Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Turbin mengubah menjadi mesin konversi energi yang mengubah energi
translasi dalam gerakan lurus menjadi energi rotasi. Energi air dipertimbangkan
sebagai energi terbarukan energi terbarukan.

Energi Terbarukan adalah energi yang tidak memiliki batas waktu. Energi
gerak udara termasuk energi yang mudah dan relatif mudah diperoleh. Energi
gerak yang terjadi karena permukaan yang berbeda, pada umumnya air yang
bergerak dari permukaan yang tinggi ke permukaan yang lebih rendah yang dapat
diberikan yang terkait dengan air yang bergerak pada tekanan yang tinggi ke
tekanan yang rendah. Energi gerak dapat dimanfaatkan karena mengandung
energi potensial dalam bentuk energi perbedaan dalam air dan energi kinetik yang
disebabkan oleh kecepatan aliran udara. Dalam hukum Newton diumumkan
bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihilangkan, energi memiliki sifat
absolut yang disetujui dalam hukum kekekalan energi. Masyarakat modern sangat
membutuhkan pengembangan teknologi, teknologi dapat membantu dan
meringkas kebutuhan hidup manusia. Dengan teknologi masyarakat dapat dengan
mudah memenuhi kebutuhan energi, salah satu contohnya adalah energi listrik
yang dihasilkan oleh mesin konversi energi. Mesin konversi energi yang
digunakan untuk mengubah energi udara menjadi listrik terdiri dari beberapa
sistem kerja. Sistem kerja terdiri dari udara bendungan, udara pintu, udara filter,
udara turbin, generator dll.

Menurut KBBI, turbin adalah mesin atau motor yang roda penggeraknya
dipindahkan dengan pisau yang digerakkan oleh aliran udara, uap, atau udara. .
Sementara kincir udara adalah barang melingkar dalam bentuk lingkaran,
wheelbase, dan dapat diputar (roda) dari rotan atau jaring berbingkai untuk
diangkat udara dari kota (sungai) yang akan dialirkan ke sawah.
Perkembangan turbin air mulai muncul pada awal abad ke-18. Sejak awal
abad ke-18 kincir air telah digunakan sebagai kekuatan pendorong untuk
penggilingan gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil. Memasuki abad ke-
19, turbin air mulai dikembangkan. Perkembangan turbin air hingga kini mulai
memuncak hingga akhirnya ditemukan mikrohidro. mikrohidro memiliki peluang
besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aliran dengan sejumlah anak
sungai dibendung dengan bendungan. Air dikumpulkan di reservoir yang
kemudian disalurkan melalui Gerbang Intake yang kemudian memasuki
Terowongan Headrace. Sebelum memasuki pipa Penstock, air harus melewati
Surge Tank yang berfungsi untuk mengamankan pipa dengan cepat jika terjadi
kejutan atau tekanan mendadak yang dapat disebut water hammer ketika Main
Valve (Inlet Valve) segera ditutup. Setelah Katup Aliran air utama dibuka yang
bergerak di sekitar turbin dan dari turbin, air mengalir keluar melalui Draft Tube
dan kemudian dibuang ke Balap Ekor. Poros turbin berputar ditambah dengan
poros generator sehingga menghasilkan energi listrik. Melalui Transformer
Utama, energi listrik disalurkan melalui Jalur Udara Tegangan Tinggi (SUTT) ke
konsumen melalui gardu induk.

Untuk mengetahui prinsip kerja dan karakteristik performance dari turbin


pelton tersebut, maka kami kelompok 4 (Empat) Sipil Umum melakukan
praktikum ini di Laboratorium Keairan dan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik,
Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tengggara.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari percobaan turbin pelton adalah sebagai
berikut :
1) Bagaimana pinsip kerja dari turbin pelton?
2) Apa saja karakter performance dari turbin pelton?
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan turbin pelton adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui pinsip kerja dari turbin pelton
2) Untuk mengetahui karakter performance dari turbin pelton

1.4 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat dari percobaan turbin pelton adalah sebagai berikut :
1) Dapat mengetahui pinsip kerja dari turbin pelton
2) Dapat mengetahui karakter performance dari turbin pelton

Anda mungkin juga menyukai