Anda di halaman 1dari 3

Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai wilayah pemerintahan dan masyarakat atau bisa

dikatakan kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang ada di suatu negara. Kata daulat berasal dari
bahasa arab yaitu daulah atau daulat yang berarati kekuasaan atau pemerintahan.

Di beberapa negara ada yang menggunakan kedaulatan rakyat dimana kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat. Arti rakyat yaitu penduduk yang menempati suatu wilayah atau negara. Negara yang
menganut kedaulatan rakyat, maka rakyat memegang otoritas tertinggi dalam bermasyarakat dan
bernegara. Kenyataannya, keikutsertaan dari kekuasaan rakyat yaitu memilih pemimpin dan wakil rakyat
seperti Presiden dan lain sebagainya.

Teori teori kedaulatan

◾Kedaulatan Tuhan

Kedaulatan Tuhan adalah suatu kedaulatan yang berasal dari Tuhan yang diberikan kepada seorang raja
atau penguasa. Karena kehendak Tuhan menjelma dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja
dianggap sebagai utusan Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa). Semua peraturan yang dijalankan oleh
suatu penguasa bersumber dari Tuhan, oleh karena itu rakyat harus mematuhi dan tunduk kepada suatu
perintah penguasa. Penganut paham ini antara lain Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl.
Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di Negara Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan
Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.

◾Kedaulatan Raja

Kedaulatan raja adalah suatu kedaulatan suatu negara yang terletak di tangan raja, karena seorang raja
merupakan penjelmaan dari kemauan Tuhan dan juga bayangan dari Tuhan. Agar suatu negara kuat dan
kokoh, seorang raja harus memiliki kekuasaan yang kuat dan tidak memiliki batasan sehingga rakyat
harus rela menyerahkan hak-hak dan kekuasaannya kepada seorang raja. Tokoh-tokoh yang memiliki
paham kedaulatan raja antara lain Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes dan F. Hegel. Teori ini
pernah diterapkan di Negara Perancis pada masa Raja Louis XIV. Pada zaman modern yang pada saat ini
model kekuasaan ini telah ditinggalkan oleh negara-negara di dunia, karena kedaulatan raja cenderung
menciptakan sebuah kekuasaan yang tidak memiliki batas (absolut), semau-maunya dan otoriter.

◾Kedaulatan Negara

Kedaulatan negara adalah suatu kekuasaan pemerintahan bersumber dari suatu kedaulatan negara.
Karena sumber kedaulatan dari negara, maka negara dianggap memiliki kekuasaan yang tidak terbatas,
dan kekuasaan itu diserahkan kepada raja atas nama suatu negara. Suatu Negara berhak untuk membuat
aturan hukum, oleh karena itu negara tidak wajib tunduk kepada hukum. Pengikut teori kedaulatan
negara antara lain George Jellinek dan Paul Laband. Teori kedaulatan ini pernah diterapkan di Rusia pada
masa kekuasaan Tsar dan Negara Jerman pada masa Hitler, serta Negara Italia pada saat Mussolini
berkuasa.

◾Kedaulatan Hukum
Kedaulatan Hukum adalah suatu kekuasaan tertinggi. Kekuasaan negara harus bersumber pada sebuah
hukum, sedangkan hukum bersumber pada rasa keadilan dan kesadaran hukum. Berdasarkan teori ini
suatu negara diharapkan menjadi sebuah negara hukum, artinya semua tindakan suatu penyelenggara
negara dan rakyat harus berdasarkan hukum yang berlaku. Penganut teori ini antara lain H. Krabbe,
Immanuel Kant, dan Kranenburg. Dan biasa nya kedaulatan hukum ini diterapkan di sebagian besar
negara di Eropa dan Amerika yang menerapkan teori kedaulatan hukum.

◾Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan Rakyat adalah suatu kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat. Rakyat memberikan
kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan suatu pemerintahan melalui sebuah perjanjian yang
disebut kontrak sosial. Pemimpin negara dipilih dan ditentukan atas kemauan rakyat melalui perwakilan
yang duduk dalam suatu pemerintahan dan sebaliknya, penguasa negara harus mengakui dan
melindungi suatu hak-hak rakyat serta menjalankan sebuah pemerintahan berdasarkan aspirasi rakyat.
Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin suatu hak-hak rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi
rakyat, maka rakyat bisa mengganti pemimpin tersebut dengan pemimpin yang baru. Penganut teori ini
antara lain Solon, John Locke, Montesquieu dan J.J. Rousseau. Teori kedaulatan rakyat ini hampir semua
diterapkan di seluruh dunia, namun suatu pelaksanaannya tergantung pada rezim yang berkuasa,
ideologi dan suatu kebudayaan masing-masing negara.

Indonesia adalah negara demokrasi sehingga negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat karena
rakyat memberikan kekuasaan kepada para wakil rakyat yang menduduki lembaga legislatif maupun
eksekutif untuk melaksanakan keinginan rakyat, melindungi hak-hak rakyat serta memerintah
berdasarkan hati nurani rakyat.

Kedaulatan rakyat bermakna bahwa segala penyelenggaraan negara untuk kesejahteraan rakyat harus
dipertanggungjawabkan kembali kepada rakyat. Menurut UUD 1945 sebelum Amandemen, kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dipegang sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat
Indonesia.

Bangsa Indonesia diketahui menganut kedaulatan rakyat yang di buktikan pada Pancasila sila ke-4. Yang
isinya adalah ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan”. Hal tersebut mengandung makna pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4.

Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2, ditegaskan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar.

Berdasarkan uraian tentang kedaulatan rakyat tersebut, jelaslah bahwa negara kita termasuk penganut
teori kedaulatan rakyat. Rakyat memiliki kekuasaan yang tertinggi dalam negara, tetapi pelaksanaanya
diatur oleh undang-undang dasar. Kedaulatan rakyat berarti pemerintah mendapatkan dukungan penuh
dari rakyat untuk melakukan kebijakan yang baik untuk mereka. Salah satunya yaitu demokrasi yang
perwujudannya melalui pemilu, maka pemerintah harus mengedepankan kepentingan dan kedaulatan
rakyat.
Selain itu negara Indonesia menganut kedaulatan hukum karena Negara Indonesia adalah negara yang
berkedaulatan hukum. Kedaulatan hukum di Indonesia dapat dilihat dari isi Undang-Undang Dasar 1945
yang secara tegas menyatakan menganut paham kedaulatan hukum. Dasar Hukum Kedaulatan Hukum di
antaranya adalah pada pasal 1 ayat 3, Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa “Negara
Indonesia adalah Negara Hukum”.

Hal tersebut mencerminkan bahwa konsep negara hukum yang berlaku di Indonesia adalah sebuah
konsepsi negara hukum yang demokratis dan negara hukum yang konstitusional sesuai dengan Undang-
Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia.

Pada UUD Pasal 27 ayat 1, tentang persamaan hak dihadapan hukum Maknanya setiap warga negara
berkedudukan sama dihadapan hukum, jika melanggar siapapun akan mendapatkan sanksi.

Anda mungkin juga menyukai