Anda di halaman 1dari 130

BASIC DIGITAL

Unggul Nugroho Edi,ST


BASIC DIGITAL
• Sistem Bilangan Biner
• Aljabar Boolean
• Karnaugh-Map
Sistem Bilangan Desimal
• Paling dikenal karena sering dipakai dlm
kehidupan sehari-hari.
• Simbol yang digunakan: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
dan 9.
• Jumlah simbol (10) sama dgn Basis_nya, nilai
simbol terbesar adalah satu lebih kecil dari
Basis (9 satu lebih kecil drpd 10)
Sistem Bilangan Desimal
• Bobot nilai, ditentukan oleh posisi.
Sistem Bilangan Desimal
• Bobot berturut-turut dari kanan ke kiri: 1, 10,
100, 1000, dst.
• Nilai bilangan Desimal dihitung dgn
mengalikan masing2 digit dengan bobot
posisinya kemudian di jumlahkan.
Sistem Bilangan Desimal
• Contoh:
Bilangan 9876 dinyatakan dalam penjumlahan
bobot sbb:
Sistem Bilangan Biner
• Bil. Biner menggunakan Basis 2
• Digit yang dipakai (0 dan 1) .
• Sebagian besar Fenomena fisik memiliki dua
keadaan/status: Lampu (mati-nyala), valve
(buka-tutup), Switch (on-off), dll.
• Rangkaian Digital dpt membedakan dua level
tegangan (mis., +5 V dan 0 V), krn itu sistem
biner digunakan untuk aplikasi digital.
Sistem Bilangan Biner
• Harga pembobotan (yang ekivalen dgn
Desimal) dr sebuah bil. Biner dihitung dgn
cara yg sama spt bil . Desimal dimana 2
dipangkatkan thd posisinya.
• Nilai bobot untuk Biner dari Kanan ke Kiri
adalah 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, dst., untuk posisi
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dst.
Sistem Bilangan Biner
• Bil. Biner 10110110: Berapa Decimal ekivalenya ?

• Masing2 digit dari bil biner disebut sebuat bit; maka


bil 10110110 (182 decimal), memiliki 8 bit.
Sistem Bilangan Biner
• Gabungan 4 bit disebut sebuah nibble
• Gabungan 8 bit disebut sebuah byte;
• Gabungan 1 atau lebih bytes disebut sebuah word.

• Bilangan Biner diatas terdiri dari 16 bit, bit dengan nilai terendah disebut
least significant bit (LSB), dan bit dengan nilai terbesar disebut most
significant bit (MSB).
Sistem Bilangan Biner
Sistem Bilangan Oktal
• Butuh banyak digit untuk penulisan bil Biner
dibanding desimal.
• Akan menyusahkan untuk baca tulis khusunya
bagi manusia.
• Contoh : 9110 sama dengan 10110112
• Bilangan Oktal sering digunakan untuk
mewakili bil biner dgn digit yg lbh sedikit.
Sistem Bilangan Oktal
• Sistem bilangan Oktal mempunyai basis 8 dan digit yg digunakan: 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, dan 7.
Sistem Bilangan Oktal
• Cara pengkonversian bil Oktal ke desimal :
Sistem Bilangan Oktal
• Karena oktal berbasis 8 (23), maka bil Biner dpt dinyatakan
dlm Oktal dengan mengelompokkan 1 bit biner dalam 1 bit
Oktal.
Sistem Bil. Heksadesimal
• Hexadecimal (hex) menggunakan basis 16.
• Terdiri dari 16 digit yaitu angka 0 hingga 9 dan
huruf A hingga F (yg mewakili 10 hingga 15).
Sistem Bilangan Hex
Sistem Bilangan Hex
• Misal mengubah bil Heksa F1A6 menjadi
desimal:
harga A adalah 10 dan F adalah 15, sehingga
sesuai posisinya 10 dikalikan 161, dan 15
dikalikan 163. sehingga desimal ekivalenya
adalah 61862.
Sistem Bil. Hex
Sistem Bilangan Hex
• Mengubah Hexa ke Biner cukup menuliskan ekivalen biner
masing masing digit ke dalam 4 digit bil biner.
• Contoh :
Konversi Antar Bilangan
• Contoh mengubah bil desimal 3510 ke biner-nya
(basis 2).

35 10 = 1000112
One’s Complement
• Digunakan oleh Peralatan Digital untuk
melakukan perhitungan internal.
• Meng-complement-kan sebuah bil. Biner berarti
mengubahnya menjadi bil negatif.
• Memungkinkan Operasi Aritmetik Pengurangan,
Perkalian, dan Pembagian dilakukan dengan
penambahan berulang.
• contoh, mengurangi 40 dengan 20 dilakukan
dengan mengkomplemenkan 20 shg menjadi -20
dan menjumlahkan dengan 40.
One’s Complement
• Misal kita memiliki sebuah bil biner 101112 - 5-bit
yang mewakili bil desimal 23 yang ingin kita ubah
menjadi bil negatif.
• Ada dua cara menyatakan bil negatif:
• Menempatkan tanda minus didepan angka
–(10111)2
• Metode ini hanya cocok utk manusia, tapi
peralatan akan sulit menafsirkanya, krn
komputer hanya menggunakan bil biner 1
dan 0, tidak mengenal - .
One’s Complement
• One’s complement menempatkan sebuah bit
ekstra (sign bit) pada posisi MSB (paling kiri)
yang menentukan bilangan adalah positif atau
negatif.
• Bilangan Positif jika sign bit adalah 0 dan
negatif jika sign bit adalah 1.
One’s Complement
• Contoh:
• +23 dinyatakan dengan one’s complement:
0 101112 (tebal adalah sign bit)
• Bil negatif dari 10111 diperoleh dengan
menempatkan sebuah 1 pada MSB dan
mengubah masing masing bit pada bilangan (
1 menjadi 0 dan 0 menjadi 1).
One’s Complement
• Shg, one’s complement dari biner 10111 adl:
1 010002

• Jika diketahui sebuah bil negatif , one’s


complement_nya diperoleh dgn cara yg sama.
–1510 = 1 00002
+1510 = 0 11112
Two’s Complement
• Two’s complement mirip dengan one’s
complement yaitu menggunakan satu digit
ekstra sebagai sign.
• Dalam one’s complement, semua bit dibalik,
namun untuk two’s complement, masing
masing bit, dari kanan ke kiri, dibalik hanya
setelah “1” pertama dideteksi dalam scanning
dari kanan ke kiri.
Two’s Complement
Contoh:
• +22 desimal :
+2210 = 0 101102

• two’s complement_nya:
–2210 = 1 010102
Two’s Complement
• Jika bil. Yang diketahui adl negatifnya ,
komplemenya (bil Positif) dicari dengan cara yang
sama:
–1410 = 1 100102
+1410 = 0 011102

• two’s complement dari 0 tidak sesungguhnya


ada, karena tidak akan ditemui 1 pertama, maka
two’s complement dari 0, adalah 0.
Konsep Biner
• Peralatan Digital melakukan komunikasi dengan
peralatan lain yang memberi atau menerima
(input/output) informasi.
• Fungsi input/output melibatkan transmisi,
manipulasi dan penyimpanan data biner yang
pada beberapa titik harus ditafsirkan oleh
manusia.
• Cara yg digunakan adalah memberikan kombinasi
unik 1 dan 0 untuk tiap angka, huruf atau simbol,
yg disebut dengan pengkodean biner.
Latihan
1. The value of the decimal number 23 in binary
form is:…….
2. The binary number 110001 represents the
digital number:……..
3. The fifth digit from the right in a binary
number carries a decimal value of:….
4. The largest possible decimal number that can
be represented by six binary digits (bits) is:…..
Konsep Biner
• Pengkodean standard yg digunakan dalam
industri.
ASCII
BCD
Gray
ASCII
• Kode Alfanumerik (kombinasi huruf,symbol dan
bil. Desimal) digunakan jika peralatan pemroses
seperti Printer dan cathode ray tubes (CRTs),
harus memproses alfabet bersama angka dan
simbol khusus.

• Karakter Alfanumerik ini—26 Huruf (uppercase),


10 numerik (0-9), ditambah simbol matematik
dan tanda baca — dapat diwakili menggunakan
kode 6-bit(krn, 26 = 64 kemungkinan karakter).
ASCII
• Kode paling umum untuk menyatakan
Alfanumerik adalah ASCII (the American
Standard Code for Information Interchange).
• kode ASCII dapat berupa 6, 7, atau 8 bits.
• Karakter ASCII Standard menggunakan kode
7-bit (2 pangkat 7 = 128 kemungkinan
Karakter)
• Kode ASCII 8-bit digunakan ketika
ditambahkan Parity Check pada kode standar
7 bit untuk pengecekan Error.
ASCII
(a) Kode ASCII untuk huruf Z (1328)

(b) Transmisi ASCII karakter Z


BCD
Sistem binary coded decimal (BCD)
dikemukakan sbg cara yg mudah bagi manusia
untuk:
(1) menangani bilangan yang harus di-input-
kan ke mesin digital.
(2) menafsirkan bilangan yang di-output-kan
dari mesin.
BCD
• BCD : mengubah kode yang telah ditangani
manusia (desimal) menjadi kode yang siap
ditangani oleh peralatan pemroses (biner).
• Sistem desimal menggunakan angka 0 hingga
9 sebagai digirnya, dimana BCD mewakili tiap
angka ini sebagai sebuah bilangan biner 4-bit.
BCD
Relation between Decimal-Binary-BCD
BCD
• Representasi BCD dari sebuah bil. Desimal
diperoleh dengan mengganti tiap digit desimal
dengan BCD ekivalen_nya.
• Contoh :
7493 Desimal menjadi BCD :
0111 7 0100 4 1001 9 0011 3
BCD
• Aplikasi PLC yg umum dari kode BCD antara
lain data masukan (waktu, volume, berat, dll)
dari thumbwheel switches (TWS), display data
via display seven segment, input dari absolute
encoders, dan instruksi analog input/output.
Format Word Register
• Programmable controller melakukan operasi
internal menggunakan format biner 1 dan 0.
juga status I/O dari field juga dibaca dan
ditulis dlm format biner dari dan ke CPU PLC.
• Operasi ini dilakukan menggunakan
kumpulann 16 bit yang mewakili angka dan
kode.
Format Word Register
• Pengelompokan bit dimana suatau mesin mengoperasikanya
disebut sebuah Word.
• Word PLC juga disebut sebuah register atau lokasi.

Sebuah register/word16-bit
Format Word Register
• Untuk penyimpanan, data diwakili baik dengan format biner
langsung (tanpa di-kode-kan) atau menggunakan format
Binary coded decimal (BCD).
Format Binary
• Data yg tersimpan dalam format biner dpt scr langsung diubah ke ekivalen
desimalnya tanpa batasan khusus.
• Sebuah Register 16-bit dpt mewakili harga maksimum 6553510

Sebuah Register 16-bit berisi ekivalen biner 6553510


Format Word Register
• Jika MSB dari Register di bwh digunakan sbg sebuah Sign bit,
maka harga desimal maksimum yang dapat disimpan dalam
register 16-bit adalah +3276710 atau –3276710

Dua Register 16-bit dengan sign bit (MSB)


Format Word Register
Format BCD
• Format BCD memakai empat bit untuk menyatakan sebuah digit desimal
tunggal.
• Satu satunya bilangan desimal dimana empat bit ini dapat mewakili adalah
0 hingga 9.
• Beberapa PLC mengoperasikan dan menyimpan data dalam beberapa
instruksi software mereka, seperti aritmetik dan manipulasi data,
menggunakan format BCD.
• Dlm format BCD format, sebuah register 16-bit dapat menampung sampai
sebuah harga desimal 4-digit, dengan nilai desimal yang dapat diwakili
berkisar dari 0000–9999.

Register berisi BCD 9999


Format Word Register
• Format BCD , input dari thumbwheel switch
Dua keadaan dalam Biner
• Dalam sistem digital, dua keadaan ini dapat
dianggap sebagai sinyal yang ada atau tidak
ada, diaktifkan atau tidak diaktifkan, high atau
low, on atau off, dll.
• This two-state concept can be the basis for
making decisions; and since it is very
adaptable to the binary number system, it is a
fundamental building block for programmable
controllers and digital computers.
Dua Keadaan dalam Biner
Logik Positif
• Biner 1 melambangkan adanya sinyal (atau kejadian
suatu event), sementara biner 0 melambangkan
ketiadaan sinyal (atau ketidakjadian event).
• Biner 1 (atau logik 1) dikenal sebagai TRUE, ON, atau
HIGH, sementara biner 0 (atau logik 0) dikenal
sebagai FALSE, OFF, atau LOW.
• Dalam sistem digital, dua keadaan sesungguhnya
diwakili oleh level tegangan yang berbeda +V dan 0V
Dua Keadaaan dalam Biner
• Contoh logik positif:
Dua Keadaan dalam Biner
Logik Negatif
• Menggunakan 0 untuk mewakili level
tegangan yg lebih positif, atau kejadian event,
sementara 1 mewakili ketidakkejadian event,
atau level tegangan yang lebih tidak positif.
Dua Keadaan dalam Biner
• Contoh Logik Negatif
Fungsi Logik
• Operasi yang dilakukan oleh peralatan digital
didasarkan pada tiga fungsi logik dasar - AND,
OR, dan NOT.
• Masing masing Fungsi memiliki sebuah aturan
yang menentukan hasil keluaran pernyataan
(TRUE atau FALSE) dan sebuah simbol yang
mewakilinya.
Fungsi Logik
Fungsi AND
• Gambar di bwh menunjukkan sebuah simbol AND
gate, yg digunakan untuk mewakili secara grafis
fungsi AND. Output AND adalah TRUE (1) jika semua
input adalah TRUE (1).

• Sebuah fungsi AND dapat memilki jumlah input tak


terbatas, namun hanya memiliki satu output.
Fungsi Logik
• Truth table untuk Fungsi AND :

And gate dengan dua input


Fungsi Logik
Fungsi OR
• Gambar di bwh menunjukkan simbol OR gate yang
digunakan untuk mewakili secara grafis fungsi OR.
Output OR adalah TRUE (1) jika satu atau lebih input
adalah TRUE (1).

• Fungsi OR gate dapat memiliki input tak terbatas tapi


output hanya satu.
Fungsi Logik
• Truth table untuk fungsi OR
Fungsi Logik
Fungsi NOT
• Output NOT adalah TRUE (1) jika input adalah FALSE (0).
Sebaliknya, jika output adalah FALSE (0), input adalah TRUE
(1).
• Hasil dari operasi NOT selalu kebalikan dari input; karenanya
kadang disebut sebuah inverter.
• Fungsi NOT function, dapat memiliki hanya satu input. Jarang
digunakan sendirian, namun sering bersamaan dengan gate
AND atau OR.
Fungsi Logik
• Truth table Fungsi NOT

1. Sebuah NOT digunakan ketika sebuah 0 (kondisi LOW) harus


mengaktifkan suatu peralatan.
2. Sebuah NOT digunakan ketika sebuah 1 (kondisi HIGH) harus
mematikan beberapa peralatan.
Fungsi Logik
• Fungsi NAND
Fungsi Logik
• Fungsi NOR
Prinsip Aljabar Boolean dan Logic

• Aljabar Boolean terbukti merupakan sebuah cara


sederhana untuk menganalisa dan menyatakan logic
digital karena semua sistem digital menggunakan
konsep logik dua-harga TRUE/FALSE.
• Operator Boolean menggunakan Huruf Besar untuk
menyatakan label kawat sinyal input, tanda perkalian
(•) untuk menyatakan operasi AND operation, dan
sebuah tanda penambahan (+) untuk menyatakan
operasi OR. Sebuah bar diatas sebuah huruf
menyatakan operasi NOT.
Prinsip Aljabar Boolean dan Logik

• Gate AND gate memiliki dua sinyal input (A dan B) dan satu
sinyal output (Y). Output dapat dinyatakan dengen statement
logik:
Y adalah 1 jika A AND B adalah 1.
Ekspresi Booelan yang bersesuaian adalah is:
Y=A•B
Prinsip Aljabar Boolean dan Logik

• Y = A • B , yang dibaca Y sama dengan A yang


di-AND-kan dengan B.
• Simbol boolean • untuk AND dapat
dihilangkan dan pernyataannya ditulis sebagai
Y = AB.
Prinsisp Aljabar Boolean dan Logik

• jika Y adalah hasil dari peng-OR-an A and B, ekspresi


Booleannya adalah:
Y = A + B, yang dibaca Y sama dengan A yang di-OR-
kan dengan B.
Binary as a Voltage

Voltages are used to represent logic values:

A voltage present (called Vcc or Vdd) = 1

Zero Volts or ground (called gnd or Vss) = 0

A simple switch can provide a logic high or a logic low.

65
A Simple Switch
• Here is a simple switch used to provide a logic
value:

Vcc Vcc

Vcc, or 1 Gnd, or 0

There are other ways to connect a switch. 66


Digital Logic
• Basic Digital logic is based on 3 primary
functions (the basic gates):

– AND

– OR

– NOT

67
The AND function
• The AND function:
– If all the inputs are high is the output is high
– If any input is low, the output is low

• “If this input AND this input are high, the


output is high”

68
AND Logic Symbol

Inputs Output

If both inputs are 1, the output is 1

If any input is 0, the output is 0

69
AND Logic Symbol

0
Inputs 0 Output

0
Determine the output

Animated Slide

70
AND Logic Symbol

0
Inputs 0 Output

1
Determine the output

Animated Slide

71
AND Logic Symbol

1
Inputs 1 Output

1
Determine the output

Animated Slide

72
AND Truth Table
• To help understand the function of a digital
device, a Truth Table is used:
Input Output
Every possible input
combination 0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
AND Function

73
AND Gates
• It is possible to have AND gates with more
than 2 inputs. The same logic rules apply – “if
any input…”

74
The OR function
• The OR function:
– if any input is high, the output is high
– if all inputs are low, the output is low

• “If this input OR this input is high, the output


is high”

75
OR Logic Symbol

Inputs Output

If any input is 1, the output is 1

If all inputs are 0, the output is 0

76
OR Logic Symbol

0
Inputs 0 Output

0
Determine the output

Animated Slide

77
OR Logic Symbol

0
Inputs 1 Output

1
Determine the output

Animated Slide

78
OR Logic Symbol

1
Inputs 1 Output

1
Determine the output

Animated Slide

79
OR Truth Table
• Truth Table

Input Output
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
OR Function

80
The NOT function
• The NOT function:
– If any input is high, the output is low
– If any input is low, the output is high

• “The output is the opposite state of the input”

• The NOT function is often called INVERTER

81
NOT Logic Symbol

Input Output

If the input is 1, the output is 0

If the input is 0, the output is 1

82
NOT Logic Symbol

Output
Input 0 1

Determine the output

Animated Slide

83
NOT Logic Symbol

Output
Input 1 0

Determine the output

Animated Slide

84
NOT Truth Table
• Truth Table

Input Output
0 1
1 0

NOT Function

85
REVIEW
• Digital Electronics works in Binary:

– There are 2 logic levels: high and low, or 1 and 0.


– A switch can be used to provide a logic level.

86
REVIEW
• There are 3 basic gates:

– AND, where all inputs must be high for a high


output

– OR, where any input must be high for an output


high

– NOT, where the output is the opposite


(compliment) of the input
87
Exercise 1
1. Least Challenging
• Complete the sentences:
– If all inputs of an OR gate are low, the output
is_________
– If any input of an AND gate is low, the output is
_________
– The output of a NOT gate is always the
___________ of the input.

88
Exercise 2
2. A bit challenging:
– Convert the binary numbers to their base-10
value:

– 0102= ___10
– 01102=____10
– 10012 = ____10

89
Exercise 3
3. Challenging
– A robot has a motor that:
• goes forward when it gets a logic 1
• stops when it gets a logic 0
– There is a touch sensor switch at the front of the
robot.

– Draw a diagram of the sensor switch and the


connection to the motor.

90
Exercise 4
4. More Challenging
– A robot has two touch sensors and one motor.
When pushed, the sensors produce a logic 1.
The motor goes forward with a logic 0 and
backward with a logic 1.
– If both sensors sense a touch, go backward. If
only one, or none of the sensors sense a touch,
go forward.
– Draw the sensors, motor and the logic needed.
(Hint: do a truth table)

91
Exercise 5
5. Expert Level
– A robot has three touch sensors (left, right, middle). When pushed,
they produce a logic 0. The robot has two motors (left and right). A
logic 1 will make them go forward and a logic 0 will make them go
backward.

– See the next slide for the desired operation. Design your circuit using
switches, logic gates and motors.

92
Exercise 5
Inputs Outputs
5. Continued L C R L R
0 0 0 0 0
0 0 1 0 1
0 1 0 1 1
0 1 1 1 1
1 0 0 1 0
1 0 1 1 1
1 1 0 1 1
1 1 1 1 1

93
Basic Digital Logic 2

94
Review
• Digital Electronics makes use of 2 states:
– Logic High, or “1”
– Logic Low, or “0”

95
Review
• There are 3 basic digital gates:

– AND

– OR

– NOT

96
Review

AND, where ALL inputs must be “1” for the


output to be “1”

OR, where ANY of the inputs can be “1” for the


output to be “1”

NOT (or the Inverter) where the output is


the opposite (compliment) of the input.

97
Review Questions
What is the outcome of the following:

1 1
0

1 1
0 1

98
Basic Digital Logic 2
Basic Combinational Logic, NAND and
NOR gates

99
Combinational Logic
• A circuit that utilizes more that 1 logic
function has Combinational Logic.

• As an example, if a circuit has an AND gate


connected to an Inverter gate, this circuit has
combinational logic.

100
Combinational logic
• How would your describe the output of this
combinational logic circuit?

101
NAND Gate
• The NAND gate is the combination of an NOT
gate with an AND gate.

The Bubble in front of the gate is an inverter.

102
Combinational logic
• How would your describe the output of this
combinational logic circuit?

103
NOR gate
• The NOR gate is the combination of the NOT
gate with the OR gate.

The Bubble in front of the gate is an inverter.

104
NAND and NOR gates
• The NAND and NOR gates are very popular as
they can be connected in more ways that the
simple AND and OR gates.

105
Exercise 1 – a bit challenging

Complete the Truth Table for the NAND and NOR Gates

NAND NOR
Input Output Input Output
0 0 0 0
0 1 0 1
1 0 1 0
1 1 1 1
Hint: Think of the AND and OR truth tables. The outputs for the NAND and NOR are inverted.
106
Exercise 2 – more challenging

• Turn the NAND and NOR gates into inverter


(NOT) gates. Include a switch for the input.

107
Basic Digital Logic 2
Chips and Gates

108
Basic Digital Chips
• Digital Electronics devices are usually in a chip
format.
• The chip is identified with a part number or a
model number.
• A standard series starts with numbers 74, 4, or
14.
– 7404 is an inverter
– 7408 is an AND
– 7432 is an OR
– 4011B is a NAND
109
Chips

• Basic logic chips often come


Pin 14 Pin 8
in 14-pin packages.
• Package sizes and styles vary.
• Pin 1 is indicated with a dot
or half-circle
• Numbers are read counter-
clockwise from pin 1 (viewed
from the top)

Pin 1 Pin 7

110
Chips

• Chips require a voltage to Pin 14 Pin 8


function

• Vcc is equal to 5 volts and is


typically pin 14

• Ground is typically pin 7

Pin 1 Pin 7

111
Chips – Specification Sheet

Voltage

The voltage and ground


pins must be connected
for the device to function.
Check the specification
sheet to make sure.

Ground

Diagram from http://www.onsemi.com


112
Chips – Specification Sheet

Diagrams from http://www.onsemi.com


113
Wiring a chip
IN

Vcc IN

OUT

Vcc Probe

114
Karnaugh Map (K-Map)
• Digunakan untuk Penyederhanaan Ekspresi
Boolean atau Logika Digital.
• Terutama untuk ekspresi yang mengandung 3
atau lebih variabel.
A’ A

B’

B
Karnaugh Map (K-Map)

• Tandai sel yang berseuaian dengan ekspresi


boolean AB dalam karnaugh map dengan 1
Karnaugh Map (K-Map)
• K-Map 3 Variabel
Karnaugh Map (K-Map)
• Ubahlah truth tabel berikut menjadi K-map

• Untuk K-map diatas , tulislah ekspressi booleanya:


Karnaugh Map (K-Map)
• Truth table dibawah, ubahlah outputnya
menjadi karnaugh , kemudian tulislah ekspresi
hasilnya.
Karnaugh Map (K-Map)
• Isikan ke Karnaugh Map untuk ekspresi
Boolean berikut, kemudian tulis ekspresi
Boolean hasilnya:
Karnaugh Map (K-Map)
• Sederhanakan diagram Logic dibawah
Karnaugh Map (K-Map)
• Penyederhanaan K-Map dgn 3 Variabel
Karnaugh Map (K-Map)
• Penyederhanaan K-Map dgn 3 Variabel
Karnaugh Map (K-Map)
• Penyederhanaan K-Map dgn 3 Variabel
Karnaugh Map (K-Map)
• Penyederhanaan K-Map dgn 4 Variabel
Karnaugh Map (K-Map)
• Penyederhanaan K-Map dgn 4 Variabel
Karnaugh Map (K-Map)
• Penyederhanaan K-Map dgn 4 Variabel
Karnaugh Map (K-Map)
Don’t Care dlm K-Map

• tidak selalu diperlukan untuk mengisi


seluruh truth table untuk beberapa
masalah riil
Don’t care dlm K-Map atau truth tabel, dapat berupa 1 atau 0
sepanjang kita tidak perduli apapun outputnya untuk sebuah kondisi
input yang tidak pernah kita lihat.

Kita memplot cell dengan bintang * , ketika membentuk gabungan cell, don’t
care dapat diperlakukan baik sebagai 1 atau 0, atau abaikan don’t care
Karnaugh Map (K-Map)
• Don’t care sangat membantu jika kita
dimungkinkan membentuk gabungan yang
lebih besar yang mungkin daripada tanpa
don’t care.

Anda mungkin juga menyukai