. c
38. c
39. d
40. d
Daftar Pustaka
Read, H. (1958) Education Through Art. London: Faber and Faber
Salam, S. (2001). “Pendekatan Ekspresi diri, Disiplin dan Multikultural dalam
Pendidikan Seni Rupa”. Wacana Seni Rupa, Jurnal Seni Rupa dan Desain.
Vol 1.3 Agustus2001. Bandung: P3M-STISI.
____________. 2003. “Menelusuri Tujuan Pendidikan Seni Rupa di Sekolah”.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 040 Tahun ke-9, Mei 2003.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas.
Soehardjo, A.J., (2005), Pendidikan Seni dari Konsep sampai Program, Malang:
Fakultas Sastra UNM.
Sukmadinata, N.S. (2004) Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung:
Kesuma Karya.
___________________ (2002) Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Tabrani, P. (2001) “ Peran Pendidikan Seni dalam Pendidikan Integral”. Makalah,
disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Seni 18-19
April 2001 di Jakarta.
Tilaar, H.A.A.R., Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia,
Rosda Karya, Bandung, 2000.
Wachowiak, F and Clements R., (1993). Emphasis Art, A Qualitative Art
Program for Elementary and Midle Schools. Fifth Edition. New York:
Harper Collins College Publishers.