PENDAHULUAN
Penyakit kanker masih menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti
masyarakat hingga saat ini. Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbesar
kedua setelah kardiovaskuler dan sampai saat ini masih sedikit sekali obat
antikanker yang bekerja secara selektif untuk pengobatan jenis kanker tertentu.
pembedahan, terapi radiasi kemoterapi dan sebagainya, namun hingga kini masih
belum ditemukan cara yang dapat mengatasi penyakit tersebut secara memuaskan.
Cara lain yang dipilih sebagian penderita penyakit ini adalah dengan
memanfaatkan bahan alam yaitu dengan menggunakan tanaman obat sebagai obat
mahal dengan efek samping yang cukup serius. Di samping itu, krisis moneter
Sebagai salah satu negara tropis yang kaya akan sumber daya hayati,
Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 jenis tumbuhan obat dan baru sekitar
generasi berikutnya, namun pengetahuan ini masih terbatas tradisional dan belum
1
2
banyak diketahui kandungan kimia dan manfaat lainnya Masih banyak spesies
tumbuhan di Indonesia yang belum diteliti dan dikenal manfaatnya (Sari, 2006).
Salah satu tumbuhan yang berpotensi untuk komoditas obat tradisional ini adalah
corymbosa (L.) Lamk.) merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat. Tanaman
ini digunakan untuk mengobati penyakit kanker di daerah Cina, India, dan
wilayah Asia Tenggara. Rumput mutiara di Cina dikenal dengan sebutan shui xian
Menurut Kusuma dan Zaky (2005) bagian tanaman rumput mutiara yang
digunakan sebagai obat, yaitu seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan. Sifat
fisika, kimia, dan organoleptiknya diantaranya rasa manis, tawar, sedikit pahit,
netral, lembut, dan sejuk agak dingin.9 Tanaman ini mengandung hentriacontane,
analog kumarin), iridoid glikosida, alizarin, korogenin, dan ikatan antragalol, serta
senyawa asam oleanolat dan asam ursolat yang diketahui dapat menurunkan
Tablet dan kapsul adalah bentuk sediaan obat solida (padat) yang
terkontrol hingga kapsul gelatin keras dan lunak (hard and soft gelatin capsules)
diharapkan dapat menghasilkan suatu sediaan dengan waktu hancur yang optimal.
sebagai antikanker
b. Bagaimana kadar ursolic acid didalam rumput mutiara (Oldenlandia
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan di atas,maka hipotesis penelitian ini adalah :
a. Rumput Mutiara (Oldenlandia corymbosa L.) dapat digunakan sebagai
antikanker
b. Kadar ursolic acid dalam rumput mutiara (Oldenlandia corymbosa L.) dapat
a. Sebagai salah satu sumber data dan pengembangan obat antikanker alami
b. Sebagai informasi ilmiah tentang pemanfaatan rumput mutiara (Oldenlandia
Rumput
Ekstrak
Mutiara etanol Friabilitas (%)
(Oldenlandia
corymbosa L)
KLT Kekerasan (kg)
In Vitro