Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka upaya
pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian
(Pasar). Seiring berjalannya aktu dan seiring dengan permintaan pasar terhadap
bahan galian (mineral, batubara, panas bumi dan migas) semakin banyak pula
pelaku kegiatan penambangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, pertambangan merupakan usaha investasi yang
membutuhkan biaya sangat besar. Serta disisi lain kegiatan penambangan yang
tidak sesuai akan membuat kerugian yang sangat besar serta akan menimbulkan
masalh baru lainnya seperti kecelakaan kerja dan hubungan social. Sehingga
untuk mengatasi hal tersebut sangatlah diperlukan suatu perencanaan dan
perancangan tambang yang tepat agar tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan
penambangan tersebut.
Untuk mendapatkan investasi yang menguntungkan maka diperlukan
rencana produksi dimana target produksi dengan produksi yang tertambang
diperhitungkan. Rencana produksi ini meliputi rencana-rencana teknis dan non
teknis.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum perencanaan dan perancangan tambang ini
adalah untuk menentukan apakah tujuan dan sasaran kegiatan penambangan itu
berhasil atau tidak. Serta pengenalan mengenai rencana produksi
1.2.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui sistem penambangan
2. Dapat merancang dan merencanakan penjadwalan penambangan
3. Dapat mengetahui sarana dan prasarana tambang yang digunakan
rencana produksi.
BAB II

1
2

LANDASAN TEORI

2.1 Pemilihan Sistem Penambangan


Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa dengan seiring
berkembangnya teknologi di masa modern ini dunia pertambangan mengalami
kemajuan yang sangat pesat dan juga inovatif. Kemajuan tersebut didasarkan
pada system penambangan yang dilakukan. Seperti yang kita ketahui bahwa
penambangan dibagi menjadi 3 sitem yaitu
 Tambang terbuka
 Tambang bawah tanah dan
 Tambang bawah air (Under water Mining)
Dari setiap system penambangan tersebut tentunya memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing serta digunakan terhadap bagaimana
karakteristik endapan bahan galian yang akan ditambang tersebut.
Pada setiap kegiatan penambangan akan berhubungan dan berkaitan
dengan alat-alat mekanis yang digunakan seperti excavator baik dilakukan
sendiri atau dengan kombinasi alat lain.
Pada pemilihan sistem penambangan secara tambang terbuka ada
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan sistem penambangan,
yaitu :
 Jumlah Tanah Penutup. Tanah penutup atau overburden merupakan
tanah yang berada di atas lapisan bijih. Sebelum pengambilan bijih,
overburden tersebut terlebih dahulu harus dikupas. serta jumlah dari
tanah penutup harus diketahui untuk menentukan nilai “Stripping Ratio”.
 Jumlah Cadangan Bijih. Dari hasil pemboran dan eksplorasi, dapat
diketahui jumlah cadangan bijih yang dapat ditambang (mineable).
 Geologi faktor
 Mining loss
 Dilution
 Batas Penambangan (Pit Limit) dan Stripping ratio Batas penambangan
ditentukan dengan cara menentukan daerah yang layak untuk diproduksi.
2.2 Penjadwalan Produksi
Penjadwalan penambangan merupakan hasil dari berbagai perhitungan
serta asumsi pengunaan - penggunaan yang digunakan untuk kegiatan
penambangan baik secara teknis maupun non teknis. Semua itu dibuat

2
3

berdasarkan asumsi perkiraan harga saat ini, yaitu harga sesuai keperluan.
Penjadwalan ini khususnya berkaitan dengan target produksi dengan produksi
pertahunnya.
1.2.1 Pemilihan Alat
Berdasarkan data karakteristik lapisan penutup ataupun karakteristik
bahan galian yang akan ditambang, akan diperlukan beberapa spesifikasi alat
yang memadai dan sesuai keperuntukannya. Seperti contoh untuk land clearing.
rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup dapat dibuat profil jalan
angkut untuk setiap periode waktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini,
kebutuhan alat muat dan alat angkutnya dapat dihitung untuk setiap periode
(setiap tahun). Jumlah alat bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya
(dozer, grader, dll.) dihitung pula.

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

3
4

3.1.1 Seperti yang kita ketahui bahwa penambangan dibagi menjadi 3 sitem
yaitu
 Tambang terbuka
 Tambang bawah tanah dan
 Tambang bawah air (Under water Mining)
3.1.2 Penjadwalan penambangan merupakan hasil dari berbagai perhitungan
serta asumsi pengunaan - penggunaan yang digunakan untuk kegiatan
penambangan baik secara teknis maupun non teknis. Semua itu dibuat
berdasarkan asumsi perkiraan harga saat ini, yaitu harga sesuai
keperluan. Penjadwalan ini khususnya berkaitan dengan target produksi
dengan produksi pertahunnya.
3.1.3 rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup dapat dibuat
profil jalan angkut untuk setiap periode waktu. Dengan mengukur profil
jalan angkut ini, kebutuhan alat muat dan alat angkutnya dapat dihitung
untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat bor untuk peledakan serta
alat-alat bantu lainnya juga perlu dihitung

DAFTAR PUSTAKA

Pitta, Kurniawan WK. ”Konsep Perencanaan Tambang”.


http://www.academia.edu.html. Diakses pada tanggal 15 Desember 2017

4
5

Rahman, Zoael. Muttaqien ”Tahapan Perencanaan Tambang”.


http://zonatambang.blogspot.com. Diakses pada tanggal 15 Desember
2017.

5
6

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai