BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk
berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu
pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan
komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa
ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini yaitu mengetahui definisi rencana usaha,
tujuan dan manfaat, cara penyusunan sehingga mampu membuat suatu perencanaan usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam
rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Rencana bisnis (business plan) adalah ringkasan tertulis mengenai usulan pendirian
perusahaan oleh wirausaha yang berisi rincian kegiatan operasi dan rencana keuangan, peluang dan
strategi pemasaran, serta keterampilan dan kemapuan manajer.[1]
Menurut Timmons, Muzyka, Stevenson & Bygrave (1987) menyatakan bahwa kualitas rencana
bisnis yang dihasilkan dari banyak program entrepreneurship merupakan kunci pembelajaran yang
efektif.[2]
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah
orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru
dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat
dan terperinci, sebab perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah
usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan,
bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu
tercapainya tujuan usaha.[3]
Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan
bisnis. Kita mungkin sudah lama memikirikan untuk memulai sebuah usaha, tetapi
prosesnya mungkin tampak seperti sesuatu yang menakutkan dan terlalu kompleks.
Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi
bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Jadi, menulis sebuah perencanaan usaha akan
membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan membagi masalah besar kedalam
masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit.
Seketika pada saat memulai usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat yang sangat
berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan. Sebuah rencana bisnis membantu
untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sehingga perencanaan usaha akan
membantu pihak lain untuk memahami visi usaha yang dijalankan, termasuk supplier,
pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
Perencanaan usaha dalam tahap ini merupakan alat yang bisa dipergunakan untuk
meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya diusaha tersebut. Sebuah
perencanaan usaha yang ditulis dengan baik akan mendekatkan pengelola usaha dengan
pihak-pihak yang melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan akan menguntungkan
mereka.
a. Menguraikan waktu usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan untuk suatu bisnis.
Suatu rencana usaha biasanya disusun berdasarkan fungsi-fungsi operasional usaha, yaitu fungsi
pemasaran atau penjualan, produksi, keuangan dan fungsi ketenagaan atau sumber daya manusia.
Meskipun tidak ada pembakuan, tetapi bagi wirausaha yang mengerti situasi pasar, maka anda
tentukan memulai menyusun rencana dengan pertama-tama menyusun rencana pemasaran,
kemudian rencana produksi, personalia, rencana keuangan dan sebagainya. Rencana-rencana fungsi
operasional adalah :
a. Volume permintaan, baik untuk permintaan (konsumen) industry maupun untuk konsumsi
akhir.
a. Mesin atau alat-alat yang digunakan dalam proses menghasilkan barang atau jasa.
e. Cara pengaturan persediaan bahan baku, sistem apa yang dipakai, apakah LIPO atau FIFO.
f. Tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga selaras dengan jenis teknologi yang digunakan.
g. Persoalan suku cadang (purnajual) peralatan yang digunakan, reparasi dan sebagainya.
b. Banyaknya tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan operasional usaha dan kualifikasi
keahlian yang diperlukan.
e. Dan lain-lain.
b. Aruskas :
- Penerimaan, dari kegiatan, penjualan usaha pokok dan penerimaan dari usaha sampingan.
- Rincian pengeluaran atas biaya langsung atau biaya produksi dan biaya tak langsung atau
biaya pemasaran umum dan penyusutan.
- Taksiran pajak.
Tujuan penyusunan rencana usaha ini adalah untuk memudahkan apa yang anda inginkan
dalam bisnis yang akan anda tekuni kelak. Melalui format rencana bisnis,anda akan mudah
mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan sedini mungkin sebelum anda terjun kedalam kegiatan
bisnis tersebut.[7]
1. Tampilan Cover
Tampilan cover depan perencanaan usaha harus menarik dan dapat mewakilkan jenis karakter
dari usaha yang tercerminkan melalui design dan warna yang sesuai.Disamping itu harus sedapat
mungkin memiliki perbedaan dengan pesaing serta,berisi informasi nama usaha, domisili / alamat
tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
Berisi tentang latar belakang bisnis perusahaan 5 W 1 H (What, Who, Why,Where, When dan
How) difokuskan kepada keunikan yang dimiliki oleh perusahaan dan apa yang membuat anda atau
bisnis anda berbeda dengan yang lain.
Visi adalah cita-cita yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode waktu tertentu 5 sampai
dengan 10 tahun.Misi adalah penjabaran dari visi yang difokuskan dari keberadaan kenapa
perusahaan ini penting untuk dijalankan.Biasanya didalamnya memasukkan unsur kepentingan-
kepentingan dari pemangku kepentingan perusahaan(Konsumen,Pemilik modal,karyawan)
c) Tujuan Perusahaan
b. Penjelasan sasaran perusahaan, merupakan penjabaran lebih rinci hasil yang ingin anda
capai dari kegiatan usaha yang dijalankan.Harus terukur dengan jelas baik secara angka nominal
maupun pertumbuhan usaha.
c. Rencana strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, program dan tahapan yang
akan dilakukan oleh perusahaan dan ke mana Anda akan membawa tim dan sistem Anda secara
bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari usaha Anda dengan proses yang tepat
sasaran dan efisien.
3. Aspek Pemasaran
a) Aspek organisasi
Bentuk Usaha
Struktur Organisasi
b) Perijinan
5. Aspek Operasional
a) Produk
c) Kapasitas Produksi dan Perencanaan Kegiatan Operasional ( sesuai dengan karakteristik produk / jasa)
6. Aspek Keuangan
c) Pendanaan Usaha
d) Proyeksi Aliran Kas
f) Proyeksi Neraca
7. Penutup
Berisi tentang strategi-strategi dan tindakan serta modifikasi untuk mencapai tujuan. Proposal
usaha yang disajikan terkadang perlu dilakukan revisi selama anda berjalan dengan rencana kerja
anda, untuk itu sampaikan secara terbuka permintaan saran untuk perbaikan proposal anda,buatlah
pernyataan yang positif, fokus dan upaya agar proses dan kesempatan yang ada tetap
berjalan.Sampaikan juga kegigihan dan ketekunan Anda akan memberikan kelimpahan yang Anda
inginkan dan harapkan.[8]
Kesalahan sering terjadi dalam menyusun rencana bisnis. Frederick et al (2006) menjabarkan
kesalahan umum terjadi sebagai berikut.
Entrepreneur tidak menyadari masalah yang mungkin timbul. Untuk menghindari itu
maka Entrepreneur harus dapat menyebutkan rintangan yang mungkin muncul dan
langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi rintangan tersebut.
Entrepreneur sering kali memulai suatu bisnis dari hobi. Hal yang wajar. Namun,
Entrepreneur sebisa mungkin menghindari kesan tidak memiliki keseriusan dalam
menjalankan usahanya.
Sekalipun Entrepreneur memiliki produk yang sangat bagus, tidak menjamin bahwa
pasar akan mau dan mampu membeli produk tersebut. Entrepreneur harus dapat
memilih target pasar yang spesifik dan dapat menunjukkan bahwa produk tersebut
akan memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.[9]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Menguraikan waktu usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan untuk suatu bisnis.
c. Menyediakan benchmark.
d. Sebagai alat komunikasi untuk investor.
4. Suatu rencana usaha biasanya disusun berdasarkan fungsi-fungsi operasional usaha, yaitu fungsi
pemasaran atau penjualan, produksi, keuangan dan fungsi ketenagaan atau sumber daya
manusia
5. Kesalahan sering terjadi dalam menyusun rencana bisnis ada 5, yaitu : 1). Tujuan yang tidak
realistis; 2). Kegagalan mengantisipasi jalan buntu; 3). Tidak ada komitmen dan dedikasi; 4).
Kekurangan pengalaman (bisnis dan teknis); 5). Tidak terdapat ceruk pasar (segmen)
3.2 Saran
Sebelum memulai suatu usaha alangkah baiknya membuat perencanaan usaha dahulu.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Arnos, Deny dan Dewi Fitriasari.2008.Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1 (ed.5)
HVS.Jakarta: Salemba..
http://d3bi.fe.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/FORMAT-BUSINESS-PLAN-
EDIT.pdf, diakses 04 oktober 2015, jam 09.33 WIB.
[1] Deny Arnos dan Dewi Fitriasari.2008.Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1 (ed.5)
HVS.Jakarta: Salemba. Hal.183.
[8] http://d3bi.fe.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/FORMAT-BUSINESS-PLAN-
EDIT.pdf, diakses 04 oktober 2015, jam 09.33 WIB.
2 komentar:
1.
Goldlink Pulsa29 April 2016 08.01
2.
safri syamsudin22 Januari 2017 20.35
›
Beranda