Anda di halaman 1dari 9

Besi  (Eo = ‐0,44 V)dihubungkan dengan tembaga 

( , ) g g g
(Eo=+0,34 V)dan kemudian dicelupkan ke dalam 
larutan yang mengandung ion Fe2+ serta Cu2+,
a. Logam mana yang terkorosi  - +
lebih dahulu
b . Tulis persamaan yang 
menggambarkan reaksi di 
masing‐masing elektroda, 
i i l kt d F
Fe 25°C C
Cu
dengan pengandaian masing‐
masing bervalensi 2
masing bervalensi 2
Fe 2+ solution Cu2+ solution
c. Hitung potensial maksimum 
yang mungkin pada sel korosi
yang mungkin pada sel korosi 
yang terbentuk.
• Jawab
Jawab ::
• a. Dengan melihat Eo maka besi sbg anoda dan tembaga 
sebagai katoda, sehingga besi terkorosi terlebih dahulu.
b Reaksi : Fe l Fe22+ ll Cu
• b. Reaksi : Fe l Fe ll Cu22+ l Cu
l Cu
Fe ÆFe2+ + 2e
Cu2+ + 2e Æ Cu
c. E(sel) = E(Cu red) – E (Fe red)
= +0,34 – (‐0,44)
= + 0,78 V
+ 0 78 V
Note: Potensial sel yang positif menyebabkan perbahan 
energi bebas Gibs (∆Go) yang negatif mengindikasikan sel 
itu terkorosi dengan spontan
itu terkorosi dengan spontan.
Menentukan/Menghitung Laju Korosi Logam Temperatur Rendah

• Salah
Salah satu metoda sederhana yang dapat digunakan untuk menentukan 
satu metoda sederhana yang dapat digunakan untuk menentukan
laju korosi adalah dengan menghitung kehilangan berat atau weight gain 
loss atau WGL. 
• Metoda ini dilakukan dengan merendam sampel logam dalam media 
k
korosif tertentu. Pengujian ini biasa disebut uji perendaman, atau 
f b d b d
immersion test. Pengujian ini digolongkan sebagai uji yang dipercepat, atau 
accelerated test.
• Jika suatu sampel logam M yang memiliki berat jenis D g/cm3 dengan luas 
p g y g j g/ g
permukaannya A in2, dan setelah direndam dalam larutan X selama t jam, 
beratnya berkurang sebesar W milligram, maka laju korosi logam M dalam 
larutan X dapat dihitung berdasarkan formula berikut:

R = laju korosi, mil per year, mpy
W = kehilangan berat, mili gram
D = densitas, g/cm3
A l
A = luas permukaan sampel, in2
k l i 2
T = lama waktu pengujian, jam
• R = 326,8 . M . i kor /(z . D)

• R = laju korosi/pengausan (mmpy)
• M= massa atom
• i kor= kerapatan arus korosi (A/m2)
• Z   =  valensi 
• D = densitas (kg/m3)
Cantoh Aplikasii:
Sebuah sample baja dengan dimensi 25 4mm x 25 4 mm tebal
Sebuah sample baja dengan dimensi 25,4mm x 25,4 mm tebal 
1,0 mm direndam dalam larutan air laut selama satu jam, 
berkurang beratnya 0,001 gram, hitung laju korosi dalam mpy. 
(mil per year) 1mil  10‐3 inches sample baja tersebut.
(mil per year) 1mil =10 inches sample baja tersebut

Jawaban:
Kehilangan berat, W = 0,001 gram = 1 miligram
hil b ili
Densitas, berat jenis baja, D = 7,87 gram/cm3
Luas permukaan, A = 2 x (1 x 1) + 4 x (1 x 1/25,4) = 2,16 inci
p , ( ) ( / , ) , 2

Lama perendaman, atau lama pengujian, T = 1 jam
R = (534 x 1)/(7,87 x 2,16 x 1)
R 31 45
R = 31,45 mpy
• MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL ANODA
• Contoh menghitung kebutuhan material anoda pada Cathodic Protection 
Sacrificial Anode System adalah sbb:

I. Data Struktur yang akan dilindungi


Misalkan struktur yang hendak diproteksi dari karat adalah pipeline 
berdiameter 10 inchi dengan diameter permukaan luar (OD) 0.273 meter dan
panjangnya 10.000 meter yang akan di pendam dalam tanah yang memiliki
rata‐rata kerapatan arus 20mA/M2. Sebelum diberi Cathodic Protection, pipa
dibalut dengan Polyetylene Tape dan diperkirakan kelemahan proses
pemb ngk sann a maksimal akan menyisakan
pembungkusannya men isakan (Coating breakdown) 3% 
(Coating breakdo n) 3%
bagian.  Pipeline ini direncanakan penggunaannya adalah 20 tahun.

II. Data Material Cathodic
II Data Material Cathodic Protection
Anoda yang akan digunakan adalah Magnesium Anode dengan karakteristik
sbb:
‐ Berat bersih per anode 14,5kg.
p , g
‐ kapasitas ampere 1200Ah/kg
‐ karena 1 tahun = 8760 jam = consumtion rate (Cr) = 7.3 kg/Ampere/Tahun
Kalkulasi :
• Luas permukaan yang akan di proteksi (Ap) 
= ∏
∏ x (OD) x x
(OD) (l
(length) x 
h) (coating breakdown) 
( i b kd )
=3,14 x 0.273 x 10000 x 3%
= 257,166 M2

• Kebutuhan arus proteksi (Ip)


( p) ((Current density) : (Utiliti
= (Ap) x y) ( factor)) xwaktu (tahun)
( )
=  257,166  x  0.02A)/0,8  x 20 
=  128,583A

• Kebutuhan Anoda (Wt)


= (Ip) x (Cr)
=128,583 x 7.3
= 938,66kg
938 66k

Jumlah Anoda yang diperlukan dgn spesikasi Anoda Magnesium spt diatas (NA)


= 938,66 (Wt) : 14,5
938,66 (Wt) : 14,5
= 64,735 buah dan dibulatkan menjadi 65 Buah
• Dua pipa gas,
gas masing‐masing
masing masing panjangnya 75 km dan diameter 1
m , dipasang di dua daerah berbeda pada saat bersamaan. Pipa
A dicoating namun pelapisannya kurang baik, sedangkan pipa B
dicoating serupa namun kondisinya sangat baik. Kedua pipa
diproteksi dengan metode ICCP baku yang menggunakan sistem
anoda yg mendistribusikan 100 V, 100 A (10 kW) ke seluruh
panjang pipa. Sesudah beberapa tahun ternyata pipa A
membutuhkan kerapatan arus 1,72 mA/m2 utk mendapatkan
potensial proteksi yang dikehendaki,
dikehendaki sedangkan pipa B
membutuhkan 86 μA/m2. Untuk masing‐masing pipa :
A. Jelaskan kelebihan‐kekurangan dan efek sistem proteksi korosi 
g p
tersebut.
• Luas total masing‐masing pipa : 
A ∏ 1 75 000 239 000 m2
A = ∏ . 1 . 75.000 = 239.000 m
• Arus total pipa A, IA = 1,72.10‐3.239.000=  411 A
• Arus total pipa B, I 86 0‐6.239.000=  21 A
us tota p pa , B = 86.10 39 000
• Pipa A membutuhkan arus lebih besar dari yang dipasok 
oleh peralatan yang ada, sehingga sebagian besar pipa 
tidak terlindungi oleh ICCP – korosi=pecah. Pipa B hanya 
tidak terlindungi oleh ICCP – korosi=pecah Pipa B hanya
butuh 21 A dari 100 A yg tersedia‐‐‐ overdesign.
• Dalam kasus  pipa A yg butuh arus lebih besar, 
pemecahanya adalah menggunkan titik sumber arus lebih 
h d l h k titik b l bih
banyak, masing=masning dengan kapasistas lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai