Anda di halaman 1dari 26

DEFENISI

SKALAR DAN VEKTOR


Skalar
• Besaran yang hanya mempunyai besar
• Contoh : massa, panjang, waktu, suhu, intensitas
cahaya, volume, temperatur, energi dsb.

Vektor
• Besaran yang mempunyai besar dan arah
• Contoh : gaya, kecepatan, percepatan gravitasi,
medan listrik, medan magnet, kuat medan listrik
Vektor
 Besaran vektor dinotasikan dengan memakai huruf
tebal/huruf besar/huruf besar atau kecil yang
digaris atasnya, sedangkan untuk vektor satuan
(vektor dengan harga absolut/magnitude)
dinyatakan dengan huruf kecil yang ditebalkan.
Simbo l vektor : A atau A atau A atau a
Simbol vektor satuan : aA atau a atau ax
 Secara grafis vektor digambarkan dengan segmen
garis berarah (anak panah)
 Panjang segmen garis (pada skala yang sesuai)
menyatakan besar vektor
 Anak panah menunjukkan arah vektor
Vektor
Contoh penggambaran vektor secara grafis :

B
Contoh penggambaran vektor secara grafis :
 Vektor Satuan : Vektor yang arahnya sejajar
dengan sumbu koordinat dan panjangnya 1
Simbol vektor :
ax, ay dan az (koordinat Kartesius)
ap, at dan az (Koordinat Silinder)
ap, at dan az (Koordinat Bola)

 Vektor Satuan : Vektor yang arahnya sejajar


dengan sumbu koordinat dan panjangnya 1
Aljabar Vektor
1. Vektor-vektor dapat dijumlahkan atau dikurangkan.

Metoda Penjumlahan dan Pengurangan Vektor


1. Metoda Jajaran Genjang
2. Metoda Poligon
2. Penerapan Hukum Asosiatif, Distributif dan Komutatif

3. Hasil-kali titik (atau hasil kali skalar) dua vektor


didefenisikan sebagai :
4. Hasil-kali silang (atau hasil kali vektor) dua vektor

Dimana adalah sudut terkecil antara A dan B,


dan an adalah vektor satuan yang normal
terhadap bidang yang dibuat oleh A dan B
dimana keduanya digambarkan berpangkal pada
titik yang sama.
Contoh : Sebuah skrup dalam arah gerak maju
skrup-kanan, jika A diputar ke arah B.

Hasil kali silang dalam bentuk komponen :

Hasil kali silang dalam bentuk Determinan


Contoh Soal :

Penyelesaian :
Contoh Soal :

Hitunglah :
a. A + B
b. B – C
c. 4C
d. |B|
e. iB
f. A . B
g. Sudut Antara A dan B
h. A x B
i. Vektor satuan yang tegak lurus pada A dan B
j. (A x B) x C
k. A . B x C
Penyelesaian :
SISTEM KOORDINAT
 Vektor adalah besaran yang ditentukan oleh besar
dan arahnya.
 Dalam aplikasi vektor selalu menempati ruang.
 Untuk menjelaskan fenomena vektor di dalam ruang
dapat digunakan bantuan sistem koordinat untuk
menjelaskan besar dan arah vektor
 Ada beberapa sistem koordinat yang berbeda-beda,
kita hanya meninjau tiga diantaranya yaitu :
1. Koordinat Cartesian
2. Koordinat Silinder atau Tabung
3. Koordinat Bola
1. Koordinat Cartesian
 Koordinat Cartesian digunakan untuk menyatakan suatu
benda yang memiliki bentuk siku-siku seperti garis lurus,
bidang datar siku dan ruang siku-siku.
 Bentuk-bentuk siku akan mudah digambarkan dalam
koordinat Cartesian baik 2 dimensi maupun 3 dimensi.
 Dalam koordinat Cartesian 2 dimensi terdiri dari 2 sumbu
yaitu sumbu horizontal (mendatar) yaitu x dan sumbu
tegak (vertikal) yaitu sumbu y.
 Berikut gambar yang menjelaskan koordinat Cartesian 2
dimensi :
 Koordinat Cartesian 2 dimensi digunakan untuk
menggambarkan objek 1 dimensi dan 2 dimensi
 Contoh objek 1 dimensi yaitu garis baik garis lurus
maupun garis lengkung.
 Sedangkan contoh objek 2 dimensi yaitu bidang
datar. Objek 1 dimensi dan 2 dimensi dapat
digambarkan pada koordinat 3 dimensi dengan
baik.
 Sedangkan untuk objek 3 dimensi harus
digambarkan pada koordinat 3 dimensi.
 Koordinat Cartesian 3 dimensi digunakan untuk
menggambarkan suatu objek baik 1 dimensi, 2 dimensi
maupun 3 dimensi. Koordinat Cartesian 3 dimensi
mempunyai 3 sumbu koordinat yaitu sumbu x, y dan z
 Berikut gambar koordinat Cartesian 3 dimensi :
2. Koordinat Silinder
 Tidak semua benda mempunyai siku-siku seperti balok,
kubus, bujur sangkar dan bentuk-bentuk siku lainnya.
 Benda-benda seperti tabung, botol, pipa, tempat
sampah, kerucut memiliki bentuk lingkaran dengan
simetri yang khas.
 Bentuk-bentuk seperti ini akan susah untuk
digambarkan pada koordinat Cartesian karena simetri
lingkaran sulit untuk digambarkan.
 Atas dasar inilah muncullah ide untuk mengembangkan
sistem koordinat untuk benda-benda seperti ini yaitu
dengan membuat koordinat silinder. Koordinat silinder
terdiri dari 3 sumbu koordinat yaitu koordinat , , dan
z
3. Koordinat Bola
 Koordinat bola digunakan untuk menyatakan suatu
objek yang mempunyai bentuk simetri bola.
 Sebagai contoh adalah bumi yang kita tempati.
 Posisi atau kedudukan objek-objek yang berada
dibumi akan sulit dijelaskan dengan koordinat
Cartesian maupun Silinder karena bentuk bumi
yang bundar.
 Oleh karena itu digunakan sistem koordinat bola
agar mudah dibayangkan.
 Untuk menyatakan besaran vektor, koordinat bola
menggunakan 3 sumbu koordinat yaitu r, dan
Penggambaran sistem koordinat bola

d l  dr â r  r dθ â θ  r sinθ d â 
 2
d s  r sinθ dθ d â r
dv  r 2 sinθ dr dθ d
PRODUCT VEKTOR
Vektor mempunyai beberapa operasi yang seri disebut dengan produk vektor
diantaranya adalah :
Produk Skalar (Perkalian titik antara 2 buah vektor) yang menghasilkan besaran
skalar.
Produk Vektor (Perkalian silang atau cross antara 2 buah vektor) yang menghasilkan
besaran vektor
Produk Skalar atau perkalian titik didefenisikan sebagai perkalian antara besar vektor
A dan besar vektor B, dikalikan dengan cosinus sudut terkecil antara kedua vektor
tersebut.
Secara matematis perkalian titik 2 buah vektor dituliskan sebagai berikut :
A.B = A x B cos AB
Perkalian titik dua vektor dapat ditulis sebagai berikut :
Jika vektor A dan B terletak pada koordinat Cartesian 3 dimensi dengan komponen
ke masing-masing sumbu koordinat dinyatakan dengan :
Sumber : Matematika Teknik Lanjutan, Erwin Kreyszig
Sumber : Matematika Teknik Lanjutan, Erwin Kreyszig

Anda mungkin juga menyukai