SOAL MALARIA

𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑟𝑢 126

1. Incidende rate: 𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑑𝑑𝑘 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 × Konstanta = 20.000 × 100% =0.63%

𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 (𝑏𝑎𝑟𝑢+𝑙𝑎𝑚𝑎) 77+49+125+104 355

2. Prevalence rate: × Konstanta = × 100% = 20.000 ×
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑑𝑑𝑘 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 20.000

100%= 1,775%

𝐽𝑚𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑝𝑟𝑖𝑎 77

3. Rasio kasus baru menurut sex pria: 𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑖𝑎 × Konstanta= 125 × 100% =

61,6%

𝐽𝑚𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 49

Rasio kasus baru menurut sex wanita: 𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 × Konstanta= 104 ×

100% = 47,11%

𝐽𝑚𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑤𝑎𝑛𝑖𝑡𝑎 104

4. Distribusi proporsi wanita pada semua kasus: × Konstanta= 229 ×
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠

100% = 45,41%

𝐽𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 0−9 𝑡ℎ 4

5. CFR 0-9 th: × Konstanta= 229 × 100% = 1,74%
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠

𝐽𝑚𝑙 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 15
6. Angka kematian malaria: 𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 × Konstanta= 20000 × 100% = 0,075%

SOAL TB
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 99 32.882
1. Incidence rate tahun 99: 𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑑𝑑𝑘 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 × Konstanta = 208.232.000 × 100% =0,016%

𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 1 𝐽𝑎𝑛 99

2. Point prevalence Tb aktif 1 Januari tahun 99: × Konstanta =
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖

44.000
× 100% =0,021%
208.232.000

𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 99

3. Periode Prevalence kasus Tb aktif selama tahun 99: × Konstanta
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖

80382
= 208.232.000 × 100% =0.039%
 𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑢 99 32.882
4. Rate kasus baru Tb aktif tahun 99: × Konstanta = 208.232.000 × 100%
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑑𝑑𝑘 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜

=0,016%

𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑇𝑏 99 4550

5. CFR Tb tahun 99: × Konstanta = 80.382 × 100% =5,67%
𝐽𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑡𝑠𝑏

SOAL CA SERVIKS

Penyakit + Penyakit -

Diagnostic + a. true positive b. false positive a+b= 65

50 15

Diagnostic - c. false negative d. true negative c+d= 425

10 405

a+c= 60 b+d= 420 480

𝑎 50
1. sensitifitas : × Konstanta = 60 × 100% =83,3%
𝑎+𝑐

𝑑 405
spesifisitas: 𝑐+𝑑 × Konstanta = 420 × 100% =96,42%

15
2. prosentase false positif = 480 × 100% =3,125%

10
prosentase false negatif = 480 × 100% =2,08%

𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 50+405

3. prevalensi penyakit: 𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 × Konstanta = × 100% = 94,80%
480

𝑎 50
4. positive predict value: 𝑎+𝑏 × Konstanta = 65 × 100% = 76,92%

𝑑 405
negative predict value: 𝑐+𝑑 × Konstanta = 415 × 100% =97,6%
contoh primary prevention:

 penggunaan APD untuk petugas kesehatan saat akan melakukan tindakan

 melakukan hand hygiene untuk menghindari kontaminasi kuman

secondary prevention:

 pengukuran tekanan darah dan pengobatan tekanan darah tinggi pada usia
pertengahan dan usia lanjut
 pengecekan kadar gula darah rutin sejak dini

tertiary prevention:

 rehabilitasi pada penderita poliomyelitis, stroke, dan lain lain

 pencegahan tersier tdd: pembatasan kecacatan dan rehabilitasi