Gejala-gejala penyakit
Enteroinvasive E. coli (EIEC)/ E. coli penyerang saluran pencernaan dapat menyebabkan
penyakit yang dikenal sebagai bacillary dysentery (disentri yang disebabkan oleh bakteri
berbentuk batang). Setelah masuk ke dalam saluran pencernaan, organisme EIEC menyerang sel
epithel (sel-sel pada permukaan dinding usus bagian dalam), dan menimbulkan gejala disentri
ringan, yang sering salah didiagnosa sebagai disentri yang disebabkan oleh jenis Shigella .
Penyakit ini ditandai adanya lendir dan darah dalam kotoran individu yang terinfeksi.
4. E.coli enteropatogen (EPEC)
Karakteristik Umum
Merupakan penyebab diare terpenting pada bayi, terutama di negara berkembang.
Mekanismenya adalah dengan cara melekatkan dirinya pada sel mukosa usus kecil dan
membentuk filamentous actin pedestal.
Gejala-gejala penyakit
Diare cair (Watery diarrheae) yang bisa sembuh dengan sendirinya atau berlanjut menjadi
kronis. diare berair yang disertai dengan muntah dan demam. Diare sering bersifat sembuh
sendiri, tetapi EPEC dapat menyebabkan enteritis kronis berkepanjangan yang mengganggu
pertumbuhan, dapat menetap pada bayi yang tidak minum asi.
Sumber Kontaminasi : Dari makanan bayi dan makanan tambahan yang terkontaminasi. melalui
ala-alat dan tangan yang terkontaminasi jika kebiasaan mencuci tangan yang benar diabaikan.
5. Enterohaemorrhagic E. coli (EHEC)
Karakteristik Umum
Patogenitas EHEC adalah dengan memproduksi sitotoksin yang bertanggung jawab
terhadap terjadinya peradangan dan perdarahan yang meluas diusus besar yang menimbulkan
edema dan perdarahan usus besar sehingga terjadinya haemolytic uraemic syndrome terutama
pada anak-anak
Gejala-gejala penyakit
Gejala karakteristik yang timbul ditandai dengan diare akut, cramp, panas dan dalam
waktu relatif singkat diare menjadi berdarah.
Sumber Kontaminasi : Melalui makanan daging yang diolah dan dihidangkan secara tidak
higienis; tapi dapat pula terjadi secara person to person (kontak langsung)
6. Entero Adherent E. coli (EAEC)
Karakteristik Umum
Kuman melekat rapat-rapat pada bagian mukosa intestinal sehingga menimbulkan
gangguan. Diperkirakan menghasilkan sitotoksin dan merusakkan epitel usus.
Gejala-gejala penyakit
Sitotoksin menyebabkan terjadinya diare, Beberapa strain EAEC memiliki serotipe
seperti EPEC. EAEC menyebabkan diare berair pada anak-anak dan dapat berlanjut menjadi
diare persisten
Sumber Kontaminasi : Susu mentah atau produk susu, buah-buahan dan sayur-sayuran mentah.