Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Alabaster, J.S. 1977. Biological Monitoring of Inland Fisheries. Applied Science


Pub.London.

Apriliana, A., P. Soedarsono dan W. Purnomo. 2014. Hubungan kelimpahan


fitoperifiton dengan konsentrasi nitrat dan ortofosfat pada daun Enhalus
acoroides di perairan pantai Jepara. Diponegoro Journal of Maquares.
3(3): 19-27.

Ardian, I., M. Hafnidar, U. Adiningsih dan S. Kamal. 2018. Struktur komunitas


benthos di perairan Pantai Nipah Gampong Rabo Pulau Aceh Kabupaten
Aceh besar. 386-389.

Boyd, C.E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier
Scientific Pub.Co. New York.

Chiras, D.D. 1985. Environmentasl Science. A Framework for Decision Making.


The Benjamin Cummings Publishing Company, Inc. Ontario.

Daulat, A., M. A. Kusumaningtyas, R. A. Adi dan W. S. Pranowo. 2014. Sebaran


kandungan CO2 terlarut di perairan pesisir selatan Kepulauan Natuna.
Depik. 3(2): 166-177

Google image. Diakses pada tanggal 15 April 2019.

Hellawell, J.M. 1986. Biological Indicators of Freshwater Pollution and


Environmental Management. Elsevier Applied cience Pub. London.

Hutomo, M. and S. Martosewojo. 1977. The Fishes of Seagrass Community on


The West of Burung Island (Pari Islands, Seribu Islands and Their
Variation in Abundance). Marine Research in Indonesia. 17 : 147-172.

Hynes, G.B.N. 1963. The Biology of Polluted Waters. Liverpool University Press.
Liverpool.

Imamuddin, H. 2010. Profil perubahan amonium, nitrit dan nitrat pada percobaan
curah dari PDAM Bogor dan Surabaya. Jurnal Teknik Lingkungan. 11(3):
443-449.

--------------. 1970. The Ecology of Running Waters. Liverpool University Press.


Liverpool.

Jayadi , I. F., R. Linda dan T. R. Setyawati. 2017. Struktur komunitas makrofita


akuatik di sungai embau kecamatan Hulu Gurung kabupaten Kapuas
Hulu. Jurnal Protobiont. 6(3): 51-62.

Moss, B. 1986. Ecological of Freshwaters. Blackwell Scientific Pub. Oxford.

Nailah, S. dan K. K. Rosada.2018. Struktur komunitas perifiton epilithic di muara


Sungai Cikamal dan muara Sungai Cirengganis, Pananjung
Pangandaran, Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat
Biodiversitas Indonesia. 4(2): 236-241.
Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Terjermahan :
H.M. Eidman, dkk. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Odum, E.P. 1996. Dasar – Dasar Ekologi. ed.3. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta. 697.

Putri, G. A., M. Zainuri dan B. Priyono. 2016. Sebaran orthofosfat dan klorofil-a di
Perairan Selat Karimata. Buletin Oseanografi Marina. 5(1): 44-51.

Rizal, A. C., Y. N. Ihsan, E. Afriantovdan L. P. S. Yuliadi. 2017. Pendekatan


status nutrien pada sedimen untuk mengukur struktur komunitas
makrozoobentos di wilayah muara sungai dan pesisir pantai Rancabuaya,
Kabupaten Garut. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8(2): 7-16.

Sinaga, E. L. R., A. Muhtadi dan D. Bakti. 2016. Profil Suhu, oksigenterlarut, dan
ph Secara Vertikal Selama 24 Jam di Danau Kelapa Gading Kabupaten
Asahan Sumatera Utara. Omni-Akuatika.12(2): 114-124.

Taqwa, R. N., M. R. Muskananfola dan Ruswahyuni. 2014. Studi hubungan


substrat dasar dan kandungan bahan organik dalam sedimen dengan
kelimpahan hewan makrobenthos di muara Sungai Sayung Kabupaten
Demak. Diponegoro Journal of Maquares: Management of Aquatic
Resources. 3(1): 125-133.

Welcomme, R.L. 1985. River Fisheries. FAO Fisheries Technical Paper 262.
Rome.

Wiyanti, R.I. dan N. R. Juliardi. 2018. Uji toksisitas lindi tpa benowo
menggunakan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) sebagai biota uji.
Jurnal Ilmiah 69 Teknik Lingkungan. 8(2): 69-77

Anda mungkin juga menyukai