II. Identifikasi failure modes: No Tahapan Proses Failure Modes III. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode: No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Terjadinya IV. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk mengatasi failure mode, dan menghitung risk priority number (RPN) dengan matriks:
No. Failure modes Penyebab Akibatnya OCC SV D RPN Solusi In
terjadinya m ke so 1 Pasien yang Petugas tidak Kesalahan 9 6 4 216 Identifikasi masuk tidak melakukan identifikasi pasien oleh sesuai dengan identifikasi pasien pasien petugas nama 2 Alat ukur BB Timbangan Data yang 6 1 2 12 Kalibrasi alat tidak terbaca kurang akurat didapat tidak pengukur BB sesuai dengan secara rutin sebenernya 3 Dental unit Dental unit tidak Dental unit 4 2 2 16 Penjadualan tidak dapat dilakukan service tidak dapat service DU dinaik rutin yang berfungsi rutin turunkan terjadwal dengan baik sehingga pasien kesulitan duduk 4 Pemeriksa Proses Terjadi korosi 9 4 2 72 Dibuat SOP kesulitan perendaman alat sterilisasi melihat kondisi dengan klorin alat dan IO karena terlalu lama dan disediakan kacamulut dengan air tanah air tawar buram yang asin untuk mencuci alat
buram pengadaan diagnostik set baru 6 Pasien tidak Pasien buta huruf Pengisian 10 1 2 20 Petugas dapat menulis dan rabun inform consent membantu menjadi lebih pengisian lama inform consent 7 Pasien Pengetahuan Rasio cabut 8 7 2 112 Dilakukan menginginkan pasien minim menjadi tinggi penyuluhan tindakan yang tentang kesehatan tentang tidak sesuai gigi dan mulut kesehatan dengan gigi dan indikasi mulut V. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failure mode apa saja yang akan diselesaikan. (Gunakan Diagram Pareto) NO FAILURE RPN KUMULATIF PERSENTASE KETERANGAN MODE KUMULATIF