ESCHERICHIA COLI
OLEH :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa Yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun Makala ini yang
berjudul “ ESCHERICHIA COLI ” dalam keadaan baik.
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah pada perkuliahan Epidemiologi Penyakit
Menular,dimana penyusun makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak .untuk itu dalam
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang telah
memberikan bimbingan dan arahannya dalam penyususan laporan ini juga kepada semua pihak
yang telah ikut membantu hingga makalah ini selesai .
Penulis menyadari bahwa makala ini masih jauh dari sempurna ,oleh karena itu kritik dan
saran dari yang membaca sangat penulis harapkan demi perbaikan makala ini sehinga menjadi
perbaikan juga bagi kami di masa mendatang.
Kelompok 5
i
LEMBAR KONSUL
Kisdayanti Silaban
Nuraidah Aini
Sri Ramadhani
Nama Ket
Mahasiswa NPM Konsul I Konsul II Konsul III
Ketrin Roseva Pnadiangan 14.12.020 √ √
Krisdayanty Silaban 14.12.021 √ √ √
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud Escherichia coli?
b. Bagaimana distribusi Eschechiria coli?
c. Bagaimana Riwayat alamiah Penyakit Esherichia coli?
d. Bagaimana Transmission Eschericia coli ?
e. Bagaimana Pencegahan Escherichia coli ?
1.3. Tujuan
a. Mengetahui defini Escherichia coli
b. Mengetahui distribusi Eschechiria coli
c. Mengetahui Riwayat alamiah Penyakit Esherichia coli
d. Mengetahui Transmisi Escherichia coli
e. Mengetahui Pencegahan Persebaran Escherichia coli
2
BAB II
Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang secara normal hidup dalam
saluran pencernaan baik manusia maupun hewan yang sehat.Adapun orang yang rentan
menderita bakteri E.coli ini adalah anak-anak ,ibu hamil ,dan orang yang sudah lanjut
usia.
Dari Gambar 1.1 dapat tersebut dapat disimpulkan bahwa umur 1 – 4 tahun lebih rentan
terkena bakteri E.coli karena tingkat pengetahuan balita masih rendah,mereka masih
3
ingin bermain main.selain itu juga dipengaruhi dari susu formula dan botol susu yang
terkontaminasi oleh bakteri E.coli.
Dari Gambar 1.2 dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih rentan terkena bakteri E.coli
karena aktivitas perempuan cenderung memasak dan mencuci makanan sehingga
kemungkinan saat pencucian bahan makanan dia tidak bersih mencucinya.karena bakteri
E.coli terdapat pada daging ,sayuran dan buah-buahan.
4
2.1.2. Distribusi Berdasarkan Tempat Tinggal
Tempat-tempat yang berisiko terpapar Escherichia coli adalah tempat-tempat
peternakan, sungai, tempat pertanian, kebun binatang.
Dari Gambar 1.3 tersebut dapat disimpulakan bahwa ada 2 kecamatan yang beresiko
rendah terkena bakteri E.coli,yaitu kecamatan PD.tikar dan S.rengas.sedangkan yang
tinggi terkena bakteri E.coli terdapat di kecamatan S.radak.
5
Dari Gambar 1.4 tersebut dapat disimpulakan bahwa Asia merupakan benua yang paling
tinggi angka kejadian Escherichia coli
Dari gambar 1.5 berdasarkan prevalensi waktu dapat disimpulkan bahwa pencemaran
bakteri E.coli sempanjang tahun 2011 bahwa pada bulan april meningkat secara
siknipikan dan pada bulan oktober menurun kemudian pada bulan maret terjadi
kenaikkan yg tidak terlalu siknipikan dan pada bulan januari menurun,dan tidak terjadi
lagi peningkatan.
6
BAB III
3.1.1. Host
Host adalah organisme biasanya manusia atau hewan yang menjadi tempat persinggahan
penyakit.
Faktor – faktor yang dapat menimbulkan penyakit pada penjamu adalah :
Daya tahan tubuh terhadap penyakit .
Apabila daya tubuh host baik maka virus tidak dapat masuk ke dalam
tubuh,apabila daya tahan tubuh jelek dan host tidak memelihara personal hygiene
yang baik maka virus dengan mudah masuk dalam tubuh host.
Umur
Kebanyakan host yang terkena bakteri E.coli lebih sering pada kelompok usia 1 –
4 tahun 61 % dan pada usia 5 – 9 tahun 31% dan pada usia 10-14 tahun 8 % .maka
balita lebih rentan terkena E.coli.
Jenis kelamin
7
Suku / adat istiadat
Bila host kurang biasa memelihara personal hygiene maka sangat mudah virus
masuk dalam tubuh.contohnya adat batak sering mengonsumsi daging yang banyak
mengandung bakteri E.coli.
3.1.2. Agent
Agent merupakan penyebab penyakit berupa bakteri, virus, jamur, parasit, yang dapat
menyebabkan infeksius.
8
Siklus Hidup E Coli
Gambar 3.2. Sikulus Escherichia coli
Bakteri penghuni usus manusia dan hewan berdarah panas ini telah mengkontaminasi
hampir keseluruhan air baku, air minum, sungai, dan sumur.
Setelah tinja memasuki badan air, e.coli akan mengkontaminasi perairan, bahkan pada
kondisi tertentu e.coli dapat mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh dan dapat tinggal
didalam pelpik, ginjal dan hati.
9
3. EIEC (Enteroinvasive Escherichia coli)
Enteroinvasive E.coli(EIEC) penyerang saluran pencernaan dapat menyebabkan penyakit
yang dikenal sebagai bacillary dysentery (disentri yang disebabkan oleh bakteri berbentuk
batang).
3.1.3. Environment
a. Lingkungan fisik
Keadaan lingkungan yang struktur cuaca kering lebih sering terkena bakteri e coli .
Daerah dengan struktur keadaan geografis kurang baik lebih sering terkena Escherichia
coli dikarenakan kurang pengetahuan.
b. Lingkungan non fisik
Lingkungan dengan social ekonomi yang rendah serta kebiasaan kurang baik dalam
memelihara personal hygiene sangat berpotensial terinfeksi Escherichia coli.
10
c. Lingkungan biologis
Lingkungan yang dekat dengan hewan – hewan peliharaan yang kurang terjaga
kebersihannya seperti kotoran binatang maka dapat dengan mudah virus masuk dalam
tubuh apabila host tidak menjaga kerbersihan.
3.2.1. Innaperent
Bakteri E.coli masuk ke dalam tubuh manusiadengan menginfeksi usus baik pada
jeyenum,ileum,dan colon.setelah virus menginfeksi usus virus menembus sel dan mengadakan
lisis kemudian virus berkembang dan memproduksi enterotoksi.masa inkubasi biasanya sekitar 2
– 4 hari ,pasien sudah buang air besar lebih dari 4x tetapi belum tampak gejala – gejala lain.
3.2.2. Mild
Pada fase ini gejala sudah mulai muncul :
kehilangan cairan 5 % berat badan
kesadaran baik (somnolen)
mata agak cekung
turgor kulit kurang dan kekenyalan kulit normal
feses cair 1 – 2 kali perhari
lemah dan haus
ubun – ubun besar agak cekung
11
3.2.3. Moderate dan severe
Tahap ini dihitung mulai dari munculnya gejala penyakit sampai kepada seseorang
memerlukan perawatan dan pengobatan secara khusus karena ketidakmampuan tubuh melakukan
aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Demam disertai Escherichia coli
Muntah muntah lebih dari 12 jam
Escherichia coli yang tidak menunjukkan tanda tanda membaik
Tinja yang bercampur dengan nanah dan darah
Ubun – ubun besar cekung
Kekenyalan kulit sedikit kurang dan elastisitas kembali sekitar 1 – 2 detik
Denyut nadi cepat sekali
Selaput lender kurang (asidosis)
3.2.4. Fatal
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh tetapi cacat
3. Karier
4. Kronis
5. Meninggal dunia
12
3.3. Penyebab Terjadinya Penyakit
Bakteri E.coli yang berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui :
a. Makanan yang terkontaminasi
Cara yang paling umum bagi seorang bisa terinfeksi bakter E.coli adalah melalui
makanan yang telah terkontaminasi bakteri ini misalnya akibat mengkonsumsi daging giling
yang tercemar bakteri E.coli dari usus hewan ternak,makan sayuran mentah atau tidak
diproses secara benar.
Kotoran manusia dan binatang bisa mencemari air tanah dan juga air permukan,karena
tidak memiliki system pembasmi bakteri,termasuk kolam renang atau danau.
Orang dewasa maupun anak – anak yang lupa mencuci tangan setelah buang air besar
bisa menularkan bakteri ini ketika orang tersebut menyentuh orang lain atau makana.
13
3.4. Mode Of Transmission
Dimana berpotensi tertular bakteri E.coli pada tahap mild karena pada tahap tersebut gejala
sudah timbul dan mampu menularkan dari orang ke orang.
14
3.6. Dinamika Infeksi
3.7. Keterpaparan
15
BAB IV
PENCEGAHAN
Upaya pencegahan dari penyakit persebaran Escherichia coli pada manusia kelompok
berisiko tinggi (pekerja peternakan dan pedagang) yaitu mencuci tangan dengan desinfektan dan
mandi sehabis kerja, hindari kontak langsung dengan tinja sapi yang terinfeksi Escherichia coli,
menggunakan alat pelindung diri (contoh masker dan pakaian kerja), meninggalkan pakaian
kerja di tempat kerja, membersihkan kotoran pada ternak setiap hari, dan imunisasi. Pada
masyarakat umum dengan cara menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi dan
istirahat cukup, mengolah unggas dengan cara yang benar yaitu pilih unggas yang sehat (tidak
terdapat gejala-gejala penyakit pada tubuhnya) dan memasak daging ayam sampai dengan suhu
kurang lebih 80° Celsius selama 1 menit dan pada telur sampai dengan suhu kurang lebih 64°
Celsius selama 4,5 menit.
Pada tingkat ini dilakukan tindakan yang bersifat memberi informasi dan menyebarluaskan
informasi bertujuan memelihara orang yang sehat agar tetap sehat.
Contoh :
a. Melakukan Penyuluhan tentang cuci tangan yang berih pada di masyarakat dan sekolah .
b. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misalnya untuk kalangan menengah ke atas di
negara berkembang untuk mengaplikasikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat.
c. Penyediaan rumah yang sehat.
16
terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah orang yang sehat agar
tidak sakit.
Contoh :
a. Memberikan immunisasi lengkap pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit
dengan adanya kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN )
b. Mencuci piring dengan bersih menggunakan sabun yang mengandung antiseptik
c. Selalu mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi
d. Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misalnya yang terkena Escherichia coli
ditempatkan di ruang isolasi.
e. Menghindari makanan yang beresiko terkena Escherichia
f. Menghindari mengkonsumsi makanan mentah.
g. Mencuci tangan sebelum makan.
h. Memakai sendal saat keluar rumah
4.1.3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat
(early diagnosis and prompt treatment)
Contoh :
17
4.1.4. Pembatasan kecacatan (dissability limitation)
Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan penyakit
yang telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat, menyembuhkan pasien, serta
mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul.
Contoh :
18
BAB V
PEMBERANTASAN PENYAKIT
- Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi Escherichia coli.
- Imunisasi.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat cukup.
19
BAB VI
6.1. Kesimpulan
Faktor penyakit Escherichia coli secara garis besar yaitu host, agent, dan faktor lingkungan.
Untuk menanggulangi Escherichia coli dapat dilakukan dengan 3 tahap pencegahan yaitu
pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier.
6.2. Saran
Escherichia coli merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena penularannya yang
sangat cepat dan memiliki angka kematian yang tinggi, namun sebenarnya kita tidak perlu terlalu
takut, karena sebenarnya Escherichia coli dapat dengan mudah dicegah hanya dengan
menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), karena itu mari budayakan PHBS mulai dari
diri sendiri, keluarga sampai masyarakat.
20
DAFTAR PUSTAKA
Julia S.S, 2007. Epidemiologi Lingkungan, Penerbit Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
21