By : Kelompok 5
Ketrin R. Pandiangan
Krisdayanti Silaban
Nuraidah Aini
Sri Ramadhani
Julius wiranata Tarigan
CASE DEFINITION
Enterotoxigenic
Escherchia Coli
EHEC EAEC
(Enterohemorrhagic (Enteroaggregative
E Escherichia coli) Escherichia coli)
Environment Lingkungan yang dekat dengan
hewan – hewan peliharaan yang
Masa kurang terjaga kebersihannya seperti
Prepatogenesis kotoran binatang maka dapat
dengan mudah virus masuk dalam
tubuh apabila host tidak menjaga
kerbersihan
•Lingkungan fisik
Lingkungan dengan Keadaan lingkungan yang
social ekonomi yang struktur cuaca kering lebih
rendah serta kebiasaan sering terkena bakteri e
kurang baik dalam coli . Daerah dengan
memelihara personal struktur keadaan geografis
hygiene sangat kurang baik lebih sering
E berpotensial terinfeksi terkena Escherichia coli
Escherichia coli . dikarenakan kurang
pengetahuan.
Riwayat Alamiah Penyakit
Patogenesis
Sembuh
Mild Severe (Ireversible)
Cacat
H FR Inaparent Moderate Fatal Mati
Carier
PrePatogenesis
Pada Tahap ini orang yang
terinfeksi Escherichia coli
menunjukkan gejala apa-
apa.
Innaperent
Penderita belum terlihat
sakit
Pada fase ini gejala sudah
mulai muncul :
Demam
Nyeri
Kehilangan selera makan Mild
Kelelahan
Moderate dan Severe
Resolution of
Infection Timbulnya symptoms
period Gejala
Chain of Transmission
Reservoir
(Manusia)
Person to
Portal of Exit
person
(Anus)
Transmission
Susceptible Host
dan memiliki Agent
kekebaln tubuh (Hewan
baik Portal of entry seperti sapi)
( saluran
pencernaan)
Escherichia coli
Clinical SubClinical
Carriage
Infection Infection
•Keputusan Menkes RI
No.907/MENKES/SK/VII/2002
tetang syarat dan pengawasan
Pencegahan kualitas air minum
Primordial •Peraturan pemerintah 82/2001
tentang pengendalian limbah
cair
•Kebijakan untuk menggunakan
APD (Respirator) di tempat kerja
Five Level Prevention
Health Promotion