Anda di halaman 1dari 8

Menurut Tood, (1960) diacu dlm Asdak, (2002), air tanah dpt ditampung pd bbrp

bagian wilayah (zona), yaitu :


A. Zona air tanah : bermula dr permukaan tanah dan berkembang ke dlm
tanah melalui akar tanaman. Kedlman yg dicapai tergantung tipe tanah
dan vegetasi. Zona ini dpt diklasifikskn menjadi zona air higroskopis, yaitu
air yg langsung diserap dr udara di atas permukaan tanah; air kapiler dan
air gravitasi, yaitu air yg bergerak ke dlm tanah krn gaya gravitasi bumi.
B. Zona pertengahan (intermediate zona) : zona ini terletak antara
permukaan tanah dan permukaan air tanah dan merupakan daerah
infiltrasi.
C. Zona kapiler (capillary zona) : zona ini terbentang dr permukaan air tanah
ke atas sampai ketinggian yg dpt dicapai oleh gerakan air kapiler.
D. Zona jenuh (saturated zona). Zona yg terletak di atas lap kedap air dan
semua pori2 tanahnya terisi oleh air

1
E. Air gravitasi : air yg bergerak ke lap lebih dlm krn gaya gravitasi atau
bergerak pd zona jenuh . Air ini dibedakan :
Capillary gravitation water : yaitu air yg bergerak krn pengaruh gaya
berat dan kapiler
Downward gravitation water : yaitu air yg bergerak melalui pori2 non
kapiler dan menuju ke air bawah tanah
F. Uap air (water vapour) : air dlm keadaan sbg uap dlm pori2 tanah
Air tanah dpt diklasifikasikan dlm bbrp definisi, yaitu :
a. Air osmotik : Air yg terpengaruh gaya osmotik dan banyak terdpt dlm
sel2 jasad hidup.
b. Air higroskopik : air yg terdpt pd permukaan partikel tanah dan diikat
kuat karena gaya permukaan.
c. Air tersier : air yg terikat krn gaya kapiler pd pori2 tanah dan
berhubungan dgn air bawah tanah.
d. Held water : atau (half wasser) yaitu air yg berada pd partikel tanah
dgn tegangan permukaan tanah pd tekanan normal dan dpt bergerak
tdk bersatu dgn air tanah lainnya atau air bawah tanah.

1.1. Air tanah.


• Air tanah adl air yg terdpt pd solum tanah di daerah aerasi atau
zona tdk jenuh.
• Ketersediaan AT sangat berpengaruh thdp pertumbuhan tanaman.
• Hal ini sangat dipengaruhi oleh beberapa sifat tanah al :
tekstur tanah, pori tanah, bahan organik dll
• Dr pendapat banyak pakar, status air dalam tanah selalu berada pd
titik keseimbangan.

2
1.2. Air Bawah Tanah
• ABT (ground water) adl air yg mengisi pori tanah dan/atau batuan
serta bertekanan sm dgn atmosfer atau dpt dikatakan semua air yg
terdpt di bawah permukaan ABT (groundwater table) dan pd zona
jenuh.
• Secara umum, 97% sumber air tawar yg berada di bumi adl air
tanah.
• Air tanah ditemukan hampir di semua tempat di bumi, walaupun di
daerah paling kering spt padang pasir ataupun di bawah tanah yg
membeku krn tertutup lap salju atau es.

• Air bawah tanah berasal dr air hujan, air tersekap (connate water)
dan air magma.

The Interrelations of Genetic Types of Groundwater

3
asal usul ABT dpt dikemkkan
berdsrkan bbrp teori, diantaranya :
A. Teori Infiltrasi : ABT berasal dr air hujan yg jatuh ke tanah
(air tanah) terus masuk sbg air infiltrasi setelah jenuh atau
pori terisi air mk air terus ke bawah sbg air perkolasi utk
kemudian menjadi air bawah tanah.
B. Teori Air Juvenil : air bawah tanah yg terbentuk berasal dr
magma yg telah mengalami berbagai proses yg belum dpt
diterangkan secara jelas. ABT di bagi 2, air magmatik dan air
vulkanik.

C. Teori Connate Water : ABT berasal dr formasi batuan endapan


di bawah laut yg lambat laun terangkat ke permukaan air
laut. Air yg tersimpan dan terbawa dlm formasi batuan tsb
akan menjadi ABT.
D. Teori Kondensasi : ABT sbgn besar berasal dr uap air di udara
yg berkondesasi dan beredar melalui rongga atau retakan
batuan. Awan yg terbawa udara dlm memasuki rongga atau
retakan dpt mengalami pengembunan dan akan mencair yg
kemudian menjadi ABT.

4
ABT dpt berada dlm bbrp kondisi sbb:

A. Lap permeabel dan lap impermeabel .


 Lap yg dpt dilalui dgn mudah oleh ABT spt pasir /kerikil
disebut lap PERMEABEL.
 Lap yg sulit dilalui ABT spt lap liat atau debu lap kedap air
(aquiclude) dan lap yg menahan air spt batuan disebut
lap kedap air (aquifuge). Keduanya disebut
IMPERMEABEL.
 Lap permeabel yg jenuh dgn ABT diatasnya disebut jg
Aquifer.

B. Air bebas dan air terkekang (free water dan


confined water).
 ABT dlm aquifer yg tertutup dgn lap
impermeabel mendapat tekanan disebut air
terkekang.
 ABT dlm aquifer yg tdk tertutup dgn lap
impermeabel disebut ABT bebas atau air tdk
terkekang.
 Permukaan air bebas adl Batas antara zona jenuh
(ABT) dan zona aerasi (zona tdk Jenuh/air tanah).

5
C. ABT tumpang (Perched groundwater).
 Lap impermeabel dpt terbentuk dlm zona aerasi
dan ABT yg terbentuk diatasnya disebut ABT
TUMPANG.
 Air tumpang tdk dpt dijadikam sbg sumber usaha
pengembangan air tanah krn mempunyai
permukaan air yg bervariasi dan volume yg tidak
besar.
 Bbrp keadaan yg menyebabkan tekanan pd ABT
akan mengakibatkan variasi kedlman ABT, spt
faktor musiman spt perubahan pd aliran sungai,
ET, perubahan tekanan atm, angin, pasang surut,
penampungan/rembesan, serta gempa bumi.

6
Fluktuasi tinggi muka ABT secara alamiah akan seimbang
• Tinggi muka air jg mengalami fluktuasi krn adanya kegiatan
pengambilan air tanah dan adanya pasokan air tanah di daerah
resapan, fluktuasi jg dpt terjadi akibat adanya perubahan atau
pergantian musim.

• Persamaan keseimbangan ABT adl :


• semua bentuk pengisian spt rembesan dr sungai dll.
• semua bentuk pengeluaran spt rembesan melalui
sungan dll.
• perubahan cadangan air bawah tanah

II. ALIRAN AIR BAWAH TANAH


• Aliran ABT adl air bawah tanah yg bergerak menuju saluran secara
lateral dan lambat melalui daerah yg jenuh air. Air ini dpt mencapai
saluran setelah bbrp hari, minggu atau bulan.

• Aliran ABT didasari oleh hukum DARCY dan Konduktivitas


Hidraulik serta Kompresibilitas dan Tegangan Efektif.

7
III. POTENSI AIR BAWAH TANAH
• Pemanfaatan ABT umumnya dilakukan dgn membuat sumur, baik
sumur biasa maupun sumur artetis.
• Ketersediaan
air sumur tdk akan cepat habis apbl sumur dibuat pd
ABT bebas dan debit pemanfaatannya tdk melebihi debit sumur yg
dibuat.
• Debit sumur dpt dihitung sesuai dgn ketebalan akuifer.

Anda mungkin juga menyukai