Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dewasa ini keperawatan anak telah mengalami pergeseran yang sangat mendasar.
Anak sebagai klien tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa,
melainkan sebagai makhluk unik yang memiliiki kebutuhan spesifik dan berbeda
dengan orang dewasa. Dengan demikian juga keluarga, tidak lagi dipandang
hanya sebagai pengunjung bagi anak yang sakit, melainkan sebagai mitra bagi
perawat dalam menentukan kebutuhan anak dan pemenuhannya dalam bentuk
pelayanan yang berpusat pada keluarga (family centred care).

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan keperawatan anak
2. Pengertian anak
3. Mengapa keperawatan anak berfokus pada keluarga
4. Atraumatic care
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah perkembangan anak
2. Mengetahui pengertian anak
3. Keperawatan anak yang berfokus pada keluarga
4. Mengetahui pengertian Atraumatic care
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Keperawatan Anak

Akhir abad ke-19 dikatakan sebagai abad kegelapan untuk kesehatan anak
(the dark age of paediatric) sammpai pada pertengahan tahun 1800 mulai ada studi
kesehatan anak yang dilakukan seorang tokoh kesehatan anak, yaitu Abraham
Jacobi yang melakukan penyelidikan tentang penyakit pada anak. Ia
memperhatikan kesehatan anak khususnya pada tunawisma dan buruh. Upayanya
didukung oleh seorang wanita yang bernama Lilian Wald, yang menggembangka
pelayanan keperawatan yang juga berfokus pada kegoiatan sosial, program sosial,
dan pendidika khusus untuk orang tua dalam hal perawatan anak sakit.
Selanjutnya, tumbuh upaya kesehatan anak sekolah (UKS)

B. Anak
Dalam keperawatan anak ,yang menjadi individu (klien) dalam hal ini adalah
anak,anak diartikan sebagai seserorang yang berusia kurang dari 18th dalam masa
tumbung kembang.
anak tidak mungkin memiliki pertumbuhan fisik yang sama akan tetap
mempunyai perbedaan dan pertumbuhannya. Demikian juga halnya
perkembangan kognitif juga mengalami perkembangan yang tidak sama. Ada
kalanya anak dengan perkembangan kognitif yang cepat dan ada juga
perkembangan kognitif yang lambat.
C. Perawatan Berfokus Pada Keluarga

Karena anak sebagai anggota unit keluarga dalam suatu kultur dan
masyarakat, maka keperawatan anak tidak boleh hanya memperhatikan anak itu
sendiri, akan tetapi kultur keluarga dan masyarakat harus diperhatikan seperti
masalah pengetahuan keluarga, budaya, lingkungan dan lain-lain. Kesemuanya
dapat mempengaruhi pada proses pelayanan keperawatan yang diberikan. Sebagai
bagian dari keluarga salah satu aspek yang penting adalah keterlibatan anggota
keluarga dalam memberikan pelayanan keperawatan sehingga bersama-sama
dalam memberikan perawatan.

D. Atraumatic care

Beberapa khasus yang sering dijumpai di masyarakat seperti peristiwa yang


dapat menimbulkan trauma pada anak adalah cemas, marah,nyeri,dan lain-lain.
Beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain:

1. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga


2. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol dalam perawatan
pada anak.
3. Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak
psikologis).
4. Tidak melakukan kekerasan pada anak
5. Modifikasi lingkungan fisik
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dewasa ini keperawatan anak telah mengalami perubahan yang sangat


mendasar, yaitu munculnya orientasi pelayanan dari perawatan isolasi menjadi
rooming in, dengan diterimanya familiy centred care atauu asuhan yang berpusat
pada keluarga sebagai satu pendekatan dalam merawat anak.

Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai individu
yang unik, yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang. Anak bukanlah
miniatur orang dewasa, melainkan individu yang sedang berada dalam proses
tumbuh-kembang dan mempunyai kebutuhan yang spesifik. Sepanjang rentang
sehat-sakit, anak membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun
tidak langsung ssehingga tumbuh-kembangnya dapat terus berjalan. Orang tua
diyakini sebagai orang yang paling tepat dan paling baik dalam memberikan
perawatan anak, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, sedangkan perawat
memberikan bantuan apabila keluarga tidak mampu melakukannya.

Peran penting seorang perawat profesional dalam menjalankan asuhan


keperrawatan adalah sebagai pembela, pendidik, konselor, koordinator, pembuat
keputusan etik, perencana kesehatan, dan peneliti.

B. Saran

Diharapkan perawat lebih mempelajari mengenai fungsi dan perannya dalam


penanganan masalah kesehatan anak dengan memahami masalah keperawatan
anak yang ada serta upaya penanganannya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12019240/KONSEP_PROSES_KEPERAWATAN_A
NAK

https://www.academia.edu/9054382/Format_pengkajian_Anak

Anda mungkin juga menyukai