Vektor
• Besaran yang mempunyai besar dan arah
• Contoh : gaya, kecepatan, percepatan gravitasi,
medan listrik, medan magnet, kuat medan listrik
Vektor
Besaran vektor dinotasikan dengan memakai huruf
tebal/huruf besar/huruf besar atau kecil yang
digaris atasnya, sedangkan untuk vektor satuan
(vektor dengan harga absolut/magnitude)
dinyatakan dengan huruf kecil yang ditebalkan.
Simbo l vektor : A atau A atau A atau a
Simbol vektor satuan : aA atau a atau ax
Secara grafis vektor digambarkan dengan segmen
garis berarah (anak panah)
Panjang segmen garis (pada skala yang sesuai)
menyatakan besar vektor
Anak panah menunjukkan arah vektor
Vektor
Contoh penggambaran vektor secara grafis :
B
Contoh penggambaran vektor secara grafis :
Vektor Satuan : Vektor yang arahnya sejajar
dengan sumbu koordinat dan panjangnya 1
Simbol vektor :
ax, ay dan az (koordinat Kartesius)
ap, at dan az (Koordinat Silinder)
ap, at dan az (Koordinat Bola)
Penyelesaian :
Contoh Soal :
Hitunglah :
a. A + B
b. B – C
c. 4C
d. |B|
e. iB
f. A . B
g. Sudut Antara A dan B
h. A x B
i. Vektor satuan yang tegak lurus pada A dan B
j. (A x B) x C
k. A . B x C
Penyelesaian :
SISTEM KOORDINAT
Vektor adalah besaran yang ditentukan oleh besar
dan arahnya.
Dalam aplikasi vektor selalu menempati ruang.
Untuk menjelaskan fenomena vektor di dalam ruang
dapat digunakan bantuan sistem koordinat untuk
menjelaskan besar dan arah vektor
Ada beberapa sistem koordinat yang berbeda-beda,
kita hanya meninjau tiga diantaranya yaitu :
1. Koordinat Cartesian
2. Koordinat Silinder atau Tabung
3. Koordinat Bola
1. Koordinat Cartesian
Koordinat Cartesian digunakan untuk menyatakan suatu
benda yang memiliki bentuk siku-siku seperti garis lurus,
bidang datar siku dan ruang siku-siku.
Bentuk-bentuk siku akan mudah digambarkan dalam
koordinat Cartesian baik 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Dalam koordinat Cartesian 2 dimensi terdiri dari 2 sumbu
yaitu sumbu horizontal (mendatar) yaitu x dan sumbu
tegak (vertikal) yaitu sumbu y.
Berikut gambar yang menjelaskan koordinat Cartesian 2
dimensi :
Koordinat Cartesian 2 dimensi digunakan untuk
menggambarkan objek 1 dimensi dan 2 dimensi
Contoh objek 1 dimensi yaitu garis baik garis lurus
maupun garis lengkung.
Sedangkan contoh objek 2 dimensi yaitu bidang
datar. Objek 1 dimensi dan 2 dimensi dapat
digambarkan pada koordinat 3 dimensi dengan
baik.
Sedangkan untuk objek 3 dimensi harus
digambarkan pada koordinat 3 dimensi.
Koordinat Cartesian 3 dimensi digunakan untuk
menggambarkan suatu objek baik 1 dimensi, 2 dimensi
maupun 3 dimensi. Koordinat Cartesian 3 dimensi
mempunyai 3 sumbu koordinat yaitu sumbu x, y dan z
Berikut gambar koordinat Cartesian 3 dimensi :
2. Koordinat Silinder
Tidak semua benda mempunyai siku-siku seperti balok,
kubus, bujur sangkar dan bentuk-bentuk siku lainnya.
Benda-benda seperti tabung, botol, pipa, tempat
sampah, kerucut memiliki bentuk lingkaran dengan
simetri yang khas.
Bentuk-bentuk seperti ini akan susah untuk
digambarkan pada koordinat Cartesian karena simetri
lingkaran sulit untuk digambarkan.
Atas dasar inilah muncullah ide untuk mengembangkan
sistem koordinat untuk benda-benda seperti ini yaitu
dengan membuat koordinat silinder. Koordinat silinder
terdiri dari 3 sumbu koordinat yaitu koordinat , , dan
z
3. Koordinat Bola
Koordinat bola digunakan untuk menyatakan suatu
objek yang mempunyai bentuk simetri bola.
Sebagai contoh adalah bumi yang kita tempati.
Posisi atau kedudukan objek-objek yang berada
dibumi akan sulit dijelaskan dengan koordinat
Cartesian maupun Silinder karena bentuk bumi
yang bundar.
Oleh karena itu digunakan sistem koordinat bola
agar mudah dibayangkan.
Untuk menyatakan besaran vektor, koordinat bola
menggunakan 3 sumbu koordinat yaitu r, dan
Penggambaran sistem koordinat bola
d l dr â r r dθ â θ r sinθ d â
2
d s r sinθ dθ d â r
dv r 2 sinθ dr dθ d
PRODUCT VEKTOR
Vektor mempunyai beberapa operasi yang seri disebut dengan produk vektor
diantaranya adalah :
Produk Skalar (Perkalian titik antara 2 buah vektor) yang menghasilkan besaran
skalar.
Produk Vektor (Perkalian silang atau cross antara 2 buah vektor) yang menghasilkan
besaran vektor
Produk Skalar atau perkalian titik didefenisikan sebagai perkalian antara besar vektor
A dan besar vektor B, dikalikan dengan cosinus sudut terkecil antara kedua vektor
tersebut.
Secara matematis perkalian titik 2 buah vektor dituliskan sebagai berikut :
A.B = A x B cos AB
Perkalian titik dua vektor dapat ditulis sebagai berikut :
Jika vektor A dan B terletak pada koordinat Cartesian 3 dimensi dengan komponen
ke masing-masing sumbu koordinat dinyatakan dengan :
Sumber : Matematika Teknik Lanjutan, Erwin Kreyszig
Sumber : Matematika Teknik Lanjutan, Erwin Kreyszig