OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS A
i
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah Kesehatan dan keselamatan Kerja yang telah memberikan bimbingan kepada
kami, sehingga bisa menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,dengan segala
hormat penulis menghaturkan permohonan maaf. Akhir kata, semoga makalah ini
KELOMPOK 2
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………......i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar belakang………………………………………………………………...1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………......2
C. Tujuan……………………..………………………………………………......2
D. Manfaat ............................................................................................................. 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu
dapat juga terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang
yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja
dengan selamat dan aman berarti menurunkan resiko kecelakaan. Walaupun petunjuk
keselamatan kerja sudah tertulis dalam setiap penuntun praktikum, namun hal ini
Berbagai peristiwa yang pernah terjadi perlu dicatat sebagai latar belakang
dari bahan-bahan kimia, oleh sebab itu diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan
kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut dapat lebih berhati-hati dan
lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya. Limbah bahan kimia sisa percobaan
harus dibuang dengan cara yang tepat agar tidak menyebabkan polusi pada
lingkungan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
1. Kita dapat mengetahui pedoman umum cara kerja yang benar di laboratorium.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
laboratorium :
a. Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang
mudah dibawa dan mahal harganya. Aman juga berarti tidak menimbulkan
b. Mudah dicari
Untuk memudahkan mencari letak masing-masing alat dan bahan , perlu diberi
tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat
c. Mudah Diambil
lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang
tersedia.
2. Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal-hal di atas, ada beberapa hal yang
dipasang lampu yang selau menyala untuk menjaga agar udarra tetap kering
3
b. Alat berbentuk set, Penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak
terpasang.
c. Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya
d. Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas yang disusun menurut
abjad.
e. Zat kimia beracun disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia
yang baik.
a. Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol
plastik.
b. Bahan yang dapat bereaksi dengan plastik sebaiknya disimpan dalam botol
kaca.
Sedangkan bahan yang tidak mudah rusak oleh cahaya matahari secara
d. Bahan berbahaya dan bahan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan
lainnya.
e. Penyimpanan bahan sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan
dapat pula menggunakan botol berkran. Pengambilan bahan kimia dari botol
sebaiknya secukupnya saja sesuai kebutuhan praktikum pada saat itu. Sisa
bahan praktikum disimpan dalam botol kecil, jangan dikembalikan pada botol
4
induk. Hal ini untuk menghindari rusaknya bahan dalam botol induk karena
Bahan ini dalam kondisi normal atau dalam kondisi kecelakaan ataupun dalam
Bahan beracun harus disimpan dalam ruangan yang sejuk, tempat yang ada
peredaran hawa, jauh dari bahaya kebakaran dan bahan yang inkompatibel
(tidak dapat dicampur) harus dipisahkan satu sama lainnya. Jika panas
penyimpanan harus sejuk dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena sinar
Beberapa jenis dari bahan ini mudah menguap sedangkan lainnya dapat
bereaksi dahsyat dengan uap air. Uap dari asam dapat menyerang atau
merusak bahan struktur dan peralatan selain itu beracun untuk tenaga manusia.
Bahan ini harus disimpan dalam ruangan yang sejuk dan ada peredaran hawa
bahan ini harus ditangani dengan hati-hati, dalam keadaan tertutup dan
Penyimpanannya harus terpisah dari bangunan lain dengan dinding dan lantai
5
c. Bahan kimia mudah terbakar (flammable)
Praktis semua pembakaran terjadi antara oksigen dan bahan bakar dalam
bentuk uapnya atau beberapa lainnya dalam keadaan bubuk halus. Api dan
bahan padat berkembang secara pelan, sedangkan api dari cairan menyebar
secara cepat dan sering terlihat seperti meledak. Dalam penyimpanannya harus
1) Disimpan pada tempat yang cukup dingin untuk mencegah penyalaan tidak
sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara.
perceikan api.
kebakarannya.
4) Tempat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yang
mudah menjadi panas dengan sendirinya atau yang bereaksi dengan udara
dicapai.
dilengkapai alat deteksi asap atau api otomatis dan diperiksa secara
periodik.
6
d. Bahan kimia peledak (Explosive)
yang kokoh dan tanah api, lantainya terbuat dari bahan yang tidak
menimbulkan loncatan api, memiliki sirkulasi udara yang baik dan bebas dari
bahan sisa yang dapat terbakar, api terbuka atau nyala api. Daerah
penyimpanan harus bebas dari rumput kering, sampah, atau material yang
Bahan ini adalah sumber oksigen dan dapat memberikan oksigen pada suatu
reaksi meskipun dalam keadaan tidak ada udara. Beberapa bahan oksidator
Tempat penyimpanan bahan ini harus diusahakan agar suhunya tetap dingin,
ada beredaran hawa, dan gedungnya harus tahan api. Bahan ini harus
dijauhkan dari bahan bakar, bahan yang mudah terbakar dan bahan yang
oksigen sendiri.
7
5. Syarat Laboratorium yang baik
b. Alat kesehatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik.
masuk udara yang stabil. Sirkulasi udara segar yang masuk ke dalam ruangan.
e. Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi. Penempelan bahan kimia dan
mencarinya. Bila perlu, berikan denah dan panduan terutama kotak P3K, alat
pemadam api. Berikan juga nomor telefon penting seperti pemadam kebakaran
dan petugas medis supaya saat terjadi kecelakaan yang cukup parah dapat
ditangani dengan segera. Berikan juga lembaran tentang cara penggunaan alat
setidaknya memiliki dua pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh. Bahan
kimia yang berbahaya harus ditempatkan dirak khusus dan pisahkan dua bahan
8
b. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk dilaboratoium.
e. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengetri saat melakukan
percobaan.
petugas laboratorium.
b. Eye washer
9
c. Water shower
e. Jas laboratorium.
f. Peralatan pembersih
g. Obat-obatan
h. Kapas
i. Plaster pembalut
mengetahui segala informasi tentan bahan kimia yang akan dipindahkan, cara
kebutuhan dan jangan berlebihan. Bila ada sisa bahan kimia, jangan
menggunakan batang pengaduk atau pipet tetes. Hindari percikan karena bisa
menyebabkan iritasi pada kulit. Jangan menaruh tutup botol di atas meja
c. Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud padat, gunakan sendok atau
alat lain yang tidak terbuat dari logam. Hindari menggunakan satu sendok
untuk mengambil beberapa jenis zat kimia supaya terhindar dari kontaminasi.
9. Cara pembuangan limbah, limbah dapat mencemari lingkungan, maka dari itu kita
tempat khusus karena beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan.
10
seperti kertas, korek api dan lainnya dibuang ditempat sampah. Sebaiknya
pisahkan limbah organik dan non organik supaya pengolahan sampahnya lebih
mudah.
a. Hal yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur penanganan
kecelakaan yang baik dan benar. Cari bantuan petugas laboratorium untuk
b. Bila terkena bahan kimia, bersihkan bagian kulit sampai bersih. Kulit yang
terkena jangan digaruk supaya tidak menyebar. Korban dibawa keluar dari
c. Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera
bunyikan alarm tanda bahaya. Jangan langsung disiram dengan air. Gunakan
mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk
melindungi kaki.
3) Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
11
2) Hindari mengisap langsung uap bahan kimia
khusus.
1) Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan sekaligus telapak
2) Tutup botol jangan ditaruh diatas meja karena isi botol dapat terkotori.
memercik.
4) Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya
1) Gunakan kaki tiga kawat kasa untuk menopang gelas kimia tersebut.
12
2) Letakkan batang gelas atau batu didih dalam gelas kimia untuk mencegak
pemanasan mendadak.
3) Jika gelas kimia digunakan sebagai pemanas air, isilah dengan air.
Maksimum seperempatnya.
3) Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi
9) Bila kulit terkena bahan kimia janganlah digaruk agar tidak tersebar.
10) Pastikan keran gas tidak bocor apabila hendak menggunakan bunsen
11) Pastikan keran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan
karena dapat menimbulkan polusi bagi lingkungan. Limbah zat organik harus
13
dibuang secara terpisah pada tempat yang tersedia agar dapat didaur ulang,
b. Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang, tetapi harus
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan
yang bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab
a. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan.
sendiri
kesehatan
dengan:
14
b) Faktor kimia (pemaparan dalam dosis kecil namun terus menerus
kerusakan hati.
d) Faktor fisik dalam dosis yang kecil yang terus-menerus (panas pada
darurat, karantina).
lain :
1) Persyaratan penerimaan tenaga medis, para medis, dan tenaga non medis
15
4) Melaksanakan prosedur keselamatan kerja terutama untuk mengoperasikan
2) Isolasi dari bahan-bahan kimia, alat kerja, proses kerja dan petugas
mengenal kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat tumbuh pada setiap
gangguan yang sudah ada baik terhadap pekerja itu sendiri maupun terhadap
orang disekitarnya.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
untuk dikenang, namun meninggalkan kesan pendidikan yang baik, agar tidak
B. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/34900186/cara-bekerja-yang-baik-di-laboratorium Diakses
https://www.slideshare.net/mobile/faridasihotang/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
18