Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKURA
Jalan Kesehatan Nomor 41 Sekura Kode Pos 79465
Telp. (0562) 380361/ 08115722456
Email : pkm.sekura@gmail.com

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


TENTANG
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
Musyawarah Masyarakat Desa adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk
membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan
masalah kesehatan yang di peroleh dari hasil SMD.
B. Landasan Hukum
Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
C. Maksud dan Tujuan
Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.

II. Kegiatan yang di laksanakan


1. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan
menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan
pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.
2. Perkenalan peserta.
3. Penyajian hasil survei.
4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan
masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari
petugas kesehatan di desa/bidan di desa
5. Menggali dan menemukan serta mengenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
6. Penyusunan rencana kerja penaggulangan masalah kesehatan yang di pimpin
oleh kepala desa.
7. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala
Desa
8. Penutup.
III. Hasil yang di capai
Setelah di laksanakan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa 2019 di 10 Desa
wilayah kerja Puskesmas Sekura. Dari kegiatan MMD ini di peroleh hasil yang hampir
sama dari setiap desa yaitu di antaranya :
1. Desa Kubangga
a. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu
memberikan penyuluhan atau sosialisasi serta kegiatan PSN yang terjadwal
yang bekerjasama dengan pihak Puskesmas.
b. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan
edukasi tentang skrining pelayanan kesehatan dan melakukan sosialisasi
mengenai petunjuk teknis pelaksanaan skirining pelayanan kesehatan sehingga
dapat dilaksanakannya posbindu di setiap RT.
c. Di dapatkan alternatif pemecahan masalah pada ketersediaan sarana air bersih
yaitu dengan membuat tempat penampungan air yang bisa di manfaatkan oleh
seluruh masyarakat.
d. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain yaitu dengan memberikan sosialisasi serta
memberikan cenderamata. Sedangkan pemecahan masalah terpilih dengan di
lakukannya sweeping ibu hamil (K1 murni) yang melibatkan aparat desa
2. Desa Lela
a. Alternatif pemecahan masalah pada banyaknya keluarga yang tidak memenuhi
syarat jamban sehat di antaranya memberikan penyuluhanuntuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang jamban sehat serta membentuk arisan
jamban sehat.
b. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu
memberikan penyuluhan mengenai pentingnya PSN di lingkungan tempat
tinggal serta mengadakan kegiatan PSN yang sudah terjadwal.
c. Pada masalah balita yang tidak mengkonsumsi aneka ragam makanan/menu
seimbang di dapat alternatif pemecahan masalah yaitu memberikan
penyuluhan tentang pola gizi seimbang kepada ibu balita agar tingkat
pengetahuan ibu meningkat serta menambah jumlah PTM.
d. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain Membentuk Arisan Ibu Hamil dan Melakukan
Peyuluhan serta melakukan Sweeping melibatkan masyarakat desa
3. Desa Pedada
a. Pada masalah balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk di dapat alternatif
pemecahan masalah yaitu penyuluhan gizi pada ibu balita, agar tingkat
pengetahuan ibu meningkat dan mampu serta mau memperbaiki pola makan
balita. Sehingga di dapat pemecahan masalah bisa melalui pemberian PMT
pemulihan.
b. Dari masalah PSN di dapatkan hasil bahwa akan diadakan gotong-royong
setiap hari Jum’at setelah sholat ashar di setiap RT di desa Pedada.
c. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan, di dapatkan hasil akan di adakannya Posbindu di setiap RT agar
warga dapat di skrining dan mendapatkan hasil yang maksimal.
d. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain akan di adakannya Sweeping Ibu Hamil melalui
kunjungan kerumah-rumah yang terdapat Ibu Hamil
4. Desa Sebagu
a. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan
penyuluhan tentang skrining pelayanan dan melaksanakan skrining kesehatan di
setiap RT.
b. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu memberikan
penyuluhan atau sosialisasi tentang PSN.
c. Di dapatkan alternatif pemecahan masalah pada ketersediaan sarana air bersih
yaitu memberikan penyuluhan tentang air bersih, merencanakan penambahan
anggaran untuk pembuatan penampungan air bersih disetiap RT
5. Desa Sekura
a. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya dengan
memberikan penyuluhan baik di desa maupun langsung ke sekolah-sekolah.
b. Pada masalah balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk di dapat alternatif
pemecahan masalah ini ialah pemberian PMT untuk bayi/balita yang mengalami
Gizi buruk/BGM/kurang.
c. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu membuat
jadwal dan melakukan kerjasama dengan pihak Puskesmas.
d. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain melakukan kemitraan dalam melaksanakan sweping
K1
6.Desa Sepadu
a. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya melakukan
sosialisasi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan skirining, pemahaman tentang
skrining dan pemberitahuan jadwal kegiatan bisa tersampaikan kepada
masyarakat ramai.
b. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu mengadakan
sosialisasi mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk serta membut
jadwal kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan bekerja sama dengan pihak
Puskesmas dalah hal pemberantasan sarang nyamuk.
c. Di dapatkan alternatif pemecahan masalah pada ketersediaan sarana air bersih
yaitu membuat penampungan ai bersih yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
Desa Sepadu.
7. Desa Sungai Kumpai
a. Dari masalah PSN didapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu memberikan
sosialisasi/penyuluhan, membuat spanduk/poster serta media informasi yang
lain, dan perlunya menjalin kerjasama yang berkala dari pihak desa dengan
pihak Puskesmas untuk mengatasi masalah PSN tersebut.
b. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan
edukasi tentang skrining pelayanan kesehatan dan melakukan sosialisasi atau
penyuluhan serta membuat media informasi seperti spanduk, poster, dan lain-
lain mengenai petunjuk teknis pelaksanaan skirining pelayanan kesehatan
sehingga dapat dilaksanakannya Posbindu di setiap RT.
c. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain memberikansosialisasi/penyuluhan dengan media
yang menarik saat penyuluhan/konseling ibu hamil. Sedangkan pemecahan
masalah terpilih dengan di lakukannya sweeping ibu hamil (K1 murni) bersama
kader maupun RT setempat ataupun aparat desa yang lain.
d. Alternatif pemecahan masalah pada banyaknya keluarga yang tidak memenuhi
syarat jamban sehat di antaranya memberikan edukasi, berupa penyuluhan
tentang pentingnya menggunakan jamban sehat, diadakan Arisan Jamban
Sehat, membentuk kader remaja kesling, mengadakan pelatihan remaja kesling
dan mengadakan kegiatan yang melibatkan kader remaja kesling dengan pihak
Puskesmas seperti kegiatan penyuluhan
8. Desa Tambatan
a. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan
sosialisasi tentang skirining pelayanan kesehatan.
b. Di dapatkan alternatif pemecahan masalah pada ketersediaan sarana air bersih
yaitu dengan cara membuat penampungan air bersih yang bisa di manfaatkan
masyarakat Desa Tambatan.
c. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu membuat
jadwal berkala pelaksanaan kegiatan PSN dan bekerjasama dengan pihak
Puskesmas.
d. Pada masalah balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk di dapat alternatif
pemecahan masalah yaitu memberikan penyuluhan gizi kepada ibu balita, agar
tingkat pengetahuan ibu meningkat dan mampu serta mau memperbaiki pola
makan balita dan pemberian PMT secara berkala dan tepat sasaran
9. Desa Tri Mandayan
a. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan atau
melakukan sosialisasi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan skirining
pelayanan kesehatan sehingga dapat dilaksanakannya di posbindu PTM,
adapun alternatif lain ialah dengan melakukan konseling, melengkapi logistik
agar pemeriksaan yang dilakukan semakin maksimal.
b. Pada masalah balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk di dapat alternatif
pemecahan masalah yaitu penyuluhan gizi pada ibu balita, agar tingkat
pengetahuan ibu meningkat dan mampu serta mau memperbaiki pola makan
balita. Juga dilakukan pemberian PMT secara berkala.
c. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu memberikan
penyuluhan kepada masyarakat, Pembentukan Kader Jumantik, pelatihan Kader
serta melibatkan kader tersebut dalam kegiatan kesehatan Lingkungan.
d. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain memberikan edukasi tentang pentingnya memeriksa
kehamilan di awal kehamilan, menyiapkan media yang menarik saat
penyuluhan/konseling ibu hamil. Sedangkan pemecahan masalah terpilih dengan
di lakukannya sweeping ibu hamil (K1 murni).
10. Desa Tanjung Keracut
a. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu
penyuluhan/sosialisasi, membuat spanduk/poster serta media informasi yang
lain, dan perlunya menjalin kerjasama yang berkala dari pihak desa dengan
pihak Puskesmas untuk mengatasi masalah PSN tersebut selain itu menyepakati
akan dibentuknya Kader Jumantik serta memberikan pelatihan terhadap kader
dan melakukan pemantauan jentik berkala dengan melibatkan kader tersebut.
b. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapatkan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan
edukasi tentang skrining pelayanan kesehatandan melakukan sosialisasi
mengenai petunjuk teknis pelaksanaan skirining pelayanan kesehatan sehingga
dapat dilaksanakannya posbindu di setiap RT.
c. Di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu pihak desa akan merencanakan
pembuatan penampungan air bersih dengan memasukan didalam rencana
anggaran dana desa.
IV. Kesimpulan dan Saran
1. Dari masalah PSN di dapatkan alternatif pemecahan masalah yaitu memberikan
penyuluhan atau sosialisasi serta kegiatan PSN yang terjadwal yang bekerjasama
dengan pihak puskesmas.
2. Pada masalah anggota keluarga yang tidak mendapakan skrining pelayanan
kesehatan terdapat alternatif pemecahan masalah di antaranya memberikan
edukasi tentang skrining pelayanan kesehatan dan melakukan sosialisasi mengenai
petunjuk teknis pelaksanaan skirining pelayanan kesehatan sehingga dapat
dilaksanakannya posbindu di setiap RT.
3. Di dapatkan alternatif pemecahan masalah pada ketersediaan sarana air bersih
yaitu dengan membuat tempat penampungan air yang bisa di manfaatkan oleh
seluruh masyarakat.
4. Alternatif pemecahan masalah pada ibu yang tidak memeriksakan kehamilan di
awal kehamilan antara lain yaitu dengan memberikan sosialisasi serta memberikan
cenderamata. Sedangkan pemecahan masalah terpilih dengan di lakukannya
sweeping ibu hamil (K1 murni) yang melibatkan aparat desa.
5. Pemecahan masalah status gizi kurang/BGM/Buruk balita antara lain, pihak desa
dapat mengundang petugas gizi dari puskesmas untuk dapat memberikan edukasi
dan penyuluhan secara berkala, serta mengharapkan pihak desa untuk setiap
bulannya dapat memberikan PMT kepada bayi/balita yang mengalami masalah gizi
tersebut.
6. Alternatifpemecahanmasalahpadabanyaknyakeluarga yang tidak memenuhi syarat
jamban sehat di antaranya memberikan penyuluhanuntuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang jamban sehat serta membentuk arisan jaban
sehat.

V. Penutup
Demikian laporan ini di buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Di buat di Sekura
Pada tanggal

Yang membuat laporan

Badriah, A.Md.Gizi
Penata Muda/III A
NIP.198607022010012 013

Anda mungkin juga menyukai