Anda di halaman 1dari 1

Penerapan AI di mobil listrik

Pada saat ini industri dunia telah memasuki fase ke-empat atau yang dikenal revolusi
industri 4.0. Revolusi industri ini ditandai dengan adanya sistem AI (artificial Intelegence).
Penerapan sistem ini sudah banyak dan bermacam macam salah satu nya pada mobil
khususnya mobil listrik. Sebagai contoh telah di buatnya mobil Honda NeuV dari pabrik
Honda yang dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 dari
tanggal 2-12 Agustus 2018 di ICE BSD.
Pada penerapannya mobil akan dipasang sebuah cipset yang nantinya akan berperan
layaknya otak manusia yang mampu belajar atau mempelajari cara mengemudi. Dalam
mengemudi otak pun perlu adanya fitur bantuan seperti mata,telinga dan lain-lain agar saat
mengemudi tidak terjadi kecelakaan. Nah begitu juga dengan sistem AI, sistem AI juga
memerlukan fitur fitur pendukung seperti otak manusia. fitur-fitur ini akan dibahas lebih
lanjut di sub bab selanjutnya. Untuk menghubungkan chipset dengan fitur-fitur nya
diperlukan sebuah penghubung layaknya pada manusia, jika manusia memiliki sistem saraf
sebagai penghubung, pada chipset menggunakan sistem yang bernama Internet of Think atau
semua aktifitas sistem (fitur-fitur) dijalankan menggunakan internet. Penggunaan internet ini
beralasan agar transfer data fitur-fitur ke chipset dilakukan dengan cepat, karena jika transfer
data berlangsung lama chipset akan menerima datanya lama dan menyebabkan keterlambatan
respon mobil. Tentu dalam hal ini kemampuan kecepatan internet yang dibutuhkan sangat
besar. Contoh kendaraan otonom pada perhelatan Asian game 2018 yang telah menggunakan
sistem auto pilot membutuhkan jaringan dengan latensi rendah sebesar 1 millisecond, serta
kecepatan transfer data sebesar 20 Gbps yang berjaringan 5G.

Anda mungkin juga menyukai