Kelompok 5 - Escherichia Coli
Kelompok 5 - Escherichia Coli
Escherichia coli
KELOMPOK 5
Enteropatogen Escherichia coli (EPEC) Escherichia coli yang melekat secara difus (DAEC)
3 Bakteri yang menyebabkan diare berair dan dapat menular dari 6 Jenis bakteri ini dapat menutupi permukaan sel tubuh yang
orang ke orang. terinfeksi.
Bakteri E. coli juga dikenal sebagai bakteri indikator sanitasi dan higiene, yaitu bakteri yang
keberadaannya dalam suatu produk pangan menunjukkan indikasi rendahnya tingkat sanitasi
yang diterapkan.
Keberadaan bakteri E. coli pada air atau pangan menunjukkan adanya proses pengolahan yang
mengalami kontak dengan kotoran.
Contoh Kasus
E. coli dapat memproduksi toksin yang dikenal
dengan nama Shiga-toxin (STEC)
RINGAN
BERAT
GEJALA
• Sering kali berupa kram perut yang parah
• Diare (seringkali berdarah)
• Muntah
• Demam, yang biasanya tidak terlalu tinggi (kurang dari 101˚F/38.5˚C).
Makan makanan yang Makan atau minum produk Makan atau minum jus segar,
terkontaminasi seperti daging susu yang tidak dan buah serta sayuran
yang kurang matang dipasteurisasi, seperti susu mentah yang tidak dicuci
mentah
FAKTOR YG
MANUSIA /
SUMBER MEDIA TRANSMISI DAMPAK BERPENGARUH
KOMUNITAS
Shiga toksin yang diproduksi • Makanan / Minuman • Perilaku hygiene & • Sakit perut, diare, • Kebijakan BPOM
oleh bakteri Escherichia coli • Air bersih sanitasi mual, dan muntah
• Binatang pembawa bakteri • Imunitas • Kematian
E. coli
Kemenkes dan BPOM membuat aturan tingkat maksimum cemaran E. coli
patogen pada produk pangan, agar menjamin bahwa pangan yang
dikonsumsi benar-benar aman dari ancaman bakteri E. coli patogen.