Anda di halaman 1dari 14
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NOMOR: P.12/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 TENTANG BENCHMARKING SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN, Menimbahg : a, bahwa industri sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan salah satu sektor industri peserta Program Penilaian Peringkat Kinerja_ Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan; b. bahwa dalam rangka penilaian hijau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan perlu ditetapkan acuan dalam melakukan benchmarking bagi industri sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap; c. bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan tentang Benchmarking Sektor Industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lemberan Negara Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3853}; Peraturan Pemerintah Nomor 74 ‘Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4153); Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161); Peraturan Pemerintah Nomor 101 ‘Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617); Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1082); Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P. 18/MENLHK-II/2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 713); Menetapkan MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TENTANG BENCHMARKING PENILAIAN HIJAU PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP. Pasal 1 Dalam peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1. Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan yang selanjutnya disebut Proper adalah evaluasi ketaatan dan kinerja melebihi ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, serta pengelolean limbah bahan berbahaya dan beracun. 2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang selanjutnya disingkat PLTU adalah suatu kegiatan yang memproduksi tenaga listrik dengan menggunakan bahan bakar padat, cair, dan/atau gas untuk memanaskan air dalam ketel uap (boiler) yang memproduksi uap untuk menggerakkan turbin yang seporos dengan generator schingga membangkitkan tenaga listrik. 3. Direktur Jenderal adalah —-Direktur —_Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Pasal 2 Peraturan Direktur Jenderal ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada: a. peserta Proper scktor industri PLTU dalam melaksanakan benchmarking; dan b. penilai Proper dalam melakukan penilaian kinerja lebih dari ketaatan. (1) (2) Pasal 3 Benchmarking yang diatur dalam Direktur Jenderal ini terdiri dari: benchmarking intensitas energi; benchmarking intensitas emisi; c. benchmarking intensitas air limbah; d. benchmarking intensitas air; e. benchmarking intensitas limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dominan; dan f, benchmarking intensitas limbah = Bahan Berbahaya dan Beracun nondominan. Acuan dalam melakukan: a. benchmarking intensitas energi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a tercantum dalam Lampiran |; b. benchmarking intensitas emisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran I; c. benchmarking intensitas air limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ tercantum dalam Lampiran III; d. benchmarking intensitas air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d tercantum dalam Lampiran IV; benchmarking intensitas limbah — Bahan Berbahaya dan Beracun dominan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ tercantum dalam Lampiran V; dan f benchmarking intensitas limbah ~~ Bahan Berbahaya dan = Beracun —_—nondominan. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f tercantum dalam Lampiran VI, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 5 (1) Hasil benchmarking sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 digunakan sebagai dasar penilaian kriteria benchmarking penilaian hijau Proper. (2) Bagi industri PLTU yang akan melaksanakan benchmarking kinerja pada level dunia, harus memiliki kinerja yang berada pada rentang 25% terbaik dari acuan benchmarking sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2). Pasal 6 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: 5 September 2018 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR JENDERAL, KERJA SAMA TEKNIK by a FITRI HARWATI MLR. KARLIANSYAH LAMPIRAN 1 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NOMOR: P.12/PPKL/SET/KUM. 1/9/2018 TENTANG BENCHMARKING SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS ENERGI Intensites Energi Total apse Bottom 25% == Dow wa as a Inenstateeey "0 cae Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR JENDERAL, KERJA SAMA TEKNIK Fiehy- “e FITRI HARWATI MLR. KARLIANSYAH. LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NOMOR: P.12/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 TENTANG BENCHMARKING SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS EMISI A. ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS EMISI GAS RUMAH KACA bust 4,000 4,000 3,500 3.0000 2,500 2.0000 45000 110000 95000 0,000 a: Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca “Meai aa 930 Bottom 258% 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500, 0,600 Intensitas Emlsl GRK (TON/GI) -8- B. ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS EMISI PARTIKULAT Intensitas Emisi Partikulat Bottom 25% Incenstas Ei Partha x1000(TO1/G!) | | —_—_1 . | 9300 0000 0,100 0200 0200 os os 700 | | . ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS EMISI SO2 Intensitas Emisi SO2 442000. -—— ‘Mean 035 Bottom25% 46 40000 | — ‘98000 ‘6000 Disetbust 4000 162000 cee 0,000 0200 0,400 0400 080 3,00 1.200 1400 {ntenisas Ems $02 x1009 (TON/!) D. ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS EMISI NOx Intensitas Emisi NOx 2,000 148000 16000 444000 4,200 40000 Distribusi oN perce cette 8000 06000 4000 92000 0,000 0,200 0400 9,600) 2,800 Intenistas Erlsl NOx x1000 (TON/GJ) Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR JENDERAL, KERJA SAMA TEKNIK FITRI HARWATI MLR. KARLIANSYAH -10- LAMPIRAN III PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NOMOR: P.12/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 TENTANG BENCHMARKING SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS AIR LIMBAH Intensitas Debit Air Limbah 00100. seen ~ Mean reas | eee ca aa Dotto Xana i 9, op. a PRe A ——00150- —00100- 100 00 100 200 300 Intensitas Debit Air Limbah x1000(TON/G!) —— | | Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR JENDERAL, KERJA SAMA TEKNIK FRR ody fe FITRI HARWATI MLR. KARLIANSYAH esbie LAMPIRAN IV PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NOMOR: P.12/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 TENTANG BENCHMARKING SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS AIR A. ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS AIR UNTUK PROSES PRODUKSI Distrbust 0.0300 0.0250 0,0200 00100 09 Intensitas Penggunaan Air Produksi Mean 26,3 peti ns, —b Soe —— 5 | — 100 200 300 400 50,0 Intensitas Penggunaan Air Produksi x1000 (TON/G!) -12- B. ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS AIR UNTUK KEGIATAN PENDUKUNG Intensitas Penggunaan Air Pendukung 0.1200 pe ee oa Mean 5,09 apt e \ 0,100 fe = \, a 0.0800 | = 00600 Distribusi 9.0400 0,0200 coe : 2,00 4,00 600 8.09 topo 004,00 Intensitas Penggunaan Air Pendukung x1000 (TON/G) Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR JENDERAL, KERJA SAMA TEKNIK Fyfe tuy- . FITRI HARWATI MLR. KARLIANSYAH ese LAMPIRAN V PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NOMOR: P.12/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 TENTANG BENCHMARKING SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS LIMBAH B3 DOMINAN (ABU BATUBARA) Intensitas Limbah B3 Abu oo -———— tnt ems amen Bottom25% 01200 1000 sco 9.0600 0400 Distribust 200 | 1900 15,00 nf 3500 Intensitastmbah 63 Abu x1000 TOW/6I} Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR JENDERAL, KERJA SAMA TEKNIK Firletiyy ttd FITRI HARWATI MLR. KARLIANSYAH -14- LAMPIRAN VI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NOMOR: P.12/PPKL/SET/KUM.1/9/2018 TENTANG BENCHMARKING SEKTOR INDUSTRI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP ACUAN DATA BENCHMARKING INTENSITAS LIMBAH B3 NONDOMINAN (NON ABU BATUBARA) intents timbah 83 New Shu oo a) an) Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN DIREKTUR JENDERAL, KERJA SAMA TEKNIK Filey 7 FITRI HARWATI MLR. KARLIANSYAH

Anda mungkin juga menyukai